Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM KIMIA

UJIAN PRAKTEK KELAS XII SMAN 2 KLARI


PEMBUATAN SABUN COLEK

Disusun Oleh:
Vivi Andrianti, S.Pd.

SMA NEGERI 2 KLARI


TAHUN PELAJARAN 2019-2020
Metode Dasar Untuk Membuat Sabun Mandi
Metode membuat sabun mandi sebenarnya bermacam-macam. Kita akan membahas beberapa
teknik sederhana yang mudah dilakukan di rumah. Perbedaan teknik tersebut hanya masalah
suhu yang digunakan saja.
1. Metode Cold Process (CP)
Metode ini merupakan yang cukup sederhana dan mudah. Kenapa dinamakan cold
process? Karena cold dalam bahasa indonesia berarti dingin sehingga tidak membutuhkan
suhu yang tinggi.Pencampuran minyak dengan alkali dilakukan saat temperatur keduanya
berada pada suhu 32 – 35 derajat celsius. Kemudian dilakukan pengadukan hingga
tercampur sempurna (trace) dan mengental.Setelah itu campuran tersebut dimasukkan ke
dalam cetakan dan memasuki fase curing. Biasanya memakan waktu kurang lebih 2 – 4
minggu untuk benar-benar siap digunakan dan proses saponifikasi sudah selesai. Dengan
menggunakan metode ini menghasilkan sabun dengan tekstur yang halus.Sabun yang
dihasilkan oleh metode cold process hanya berupa sabun batang.
2. Metode Hot Process (HP)
Metode hot process merupakan variasi dari metode cold process. Pada saat campuran
sudah sempurna dan mengental, campuran tidak langsung dimasukkan ke cetakan. Tetapi
dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa proses saponifikasi. Biasanya memakan
waktu 1-3 jam untuk memanaskan.Kelebihan dari metode ini yaitu sabun sudah aman
untuk langsung digunakan. Fase curing tidak berlangsung lama hanya sekitar 1 – 2
minggu. Menghasilkan sabun yang memiliki tekstur agak kasar.Untuk menghasilkan
sabun cair, sabun padat transparan dan sabun cream biasanya menggunakan metode hot
process.
3. Metode Melt & Pour(MP)
Melt and pour merupakan metode yang paling mudah.Metode ini merupakan cara
membuat sabun mandi tanpa bahan kimia. Hanya menggunakan soap base atau sabun
yang hampir jadi, kemudian dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan
seperti pewangi, pewarna, dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan. Selesai!
Daftar Istilah dalam Pembuatan Sabun
Sebelum memulai membuat sabun sendiri, kamu mungkin tidak familiar dengan beberapa
istilah yang banyak muncul. Berikut merupakan daftar istilah yang sering digunakan dalam
pembuatan sabun.
 Saponifikasi – Proses kimia yang terjadi saat mereaksikan atau mencampur alkali
dengan minyak. Proses kimia tersebut menghasilkan sabun dan gliserin.
 Sap Value – Merupakan nilai saponifikasi yaitu jumlah alkali yang dibutuhkan untuk
mengubah minyak menjadi sabun. Tiap minyak memiliki nilai saponifikasi yang
berbeda-beda. Dalam pembuatan sabun kamu harus mengetahui nilai saponifikasi tiap
minyak.
 Trace – Trace merupakan fase awal dari saponifikasi. Saat awal pencampuran antara
minyak dengan larutan alkali dilakukan pengadukan. Pengadukan yang terus menerus
ini membuat campuran yang awalnya cair dan terpisah, menjadi semakin mengental
dan tercampur sempurna.
 Curing – Merupakan fase waktu tunggu setelah sabun menjadi padat, memakan
waktu kurang lebih 2 – 4 minggu. Sabun yang baru dibuat, biasanya proses
saponifikasi masih belum selesai sehingga masih ada kandungan alkali bebasnya.
Untuk menguji apakah masih mengandung alkali bebas dilakukan tes pH. Pada saat
ini juga air yang terkandung dalam sabun akan ikut menguap dan akan menghasilkan
sabun yang keras dan lembut di kulit.
Safety Gear
Saat membuat sabun mandi kamu harus memperhatikan keamanan dan selalu hati-hati.
Membuat sabun mandi sendiri tidak terlepas dari penggunaan alkali.
Alkali merupakan bahan kimia berbahaya yang bersifat korosif. Jika terkena kulit bisa
membuat kulit terbakar. Saat membuat sabun lebih baik tidak melibatkan anak-anak.
 Pelindung Mata. Larutan alkali sangat berbahaya jika terkena mata. Maka dari itu kita
harus selalu menjaga keamanan dengan menggunakan pelindung mata. Bisa berupa
google ataupun kacamata bening yang bisa melindungi bagian mata kamu, atau bisa juga
pelindung full face.
 Sarung Tangan. Untuk melindungi tangan kamu yang akan bersinggungan dengan larutan
alkali dan sabun yang masih mentah. Bisa dengan menggunakan sarung tangan plastik
yang melindungi area telapak tangan. Atau jika dirasa kurang bisa menggunakan sarung
tangan industri yang melindungi hingga ujung siku.
 Selalu gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, atau menggunakan jas
laboratorium. Untuk menghindari kulit dari cipratan larutan alkali yang digunakan.
Alat Untuk Membuat Sabun

1. Wadah atau Panci


Selalu gunakan panci yang terbuat dari stainless steel. Kenapa harus stainless steel?
Karena panci berbahan aluminium, besi, timah akan menyebabkan reaksi berbahaya jika
bersinggungan dengan larutan alkali. Jangan dicoba! Reaksinya bisa sangat beracun. Bisa
juga menggunakan gelas ukur pyrex atau sejenisnya dan wadah dari plastik yang agak
tebal. Kamu membutuhkan dua wadah/panci, satu untuk tempat larutan alkali dan satunya
lagi untuk tempat minyak sekaligus meraksikan sabun.
2. Stick Blender atau Hand Whisker
Jika pengadukan dilakukan dengan hand whisker maka bisa memakan waktu hingga satu
jam. Untuk mempersingkat waktu pengadukan gunakan stick blender, hanya memakan
waktu kurang lebih 5 – 10 menit. Selalu gunakan yang terbuat dari stainless steel!
3. Spatula Karet atau Plastik
Untuk memastikan semua sabun masuk ke dalam cetakan.
4. Timbangan Digital
Cara paling baik untuk mengukur bahan untuk membuat sabun adalah dengan mengukur
beratnya (g, kg, ons, pound, dll).Mengukur dengan volume (ml, liter, cc, dll) sering tidak
akurat. Ketidak akuratan dalam mengukur bahan dapat membuat komposisi sabun
menjadi tidak baik, seperti terlalu banyak minyak, terlalu banyak alkali (over
alkalized).Maka kamu membutuhkan sebuah timbangan yang baik. Usahakan
menggunakan timbangan digital, karena kamu membutuhkan akurasi dan operasi yang
mudah.
5. Cetakan
Kamu bisa membuat cetakan dasar dari kardus dilapisi dengan plastik. Bisa menggunakan
cetakan kayu jika ingin membuat sabun dalam jumlah yang besar. Jangan menggunakan
cetakan dengan alas aluminium, seperti wadah bekas susu cair atau pringles.
Bahan Untuk Membuat Sabun Mandi

Bahan utama pembuatan sabun mandi antara lain minyak, alkali, dan air.Ada berbagai
macam minyak yang tersedia untuk pembuatan sabun. Mengetahui karakteristik setiap
minyak kamu bisa menentukan kombinasi mana yang paling baik untuk kulitmu. Penggunaan
minyak disini kami berikan hanya sebagai panduan awal saja.
Untuk lebih detail kamu bisa membaca artikel kami tentang berbagai macam bahan pembuat
sabun yang bisa digunakan.
1. Alkali (NaOH)
Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan untuk membuat sabun batang. Gunakan NaOH
murni, bukan yang sudah dalam larutan, berbentuk flakes atau pellet.
2. Air
Air digunakan untuk melarutkan NaOH. Sebaiknya gunakan air yang benar-benar murni
H2O tanpa ada tambahan mineral yang lainnya. Jangan gunakan air sumur atau air PAM,
cari Air Distilasi (Distilled Water) / Air, Demineralisasi (Demineralized Water) /
Deionized Water.
3. STTP (Sodium tripolyphosphate)
Sodium tripolyphosphate berfungsi untuk membersihkan kotoran/flek
4. S.as (Soda Ash)
Soda ash berfungsi untuk mengikat kotoran (menarik kotoran ke bawah sehingga
mengendap)
5. ABS (Alkyl Benzene Sulfonate)
Alkyl Benzene Sulfonate adalah bahan dasar sabun / biang sabun, dan berfungsi untuk
melarutkan kotoran yang menempel pada pakaian.
6. Pewarna
Pewarna berfungsi untuk memberikan warna pada sabun
7. Pewangi (Parfum)
Pewangi berfungsi untuk memberikan aroma harum pada sabun.
8. Talk
9. CMC (carboxymethyl cellulose)
carboxymethyl cellulose berfungsi sebagai bahan pengental yang bias digunakan untuk
berbagai kebutuhan mulai dari makanan hingga non makanan.

Langkah-langkah Cara Membuat Sabun Colek


WADAH A
1. Siapkan semua alat dan bahan. Jangan lupa selalu gunakan safety gears / pengaman.
2. Masukkan NaOH, Sodium tripolyphosphate, Soda ash, Talk ke dalam wadah A
3. Tambahkan 5 gelas aquades ke dalam wadah A
4. Aduk sampai rata

WADAH B
5. Masukkan Alkyl Benzene Sulfonate ke dalam wadah B
6. Kemudian tambahkan carboxymethyl cellulose wadah B
7. Aduk sampai rata atau halus (tanpa air)
8. Tuangkan wadah 1 ke wadah 2
9. Aduk terus menerus (jangan ada gumpalan) supaya hasilnya lembut
10. Diamkan atau tunggu 5 – 10 menit (reaksinya agak panas)
11. Lalu masukkan pewarna dan pewangi secukupnya.

Anda mungkin juga menyukai