Anda di halaman 1dari 3

Laporan PRAKTIKUM KIMIA

Pembuatan Sabun Cuci Piring

O
L
E
H

Nama : Khaliqul Gibran


Kelas : XI MIPA 2

SMAN 2 TILATANG KAMANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. Tujuan :
Membuat sabun cuci piring

2. Teori dasar
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebutbatang tapi
sekarang penggunaan sabun cair telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Jika
diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel
dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik
telah menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.
Sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat
diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan
dengan alkali (seperti natrium atau kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui
suatu proses yang dikenal dengan saponifikasi. Lemak akanterhidrolisis oleh basa,
menghasilkan gliserol dan sabun mentah. Secara tradisional, alkali yang digunakan
adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun
dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti minyak zaitun.
Reaksi penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali adalah adalah reaksi
trigliserida dengan alkali (NaOH atau KOH) yang menghasilkan sabun dan gliserin. Reaksi
penyabunan dapat ditulis sebagai berikut :
C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH → C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR
Reaksi pembuatan sabun atau saponifikasi menghasilkan sabun sebagai produk utama
dan gliserin sebagai produk samping. Gliserin sebagai produk samping juga memiliki nilai
jual. Sabun merupakan garam yang terbentuk dari asam lemak dan alkali. Sabun dengan
berat molekul rendah akan lebih mudah larut dan memiliki struktur sabun yang lebih
keras. Sabun memiliki kelarutan yang tinggi dalam air, tetapi sabun tidak larut menjadi
partikel yang lebih kecil, melainkan larut dalam bentuk ion.
3. Alat dan bahan
 Tergitol/NP10 50 ml
 Foam Boster 50 ml
 Texapon 1 kg
 NaCl 1 kg
 EDTA 20 gr
 CMC 20 gr
 Citrun 30 gr
 Pewangi 20 ml
 Pewarna 15 ml

4. Cara Kerja
1) Larutkan Texapon dengan 5 L air
2) Larutkan NaCl dengan 3 L air
3) Campurkan larutan 1 & 2 ( Bahan A)
4) Larutkan EDTA, CMC, Citrun, NP10, Foam Boster, Pewarna, Pewangi dengan 1 L air
(Bahan B)
5) Campurkan bahan A dan B dalam satu wadah
6) Tambahkan 4 L air, kemudian aduk hingga rata
7) Diamkan larutan selama 1 malam (hingga bisanya hilang)
8) Sabun siap d pakai

5. Kesimpulan
Sabun cair yang dihasilkan melalui proses pengadukan dengan waktu yang tepat
mempengaruhi busa sabun yang di hasilkan,sabun yang di aduk dengan benar
menghasilkan busa yang banyak,sabun yang yang di beri pewangi jeruk nipis
mengasilkan wangi yang harum dan karna di aduk dengan baik sabun juga halus di kulit.
6. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/40536981/Lapres_sabun_cair_Baru

Anda mungkin juga menyukai