A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,Teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI.4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
setelah pembelajaran berakhir peserta didik mampu:
pertemuan pertama
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan vegetative,
pada tumbuhan Angiospermae dengan tepat.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyebutkan macam perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan dengan tepat
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian tumbuhan yang
berperan dalam proses perkembangbiakan vegetatif dengan tepat
pertemuan kedua
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan perkembangbiakan generatif pada
tumbuhan dan perbedaan perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif
pada tumbuhan dengan tepat
2. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik dapat Mengidentifikasi alat
perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dengan tepat
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik dapat Menjelaskan proses
penyerbukan dan Mengidentifikasi macam-macam perantara penyerbukan dengan tepat
pertemuan ketiga
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan proses pembuahan dengan tepat
2. Melalui pengamatan diskusi kelompok, peserta didik dapat Menjelaskan proses penyebaran
biji dengan tepat
3. Melalui percobaan dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan perkecambahan
tumbuhan dan menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap perkecambahan dengan tepat.
pertemuan keempat
1. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan
perkembangbiakan pada tumbuhan gymnospermae, pteridophyta dan bryophyte dengan
tepat.
2. Melalui diskusi peserta didik dapat menjelaskan teknologi reproduksi pada tumbuhan dengan
tepat
pertemuan kelima
1. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan macam-macam
perkembangbiakan aseksual pada hewan dengan tepat
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik dapat memprediksi regenerasi
Planaria dengan tepat.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat Menggolongkan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakan seksual dan menjelaskan perkembangan beberapa hewan tepat.
3. Melalui pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik dapat Membedakan metamorfosis
sempurna dan metamorfosis tidak sempurna tepat.
4. Melalui studi pustaka dan diskusi kelompok, peserta didik dapat Menjelaskan teknologi
perkembangbiakan pada hewan tepat.
pertemuan ke enam ----- ULANGAN HARIAN
D. MATERI
1. Tumbuhan dan hewan dapat melakukan reproduksi secara seksual danaseksual.
2. Reproduksi seksual adalah reproduksi yang melibatkan sel kelamin (selsperma dan sel telur)
serta melalui proses fertilisasi (peleburan inti se lsperma dan inti sel telur) untuk membentuk
zigot. Zigot akan tumbudan berkembang menjadi individu baru. Reproduksi aseksual ialah
reproduksi tanpa melalui proses fertilisasi. Reproduksi berlangsung dengan menggunakan
potongan bagian tubuh hewan atau tumbuhan yang selanjutnya dapat tumbuh menjadi
individu baru.
3. Reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah perbanyakan tumbuhan tanpa melewati proses
fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan tumbuhan baru.
Reproduksi aseksual disebut juga reproduksi vegetatif.
4. Tumbuhan Angiospermae bereproduksi secara aseksual alami denganmenggunakan rizhoma,
stolon, umbi lapis, umbi batang, tunas adventifdaun, dan tunas. Reproduksi aseksual buatan
dapat dilakukan melalui cangkok, merunduk, menyambung, menempel dan stek.
5. Reproduksi seksual pada tumbuhan melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan
dari perkembangan benang sari dan sel telur yang dihasilkan pada putik. Reproduksi seksual
pada tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbukan. Setelah proses penyerbukan
dilanjutkan dengan pembuahan atau fertilisasi membentuk zigot.
6. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari atau polenke kepala putik. Setelah
peristiwa penyerbukan akan terjadi proses fertilisasi atau pembuahan yang membentuk zigot.
Zigot akan berkembang menjadi embrio. Embrio akan berkembang menjadi biji.
7. Jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya antara lain: anemogami,entomogami,
ornitogami, kiropterogami, dan antropogami.
8. Jenis penyebaran biji berdasarkan perantaranya antara lain: anemokori,hidrokori, zookori, dan
antropokori.
9. Perkecambahan adalah berakhirnya masa dormansi biji dan biji tumbuh menjadi individu
baru. Perkecambahan biji dapat dipengaruhi olehfaktor luar diantaranya air.
10. Tumbuhan Angiospermae, Gymnospermae, Pteridophyta (paku), danBryophyta (lumut)
mengalami tahap sporofit dan tahap gametofit selamamasa hidupnya. Tahap sporofit adalah
tahap tumbuhan membentuk spora. Tahap gametofit adalah tahap tumbuhan membentuk sel
gamet.
11. Tahap Sporofit pada tumbuhan Angiospermae dimulai ketika biji tumbuh hingga menjadi
tumbuhan dewasa yang menghasilkan bunga. Di dalamterdapat sel-sel megaspora dan
mikrospora. Tahap gametofit dimulai ketika sel-sel megaspora dan sel-sel mikrospora
mengalamimeiosis. Sel megaspora mengalami meiosis dan menghasilkan gametofitbetina
berupa kantung lembaga yang tersusun atas 7 sel dan 8 inti: 3 selantipoda, 2 sel sinergid, 1 sel
telur dan 1 sel kandung lembaga sekunder.Mikrospora mengalami meioses di dalam anthera
atau kepala sari danmembentuk serbuk sari. Serbuk sari akan jatuh ke kepala putik dan
membentuk buluh serbuk. Buluh serbuk akan berkembang diantaranyaakan membentuk dua
inti sel sperma.
12. Reproduksi seksual pada tumbuhan Gymnospermae melaluipenyerbukan dan pembuahan
yang terjadi pada strobilus atau runjung.Reproduksi aseksual terjadi melalui tunas akar pada
tumbuhan pinusdan bulbil pada tanaman pakis haji. Tumbuhan Gymnospermae mengalami
tahap sporofit dan tahap gametofit. Tahap sporofit terjadisaat tumbuhan menghasilkan spora
dan tahap gametofit terjadi ketika tumbuhan menghasilkan sel gamet.
13. Reproduksi seksual tumbuhan Pterydhophyta (paku) melalui fertilisasigamet jantan dan gamet
betina. Reproduksi aseksual tumbuhan paku melalui rizhoma. Tumbuhan paku mengalami
metagenesis atau pergiliran keturunan melalui tahap sporofit dan tahap gametofit.Tahap
sporofit terjadi saat zigot tumbuhan paku mulai berkecambah kemudian tumbuh menjadi
paku dewasa. Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora. Tahapan sporofit dimulai
ketika zigot tumbuh hingga menjadi tumbuhan paku yang menghasilkan spora. Spora pada
tumbuhan paku dapat diamati dengan jelas. Tahap gametofit dimulai ketika spora
berkecambah menjadi protalium. Protalium membentuk Anteridium dan Arkegonium.
Anteridium menghasilkan sel sperma danarkegonium akan menghasilkan sel telur.
14. Reproduksi seksual tumbuhan Bryophyta (lumut) melalui fertilisasi gamet jantan dan gamet
betina. Reproduksi aseksual tumbuhan lumut dapat melalui gemmae atau kuncup serta
fragmentasi. Pergiliran keturunan pada lumut melalui dua tahapan, yaitu sporofit dan
gametofit.Tahap gametofit terjadi saat spora tumbuhan lumut berkecambah tumbuh menjadi
lumut jantan dan lumut betina. Pada lumut jantan terdapat anteridium yang akan
menghasilkan sel sperma. Pada lumut betina terdapat arkegonium yang akan menghasilkan
sel telur. Sel sperma terbawa aliran air menuju arkegonium dan akan terjadi fertilisasi. Zigot
hasil fertilisasi akan membentuk spora. Tahapan zigot berkembang dan membentuk
sporogonium yang akan menghasilkan spora inilah yang merupakan tahap sporofit.
15. Teknologi reproduksi pada tumbuhan meliputi vertikultur, hidroponik,dan kultur jaringan
tumbuhan.
16. Hewan dapat melakukan reproduksi aseksual melalui tunas, fragmentasi,dan partenogenesis.
17. Hewan yang bereproduksi secara seksual. Berdasarkan perkembangan embrio setelah proses
fertilisasi, hewan dibagi menjadi hewan vivipar, ovipar dan ovovivipar. Hewan yang tergolong
vivipar ialah hewan yang embrionya berkembang di dalam tubuh induk. Setelah embrio cukup
umur, embrio akan dilahirkan oleh induk. Embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur
dan setelah cukup umur, telur akan menetas dan individu baru keluar dari telur. Hewan
ovovivipar embrio berkembang di dalam telur yang berada di dalam tubuh induk dan apabila
embrio telah cukup umur, maka embrio akan menetas dan keluar dari tubuh induk, sehingga
seolah-olah dilahirkan oleh induknya.
18. Teknologi reproduksi pada hewan ialah melalui inseminasi buatan.
19. Beberapa hewan dapat mengalami tahap reproduksi seksual dan tahap reproduksi aseksual
dalam satu kali siklus hidup. Misalnya pada uburubur.
20. Beberapa hewan dapat mengalami metamorfosis atau perubahan struktur tubuh tiap tahap
pertumbuhan dan perkembangannya. Metamorfosis dapat digolongkan menjadi
metamorfosis sempuna dan metamorfosis tidak sempurna.
21. Upaya hewan dan tumbuhan untuk menjaga kelangsungan hidupnya selain melalui reproduksi
juga melalui peristiwa adaptasi dan seleksi alam.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : scientific
2. Metode : diskusi, Pengamatan dan eksperimen
3. Model : Problem Based Learning (PBL)
:discoveri learnimg
G.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama (3jam)
Pendekatan Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
scientifik Waktu
Pendahuluan Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis dengan 10 ‘
berdoa bersama. Religi
Guru mencek kehadiran peserta didik. Disiplin
Guru mengaitkan materi dengan ciri-ciri makhluk hidup
berkembang biak. Dan pegelompokkan tumbuhan
Spermatophyta, Pteridophyta, dan Bryophyta
Guru memberikan motivasi : kamu sering melihat tanaman
mangga yang berbuah, Selain untuk dimakan untuk apalagi guna
buah? Bagaiman cara menanam singkong?Percaya diri dan
komunikatif
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu :
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan Angiospermae
Kegiatan inti mengamati Peserta didik disuruh mengamati gambar tentang 90’
perkembangbiakan tumbuhan. Literasi
Peserta didik disuruh mengamati berbagai tumbuhan yang ada
dilingkungan sekolah. Literasi
menanya Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
dari pengamatan yang dilakukan (critical thinking /berpikir kritik)
Mencoba/ Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
mengumpulka Perserta didik disuruh membaca buku tentang vegetatif pada
n informasi tumbuhan Angiospermae. Literasi
Guru bertanya manakah bagian tubuh tumbuhan yang
digunakan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif? Percaya
diri dan komunikatif
Secara berkelompok peserta didik mencari sebanyak mungkin
contoh tumbuhan dan mendiskusikan cara reproduksi vegetatif
pada tumbuhan tersebut pada kegiatan “ayo kita diskusikan”.
Kerjasama dan tanggung jawab
Guru meminta peserta didik untuk mencatat hasil diskusinya
pada tabel yang ada pada LKS. Teliti dan jujur
Menalar Peserta didik membandingkan hasil diskusi yang didapat dengan
buku.
Peserta didik dalam kelompoknya menjawab pertanyaan yang
ada pada LKS (kerjasama dan tanggung jawab)
mengkomunik Perwakilan kelompok dipilih secara acak untuk
asikan mempresentasikan hasil diskusinya ke depan. Percaya diri dan
komunikatif
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi temannya
dengan santun dan saling menghargai
Guru memberi tanggapan dan penguatan terhadap hasil diskusi
peserta didik
Penutup Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yaitu : 20’
perkembangbiakan vegetative pada tumbuhan Angiospermae
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru memberi penghargaan pada peserta didik yang berkinerja
baik
Pemberian tugas mencari tentang manfaat perkembangbiakan
vegetative pada tumbuhan.
Pemberian tugas membawa beberapa contoh bunga pada
pertemuan berikutnya
Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu
tentang perkembangbiakkan generative pada tumbuhan
Angiospermae.
Guru menutup pertemuan dengan mengajak peserta didik
membaca Alhamdulillah. religi
Pendekatan Alokasi
Kegiatan Deskripsi kegiatan
scientifik Waktu
Pendahuluan Guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis dengan 10 ‘
berdoa bersama. Religi
Guru mencek kehadiran peserta didik. Disiplin
Guru mencek tugas peserta didik.
Guru melakukan Tanya jawab tentang materi pertemuan
sebelumnya
Guru memberikan motivasi : dengan apakah mangga
berkembangbiak? Percaya diri dan komunikatif
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu :
perkembangbiakan generative pada tumbuhan Angiospermae
Kegiatan inti mengamati Peserta didik disuruh mengamati gambar bunga . literasi 50’
Peserta didik disuruh mengamati struktur bagian bunga yang
sudah dibawa . literasi
Peserta didik disuruh mengamati video penyerbukan. literasi
menanya Guru memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
dari pengamatan yang dilakukan (critical thinking /berpikir kritik)
Mencoba/ Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
mengumpulka Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan bagian-bagian
n informasi bunga dan fungsinya. Kerjasama dan tanggung jawab
Peserta didik mencatat dan mendiskusikan hasil praktikumnya
pada LKS yang disediakan. Jujur dan teliti
Secara berkelompok peserta didik menginvestigasi cara
penyerbukan bunga. Kerjasama dan tanggung jawab
Peserta didik mencatat dan mendiskusikan hasil praktikumnya
pada LKS yang disediakan. Jujur dan teliti
Menalar Peserta didik membaca buku sumber/ buku paket. literasi
Peserta didik membandingkan hasil diskusi yang didapat dengan
buku
Peserta didik dalam kelompoknya menjawab pertanyaan yang
ada pada LKS
Peserta didk mempelajari pemberian istilah untuk menyebutkan
nama penyerbukan dan cara penyerbukan bunga berdasarkan
ciri-ciri bunganya.
mengkomunik Perwakilan kelompok dipilih secara acak untuk
asikan mempresentasikan hasil diskusinya ke depan. Percaya diri dan
komunikatif
Peserta didik yang lain menanggapi hasil diskusi temannya
dengan santun dan saling menghargai
Guru memberi tanggapan dan penguatan terhadap hasil diskusi
peserta didik
Penutup Peserta didik dan guru menyimpulkan materi yaitu : 20’
perkembangbiakan generative pada tumbuhan Angiospermae
Peserta didik dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
Guru memberi penghargaan pada peserta didik yang berkinerja
baik
Pemberian tugas untuk mengecambahkan biji kacang hijau dan
jagung pada tiga tempat yaitu ditumbuhkan diwaah tanpa diberi
apa-apa, direndam dalam air, dan ditumbuhkan pada kapas yang
diberi sedikit air. Hasil perkecambahan dibawa pada pertemuan
berikutnya
Guru menyampaikan materi pada pertemuan berikutnya yaitu
tentang proses pembuahan, penyebaran biji dan perkecambahan
tumbuhan
Guru menutup pertemuan dengan mengajak peserta didik
membaca Alhamdulillah. Religi
G. PENILAIAN
A. akar tinggal dan umbi akar c. umbi lapis dan umbi batang
B. tunas daun dan geragih d. umbi lapis dan akar tinggal
4. Diantara tumbuhan berikut ini yang bisa melakukan perkembangbikan generatif dan vegetatif
adalah . .
a. Lumut b. Kelapa c. Bambu d. Tebu
5. Cara perkembangbiakan hewan pada gambar berikut yang benar adalah....