Kegiatan sosialisasi sebagai bentuk kegiatan program kerja KKN-T Kersodarma UIN
Raden Mas Said Surakarta ini memiliki tujuan utama sosialisasi dan memperkenalkan
pengetahuan baru mengenai pemanfaatan kembali sampah yang masih bisa digunakan seperti
minyak jelantah dan bagaimana produk dapat dikelola agar menambah penghasillan rumah
tangga. Pendekatan sosialisasi dilakukan praktek secara langsung. Kegiatan ini dihadiri oleh
30 peserta yang merupakan perwakilan ibu-ibu yang ada di Dukuh Tagung Desa Rembun.
Peserta sosilisasi ditujukan paling utama pada ibu-ibu dikarenakan peran ibu dalam kegiatan
rumah tangga yang lebih dominan. Hal ini disebabkan penyampaian informasi dalam
sosialisasi yang bertujuan untuk menjaga kesehatan yang mulai dari diri sendiri dan anggota
keluarga di rumah. Selain itu, pembuatan kerajinan dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan perlengkapan di rumah.
Sosialisasi tentang pemanfaatan limbah menjadi produk yang bermanfaat dimulai dari
tayangan informasi yang berkaitan dengan penggunaan minyak goreng pada kegiatan memasak
dan estimasi minyak jelantah yang dihasilkan di wilayah Dukuh Tagung. Dari informasi
tersebut, warga dapat mengetahui bagaimana jumlah limbah yang meningkat, dan dari limbah
dapat menghasilkan alternatif yang membantu masyarakat sekitar mengolah limbah menjadi
bahan yang bermanfaat serta mengatasi masalah pencemaran lingkungan oleh limbah. Materi
yang disampaikan kepada peserta pelatihan diharapkan akan menambah pengetahuan,
kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah minyak goreng jelantah.
Dalam pelaksanaan kegiatan, digunakan metode demonstrasi dimana beberapa anggota
mahasiswa KKN secara langsung mendampingi dalam proses pembuatan lilin aromaterapi.
Metode demonstrasi yang digunakan memudahkan peserta pelatihan untuk memahami proses
pembuatan lilin. Adapun beberapa tahapan dalam pembuatan lilin aromaterapi dari limbah
minyak jelantah, diantaranya sebagai berikut:
Alat dan Bahan:
1. Kompor dan gas elpiji
2. Panci
3. Baskom 4
4. Gelas kaca (untuk cetak lilin)
5. Pisau
6. Centong
7. Talenan
8. Pisau
9. Gelas ukur
10. Tusuk sate
11. Benang katun
12. Sendok
13. Minyak jelantah
14. Stearin
15. Essential oil (untuk memberi aroma harum/aromaterapi pada lilin) dengan 3 varian yakni
Eucalyptus, Cherry Blossoms, dan Vanilla
16. Krayon (pewarna tulis)
17. Arang
Cara Pembuatan:
1. Pertama, rendam minyak jelantah (minyak bekas) dengan arang untuk mengurangi bau
pada minyak tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk merendam cukup 10 menit saja.
2. Kedua, takar minyak jelantah yang sudah direndam menggunakan gelas ukur dengan
ukuran 500 ml ke dalam panci.
3. Ketiga, taburkan 15 sendok makan stearin ke dalam panic (dalam hitungan perbandingan 1
: 3).
4. Keempat, panaskan minyak jelantah dengan api sedang. Lalu, aduk secara berulang-ulang.
5. Kelima, tuangkan Essential Oil lalu aduk secara berulang-ulang hingga aromanya tercium.
6. Keenam, potong/tumbuk tipis krayon (satu warna) lalu masukkan ke dalam panci dan aduk
hingga warnanya tercampur rata.
7. Ketujuh, tuangkan minyak secukupnya ke dalam gelas lalu pasang sumbu (benang katun)
tepat di tengah-tengah diameter gelas.
8. Kedelapan, tunggu minyak membeku menjadi lilin selama 24 jam.