Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei

ISSN: 2809 - 6045 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023

SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH


SEBAGAI PUPUK ORGANIK BAGI TANAMAN PADA KELOMPOK IBU
DHARMA WANITA DINAS PU KABUPATEN SIMALUNGUN

Winarto Silaban
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar,
e-mail : silabanwinarto@gmail.com.

Abstract
Cooking oil has usage limits to be categorized as healthy. Cooking oil can usually be used 3 -
4 times for frying. The more repeated use of cooking oil, the potential for saturated fatty acids
will be higher and the color will turn more concentrated. Heating at high temperatures for a
long time and repeatedly can produce peroxide compounds which are harmful to health. Oil
that has been used repeatedly can be said to be damaged and not good for consumption
because it can interfere with health and cause disease. Training on processing used cooking
oil into organic fertilizer was a good start for the Dharma Wanita Women's Group at the
Public Works Office of Simalungun Regency. The Community Service conducted by the Team
opened up insights for mothers in minimizing waste production, especially used cooking oil,
and gave an overview of the potential for recycling waste generated from daily activities.
Keywords : Used cooking oil, Recycling, Organic Fertilizer

Abstrak
Minyak goreng memiliki batas pemakaian untuk dapat dikategorikan sehat. Minyak goreng
biasanya dapat digunakan 3 - 4 kali penggorengan. Semakin banyak pengulangan penggunaan
minyak goreng, maka potensi asam lemak jenuhnya akan semakin tinggi dan warnanyaakan
berubah menjadi lebih pekat. Adanya pemanasan pada suhu tinggi yang lama dan berulang
dapat menghasilkan senyawa peroksida yang berbahaya bagi kesehatan. Minyak yang sudah
digunakan berulang kali tersebut dapat dikatakan sudah rusak dan kurang baik dikonsumsi
karena dapat mengganggu kesehatan dan menimbulkan penyakit. Pelatihan pengolahan
minyak jelantah menjadi pupuk organik menjadi awal yang baik bagi Kelompok Ibu Dharma
Wanita Dinas PU Kabupaten Simalungun. Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan
oleh Tim membuka wawasan ibu - ibu dalam meminimalisir produksi sampah, khususnya
minyak goreng bekas, dan member gambaran tentang potensi daur ulang sampah yang
dihasilkan dari kegiatan sehari-hari.
Kata Kunci : Minyak Jelantah, Daur Ulang, Pupuk Organik

PENDAHULUAN Hal ini menyebabkan tingginya


Minyak goreng merupakan salah satu konsumsi minyak goreng di Indonesia yaitu
kebutuhan pokok manusia yang mencapai 290.000.000 ton / tahun. Jenis
penggunaannya cukup tinggi. Di industri minyak goreng yang banyak digunakan di
maupun rumah tangga, penggunaan minyak Indonesia adalah minyak goreng berbahan
goreng menghasilkan limbah minyak yang kelapa sawit maupun kelapa. Minyak goreng
masih mengandung asam lemak yang cukup yang baik dapat ditinjau dari kandungan
tinggi (Ningrum, 2013). Secara umum, asam lemak tak jenuh yang lebih banyak dari
masyarakat Indonesia menyukai makanan pada asam lemak jenuhnya
yang diolah dengan minyak goreng. (Kusumaningtyas, 2019).

JPMSM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei |12


|13
Winarto Silaban
Pada pengolahan makanan, minyak pupuk organik sebagai alternative tambahan
goreng memiliki batas pemakaian untuk penghasilan masyarakat adalah pembuatan
dapat dikategorikan sehat. Minyak goreng lilin aroma terapi.
biasanya dapat digunakan 3 - 4 kali Mitra dalam PkM ini adalah
penggorengan. Kelompok Ibu Dharma Wanita Dinas PU
Semakin banyak pengulangan Kabupaten Simalungun. Sebagian besar dari
penggunaan minyak goreng, maka potensi kelompok ini adalah ibu - ibu rumah tangga.
asam lemak jenuhnya akan semakin tinggi Ibu rumah tangga adalah penghasil dari
dan warnanya akan berubah menjadi lebih minyak jelantah yang sehari - hari dihasilkan
pekat. Adanya pemanasan pada suhu tinggi dari sisa minyak goreng yang digunakan
yang lama dan berulang dapat menghasilkan ketika memasak. Biasanya minyak jelantah
senyawa peroksida yang berbahaya bagi ini dibuang secara sembarangan ke saluran
kesehatan. Minyak yang sudah digunakan pembuangan. Permasalahan yang ingin
berulang kali tersebut dapat dikatakan sudah dipecahkan melatarbelakangi kegiatan ini,
rusak dan kurang baik dikonsumsi karena berangkat dari banyaknya masyarakat yang
dapat mengganggu kesehatan dan belum mengetahui bahwa minyak jelantah
menimbulkan penyakit (Afrozi, 2017). tersebut merupakan limbah rumah tangga
Dalam kehidupan sehari - hari, yang berbahaya, dapat menimbulkan
masyarakat umumnya memanfaatkan minyak kerusakan pada alam sekitar kita (Dan et al.,
goreng hanya 3 - 4 kali penggorengan dan 2021). Kebiasaan membuang minyak
setelah itu membuang minyak sebagai jelantah tersebut akan berdampak buruk
jelantah ke media lingkungan. Hal terutama dalam pencemaran air dan
initentunya dapat menimbulkan masalah bagi pencemaran tanah. Hal ini akan sangat
lingkungan yang menyebabkan lingkungan mengganggu. Diharapkan dengan adanya
menjadi kotor maupun sebagai sumber sosialisasi ini akan mengurangi pencemaran.
pencemar bagi air dan tanah. Pembuangan
limbah minyak goreng (jelantah) ke METODE
lingkungan secara terus menerus dapat Kegiatan Pengabdian kepada
mengganggu kehidupan biota air dan Masyarakat (PkM) dilaksanakan pada hari
menurunkan kesuburan tanah Kamis, 17 November 2022 di Kantor Dinas
(Kusumaningtyas, 2019). Untuk mengatasi PU Kabupaten Simalungun dengan sasaran
masalah ini, perlu adanya inovasi dan pelaksanaannya adalah Kelompok Ibu
penyebarluasan informasi kepada masyarakat Dharma Wanita Dinas PU Kabupaten
sehingga limbah minyak goreng ini dapat Simalungun. Pelatihan berisi tentang
dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai sosialisasi limbah jelantah menjadi pupuk
guna dan bernilai ekonomis. Salah satu organik.
potensi yang dapat menjadi perhatian adalah Kegiatan pengabdian masyarakat
adanya kandungan asam lemak yangberasal kepada mitra yang merupakan kelompok ibu
dari minyak nabati. Asam lemak ini dapat Dharma Wanita Dinas PU Kabupaten
digunakan sebagai bahan utama dalam Simalungun. Kegiatan ibu - ibu sehari -
pembuatan sabun (Arlofa, 2021); (Delta, harinya menghasilkan limbah, salah satunya
2019). Asam lemak ini dapat digunakan limbah minyak goreng dari kegiatan
sebagai bahan utama dalam pembuatan memasak yang dilakukan dari aktivitas
sabun. Penanganan minyak jelantah dapat memasak. Diharapkan dengan adanya
dilakukan mandiri oleh masyarakat. kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat
Minyak jelantah dapat digunakan mengurangi dampak pencemaran lingkungan
untuk membuat sabun. Hal itu dikarenakan dari tidak dikelolanya limbah minyak goring
minyak jelantah mengandung hidroksida (Na dimasyarakat.
atau K) dari asam lemak alami yang berasal Agar kegiatan dalam bagan alir
dari lemak nabati atau hewani. Salah satu tersebut dapat berjalan maka pada tahapan
pemanfaatan limbah minyak jelantah yang rencana program perlu melakukan hal
bernilai ekonomi adalah dengan membuat berikut:
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei
ISSN: 2809 - 6045 Volume 3 Nomor 1 Tahun 2023
1. Pembekalan Tim PkM Kegiatan pelatihan pengolahan
2. Pembuatan lilin dari minyak jelantah minyak jelantah menjadi pupuk organik
dilaboratorium dilakukan padapagi hari Kamis, tanggal 17
Kegiatan ini akan dilaksanakan November 2022 secara offline dengan
sebagai berikut: mematuhi protokol kesehatan selama masa
a. Persiapan pelatihan pemanfaatan minyak pandemi. Tim PkM dan ibu Dharma Wanita
jelantah menjadi bahan bernilai ekonomis. mendengarkan penjelasan yang diberikan
b. Tutorial pembuatan lilin aroma terapi dan oleh Tim PkM Universitas HKBP
sabun dari minyak jelantah. Nommensen Pematangsiantar mengenai
manfaat pengolahan minyak jelantah
Mitra berpartisipasi aktif dalam setiap khususnya dari segi lingkungan danmanfaat
rencana kegiatan. Sebelum kegiatan PkM ini ekonomi yang dapat diperoleh dari
dibuat terlebih dahulu dilakukan survey awal pengolahan minyak jelantah menjadi pupuk
dan wawancara untuk mengetahui kondisi organik.
mitra dan hal - hal apa yang perlu dibenahi Setelah kegiatan pembukaan dan
atau dilakukan untuk memberdayakan mitra. penyampaian materi dilanjutkan dengan
Pelatihan pengolahan minyak jelantah pelatihan pembuatan pupuk organik dari
merupakan kegiatan yang diusulkan oleh minyak jelantah. Ibu - ibu turut berpartisipasi
mitra dan rencananya akan dilaksanakan dalam mencoba dengan langkah berikut:
ditempat mitra. Pelatihan untuk memberikan  Campurkan bahan berupa jelantah, air,
sosialisasi juga dilakukan di tempat mitra. bekatul, molase dan EM4 lalu aduk rata
Mitra juga dilibatkan dalam evaluasi program  Masukkan adonan tadi dalam jerigen atau
untuk menilai sejauhmana program telah ember yang memiliki tutup dan letakkan
dilaksanakan, apa dampak yang timbul pada tempat yang terhindar dari paparan
setelah dilakukan berbagai kegiatan program, sinar matahari langsung
dan apa yang perlu dibenahi atau  Lubangi tutup lalu masukkan selang kecil
dikembangkan pada tahun mendatang. hingga masuk ke adonan. Pada ujung
Tentunya, sangat diharapkan bahwa selang yang diluar tadi dimasukkan pada
rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dapat botol kecil berisi air. Tujuannya adalah
membantu meningkatkan perekonomian untuk mengontrol suhu selama proses
mitra pada khususnya dan masyarakat pada fermentasi berlangsung.
umumnya.  Biarkan proses fermentasi berlangsung
hingga minimal 30 hari
HASIL DAN PEMBAHASAN  Tanda fermentasi yang berhasil adalah
Pada tahap persiapan dilakukan tidak berbau busuk tetapi bau masam
survei lokasi ke Dinas PU Kabupaten manis khas POC. Selain itu apabila
Simalungun dan dilakukan koordinasi digoyang maka muncul gelembung -
dengan ibu ketua Dharma wanita melalui gelembung kecil dalam jumlah banyak
kepala dinas untuk membahas mengenai membentuk busa.
program yang akan dilaksanakan. Minyak
goreng bekas (jelatah) awalnya hanya
dibuang langsung ke saluran pembuangan.
Setelah survey dilakukan, penjadwalan
kegiatan pelatihan dikomunikasikan dengan
kepala dinas dan ibu Ketua Dharma Wanita
Dinas PU. Saat itu juga disosialisasikan
untuk mengumpulkan minyak jelantah dari
kegiatan memasak, dann berhenti
membuangnya langsung kesaluran
pembuangan umum.

JPMSM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei |14


|15
Winarto Silaban

DAFTAR PUSTAKA
Afrozi, A. S. (2017). Pembuatan Sabun dari
Limbah Minyak Jelantah Sawit dan
Ekstraksi Daun Serai dengan Metode
Semi Pendidihan. Jurnal Ilmiah
Teknik Kimia UNPAM, 1(1),, 2.
Arlofa, N. B. (2021). Pembuatan Sabun
Mandi Padat dari Minyak Jelantah.
Jurnal Chemtech (Teknik Kimia
Universitas Serang Raya), 7(1), 17-
21.
Gambar 1: Sosialisasi Pembuatan Minyak Delta. (2019). Pemanfaatan Minyak Jelantah
Jelantah menjadi pupuk organik (Waste Cooking Oil) Dalam
Pembuatan Lilin Aroma Terapi.
Usai demonstrasi oleh tim Jurnal Kesehatan Luwu Raya 7(2),
pengabdian masyarakat, ibu - ibu diajak 37–42.
untuk mencoba sendiri proses pembuatan Kusumaningtyas, R. D. (2019). Penerapan
pupuk organik dari minyak goreng jelantah. Teknologi Pengolahan Limbah
Tanya jawab dilakukan untuk meningkatkan Minyak Goreng Bekas Menjadi
pemahaman tentang pengolahan minyak Sabun Cuci Piring Untuk
goring bekas. Kerjasama antara civitas Pengendalian Pencemaran Dan
academica yaitu mahasiswa, dosen dengan Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal
Kelomok Ibu Dharma Wanita Dinas PU Abdimas, 22(2), 201-208.
Kabupaten Simalungun, memberikan Naomi, P. G. (2013). Pembuatan Sabun
hubungan timbal balik yang baik, serta Lunak Dari Minyak Goreng Bekas
meningkatkan pengetahuan cinta lingkungan Ditinjau Dari Kinetika Reaksi Kimia.
bagi mereka. Perlu ada tindak lanjut untuk Jurnal Teknik Kimia, 19(2), 42-48.
lebih memaksimalkan pemanfaatan limbah Ningrum, N. P. (2013). Pemanfaatan Minyak
lainnya sehingga dapat membantu Goreng Bekas dan Abu Kulit Buah
permasalahan yang ada pada mitra. Kapuk Randu (Soda Qie) sebagai
Bahan Pembuatan Sabun Mandi
UCAPAN TERIMA KASIH Organik Berbasis Teknologi Ramah
Ucapan terimakasih kepada Dinas PU Lingkungan. Jurnal Teknologi Kimia
Kabupaten Simalungun, Universitas HKBP Dan Industri 2(2), 275–285.
Nommensen Pematangsiantar, Prodi
Pendidikan Biologi.

Anda mungkin juga menyukai