Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEKNOLOGI BERSIH

ANALISA TEKNOLOGI BERSIH PADA INDUSTRI

Disusun oleh:

ANDRIE PRASETYO (3335160054)

JURUSAN TEKNIK KIMIA-FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019
1. Industri Kecil: Proses Pembuatan Tapioka
Industry kecil adalah industri yang tidak berpotensi menimbulkan pencemaran
terhadap lingkungan. Limbah dari industri skala kecil terkadang diabaikan karena besaran
usahanya yang dianggap tidak terlalu signifikan, dan tidak terlalu berbahaya sehingga
tidak perlu diatur secara seksama.Banyak industri kecil dan menengah yang memberikan
dampak bervariasi pada lingkungan setempat. Dibawah ini merupakan contoh proses
pembuatan tapioca pada industry kecil di sentra industry Ciluar, Bogor.

Gambar 1. Proses Pembuatan Tapioka Industri Kecil

Tabel 1. Analisa Teknologi Bersih Industri Tapioka

Strategi Aktivitas
Good housekeeping - Pengenapan air untuk proses produksi
- Pencucian bak : tiga hari sekali
- Perawatan silinder pemarut secara rutin
- Penggunaan jam dinding di pabrik (tepat waktu dalam pengenapan)
- Penggunaan alas untuk menampung butiran pati yang tercecer
- Penggunaan pengaman kepala oleh pekerja jemur
- Product layout: sesuai urutan proses produksi
- Lantai plester semen, keramik
Modifikasi Teknologi - Penggunaan mesin pemarut, gobegan, mesin penghancur, dan tapir
- Penggunaan mesin diesel yang sama untuk menggerakkan pompa
air dan mesin pemarut sekaligus
- Penggunaan bak bilas untuk proses pencucian
On site recovery - Pemanfaatan kulit untuk pupuk atau pakan ternak
- Penjualan onggok
- Penjualan tapioka kasar kotor (hasil sapuan

2. Industri Menengah: Industri Pembuatan Tahu


Industri menengah adalah industry yang cukup berpotensi menghasilkan limbah
yang cukup banyak yang dapat mencemari lingkungan. Limbah dari industry menengah
sudah harus menjadi perhatian dari industry tersebut agar tidak mencemari lingkungan.
Berikut adalah contoh proses pembuatan tahu pada industry menengah.

Gambar 2. Proses Pembuatan Tahu Industri Menengah


Tabel 2. Analisa Teknologi Bersih Industri Tahu

No. Analisis Permasalahan Alternatif Produksi Bersih


1. Tidak menyortir/ memilih Menyortir kedelai terlebih dahulu agar mengurangi
kotoran seperti biji yg rusak, batu atau kerikil
bahan baku yang baik sebelum
diolah
2. Air pencucian yang digunakan Air masih dapat digunakan untuk proses pencucian
berikutnya serta menyediakan penampungan air untuk
langsung dibuang
proses pencucian
3. Sebagian kedelai tercecer pada Modifikasi mesin penggiling pada bagian corong dibuat
lebih lebar
saat penggilingan
4. Pernah mengalami kekurangan Pemanfaatan limbah cair menjadi biogas untuk proses
pemasakan
bahan bakar
5. Menghasilkan limbah cair Memanfaatkan limbah cair menjadi pupuk cair dan nata
de soya
6. Menghasilkan limbah padat Limbah padat ampas tahu dimanfaatkan sebagai pakan
ternak dan bahan baku tempe gembus
(ampas tahu)
7. Tidak melakukan pemeriksaan Menurunkan tingkat volume air yang digunakan
apabila di kira sudah cukup
terhadap kebocoran pipa air dan
tumpah air karena kelebihan
muatan
8. Tidak memakai sarung tangan Menggunakan sarung tangan dalam pencetakan agar
kualitas tahu lebih terjamin kebersihannya
pada proses pemotongan tahu
9. Tidak mengadakanjadwal Pengaturan jadwal pembersihan agar tempat kerja tidak
terlalu kotor sehingga karyawan dan pembeli langsung
untuk membersihkan tempat
merasa nyaman, pemuatan SOP dan pemantauan
kerja kinerja karyawan
Industri Besar: Industri Pembuatan ZA

Industri besar merupakan industry yang skala produksinya sangat besar serta alat – alat
yang digunakan dalam memproduksinya juga besar. Besarnya skala produksi ini juga berbanding
lurus dengan jumlah limbah yang dihasilkan, jadi industry besar juga dapat diartikan sebagai
industry dengan keluaran limbah yang besar dan tentu dapat mencemari lingkungan. Oleh sebab
itu perlu adanya analisis produksi bersih yang dilakukan agar limbah dapat dinetralisir atau dapat
digunakan untuk menghasilkan produk lain. Berikut adalah proses pembuatan ZA pada salah satu
industry besar, yakni PT. Petrokimia Gresik

Gambar 3. Proses Pembuatan ZA Industri Besar

Analisa Produksi Bersih:

- Kondisi yang terjadi saat ini adalah banyaknya ammonia yang terbuang padatangki premixer
yang membuat emisi ammonia menjadi tinggi. Maka untuk menanggulanginya perlu
dilakukan perhitungan masukan asam sulfat dan ammonia pada tangki premixer sehingga laju
produk dapat optima dengan losses ammonia yang minimal.
- Filter primer dan sekunder sebaiknya diberi penutup untuk mengurangi emisiammonia yang
membuat mata menjadi perih. Tutup tersebut sebaiknya yangmudah dibuka dan ditutup
sehingga inspeksi rutin kain yang sobek dapat mudah dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Eris F.R. 2006. Produksi Bersih pada Industri Tapioka. Paper Tugas Mata Kuliah Teknologi
Produksi Bersih. Teknologi Industri Pertanian. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian
Bogor. Bogor. Tidak dipublikasikan.

Anas M. Fauzi., dkk., 2017. Kajian Strategi Produksi Bersih di Industri Kecil Tapioka: Kasus
Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Jaka Darma Jaya., dkk., 2018. Perencanaan Produksi Bersih Industri Pengolahan Tahu di UD.
Sumber Urip Pelaihari. Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Politeknik Negeri Tanah
Laut.

Candra Nugraha., dkk. 2014. Laporan Kerja Praktek di Bagian Ammonium Sulfat II (ZA II)
Departemen Produksi III, PT. Petrokimia Gresik. Program Studi Teknik Kimia,
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai