Apalagi bagi
kita yang tidak mengerti kimia sama sekali.
Jangan kuatir!
Kamu tidak perlu untuk mengerti kimia yang rumit untuk bisa membuat
sabun sendiri. Ikuti langkah mudah cara membuat sabun mandi dari kami.
Kamu langsung bisa membuat sabun dalam sehari.
Nah sebelum kita membahas lebih jauh bagaimana cara membuat sabun
mandi, kita kenalan dulu nih sama sabun.
Untuk selalu menjaga kebersihan kulit kita tidak bisa lepas dari yang
namanya mandi. Ketika mandi kita membersihkan minyak dan kotoran
beserta kroni-kroninya yang menempel di tubuh kita. Kalau cuma
menggunakan air maka kotoran-kotoran tersebut susah hilang.
Umumnya pada saat mandi kita menggunakan sabun cuci mandi supaya
badan kita lebih bersih dan segar. Semua sabun mandi baik padat maupun
cair memiliki fungsi yang sama yaitu mengangkat kotoran dari badan
kemudian dibilas dengan air.
Asam lemak atau dalam bahasa inggrisnya fatty acid merupakan penyusun
utama minyak nabati (wiki). Contoh asam lemak yang biasa ditemui sehari-
hari yaitu minyak goreng, seperti: minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
minyak zaitun, dsb.
Alkali merupakan suatu zat basa yang larut dalam air, alkali biasanya
memiliki pH lebih dari 7. Contoh alkali yang biasa digunakan dalam
pembuatan sabun natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida
(KOH).
Sedangkan untuk saponifikasi merupakan suatu proses dimana asam
lemak direaksikan dengan natrium atau kalium hidroksida untuk
menghasilkan garam asam lemak atau sabun dan gliserol atau gliserin.
Jadi secara mudahnya Minyak + Alkali = Sabun + Gliserin. Kita tidak bisa
melepaskan alkali dalam pembuatan sabun. Sealami apapun suatu sabun
pasti tetap menggunakan alkali.
Sabun yang dihasilkan oleh metode cold process hanya berupa sabun
batang.
Metode hot process merupakan variasi dari metode cold process. Pada
saat campuran sudah sempurna dan mengental, campuran tidak langsung
dimasukkan ke cetakan. Tetapi dipanaskan terlebih dahulu untuk memaksa
proses saponifikasi. Biasanya memakan waktu 1-3 jam untuk
memanaskan.
Kelebihan dari metode ini yaitu sabun sudah aman untuk langsung
digunakan. Fase curing tidak berlangsung lama hanya sekitar 1 2
minggu. Menghasilkan sabun yang memiliki tekstur agak kasar.
Untuk menghasilkan sabun cair, sabun padat transparan dan sabun cream
biasanya menggunakan metode hot process.
Metode ini merupakan cara membuat sabun mandi tanpa bahan kimia.
Hanya menggunakan soap base atau sabun yang hampir jadi, kemudian
dilelehkan dan dicampur dengan bahan-bahan tambahan seperti pewangi,
pewarna, dll. Setelah itu dimasukkan ke dalam cetakan. Selesai!
Safety Gear
Saat membuat sabun mandi kamu harus memperhatikan keamanan dan
selalu hati-hati. Membuat sabun mandi sendiri tidak terlepas dari
penggunaan alkali.
Selalu gunakan panci yang terbuat dari stainless steel. Kenapa harus
stainless steel? Karena panci berbahan aluminium, besi, timah akan
menyebabkan reaksi berbahaya jika bersinggungan dengan larutan alkali.
Jangan dicoba! Reaksinya bisa sangat beracun. Bisa juga menggunakan
gelas ukur pyrex atau sejenisnya dan wadah dari plastik yang agak tebal.
Kamu membutuhkan dua wadah/panci, satu untuk tempat larutan alkali dan
satunya lagi untuk tempat minyak sekaligus meraksikan sabun.
4. Timbangan Digital
Cara paling baik untuk mengukur bahan untuk membuat sabun adalah
dengan mengukur beratnya (g, kg, ons, pound, dll).
Mengukur dengan volume (ml, liter, cc, dll) sering tidak akurat. Ketidak
akuratan dalam mengukur bahan dapat membuat komposisi sabun menjadi
tidak baik, seperti terlalu banyak minyak, terlalu banyak alkali (over
alkalized).
5. Cetakan
Kamu bisa membuat cetakan dasar dari kardus dilapisi dengan plastik.
Bisa menggunakan cetakan kayu jika ingin membuat sabun dalam jumlah
yang besar. Jangan menggunakan cetakan dengan alas aluminium, seperti
wadah bekas susu cair atau pringles.
Untuk lebih detail kamu bisa membaca artikel kami tentang berbagai
macam bahan pembuat sabun yang bisa digunakan.
1. Minyak
2. Alkali (NaOH)
Natrium Hidroksida (NaOH) digunakan untuk membuat sabun batang.
Gunakan NaOH murni, bukan yang sudah dalam larutan, berbentuk flakes
atau pellet.
3. Air
10. Tutup menggunakan kain bekas atau handuk bekas bagian atas
cetakan. Untuk menjaga agar tetap panas dan melanjutkan proses
saponifikasi. Letakan di tempat yang aman dari jangkauan anak-anak dan
biarkan selama 1-2 hari.
11. Kemudian keluarkan sabun dari cetakan. Potong sesuai ukuran yang
diinginkan. Simpan di tempat yang kering dengan aliran udara yang baik,
biarkan 2-4 minggu.
12. Sabun memasuki masa Curing. Saat curing, cek pH tiap satu minggu
sekali. Sabun sudah bisa digunakan jika sudah netral. Netral berarti proses
saponifikasi sudah sempurna dan tidak ada lagi alkali bebas yang
terkandung.
Selesai. Sekarang Giliranmu Untuk
Membuat!
Terima kasih telah membaca sampai selesai. Saya harap panduan ini
bermanfaat untukmu. Jangan kuatir jika sabun pertamamu tidak sesuai
yang kamu inginkan.
Semuanya akan menjadi lebih baik jika kamu terus berlatih. Dan jangan
lupa untuk mencatat setiap kamu membuat, untuk memudahkanmu
mengetahui mana yang berhasil dan tidak. Jika kamu ada pertanyaan beri
tahu saya lewat komentar di bawah.