Bersih
Andhika Mayasari, S.T., M.Eng.
Fakultas Teknik
Universitas Hasyim Asy’ari
Pengertian Produksi Bersih
United Nation Environmental Programme (UNEP)
mendefinisikan produksi bersih sebagai penerapan
yang kontinyu dari sebuah strategi pencegahan
lingkungan yang terintegrasi terhadap proses,
produk, dan pelayanan untuk menyempurnakan
eco-efisiensi, dan mengurangi resiko bagi manusia
dan lingkungan.
The National Productivity Council of India
mendeskripsikan produksi bersih sebagai suatu
cara berfikir yang baru dan kreativ tentang produk
dan proses. Itu dicapai melalui penerapan yang
kontinyu dari stategi untuk mengurangi pembetukan
sampah dan emisi.
Produksi Bersih dari Proses
Produksi
konservasi bahan baku dan energi,
Mengurangi bahan baku yang beracun
mengurangi jumlah dan kadar racun dari
emisi limbah sebelum meninggalkan proses
produksi
Manfaat Penerapan Produksi Bersih
mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan melalui
upaya minimisasi limbah, daur ulang pengolahan dan pembuangan
limbah yang aman.
mendukung prinsip pemeliharaan lingkungan dalam rangka
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan;
dalam jangka panjang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
melalui penerapan proses produksi, penggunaan bahan baku dan
energi secara efisien;
mencegah atau memperlambat degradasi lingkungan dan mengurangi
eksploitasi sumberdaya alam melalui penerapan daur ulang limbah di
dalam proses yang akhirnya menuju pada upaya konservasi
sumberdaya alam untuk mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan.
mengurangi tingkat bahaya kesehatan dan keselamatan kerja.
memperkuat citra produsen di mata konsumen.
Tujuan Produksi Bersih
limbah/pencegahan
polusi (termasuk daur
ulang limbah secara Keluaran tidak terkontrol
internal).
HIRARKI PILIHAN
PENGELOLAAN LIMBAH
Pilihan dalam
Pencegahan Limbah AKTIVITAS
Pilihan Pencegahan.
Aktivitas: mengurangi konsumsi
material, menukar ke aktivitas
yang rendah polusi. PRODUK
• Yang harus
h dilakukan
dil k k :
• Pilihan p
penerapan
p pproduksi bersih
– Good house keeping
– Perubahan material input
– Perubahan teknologis
– Perubahan
P b h produk d k
– On-site reuse
Penerapan
p Produksi Bersih
Menghasilkan limbah
¾Limbah padat
¾Limbah cair
¾Gas
Air
Pemarutan
Energi
Bubur ubi kayu 692.1 kg
Loss 7
7.9
9 kg
Air
Penyaringan
e ya ga
Energi
Susu pati 609.8 kg
Ampas 82.3 kg
H il Penjualan
Hasil P j l 2 kg/hari
k /h i x Rp
R 1.000
1 000 x 26 h
harii 52 000
52.000 R
Rp
Pay back period Rp 30.000 : Rp 52.000 0,577 bulan
Perhitungan Biaya Alternatif Produksi Bersih
pada Industri Tapioka
air
i sisa
i rendaman
d dibuang,
dib air
i masih
ih • Melakukan penyaringan kembali saat
mengandung zat –zat organik yang sisa air rendaman di buang
tercampur dengan kotoran, yang jika • Memanfaatkan kembali hasil
dibiarkan akan berbau busuk penyaringan untuk di proses
kembali /untuk makanan ternak
Proses Produksi Tahu
(li b h & opsii produksi
(limbah d k i bersih)
b ih)
3 Proses Penirisan dan Penggilingan
3.
KEDELAI HASIL RENDAMAN
AIR PANAS 300 KG
100 Lt
+ AIR BIASA PENIRISAN DAN
200 Lt PENGGILINGAN
ENERGI
BUBUR KEDELAI 600 KG
Pada
P d tahap
h penggilingan
ili ini
i i ada
d Modifikasi mesin penggiling pada
kedelai yang tercecer karena corong bagian corong sehingga dapat
mesin penggiling yang kelebihan meningkatkan rendemen
b b k
beban kedelai.
d l i
Proses Produksi Tahu
(li b h & opsii produksi
(limbah d k i bersih)
b ih)
4 Proses Pemasakan
4.
Menghindari
M hi d i air
i yang tumpah
t h saatt pengadukan
d k
dengan pengadukan yang lebih hati-hati serta
bahan yang tidak melebihi kapasitas tanki
pemasakan
k
Meletakan tungku
g di dalam ruang gpproduksi
sehingga arah api tidak kesamping
PENYARINGAN DAN
ENERGI PENGEPRESAN AMPAS AMPAS
TAHU 140
KG
SARI (SUSU)
KEDELAI 1557,5 KG
Identifikasi Munculnya limbah
Opsi Produksi Bersih
• Terbentuknya
T b t k ampas tahu
t h yang
apabila dibiarkan akan menimbulkan
bau yang tidak enak serta menjadi Ampas tahu yang terbentuk
limbah semi padat yang mencemari bisa DIJUAL untuk makanan
lingkungan ternak
Proses Produksi Tahu
(li b h & alternatif
(limbah l if produksi
d k i bersih)
b ih)
6 Proses Penggumpalan
6.
SARI (SUSU) KEDELAI
1557,5 KG
WHEY TAHU
LARUTAN 1397,5 KG
SOIKO PENGGUMPALAN
ENERGI
PANAS
CURD 160 KG
CURD
160 KG
PENCETAKAN DAN
PENGEPRESAN CURD
ENERGI
TAHU 160 KG
Perhitungan Biaya Alternatif
Produksi Bersih pada Industri Tahu
P
Penghematan
h t air
i R
Rp. 77.500
500 R /b l
Rp/bulan
PBP 3,2bulan
Rp.24.000 : Rp.7.500
Industri Tahu
OPSI Perhitungan Jumlah Satuan
2. Penyaringan kembali sisa air rendaman kedelai dan tahu, pencucian dan sanitasi dengan
instalasi daur ulang air
Investasi yang dibutuhkan :
Pembuatan Bak Penyaringan 1 buah xRp.100.000 Rp. 100.000 Rp
Pembuatan Bak Pengendapan 1 buah xRp.350.000 Rp. 350.000 Rp
Total Aset Rp. 450.000 Rp
1.Bahan penjernih (tawas + batu kapur) (0,2/kgxRp.1500)+(0,2/kgxRp.750) Rp. 162.000 Rp
2.Bahan Penyaring :
Pasir (0,027 m3xRp.55.000)
xRp.55.000)=Rp.1.467
Rp.1.467 Rp
Kerikil (0,020 m3xRp.50.000)=Rp.1.000 Rp
Ijuk (0,040 m3xRp. 2.000)=Rp. 480 Rp
Arang (0 010 m3xRp.
(0,010 xRp 33.000)=Rp.
000)=Rp 180 Rp
Batu bata 10 buahxRp.Rp.200 =Rp. 12.000 Rp
Tota bahan penyaring Rp. 15.127 Rp/bulan
Modal Kerja Operasional Alat Rp.177.127 Rp/bulan
TOTAL INVESTASI Rp.627.127 Rp/bulan
3,1 m3x30
Ai yang di
Air digunakan
k pada
d proses bi
biasa h i R 500/ 3+(Rp.39.500/kWH)
harixRp.500/m (R 39 500/kWH) R 86
Rp. 86.000
000 R /b l
Rp/bulan
Bila Opsi 2 dilaksanakan 2,09 m3x30 harixRp.500/m3 Rp. 31.350 Rp/bulan
Penghematan air Rp. 54.650 Rp/bulan
PBP Rp.627.127:Rp.54.650 11,5 bulan
OPSI Perhitungan Jumlah Satuan
Perhitungan Biaya Alternatif Produksi Bersih
pada
d IIndustri
d t i Tahu
T h
Industri Gula
Menghasilkan limbah
Padat
Harus diolah Cair
dengan tepat Emisi udara
Proses Produksi Gula
(li b h & alternatif
(limbah l if produksi
d k i bersih)
b ih)
1 Proses Penebangan
1. Penebangan, Pengangkutan & Penimbangan Tebu
¾ Pakan ternak
Pucuk tebu, daun tua/kering, tebu ¾ Bahan bakar boiler
yang tercecer, debu & gas buang ¾ Bahan baku pembuatan kompos
pada peralatan produksi ¾ Perawatan
P t mesin
i secara berkala
b k l
¾ Good House-Keeping
Proses Produksi Gula
(li b h & alternatif
(limbah l if produksi
d k i bersih)
b ih)
2 Proses Penggilingan (ekstraksi)
2.
¾Limbah padat
¾Limbah cair
¾Gas
40% Limbah
padat
Proses Produksi Plywood
(li b h & alternatif
(limbah l if produksi
d k i bersih)
b ih)
1 Penerimaan log
1. 2 Pemotongan log
2.
Identifikasi Identifikasi
Munculnya limbah Munculnya limbah
Identifikasi Identifikasi
Munculnya limbah Munculnya limbah
Identifikasi Identifikasi
Munculnya limbah Munculnya limbah
Air cucian
c cian glue
gl e sisa potongan sisi
spreader, padatan panel, sebetan,
perekat & ceceran debu kayu dan
perekat kebisingan
Identifikasi Identifikasi
Munculnya limbah Munculnya limbah
Limbah :
-Limbah perkebunan kelapa sawit
-Limbah
Limbah industri kelapa sawit
¾Limbah cair
¾Limbah padat
¾Udara
Proses Produksi CPO
Proses penimbangan dan penerimaan TBS
(Tandan Buah Segar)
Proses perebusan
Proses pengepresan
Proses pemurnian
Limbah Industri CPO
Limbah
Limbah
i b h Cair
C i : Udara :
Ud
¾ Lumpur Limbah Padat : ¾ Kebisingan
¾ Air kondensat ¾ Cangkang ¾ Gas boiler
¾ Air cucian ¾ Serat
¾ Tandan kosong
Pengelolaan
g Limbah Industri CPO
Limbah Padat
• C
Cangkang
k :
¾Bahan bakar solid untuk boiler
¾Substitusi gravel pada jalan
• Se
Serat : bahan
b bakar
b solid
so d uuntuk
u bo
boiler
e
• Tandan kosong : mulsa organik pada
pokok kelapa sawit
Pengelolaan
g Limbah Industri CPO
Limbah Cair
• Lumpur & air kondensat : aplikasi lahan pada
perkebunan
• Air cucian : ditangani dalam kolam sedimentasi
Limbah Udara
• Kebisingan : diminimisasi menggunakan peredam
• Gas boiler : menggunakan dust collector untuk
selanjutnya diendapkan pada kolam sedimentasi
Pengelolaan
g Limbah Industri CPO
Salah satu
teknik produksi
Modifikasi Proses bersih
Industri CPO
• Alat
Proses rebusan
b Æ contohnya
h alat
l kontrol
k l
ebus yang
rebusan y g tidak
d berfungsi
be u gs dengan
de g baik
b
• Manusia
Hambatan yang paling berpengaruh pada
penerapan produksi bersih
Aplikasi Good House-Keeping
pada
d IIndustri
d i CPO
• Penutupan kebocoran pipa air dan uap
• Penutupan aliran air yang tidak diperlukan
pada stasiun penjernihan
• Penggantian keran dan selang air yang
bocor
• Pembersihan mesin dan lingkungan kerja
• Pada beberapa stasiun proses dilakukan
penambahan SOP kerja berupa
pembersihan lingkungan, mesin dan
penutupan
pe u upa kebocoran
eboco a
Studi
S ud Kelayakan
e aya a
Dilihat
at dari
da :
¾kualitas produk yang dihasilkan
¾tingginya ekstraksi
0 01 % Æ
Peningkatan ekstraksi 0,01
Keuntungan Rp. 4.469.315/bulan
D
Dengan TBS yang diolah
di l h : 12.537
12 537 ton
t
Studi
S ud Kelayakan
e aya a
Segmen
g ppasar luas
B k b
Berkembang pesat
Penerapan
p Produksi Bersih
Proses Produksi Roti
(li b h & opsii produksi
(limbah d k i bersih)
b ih)
1. Penimbangan
g Bahan 2 Proses Pengadukan
2.
Identifikasi
Identifikasi
Munculnya limbah
Munculnya limbah
proses fermentasi
limbah
PENYARINGAN PENYARINGAN
FERMENTASI SCREEN
DENGAN KAIN
ALKOHOL 100 MESH
SARING
PENYARINGAN
SCREEN PENYARINGAN FERMENTASI
150 MESH KAIN SARING ASETAT
PEMBOTOLAN PELABELAN
PENGENDAPAN DAN DAN
PASTEURISASI PENGEMASAN
Alternatif Aplikasi Produksi Bersih
pada
d IIndustri
d iC
Cuka
k A Apell
Alternatif Penggunaan
No Jenis Limbah Penanganan Perusahaan
Produksi Bersih
1. Limbah cair sisa pencucian bahan Dibuang langsung Penghematan
penggunaan air
2. Limbah cair sisa penyaringan Ditampung dalam bak Belum dapat
fermentasi alkohol penampungan untuk termanfaatkan
selanjutnya diolah.
3. Limbah cair sisa penyaringan Ditampung dalam bak Belum dapat
fermentasi asetat penampungan untuk termanfaatkan
selanjutnya
l j t diolah.
di l h
4. Limbah cair sisa endapan produk Ditampung dalam bak Di recycle menjadi
akhir penampungan untuk cuka apel dalam
selanjutnya diolah.
diolah bentuk kapsul
5. Padatan dari bahan berupa batang, Diberikan kepada Di olah menjadi pupuk
kulit, hasil pengepresan bubur apel. penduduk sekitar untuk organik
pakan ternak
6. Padatan sisa botol, kerdus dan label Dibuang langsung pada Belum dapat
yang rusak. tempat pembuangan termanfaatkan
akhir.
Perhitungan Biaya Alternatif
P d k i Bersih
Produksi B ih padad Industri
I d t i Cuka
C k Apel
A l
ANALISIS KELAYAKAN
ALTERNATIF FINANSIAL
PRODUKSI
TEKNIS PAY BACK KEUNTUNGAN LINGKUNGAN
BERSIH
PERIODE PER BULAN
PENGHEMATAN MUDAH 1,1 BULAN Rp. 14.950 PENGURANGN
AIR DILAKUKAN,, BOD WALAUPUN
PENCUCIAN TAPI TIDAK TERLALU
MEMERLUKAN BESAR
PERUBAHAN
INSTALASI
PENGOLAHAN TEKNOLOGI 1,0 BULAN Rp. 12.916.250 PENGURANGAN
ENDAPAN CAIR SEDERHANA, BOD
PADA PROSES NAMUN BUTUH SIGNIFIKAN
PENGENDAPAN KETERAMPILAN KARENA
CUKA KHUSUS CAIRANNYA
KENTAL
PENGOLAHAN TEKNOLOGI 1,2 BULAN Rp. 68.750 BUKAN
AMPAS APEL SANGAT TERMASUK
PADA PROSES SEDERHANA LIMBAH
PENYARINGAN DAN TIDAK BERBAHAYA
MERUBAH
PROSES
INDUSTRI NATA DE COCO
Industri Nata de Coco
• Air
Ai kkelapa
l Æ bahan
b h baku
b k nata de
d coco
potensi
t i lahan
l h usaha
h :
- mampu p menyerap
y p tenaga
g kerja
j
- penambahan penghasilan
meningkatkan
i k tk limbah
li b h
PRODUKSI BERSIH
Proses Produksi Nata de Coco
(li b h & opsii produksi
(limbah d k i bersih)
b ih)
1. Proses Penyaringan
y g 2 Proses Pencampuran &
2.
Perebusan
Identifikasi
Identifikasi
Munculnya limbah
Munculnya limbah
Kotoran dalam
bentuk padat Kotoran dalam
(serpihan, sabut bentuk padat dan
p , daging
kelapa, g g buah semi padat (banyak
& tempurung) mengandung bahan
organik)
Opsi Produksi Bersih
Opsi Produksi Bersih
O i Produksi
Opsi P d k i Bersih
B ih
Opsi Produksi Bersih
¾Mendesain
¾M d i ulangl bentuk
b t k
kemasan, sehingga plastik penutup
¾Memanfaatkan kembali sisa air
kemasan akan habis terpakai
rebusan
Perhitungan Biaya Alternatif
Produksi Bersih pada Industri Nata de Coco
No Opsi Perhitungan (per bulan) Nilai
1. Pemanfaatan kotoran hasil penyaringan, perebusan dan pembersihan kulit
untuk pembuatan pupuk.
Total limbah yang diolah 78.0062 kg/ hari = 78.0062 x 26 hari = 2028,1612
kg/bulan
Investasi :
Baskom (4 buah @ Rp. 30000) 4 x Rp. 30000 Rp. 120000 Rp. 150000
Saringan (1 buah @ Rp. 10000) 1 x Rp. 10000 Rp. 10000
Gayung (2 buah @ Rp. 5000) 2 x Rp. 5000 Rp. 10000
Pengaduk (2 buah @ Rp. 5000) 2 x Rp. 5000 Rp. 10000
TOTAL INVESTASI
Penjualan pupuk 2028,1612 kg x Rp. Rp.608448,36
Biaya : 300
- Kapur Tohor (100 kg limbah dibutuhkan ((2028,1612
, : 100)) x
10 kg kapur tohor @ Rp. 1000) 10 x Rp 1000 =
- Biaya Tenaga Kerja (1 orang bekerja Rp. 202816
sehari 3 jam) Rp. 5000 x 26 hari =
Rp 130000
Total Biaya Rp.332816,00
KEUNTUNGAN Rp. 275632,36
PAY BACK PERIOD Rp. 150000 : Rp. 0,5442 bulan =
275632 16,326 hari
Perhitungan Biaya Alternatif
Produksi Bersih pada Industri Nata de Coco
Opsi Perhitungan (per bulan) Nilai
No
2. Pemanfaatan kembali sisa cairan fermentasi
Total limbah yang diolah 7,704 liter/ hari = 7,704 liter/hari x 26 hari = 200,304 liter/bulan = 200304
ml/bulan
Investasi :
- Botol 401 botol x Rp
Rp. 300/botol Rp 120300 Rp.
Rp. Rp 240300
Jumlah botol yang dibutuhkan = 1 x Rp. 70000 Rp. 70000
200304 ml : 500 ml = 400,608 botol ≈ 401 1 x Rp. 50000 Rp. 50000
botol
- Kompor (1 buah @ Rp. 70000)
- Dandang ukuran sedang
(1 buah @ Rp. 50000)
TOTAL INVESTASI
Penjualan starter 400,608 botol x Rp. Rp. 240364,8
Biaya : 600/botol
- Biayakan murni 40,0608 botol x Rp 700
=
Jumlah biakan murni yang dibutuhkan =
Rp. 28042,56
400,608 botol x 60 ml = 24036,48 ml =
40,0608 botol (setiap botol biakan murni berisi Rp. 5000 x 26 hari =
600 ml)
l) Rp 130000
- Biaya Tenaga Kerja (1 orang bekerja sehari
3 jam)
Total Biaya Rp. 158042,56
KEUNTUNGAN Rp. 82321,44
PAY BACK PERIOD Rp. 240300 : Rp. 2,92 bulan
82321,44
Perhitungan Biaya Alternatif
Produksi Bersih pada Industri Nata de Coco
Opsi Perhitungan (per bulan) Nilai
N
No
3. Pemanfaatan kembali air sisa rendaman, air pembersihan kulit dan pencucian, sisa air perendam potongan
nata serta air perebusan potongan nata
Total limbah yang diolah 3480 liter/ hari = 3480 liter/hari x 26 hari = 90480 liter/bulan
Investasi :
- Drum penyaringan air (pemurnian air) (1 buah @ 1 x Rp. 150000 Rp. 150000 Rp.
Rp. 200000) 1 x Rp. 50000 200000
- Drum penampung air yang telah dimurnikan Rp 50000
Rp.
TOTAL INVESTASI
Total
T t l Biaya
Bi R 5534229
Rp. 5534229,5
5
KEUNTUNGAN Rp. 1728955,5
PAY BACK PERIOD Rp. 2275000 : Rp. 1,31 bulan
1728955,5
Perhitungan Biaya Alternatif
Produksi Bersih pada Industri Nata de Coco
Opsi Perhitungan (per bulan) Nilai
No
5. Pemanfaatan sisa potongan nata untuk pembuatan pupuk
Total limbah yang diolah 167,612 kg/ hari = 167,612 kg/hari x 26 hari = 4357,912 kg/bulan
Investasi :
Baskom (8 buah @ Rp
Rp. 30000) 8 x Rp
Rp. 30000 Rp 240000
Rp. Rp 280000
Rp.
Saringan (2 buah @ Rp. 10000) 2 x Rp. 10000 Rp. 20000
Gayung (2 buah @ Rp. 5000) 2 x Rp. 5000 Rp. 10000
Pengaduk (2 buah @ Rp. 5000) 2 x Rp. 5000 Rp. 10000
TOTAL INVESTASI
Penjualan pupuk 4357,912 kg x Rp. 300 Rp. 1307373,6
Biaya : (4357,912 : 100) x 10 x Rp
- Kapur Tohor (100 kg limbah dibutuhkan 10 1000 = Rp. 435791,2
kg kapur tohor @ Rp. 1000) Rp. 10000 x 26 hari =
- Biaya Tenaga Kerja (1 orang bekerja Rp. 260000
sehari 5 jam)
Total Biaya Rp. 695791,2
KEUNTUNGAN Rp. 611582,4
PAY BACK PERIOD Rp.
p 280000 : Rp.
p 611582,4 0,4578 bulan
6. Menjual sisa plastik pengemasan
Total limbah plastik yang dijual 0,8 kg/ hari = 0,8 kg/hari x 26 hari = 20,8 kg/bulan
Penjualan plastik 20,8 kg x Rp. 200 Rp. 4160
Biaya pembelian kantong untuk penjualan Rp 700
Rp. Rp 700
Rp.
Air = 9 m3
Pencucian dan
Pengeluaran isi
perut, pemisahan Sisa Ikan
Air = 9 m3 kulit dan kepala 250 kg
1000 kg
Pemotongan / Pengirisan
3753,93 kg
P
Penjemuran
j Kerupuk
K k selama
l 1h
harii Uap Air
3753,93 kg 400 liter
Kerupuk Kering
3353,93 kg
Alternatif Penerapan Produksi Bersih
pada Industri Kerupuk Ikan
Kegiatan Alternatif Penerapan Produksi Bersih
Persiapan Bahan
Pemakaian air yang berlebihan Daur ulang pemakaian air
Kebersihan ruang pencucian Perbaikan Good house keeping
Sisa Ikan (Kepala dan Isi Perut) Pemanfaatan limbah ikan
Pembuatan Adonan
Ceceran tepung dan adonan Modifikasi Alat, Tata Cara Operasi yang Baik
Pencetakan Adonan
C
Ceceran tepung ddan adonan
d M difik i Alat,
Modifikasi Al Tata
T Cara
C Operasi
O i yang Baik
B ik
Pengukusan
Kebocoran uap dan air Perbaikan Good House Keeping
Kehilangan minyak tanah Perbaikan Good House Keeping
Perhitungan Biaya Alternatif Penerapan Produksi
Bersih
ih pada
d Industri
d i Kerupukk Ikan
k
PENGADUK
130
cm
200 130
cm cm
BAK PENGENDAPAN
130 cm
200 cm
Perhitungan Biaya Alternatif Penerapan Produksi
Bersih
ih pada
d Industri
d i Kerupukk Ikan
k