Anda di halaman 1dari 25

Makalah tentang lingkungan sehat,bersih,hijau,&asri

Makalah

Tentang Lingkungan sehat,bersih,hijau&asri

Ket. kelompok : Cici.Sri.Haryani


Sekr

Sekretaris : Siti.Amanah.NR

Anggota

: Siti.Apriliani
: Eka.Tiara.Agustina
: Paryati.Ningsih

Nama Lembaga :SMPN 1 Solokanjeruk


Kelas

:VIII G

KATA PENGANTAR
Allhamdulillahirobilalamin, kita panjatkan fuji dan syukur
kehadirat Illahi Robbi, karena atas izin-Nyalah kami selaku siswi
SMPN 1 Solokanjeruk bisa membuat makalah ini untuk
membahas tentang kelestarian lingkungan, penghijauan dan
makhluk hidup sejelas-jelasnya dan sebaik yang kami bisa.
Uraian materi dalam makalah ini sengaja dibuat dalam
bentuk teks sederhana dengan maksud agar kami bisa
mempelajari makalah ini secara mandiri dan aktif
membacanya. Dan diharapkan siswa-siwi yang lain dapat
membuat ringkasan dengan caranya sendiri sesuai kemampuan
berfikirnya. Selanjutnya dapat mengkomunikasikan atau
melaporkan hasil belajarnya kepada orang lain(guru, siswa
lainnya) dalam bentuk lisan atau tertulis.

Akhirnya, atas nama Tim Penyusun makalah ini berharap


semoga makalah yang kami buat dapat menambah khasanah
dan pengetahuan siswa, serta kami mengucapkan terimakasih
yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah
membantu terwujudnya makalah ini.
Tim Penyusun

DAFTAR ISI
Kata pengantar
. I
Daftar
Isi

II

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
masalah...1
B.Terjadinya berbagai macam penyakit
yang di timbulkan
Akibat. 6
Bab 2
Kajian Teori. 8
Bab 3

1.Profil lingkungan yang hijau dan


sehat.. 16
Bab 4
A. Kesimpulan .... 18
B.Saran.... 18
Daftar Pustaka.

III
II

BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil,
diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama
diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan,
kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan
lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya kita
harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dan
bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan tanah
dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan bermotor,
industri, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari aktivitas
gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri,
dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik.
Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar
beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga
mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan
kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu

(penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi


pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan
kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
1

Masalah klasik yang sering timbul pada negara yang sedang berkembang adalah
pencemaran lingkungan. Pada Tahun 70-an penduduk dunia dihadapkan 3 masalah besar,
yaitu perlombaan senjata nuklir, ledakan penduduk dan pencemaran lingkungan. Dari 3
masalah besar tersebut, satu diantaranya runtuh seiring runtuhnya negara uni sovyet pada
saat itu, tetapi kendala yang kita hadapi saat ini adalah ledakan penduduk dan pencemaran
lingkungan. Ironisnya ledakan penduduk ini selalu diikuti dengan pencemaran lingkungan,
artinya semakin banyak jumlah penduduk maka semakin rusak pulalah lingkungan kita.

Permasalahan Pencemaran Udara

Sedikitnya ada 6 point yang menjadi perhatian dalam masalah pencemaran udara.
Yang membuat masalah pencemaran udara menjadi tetap lestari sampai sekarang di
negeri kita. (sebenarnya saya bingung, masalah pencemaran udara di negeri kita ini
memang lestari atau malah dilestarikan dan tentunya, menjadi PR bagi kita
bersama, terutama pemerintah.
1. Pertumbuhan kegiatan sektor transportasi, industri, pembangkit tenaga, rumah
tangga, yang semakin meningkat telah memberikan kontribusi kepada pencemaran
udara, khusunya di kota-kota besar dan di sekitar kawasan industri.
2. Masih digunakan bahan bakar yang kurang ramah lingkungan seperti bahan bakar
minyak atau batu bara dengan kadar sulfur tinggi, bahan bakar kendaraan bermotor
seperti bensin yang masih mengandung zat timbel dan solar yang mengandung
sulfur tinggi.
3. Belum semua industri memasang alat pengendalian pencemar udara untuk
menurunkan beban pencemar udara seperti alat elektrostatikpresipitator, bag house
filter, cyclonic duster, wet scrubber, dll.
4. Masih adanya emisi gas yang di buang ke udara tidak dilewatkan melalui
cerobong.
5. Belum semua cerobong yang ada di industri dilengkapi dengan lubang sampling
dan sarana pendukung sampling.
6. Belum semua cerobong dilakukan pengujian emisi secara berkala (sekurangkurangnya setiap 6 bulan sekali).

Permasalahan Pencemaran Tanah


Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk
hidup dimuka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.
Manusia, hewan hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan hewan yang
hidup di laut, tetapi sebagian besar dari makanan kita berasal dari permukaan tanah.
Oleh sebab itu, sudah menjaga kelestarian tanah sehingga tetap dapat mendukung
kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan
udara, pencemaran tanah dan udara pun akibat kegiatan manusia juga. Pencemaran
tanah dapat di sebabkan limbah domestic, limbah industry, dan limbah pertanian.
A.Limbah domestic
Limbah domestic dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk;
perdagangan/pasar/tempat usaha seperti hotel,rumah makan dll. Kelembagaan
misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta, dapat berupa limbah cair dan
limbah padat.
1.

Limbah cair berupa;tinja, detergen, oli, cat,dll, jika meresap ke dalam tanah akan
merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam
tanah.
2. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses
produksi,misalnya sisa-sisa pengolahan industry pelapisan logam dan industry kimia
lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang
dihasilkan dari proses industry pelapisan loga.
B.Limbah industry
Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industry
berupa padatan, lumpur bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya, sisa
pengolahan pabrik gula, pulp, kertas rayon, plywood, pengawetan buah, ikan,
daging, dll.
C.Limbah Pertanian
Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan
tanah/tanaman, misalnya pupuk dan pestisida pemberantas hama tanaman,
misalnya DTT.
Permasalahan pencemaran air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan
air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai,
lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan
salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan
sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Dalam PP No 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan
sebagai : Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,

energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi
sesuai dengan peruntukannya.(Pasal 1, angka 2).

3
Berdasarkan defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab
pencemaran air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun
komponen lain sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar.
Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan
menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung. Sumber
langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari
tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air
berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air
mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan
dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang
menghasilkan hujan asam.
Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristiyang berbeda-beda, seperti :
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya
oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki
efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

Bahan Buangan Padat


Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar
maupun yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi
pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan
koloidal.
a.Bahan buangan organik dan olahan bahan makanan
Bahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau
terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan
menaikkan populasi mikroorganisme.

b.Bahan buangan anorganik


Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah
logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam
dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang
melimbatkan unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg),
dll.
c.Bahan buangan cairan berminyak
Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung
menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang
volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi
permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung jenis minyak dan
waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat terdegradasi oleh mikroorganisme
tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama.
d.Bahan buangan berupa panas
Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan
atau spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan
dan hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan
terjadi kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan ekosistem.
e.Bahan buangan zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran air ini
akan dikelompokkan menjadi :
1.
2.
3.
4.

Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),


Bahan pemberantas hama (insektisida),
Zat warna kimia,
Zat radioaktif.
DAMPAK PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN SEKITAR
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum,
meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,

pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan
danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan
pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan
pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh
seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,
dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan
mati, dan aktivitas bakteri menurun.
5

B.Terjadinya berbagai macam


penyakit yang ditimbulkan
akibat..
Sumber Pencemaran Udara

Ada 2 kategori sumber pencemar udara :


1. Sumber Bergerak :
Seperti Kendaraan bermotor, kereta api, kapal laut, pesawat terbang.
2. Sumber Tidak bergerak :
Yaitu Industri, pembangkit tenaga listrik, rumah tangga, dan kebakaran hutan dan
lahan.
Untuk pencemaran udara di daerah perkotaan dan sekitarnya, 70 80% disebabkan
oleh sektor transportasi.
Zat-zat Pencemar Udara, Sumbernya, dan Dampaknya pada Kesehatan
1. Sulfur dioksida (SO2)
- sumber : pembakaran dari kegiatan rumah tangga/ domestik, pembangkit tenaga
listrik, kilang minyak, pabrik baja/ logam.
- Dampak : menimbulkan efek iritasi (luka lecet) pada saluran nafas, sehingga
menimbulkan gejala batuk, sesak nafas (meningkatkan kasus asma)
2. Partikel debu melayang di udara (TSP, PM 10, PM 2,5)
- sumber : pembakaran domestik, emisi kendaraan bermotor, pabrik gas,
pembangkit tenaga listrik, kilang minyak, pabrik semen, tempat pembakaran
sampah, pabrik keramik, pabrik pelebur logam.
- Dampak : masuk ke dalam sistem pernafasan atas sampai ke bagian paru-paru
terdalam (alveoli : tempat pertukaran gas di paru2 dan darah). Sehingga :
menimbulkan infeksi saluran pernafasan atas, jantung, bronchitis, asma.
3. Hidrokarbon (HC)
- sumber : emisi kendaraan bermotor, kilang minyak.
- Dampak : menimbulkan iritasi pada membrane mukosa dan bila terhisap oleh
paru-paru akan menimbulkan luka di bagian dalam dan timbul infeksi.
4. Nitrogen oksida (NOx)

- Sumber : emisi kendaraan bermotor, pabrik pengolahan asam nitrat, pabrik baja/
logam, pabrik pupuk.
- dampak : keracunan gas NOx menyebabkan susah bernafas dan dapat
menyebabkan kematian.
6
5. karbon monoksida (CO)
- sumber : emisi kendaraan bermotor.
- dampak : CO yang ikut dalam aliran darah akan membentuk karboksihaemoglobin
(COHb). COHb merupakan senyawa yang stabil sehingga fungsi darah sebagai
pengangkut oksigen terganggu. Keracunan gas CO ditandai dengan pusing/ bingung,
sakit kepala, dan mual. Keadaan lebih berat berupa menurunnya kemampuan gerak
tubuh, gangguan kardiovaskular, serangan jantung, sampai pada kematian.
6. Karbon dioksida (CO2)
- sumber : sisa-sisa pembakaran domestik dan industri, emisi kendaraan bermotor.
7. Amoniak (NH3)
- sumber : Pabrik pembuatan amoniak dan pengubahan amoniak (pabrik pupuk)
8. Klorine dan Hidrogen Klorida
- sumber : pabrik clorine, pabrik alumunium, pengolahan kembali logam
9. Merkaptan
- sumber : kilang minyak, pabrik pembuatan bubur kertas.
10. Hidrogen sulfide (H2S)
- sumber : Pembangkit tenaga listrik, pengenceran logam, vulkanisir/ tambal ban
dan kegiatan pembakaran batu bara.
11. Timah Hitam (Pb)
- sumber : emisi kendaraan bermotor
- dampak : mengganggu peredaran darah, sistem saraf, ginjal, dan sistem
reproduksi. Pengaruh Pb di daerah dalam dapat menimbulkan anemia. Bagi ibu yang
sedang hamil Pb dapat menghambat pertumbuhan janin, Sedangkan bagi anak-anak
dapat menurunkan tingkat kecerdasan (IQ).

BAB 2

KAJIAN TEORI
Lingkungan Bersih Gagalkan 13 Juta Kematian di Dunia
Data baru yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), menunjukkan
bahwa 13 juta kematian di seluruh dunia dapat dicegah setiap tahunnya dengan
menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Di beberapa negara, lebih dari sepertiga beban penyakit dapat dicegah melalui
peningkatan kualitas lingkungan.
"Sangatlah penting untuk mengkuantitatif beban penyakit dari lingkungan yang
tidak sehat. Ini merupakan kunci untuk membantu negara-negara menentukan
intervensi yang dibutuhkan," ujar Asisten Direktur-Jenderal untuk Pembangunan
yang Berkelanjutan dan Lingkungan Sehat WHO, Susanne Weber-Mosdorf dalam
pernyataan tertulis yang diterima.
Menurut Susanne, kegiatan-kegiatan pencegahan sangat diperlukan untuk
menghindari terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat, terutama di
negara-negara miskin.Di 23 negara di seluruh dunia, 10 persen lebih kematian
disebabkan dua alasan utama: air yang tidak bersih, termasuk sanitasi dan
kebersihan yang buruk, dan polusi udara di dalam ruangan yang disebabkan oleh
penggunaan bahan bakar padat untuk memasak.Di seluruh dunia, anak-anak di
bawah usia lima tahun menjadi korban utama dan merupakan 74 persen dari
kematian yang disebabkan oleh penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan bagian
bawah.
Negara-negara yang berpendapatan rendah mengalami kerugian paling besar dari
faktor-faktor lingkungan ini. Mereka kehilangan sekitar 20 tahun dari masa hidup
sehat per penduduk per tahun dibandingkan dengan mereka yang hidup di negara
berpendapatan tinggi
Lingkungan Bersih
Bersih disini akan kita artikan secara luas, bukan sekedar bersihnya benda atau
lingkungan tempat yang terbebas dari kotoran, tapi bersihnya hati kita dari
kesombongan dan kotoran jiwa-kotoran jiwa lainnya yang dapat mengantarkan kita
pada kehidupan social yang penuh masalah dan bermasalah. Lingkungan bersih
termasuk didalamnya pribadi ynag bersih adalah dambaan setiap kita. Karenanya
menjadi penting membangun lingkungan bersih dimulai dari pribadi-pribadi bersih
(bermoral dan soleh) yang berada dalam lingkungan tersebut.
Banyak cara untuk menjadikan lingkungan dan pribadi yang bersih, diantaranya:
Aspek Pribadi bersih:
1. Bimbingan orangtua dengan memberikan teladan yang baik
2. Pendidikan Agama yang lebih intensif
3. Membiasakan hidup bersih (bermoral) dengan menjalankan Norma Agama dan
Menjauhkan prilaku Maksiat.
Aspek Lingkungan (social)

1. Penggalakkan Hidup bersih, sehat dan peduli dengan kerja bakti massal
2. Peningkatan 3 M ( Mengubur, Menguras,Menutup) agar terbebas dari berbagai
penyakit khususnya Demam Berdarah Dangue.
3. Transparansi Management dari pemerintah local semisal Lurah, RW dan RT.

Dari cara-cara di atas, jika diterapkan dengan baik dan konsisten maka akan dapat
membersihkan lingkungan dari masalah masalah social, setidaknya dapat
mewarnai lingkungan dengan nilai-nilai kebaikan.
Erat kaitannya antara lingkungan bersih dan pribadi peduli, karena bersihnya
lingkungan dapat dikatakan karena pribadi-pribadi yang berada dalam lingkungan
tersebut adalah pribadi yang peka dan tanggap terhadap masalah lingkungannya.
Karenanya lingkungan bersih adalah cermin pribadi peduli.
Sedangkan kepedulian muncul dari kebersihan moral pribadi tersebut. Pribadi yang
peduli terhadap lingkungan hendaknya dimiliki oleh setiap kita yang ingin
lingkungan kita bersih dan jauh dari masalah serta tidak bermasalah. Peduli
terhadap lingkungan adalah cara menagatasi kesenjangan social, yang kaya
menyantuni yang miskin, yang kuat membantu yang lemah, yang mampu
meringankan yang kurang mampu. Dengan demikian diharapakan tidak ada lagi
tetangga kita satu lingkungan yang kelaparan, putus sekolah, dan bunuh diri karena
dililit hutang dan himpitan ekonomi lainnya.
Kepedulian tidak hanya dengan materi, ia dapat dibangaun dan diwujudkan dengan
banyak cara, semisal dengan tenaga dan waktu luang, yaitu dengan cara:
1. bergotong royong membangun rumah ibadah,
2. kerja bakti massal
3. pelayanan yang prima (bagi aparatur Negara),
4. Saling nasihat menasihati dalam kebenaran
Penghijauan Lingkungan sebagai area resapan air dan paru-paru
kota.
Untuk mendukung habitat lingkungan perkotaan, menurut PBB, idealnya disediakan
ruang terbuka hijau sekitar 30 % dari luas kota yang bersangkutan. Kota Jakarta
sekarang ini hanya memiliki ruang terbuka hijau tidak lebih dari 10 %. Minimnya
area resapan air mengakibatkan aliran air hujan di permukaan tanah akhirnya akan
menggenang dan menimbulkan banjir.
Selain berfungsi sebagai area resapan air dan ruang interaksi sosial, ruang terbuka
hijau ini semakin penting artinya dalam mendukung program Go Green dalam
rangka mengatasi Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim
( Climate Change) yang dialami Bumi kita, sekarang ini. Selain itu juga penghijauan
berperan sebagai paru-paru kota dan menyerap polusi udara terutama gas emisi CO2
yang konsentrasinya semakin menumpuk di atmosfer Bumi membentuk lapisan
yang menyebabkan suhu di Bumi semakin panas.

Bumi kita rupanya sedang mengalami peristiwa Pemanasan Global (Global


Warming), yaitu keadaan atau proses naiknya suhu pada atmosfer, laut dan permukaan
bumi sebagai akibat dari Perubahan Iklim. Penyebab peristiwa ini, 90 % akibat ulah
manusia sendiri yang kegiatannya banyak menyumbang Gas Rumah Kaca seperti CO2 dan
Metana. CO2 dihasilkan dari buangan emisi kendaraan motor di dunia sedangkan gas
Metana dari limbah peternakan serta tumpukan pembakaran sampah.
Gas Rumah Kaca di atmosfer menangkap radiasi panas dari cahaya matahari yang
seharusnya dipantulkan kembali, semakin banyak tumpukan CO2, Metana ditambah NH4,
tentunya mengakibatkan suhu semakin panas di bumi.
Ayo, kita Sayangi Bumi agar dampak perubahan iklim bisa ditekan, dengan cara:
mengurangi makan daging, agar peternakan di dunia berkurang, karena kebutuhan pakan
ternak (kedelai, jagung, gandum) telah melebihi kebutuhan pangan manusia, padahal masih
bayak peristiwa kelaparan. Berdasar data PBB industri peternakan dunia adalah
penyumbang terbesar Gas Rumah Kaca, yaitu 18% selanjutnya dari buangan emisi
kendaraan motor sebesar 13,5%.
9
Ayo kita Sayangi Bumi, dengan mengurangi polusi pada udara, air dan permukaan bumi.
Ayo kita Sayangi Bumi, dengan kegiatan menggunakan kembali barang (REUSE),
mengurangi pemakaian/pembelian/berhemat (REDUCE), men-daur ulang
barang (RECYCLE) dan menghargai barang yang dimiliki (RESPECT).
Ayo kita Sayangi Bumi, dengan kegiatan menanam pohon secara bersama-sama(GO
GREEN), karena pohon-pohon merupakan pabrik oksigen alami, yang dapat menjadi paruparu di halaman rumah kita dan lingkungan sekitar.
Adanya berbagai perubahan kondisi dan kualitas lingkungan tentunya akan bisa
berpengaruh buruk terhadap manusia. Beragam bentuk kerusakan lingkungan, seperti
pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana
alam, banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih. Hal ini lama kelamaan akan dapat
berdampak global pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan masyarakat sendiri.
Manusia memang terkadang tenggelam dalam rangkaian kegiatan yang terlalu berlebihan
dan tidak memperhatikan kepentingan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
menata dan memelihara kelestarian lingkungan, telah mengakibatkan kemerosotan kualitas
lingkungan yang begitu parah. Hal ini hendaklah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah
dalam menata kembali wilayah Indonesia dari segala bentuk berbagai kerusakan
lingkungan, disamping menciptakan dan membangun budaya masyarakat dalam
berwawasan lingkungan.
Dalam konteks ini, tidaklah berlebihan jika gerakan ramah lingkungan pun bisa kembali
digalakkan melalui Pemerintah Daerah (Pemda) kepada masyarakat secara menyeluruh.
Sebab, dalam rangka menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, sangatlah
perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat sendiri. Berbagai
bencana alam yang sering melanda sebagian wilayah di negara kita pada dasarnya
merupakan akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara
kelestarian lingkungan.
Masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran
hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah
lingkungan yang bukan tergolong sepele. Betapa tidak? Sebab, tidak terselesaikannya atau
berlarut-larutnya masalah lingkungan akan menghancurkan potensi pemenuhan generasi
mendatang.

Pembangunan di berbagai daerah di Indonesia hendaklah bisa memperhatikan ekosistem di


sekitarnya. Janganlah, eksistensi lingkungan dikesampingkan oleh dalih penataan kota
tanpa menghiraukan kelestarian dan kenyamanan lingkungannya.
Menyikapi hal ini, sebagai rakyat Indonesia dan anggota masyarakat yang cinta lingkungan,
paling tidak kita secara moral (etika) bisa ikut berpartisipasi pada setiap program yang
berkait dengan kelestarian lingkungan hidup yang dicanangkan oleh pemerintah.

10

Galakkan penghijauan
Upaya dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan, tidaklah hanya mengandalkan
pemerintah saja, namun lebih jauh masyarakat pun mempunyai peranan penting dalam
upaya mewujudkan hal itu. Di antaranya yaitu dengan pola pendidikan melalui berbagai
penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya menata dan memelihara kelestarian
lingkungan hidup.
Membangun kesadaran masyarakat yang mempunyai wawasan lingkungan yang luas
merupakan pilar dalam menjaga kondisi lingkungan benar-benar jauh dari berbagai
sumber pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Sebab, pada dasarnya masalah
lingkungan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan
manusia itu sendiri.
Dengan pola pendidikan, melalui institusi pendidikan ataupun dengan penyuluhan langsung
ke masyarakat dengan secara sungguh-sungguh akan terciptalah akar budaya masyarakat
yang mempunyai kesadaran lingkungan yang tinggi. Artinya, etika lingkungan akan menjadi
pondasi dalam setiap pembangunan di Indonesia.
Dengan etika lingkungan, kita tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan,
tetapi lingkungan juga akan membatasi tingkah laku dan upaya mengendalikan segala bentuk
kegiatan pembangunan agar tetap berada dalam batas-batas kepentingan lingkungan hidup kita.

Masyarakat yang berwawasan lingkungan dengan etika atau moral lingkungan yang tinggi
benar-benar dibutuhkan dalam setiap pembangunan di Indonesia. Tak terkecuali adanya
penegakan hukum lingkungan secara tegas dan terarah. Lebih jauh, dengan mengacu pada
hal tersebut setidaknya wawasan lingkungan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi akan
mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup.
Masalah lingkungan, seperti halnya banjir, tanah longsor dan kelangkaan air bersih yang
sering terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, memang merupakan permasalahan global.
Bukan saja menimpa Indonesia, namun di negara-negara lain pun juga ikut merasakan.
Walaupun sering dilanda banjir di musim penghujan, Indonesia dalam waktu tertentu juga

mengalami kelangkaan air bersih, terutama untuk keperluan pertanian. Hal ini merupakan
bukti konkret akibat kurangnya kesadaran masyarakat kita dalam berwawasan lingkungan.
Jika hal ini dibiarkan, ini akan berpengaruh pula terhadap kualitas kesehatan masyarakat
Indonesia secara keseluruhan.
Dengan demikian, reformasi sektor air menjadi suatu keharusan dalam mencapai tujuan
pemenuhan hak (akses) atas air bagi semua. Di mana secara nasional tujuan ini secara global
dicanangkan pemenuhannya pada 2015. Untuk itu, sangatlah perlu adanya evaluasi secara
menyeluruh dan independen tentang swastanisasi (sektor swasta) air selama ini, juga dalam
menganalisis kemungkinan alternatif bagi pelibatan konsumen.
Penghijauan lingkungan di wilayah Indonesia haruslah kembali diupayakan dan digalakkan
kembali. Bukankah sesungguhnya hal ini sudah menjadi tugas manusia pada umumnya?
Pada pundak manusia terpikul sebuah amanah, dan tanggung jawab melestarikan bumi. Dan
manusia sebagai khalifah fil-ardhi bertanggung jawab memakmurkan bumi atau menjadi
pelaksana penghijauan lingkungan. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran,
berbunyi; Dan-Dialah yang menjadikan kamu di bumi, dan Dia menjadikan kamu
penduduknya kepadanya (untuk memakmurkannya). (QS. Hud : 61).

11

Adapun penggunaan dan perbaikan kulit bumi lewat penghijauan adalah termasuk kegiatan
beribadah kepada Allah SWT. Hal ini pun sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang
berbunyi; Tidaklah seorang pun menanam pohon tanaman, kecuali Allah tulis baginya
pahala (ganjaran) sesuai dengan buah (manfaat) yang dihasilkan oleh tanaman itu. (HR.
Ahmad).
Dengan adanya penerapan penghijauan lingkungan di Indonesia diharapkan bisa menjadi
salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di wilayah
Indonesia. Disamping adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam memelihara dan
melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk
pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Pembangunan Indonesia yang berwawasan
lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan
lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang
optimal.

BAGAIMANA SIKAP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN


ISLAM ?
Melalui Kitab Suci Al-Quran, Allah telah memberikan informasi spiritual kepada
manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan. Informasi tersebut
memberikan sinyalamen bahwa manusia harus selalu menjaga dan melestarikan

lingkungan agar tidak menjadi rusak, tercemar bahkan menjadi punah, sebab apa
yang Allah berikan kepada manusia semata-mata merupakan suatu amanah. Melalui
Kitab Suci yang Agung ini (Al-Quran) membuktikan bahwa Islam adalah agama
yang mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap ramah lngkungan. Firman Allah
SWT Di dalam Al-Quran sangat jelas berbicara tentang hal tersebut. Sikap ramah
lingkungan yang diajarkan oleh agama Islam kepada manusia dapat dirinci sebagai
berikut :
1. Agar manusia menjadi pelaku aktif dalam mengolah lingkungan serta
melestarikannya
Perhatikan surat Ar Ruum ayat 9 dibawah ini :

Artinya : Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan
memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum
mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan
telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari
apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak
berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada
diri sendiri.
12
Pesan yang disampaikan dalam surat Ar Ruum ayat 9 di atas menggambarkan agar
manusia tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan yang
dikwatirkan terjadinya kerusakan serta kepunahan sumber daya alam, sehingga
tidak memberikan sisa sedikitpun untuk generasi mendatang.
Untuk itu Islam mewajibkan agar manusia menjadi pelaku aktif
dalam mengolah lingkungan serta melestarikannya.Mengolah serta melestarikan
lingkungan tercermin secara sederhana dari tempat tinggal (rumah) seorang
muslim. Rasulullah SAW menegaskan dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh

Thabrani :Dari Abu Hurairah : jagalah kebersihan dengan segala usaha yang
mampu kamu lakukan. Sesungguhnya Allah menegakkan Islam di atas prinsip
kebersihan. Dan tidak akan masuk syurga, kecuali orang-orang yang
bersih . (HR. Thabrani). Dari Hadits di atas memberikan pengertian bahwa
manusia tidak boleh kikir untuk membiayai diri dan lingkungan secara wajar
untuk menjaga kebersihan agar kesehatan diri dan keluarga/masyarakat kita
terpelihara.Demikian pula, mengusahakan penghijauan di sekitar tempat tinggal
dengan menanamkan pepohonan yang bermanfaat untuk kepentingan ekonomi
dan kesehatan, disamping juga dapat memelihara peredaran suara yang kita
hisap agar selalu bersih, bebas dari pencemaran.Dalam sebuah Hadits
disebutkan :Tiga hal yang menjernihkan pandangan, yaitu menyaksikan
pandangan pada yang hijau lagi asri, dan pada air yang mengalir serta pada
wajah yang rupawan (HR. Ahmad)
2. Agar manusia tidak berbuat kerusakan terhadap lingkungan
Di dalam surat Ar Ruum ayat 41 Allah SWT memperingatkan bahwa terjadinya
kerusakan di darat dan di laut akibat ulah
manusia.

Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena


perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar). Serta surat Al Qashash ayat 77 menjelaskan sebagai berikut :

13
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana

Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. Firman Allah SWT di dalam surat Ar Ruum ayat 41 dan surat Al
Qashash ayat 77 menekankan agar manusia berlaku ramah terhadap lingkungan
(environmental friendly) dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi ini. Dalam
sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Anas, dijelaskan bahwa : Rasulullah ketika
berwudhu dengan (takaran air sebanyak) satu mud dan mandi (dengan takaran
air sebanyak) satu sha sampai lima mud (HR. Muttafaq alaih). Satu mud
sama dengan 1 1/3 liter menurut orang Hijaz dan 2 liter menurut orang Irak (lihat
Lisanul Arab Jilid 3 hal 400). Padahal hasil penelitian yang dilakukan oleh
Syahputra (2003) membuktikan bahwa rata-rata orang berwudhu sebanyak 5 liter.
Hal ini membuktikan bahwa manusia sekarang cenderung mengekploitasi sumber
daya air secara berlebihan, atau dengan kata lain, setiap manusia menghamburhamburkan air sebanyak 3 sampai 3 2/3 liter setiap orangnya setiap kali mereka
berwudhu. Dalam Hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi
pernah bersabda :Hati-hatilah terhadap dua macam kutukan; sahabat yang
mendengar bertanya : Apakah dua hal itu ya Rasulullah ? Nabi menjawab :
yaitu orang yang membuang hajat ditengah jalan atau di tempat orang yang
berteduh Di dalam Hadits lainnya ditambah denganmembuang hajat di tempat
sumber air. Dari keterangan di atas, jelaslah aturan-aturan agama Islam yang
menganjurkan untuk menjaga kebersihan dan lingkungan. Semua larangan tersebut
dimaksudkan untuk mencegah agar tidak mencelakakan orang lain, sehingga
terhindar dari musibah yang menimpahnya.Islam memberikan panduan yang cukup
jelas bahwa sumber daya alam merupakan daya dukung bagi kehidupan manusia,
sebab fakta spritual menunjukkan bahwa terjadinya bencana alam seperti banjir,
longsor, serta bencana alam lainnya lebih banyak didominasi oleh aktifitas manusia.
Allah SWT Telah memberikan fasilitas daya dukung lingkungan bagi kehidupan
manusia. Oleh karena itu, secara yuridis fiqhiyah berpeluang dinyatakan bahwa
dalam perspektif hukum Islam status hukum pelestarian lingkungan hukumnya
adalah wajib (Abdillah, 2005 : 11-12).

14

3. Agar manusia selalu membiasakan diri bersikap ramah terhadap


lingkungan
Di dalam Surat Huud ayat 117, Allah SWT berfirman :

Artinya : Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri


secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.
Fakta spritual yang terjadi selama ini membuktikan bahwa Surat Huud ayat 117
benar-benar terbukti. Perhatikan bencana alam banjir di Jakarta, tanah longsor yang
di daerah-daerah di Jawa Tengah, intrusi air laut, tumpukan sampah dimana-mana,
polusi udara yang tidak terkendali, serta bencana alam di daerah atau di negara lain
membuktikan bahwa Allah akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,
melainkan penduduknya terdiri dari orang-orang yang berbuat kebaikan terhadap
lingkungan.Dalam suatu kisah diriwayatkan, ada seorang penghuni surga. Ketika
ditanyakan kepadanya perbuatan apakah yang dilakukannya ketika di dunia hingga
ia menjadi penghuni surga?. Dia menjawab bahwa selagi di dunia, ia pernah
menanam sebuah pohon. Dengan sabar dan tulus, pohon itu dipeliharanya hingga
tumbuh subur dan besar. Menyadari akan keadaannya yang miskin ia teringat bunyi
sebuah hadits Nabi, Tidak seorang muslim yang menanam tanaman atau
menyemaikan tumbuh-tumbuhan, kemudian buah atau hasilnya dimakan manusia
atau burung, melainkan yang demikian itu adalah shodaqoh baginya. Didorong
keinginan untuk bersedekah, maka ia biarkan orang berteduh di bawahnya, dan
diikhlaskannya manusia dan burung memakan buahnya. Sampai ia meninggal pohon
itu masih berdiri hingga setiap orang (musafir) yang lewat dapat istirahat berteduh
dan memetik buahnya untuk dimakan atau sebagai bekal perjalanan. Burung pun
ikut menikmatinya. Riwayat tersebut memberikan nilai yang sangat berharga
sebagai bahan kontemplasi, artinya dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan
memberikan dua pahala sekaligus, yakni pahala surga dunia berupa hidup bahagia
dan sejahtera dalam lingkungan yang bersih, indah dan hijau, dan pahala surga
akhirat kelak di kemudian hari.Untuk mendapatkan dua pahala tersebut seorang

manusia harus peduli terhadap lingkungan, apalagi manusia telah diangkat oleh
Allah sebagai khalifah.

15

BAB 3
PROFIL LINGKUNGAN YANG
HIJAU DAN SEHAT
Ciamis:
Daerah Ciamis dikenal dengan daerah yang sejuk,nyaman,bersih,juga sehat.Bukan
hanya daerahnya saja yang dikenal,tetapi pemerintahan dan pusat perbelanjaannya pun jadi
pilihan banyak orang untuk tinggal di daerah ini.
Oleh karena itu,Ciamis adalah salah satu sontoh profil lingkungan yang hijau dan
sehat.Banyaknya hutan hijau di sekitar jalan menambah kesejukan,dan kenyamanan orangorang yang melewatinya.Ciamis pun jadi perbatasan propinsi antara Jawa Barat dan Jawa
Tengah,jadi orang yang ingin ke Jawa Tengah harus melewati dahulu daerah Ciamis.
Kalau kita melihat Pasar Manis Ciamis, tidak terlihat seperti pasar-pasar yang ada di
daerah lain,di sana sangat terjaga kebersihan dari sampah,kebersihan makanannya,juga
tempat parkirnya yang luas.Dan pasti sudah sering terdengar pusat kerajinan tangan yang
berada di Tasikmalaya,yaitu Rajapolah.Banyak turis yang sengaja pergi kesana untuk
membeli kerajinan tangan yang asli dari Indonesia,di Rajapolah juga sangat terjaga
kebersihannya.Dimulai dari wc-wc umum,tempat parkir, dan halaman toko yang sangat
terjaga kebersihannya dari sampah.Bahkan keamanan di Kota Ciamis ini pun sangat
ketat,tak perlu di ragukan.
Bogor :
Mungkin sudah kalian ketahui daerah Bogor sangat terkenal dengan daerah puncak
yang sejuk,dan bebas dari polusi kendaraan.Daerah Bogor sering di kunjungi untuk
pariwisata keluarga maupun orang-orang kantoran yang mau meeting di daerah yang
sejuk.Tak perlu diragukan tempat wisata di daerah ini sangatlah banyak.Terutama
menyangkut dalam hal pendidikan.misalnya, Taman Mekarsari,Taman Bunga, Taman Safari
dan lain sebagainya.
Puncak merupakan daerah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah
Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Daerah ini sudah sangat terkenal baik bagi
wisatawan domestik maupun wiasatawan mancanegara. Daerah ini dikenal sebagai tempat

peristirahatan, wisata, dan daerah perkebunan teh yang dibangun oleh pemerintah kolonial
Belanda.
16

Lembang :
Lembang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,
Indonesia.
Kecamatan Lembang berada pada ketinggian antara 1.312 hingga 2.084 meter di atas
permukaan laut. Titik tertingginya ada di Puncak Gunung Tangkuban Perahu. Sebagai
daerah yang terletak di pegunungan dan berudara sejuk, suhu rata-rata berkisar antara 1727 C. Penduduk Lembang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani, pedagang,
pekerja sektor informal (buruh, pengemudi, dan sebagainya).
Di kecamatan ini terdapat Observatorium Bosscha, serta berbagai tempat wisata seperti
Gunung Tangkuban Perahu, Pemandian Maribaya, Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Dago
Pakar), dan lain-lain.
Lembang merupakan tempat yang sangat kami rekomendasikan dalam pelaksanaan
kegiatan seperti Family & Office Gathering, One Days Challenge, Agrarians for fresh
days, Education and Socialization days, Wisata Kuliner.
Lampung :

Iklim di daerah Lampung umumnya sama seperti daerah-daerah lain yang


ada di Indonesia. Lampung yang terletak dibawah khatulistiwa 5 Lintang Selatan
yang mempunyai iklim tropis humid dengan angin laut lembab yang bertiup dari
Samudera Hindia mempunyai dua musim setiap tahunnya dan dengan kelembaban
udara rata-rata berkisar 80 88 %. Dua musim tersebut adalah:

Pada bulan Nopember sampai Maret angin bertiup dari arah Barat dan Barat
Laut

Sedang pada bulan Juli sampai bulan Agustus angin bertiup dari arah Timur
dan Tenggara.

Suhu-suhu daerah Lampung pada daerah dataran dengan ketinggian sampai 60 m


rata-rata berkisar antara 26 28 C untuk suhu maksimum (yang jarang dialami
adalah suhu 33 C) dan suhu minimum 22 C.
Beberapa lokasi / daerah mempunyai iklim sejuk adalah : Kota Liwa, daerah perkebunan
kopi dan sayuran Sekincau Lampung Barat, dengan suhu berkisar 15 22 C serta daerah
Talang Padang dan Gisting terletak di kaki Gunung Tanggamus Kabupaten Tanggamus.Dan
masih banyak lagi daerah-daerah sejuk di Indonesia yang tak kalah sejuknya dengan daerahdaerah di atas.

17

BAB 4
A.KESIMPULAN

Dari kesimpulan yang kami dapat lingkungan sehat,bersih,hijau,dan asri sangatlah


penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup yang ada di dunia ini. Sebagai makhluk
hidup yang di beri akal oleh Tuhan Yang Maha Esa kita harus bisa menjaga lingkungan agar
makhluk hidup lain pun bisa hidup nyaman,dan tentram.
Manfaat dari menjaga lingkungan pun sangatlah besar bagi kita manusia,hewan,dan
tanaman,kita bisa hidup dengan tentram tanpa ada gangguan bila kita berfikir positif agar
tidak merusak lingkungan.Sebab kita pun tidak bisa hidup tanpa hewan dan tumbuhan.Kita
mendapatkan makanan karena ada hewan dan tanaman yang menjadi makanan kita seharihari,Mengapa kita harus merusak makanan kita sendiri?
Tuhan Yang Maha Esa sudah memperingati kita dengan adanya bencana-bencana
yang ada di alam dunia ini sekarang bukan karena kesalahan Tuhan maupun alamnya,tetapi
itu semua kesalahn kita sebagai manusia yang tak tahu terimakasih telah diberikan alam
yang indah ini dan seenak-enaknya merusak setelah dipakai.Itulah cara Tuhan
memperingati kita agar tidak seenaknya merusak alam ini.

B.SARAN

Saran dari kami sebagai penerus bangsa adalah,janganlah merusak alam yang kita
cintai ini,karena bila alam sudah rusak barulah ita sadar dan menyesal telah
merusaknya.Bagi kami alam ini adalah tempat tinggal kami yang membuat kami bisa
berfikir,bisa hidup, bisa mengenal apa ini alam.
Jangan jauh-jauh untuk memikirkan bagaimana untuk memperbaiki alam yang telah
rusak ini.Mari kita mulai dari yang terkecil,misalnya :
Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah pada tempatnya adalah hal yang terkecil yang kita mulai untuk
memperbaiki alam ini,yang mungkin kita tak sadar berapa besar keuntungan membuang
sampah pada tempatnya.
Tidak memilih banyak bahan plastic untuk kebutuhan sehari-hari
Bahan plastic adalah bahan yang susah untuk di bakar,dan kadang kita tak sadar
bahan plastic mempunyai ratusan juta bakteri yang berbahaya bagi kesehatan,oleh karena
itu kurangilah pemakaian bahan plastic untuk kebutuhan sehari-hari,terutama pada
bungkus makanan.
18

DAFTAR PUSTAKA
Harian Kompas th.2010
Harian Pikiran Rakyat th 2010
www.cimutzscout.blogspot.com
www.agbersama.com
www.wikipedia.co.id
www.kapanlagi.com
www.yahoo.co.id
www.simbangando.wordpress.com

www.tourism-mpu.com
Harian Kompas 2009

Diposkan oleh mutzcimutzscout di 03.26


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
1 komentar:

1.
Tuan Amind16 September 2013 20.47
lumayan :)
Balas
Muat yang lain...
Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Foto qw

foto qw..

foto qw...

foto qw..

Mengenai Saya

mutzcimutzscout
hmmph.. org.a bawel,centil,tp ska d krudung
Lihat profil lengkapku

my calendar
Pengikut

menurut kamu siapa yang paling ganteng di SUJU??

Anda mungkin juga menyukai