Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PEMBUATAN SABUN

Disusun oleh :

Kelompok 3

Anggota :

1. Galih Oktav Romadhon

2. Ilham Prabu Alamsyah

3. Sela Amelia Saputri

4. Sri Kurniasari

5. Silvi wafiatul Hasanah


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan Makalah ini. Saya
berupaya menulis Makalah ini sebaik mungkin agar dapat kita pahami dengan
mudah.

Saya menyadari bahwa saya sebagai penulis dan penyusun Makalah ini
adalah manusia yang masih sangat banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah ini. Sehingga sangat wajar jika dalam penulisan dan penyusunan
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu saya berharap dengan adanya Makalah ini pembaca dari
setiap kalangan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang "bagaimana cara
membuat sabun"
Maka dari itu, saya menunggu dan berharap para pembaca memberikan
masukan atau pun kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
penulisan dan penyusunan Makalah ini.

Kuningan, 22 November 2023

Kelompok 3 XI. 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................I

DAFTAR ISI.................................................................................................II

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Dasar Teori...................................................................................III

B. Tujuan Praktikum...........................................................................IV

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan Praktikum..............................................................V

B. Langkah Kerja...............................................................................VII

C. Hasil Pengamatan........................................................................VIII

D. Analisis Data..................................................................................IX

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................X

B. Saran...............................................................................................XI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. DAFTAR TEORI

Molekul sabun berbentuk rantai panjang panjang dan satu gugus ionik yang
besifat sangat polar. Pada seluruh rantai panjangnya, strukturnya tepat sama
dengan molekul minyak sehingga memiliki keakraban dengan molekul minyak
(bersifat hidrofilik). Sementara pada bagian kepala, ada sepasang atom yang
bermuatan listrik yang hanya senang bergabung dengan molekul air (bersifat
hidrofobik). Kepala inilah yang membuat seluruh molekul sabun menyatu
dengan air.

Bila sekelompok sabun bertemu dengan partikel kotoran berminyak, mereka


yang senang dengan minyak akan mengikatkan diri dengan molekul minyak,
sementara mereka yang bersifat ionik yang senang dengan dan air akan
membuat molekul sabun menyatu dengan air, sehingga minyak atau kotoran
dapat ikut terikat ke dalam air. Selanjutnya, partikel kotoran yang semula
terperangkap dengan minyak kini bebas untuk ikut mengalir bersama air ketika
pembilasan.

Sabun dibuat dengan cara mencampurkan larutan NaOH / KOH dengan


minyak atau lemak. Melalui reaksi kimia, NaOH / KOH mengubah Minyak /
Lemak menjadi Sabun. Proses ini disebut Saponifikasi. Sabun termasuk salah
satu jenis surfaktan yang terbuat dari minyak atau lemak alami. Texapon
adalah surfaktan buatan yang dapat digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan sabun cair, sampo, dan pasta gigi. Texapon disebut juga sodium
laurilsulfate (C12H25SO4Na).

Praktikum kali ini membuat sabun dengan bahan dasar texapon. Texapon
berfungsi sebagai pengangkat kotoran. Bahan pendukung yang lain adalah
natrium clorida (NaCl) berfungsi mempercepat pengangkatan kotoran dan juga
sebagai pengental. Camperlan berfungsi sebagai pengental dan penambah
busa menjadi gelembung-gelembung kecil. Asam sitrit berfungsi sebagai
pengangkat lemak dan penurun pH. EDTA berfungsi sebagai pengawet sabun
cair. Parfum fungsinya sebagai pewangi sabun cair. Propilena glikol fungsinya
sebagai pengikat parfum. Pewarna fungsinya sebagai pemberi warna pada
sabun cair.

A. TUJUAN PRAKTIKUM

• Siswa mampu membuat sabun mandi cair sendiri

• Siswa mengetahui bahan-bahan dasar dalam pembuatan sabun

• Siswa mampu menentukan massa unsur pembentuk sabun

• Siswa memahami cara kerja sabun.


BAB 2

PEMBAHASAN

A. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang di gunakan diantaranya :

Alat-Alat:

Wadah plastik (baskom kecil) 1 buah

Gelas ukur 500 mL 1 buah

Timbangan digital 1 buah

Pipet tetes/Spuit 5 ml 1 buah

pH meter 1 buah

Spatula plastik 1 buah

Saringan kasa kecil 1 bh

Plastik sealer dan hot blower 1 bh

Sarung tangan plastik 9 psng

Masker 9 bh

Botol kemasan 60 ml 9 bh

Label kemasan dan plastik srink 9 set

Bahan-Bahan:

1. Texapon (C12H25SO4Na) 8%-10%

2. Natrium Clorida (NaCl) (maks. 4 %)

3. Camperlan (cocamide monoethanolamine) (maks. 1%)

4. Asam sitrat 1% (asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat) (maks 0,1%)


5. EDTA 0,1%

6. Parfum secukupnya (maks. 0,3%)

7. BKC 0,1%

8. Gliserin 0,15%

9. Topochirol (Vit.E) 0,01%

10. Propilin glikol (1,2-propanadiol) secukupnya (maks. 1%)

11. Pewarna secukupnya

12. Air sampai 100% larutan sabun

B. LANGKAH KERJA

1. Guru mengelompokkan siswa dengan jumlah anggota 9 orang/kelompok

2. Guru menyiapkan alat dan bahan

3. Guru menjelaskan langkah kerja praktikum

4. Guru mengingatkan siswa untuk menggunakan alat pelindung diri dan untuk
tidak bercanda selama kegiatan praktikum

5. Guru mengingatkan siswa untuk mengerjakan praktikum sesuai langkah


kerja dan menuliskan hasil pengamatan pada lembar kerja hasil pengamatan.

C. HASIL PENGAMATAN

NO CARA KERJA PENGAMATAN

1. Aduk Texapon dan ¾ bagian NaCL


sampai terbentuk larutan putih

2. Masukkan ¼ bagian air kedalam


campuran Texapon dan NaCL
sedikit demi sedikit sampai
campuran mengental

3. Masukkan ¼ bagian air kedalam


campuran Texapon dan Na2SO4
sedikit demi sedikit sampai
campuran mengental

4. Masukkan camperlan, aduk rata

5. Masukan larutan EDTA, aduk rata

6. Masukan asam sitrat, aduk rata

7. Masukan sisa air sedikit demi


sedikit sampai campuran terlihat
lebih encer

8. Masukkan NaCl sedikit demi sedikit


hingga terlihat mengental

9. Tambahkan pewarna secukupnya,


aduk rata

10. Tambahkan parfum secukupnya,


aduk rata

11. Diamkan sabun sampai buihnya


hilang

12. Saring larutan sabun dan masukkan


ke dalam botol kemasan

13. Pasangkan label dan kemas dengan


menggunakan plastik shrink
BAB III
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembuatan sabun mandi cair dengan lendir daun
lidah buaya dihasilkan oleh proses saponifikasi
2. Kualitas sabun mandi cair dengan lendir daun lidah
buaya yang dibuat pada skala laboratorium ini cukup
sebanding dengan sabun-sabun cair lainnya
3. Sabun mandi cair yang dihasilkan ini cukup dapat
menghilangkan noda namun perlu waktu yang lama, artinya
efektifitasnya kurang.
4. Sabun mandi cair yang dihasilkan tidak
menimbulkan iritasi, namun jika dilihat dari pH sabun yaitu
13, sabun yang dibuat tidak layak untuk dipakai.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum sabun
mandi cair dengan lendir lidah buaya pada skala
laboratorium yaitu bahan yang digunakan harus semuanya
ada karena jika tidak, ini akan berpengaruh pada pembuatan
sabunnya.

Anda mungkin juga menyukai