Peringkat PISA Indonesia
Membaca Program Penilaian Pelajar Internasional
Peringkat : 74
Skor : 371
Matematika
Peringkat : 73
Skor : 379
Sains
Peringkat : 71
Skor : 396
Indonesia memiliki
peringkat ke 70 dari 78
Negara pada tahun 2022
Penyebab literasi siswa rendah
1. Kurangnya Akses ke Bahan Bacaan:
Terutama di daerah pedesaan dan
masyarakat yang lebih terpencil, akses
terhadap bahan bacaan yang
bervariasi dan berkualitas rendah.
Ketersediaan perpustakaan dan buku
yang terjangkau masih menjadi
kendala.
2. Kurangnya Minat Membaca: Minat
membaca yang rendah juga
merupakan masalah. Faktor seperti
pengaruh media digital dan hiburan
modern dapat mengalihkan perhatian
dari aktivitas membaca.
3.kurangnya pembiasaan dari guru
untuk menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan soal literasi
numerasi
4.Belum adanya pembiasaan sejak dini
PISA
adalah studi penilaian tingkat
internasional yang diselenggarakan
oleh OECD untuk mengevaluasi sistem
pendidikan di dunia dengan mengukur
performa akademik pelajar sekolah
berusia 15 tahun pada bidang
matematika, sains, dan kemampuan
membaca
Masalah numerasi Indonesia
1. Kualitas Pengajaran Matematika: Kualitas
pengajaran matematika di sekolah-sekolah
masih bervariasi. Kurangnya guru yang dilatih
dengan baik dalam mengajarkan konsep-
konsep matematika serta metode pengajaran
yang kreatif dapat menghambat
perkembangan numerasi siswa.
2. Kurikulum yang Padat: Kurikulum yang
padat dan fokus pada penguasaan materi
ujian sering kali memberi tekanan pada
hafalan daripada pemahaman konsep
matematika. Hal ini dapat mengurangi minat
siswa dalam belajar matematika.
3. Konteks Pembelajaran yang Tidak Menarik:
Metode pembelajaran yang monoton
pembelajaran yang tidak menarik dapat
mengurangi minat dan motivasi siswa dalam
mempelajari matematika.
4. Pembelajaran dalam Pemahaman Konsep:
Beberapa konsep matematika mungkin sulit
dipahami oleh siswa karena sifatnya yang
abstrak. Jika konsep-konsep ini tidak
dijelaskan dengan cara yang jelas dan
relevan, siswa mungkin mengalami kesulitan
dalam menguasainya.
5. Kurangnya Sumber Daya: Sekolah-sekolah
di daerah pedesaan atau kurang berkembang
mungkin tidak memiliki akses ke sumber
daya matematika yang memadai.
6. Kurangnya Fasilitas Pendukung: Seperti
masalah literasi, fasilitas seperti
perpustakaan yang bervariasi dan peralatan
belajar yang memadai juga dapat
mempengaruhi numerasi siswa.
Numerasi
Literasi numerasi adalah kecakapan
untuk menggunakan berbagai angka
dan simbol yang terkait dengan
matematika dasar untuk memecahkan
masalah praktis dalam berbagai
macam konteks kehidupan sehari-hari