BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sabun merupakan pembersih yang dibuat dengan reaksi kimia antara basa
natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau lemak hewani.
Sabun mandi merupakan sabun natrium yang pada umumnya ditambah zat
pewangi atau antiseptik, digunakan untuk membersihkan tubuh manusia dan
tidak berbahaya bagi kesehatan (SNI, 1994).
Sabun dibedakan atas tiga macam, yaitu sabun tidak transparan (opaque),
sabun transparan, dan sabun agak transparan(translucent). Ketiga jenis sabun ini
dapat dibedakan dengan mudah dari penampakannya.Sabun opaque adalah jenis
sabun yang biasa digunakan sehari-hari.Sabun transparan adalah sabun yang
penampakannya lebih berkilau dan lebih bening, sehingga sisi belakang
sabunterlihat dari sisi depannya.Sabun translucent dan sabun transparan hampir
sama, hanya penampakannya berbeda. Sabun translucent tampak cerah dan
tembus cahaya, tetapi tidak terlalu bening dan agak berkabut (Hambali dkk,
2005).
Sabun adalah garam alkali dari asam-asam lemak telah dikenal secara umum
oleh masyarakat karena merupakan keperluan penting di dalam rumah tangga
sebagai alat pembersih dan pencuci. Kandungan zat-zat yang terdapat pada sabun
juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun.Zat-zat tersebut dapat
menimbulkan efek, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Sabun Transparan adalah sabun yang dibuat dengan teknik khusus dengan
menghilangkan kandungan alkali di dalamnya.Sabun transparan ini lebih unggul
daripada sabun mandi biasa, selain dari tampilannya yang transparan
(transparent) yang menawan, sabun ini sangat lembut di kulit dan dapat
melembabkan kulit. (Priani dan Lukmayani, 2010).
d.Transparansi karena asam lemak dalam sabun dan seberapa kali sabun
dimill.
Metode yang ketiga minyak castor sendiri digunakan untuk membuat sabun
atau lebih dari sepertiga lemak dapat ditambah utnuk setiap sabun dasar
diatas.Jika minyak castor yang digunakan hanya perlu 2 % atau 3 % gula.
A. Transparant Soap
B.Castile Soap
C.Deodorant Soap
D.Acne Soap
F. Superfatted Soap
G. Oatmeal Soap
H. Natural Soap
9
Sabun alami ini memiliki formula yang sangat lengkap seperti vitamin, ekstrak
buah, minyak nabati, ekstrak bunga, aloe vera dan essential oil.Cocok untuk semua
jenis kulit dan kemungkinan membahayakan kulit sangat kecil (ITS).
A. Sabun cair,
B. Sabun padat
1. VCO
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging
kelapa segar. Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah.
Daging buah diperas santannya. Santan ini diproses lebih lanjut
melalui pemanasan dengan suhu relatif rendah, fermentasi,
pendinginan, penambahan enzim, tekanan mekanis atau sentrifugasi.
10
1.Asam Stearat
2.Etanol
3.Gliserin
5.Gula Pasir
6.Asam Sitrat
7.Pewarna
8.Pewangi
Karakter kekerasan sabun transparan harus cukup baik sebagai indikasi masa
pemakaian yang lebih lama. Nilai kekerasan sabun komersial berada dalam
rangkaian 0,967 hingga 6,867 kg/cm2. Sedangkan mengenai transparansi, sabun
akan semakin jernih bila etanol yang digunakan semakin murni.
pada jenis sabun tersebut.Larutan alkali yang biasa yang digunakan pada sabun
keras adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa digunakan pada
sabun lunak adalah Kalium Hidroksida (KOH). Sabun berfungsi untuk
mengemulsi kotoran-kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya.
Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali
dengan membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa
lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.Pada saat ini
teknologi sabun telah berkembang pesat.Sabun dengan jenis dan bentuk yang
bervariasi dapat diperoleh dengan mudah di pasaran seperti sabun mandi dan
sabun cuci, baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga
sabun yang digunakan dalam industri.
17
BAB III
METODE PERCOBAAN
Beakerglass 400 mL
17, 5 gr asam stearate
Larutan Sukrosa
3.2.1 ALAT
Alat yang digunakan dalam percobaan pembuatan sabun transparan
adalah sebagai berikut :
a. Batang pengaduk
b. Beaker glass
c. Botol aquades
d. Cetakan sabun
e. Erlenmeyer
f. Gelas arloji
g. Gelas ukur
h. Hotplate
i. Magnetic stirer
j. Pipet tetes
k. Spatula
3.2.2 BAHAN
19
memegang dan menekan sabun dengan tangan. Setelah itu mengukur pH sabun
yang dilarutkan dalam air menggunakan indikator universal.
Keterangan Gambar:
A : Hot Plate
B : Gelas Beker
C : Termometer
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini, digunakan alkali dari NaOH untuk mendapatkan produk sabun
keras.