MODUL 6
miNimiSASi LIMBAH B3
P R I O R I T A S
produksi).
PENGELOLAAN LIMBAH B3
UP-THE-PIPE
REDUKSI PADA SUMBERNYA REDUKSI LIMBAH REUSE, RECYCLE, RECOVERY
END-OF-PIPE
PENGOLAHAN LIMBAH
Pendekatan EndEnd-of of-pipe Treatment Penanganan dilakukan setelah limbah terbentuk Pengolahan ter terh hadap limbah Orientasi pada biaya Implementasi praktis Pendekatan UpUp-the the-pipe Treatment Penanganan dilakukan sebelum limbah terbentuk Mencegah terbentuknya limbah (Mengendalikan Pencemaran) Orientasi pada keuntungan (saving) Implementasi relatif kompleks
Rp
Biaya pengolahan
UP-THE-PIPE
END-OF-PIPE
Dibuang ke lingkungan
Dibuang ke lingkungan
L U M P U R B3
LIMBAH CAIR B3
Proses Produksi
Pendekatan Up - Pipe
Limbah = Pemborosan
Limbah Limbah Limbah Limbah Limbah
SUPPLIER
PURCHASING
WAREHOUSE
USER
PROCESS
PRODUCT
Limbah
Limbah
Limbah
Limbah
LIMBAH adalah upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi, dengan jalan reduksi pada sumbernya dan atau pemanfaatan limbah (3R) [BAPEDAL,1992]
public relation
MERAH
HITAM
PROPER
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN
Reduce Materials
Reduce Wastes
Improve Productivity
KENDALA
(Lanjutan)
Eksternal pabrik/industri :
Kegagalan
ada Kesulitan dalam mengenalkan/memakai teknologi bersih Kesulitan dalam memasukkan keuangan dari luar
Tahapan
MINIMISASI LIMBAH
REDUKSI DI SUMBER Prinsip Hindari atau kurangi penggunaan bahan bahan-bahan yang berbahaya sebelum bahan bahan-bahan itu berkesempatan menjadi limbah limbah. . (Kurangi (Kurangi limbah dari sejak awal proses produksi produksi) )
Kegiatan: Kegiatan :
Praktek operasi yang baik (Good Operating Practices) Penggantian teknologi Substitusi bahan Reformulasi Produk
Praktek Operasi yang baik Komitmen manajemen Tingkatkan pelatihan untuk karyawan Tingkatkan pemeliharaan peralatan produksi Belilah hanya yang diperlukan untuk mengurangi limbah dari bahan yang disimpan atau dari kelebihan persediaan (FI FI-FO)
Jagalah Kebersihan Lingkungan Pabrik (Good House Keeping) dengan mencegah ceceran ceceran, , tumpahan atau kebocoran bahan bahan. .
Hematlah air untuk meminimisasi aliran ke dalam proses produksi Pisahkanlah berbagai jenis aliran limbah (Segregasi Aliran Limbah) menurut jenis,komponen jenis,komponen, , konsentrasi atau keadaannya keadaannya. .
Penggantian Teknologi
Gunakan peralatan, sistem pipa yang lebih efisien agar lebih banyak bahan baku yang dapat diubah menjadi produk Pemakaian alat otomatis
Substitusi Bahan
Kurangi campuran dan pemekatan bahan kimia untuk meminimisasi penggunaannya dan meningkatkan kemungkinan daur ulang Tetapkan standar tertulis sehingga semua mengetahui benar berapa banyak bahan kimia harus digunakan Mengganti bahan dengan yang ramah lingkungan
Reformulasi produk
Ubahlah rancangan produk agar dapat menggunakan bahan kimia yang tidak beracun dan untuk meminimisasi dampak negatif
Tahapan
MINIMISASI LIMBAH
DAUR ULANG
Daur Ulang atau Pakai Ulang Limbah untuk kepentingan yang sama atau kepentingan lain (Konsep 3R)
Kegiatan: Kegiatan :
Daur Ulang (Lanjutan) REUSE (PENGGUNAAN KEMBALI KEMBALI) ) Penggunaan kembali limbah secara langsung untuk keperluan yang sama atau fungsinya sama
Penggunaan
air pembilas beberapa kali (pengurangan air limbah proses pencucian tekstil) Penggunaan kembali kemasan Pemanfaatan air bekas pendingin (bila tidak terkontaminasi terkontaminasi) )
Daur Ulang (Lanjutan) RECYCLE ( DAUR ULANG ) Penggunaan kembali Limbah setelah melalui suatu tahapan proses Pisah-pisahkan aliran limbah agar limbah itu Pisahtidak saling mengotori Laksanakan daur ulang di dalam pabrik agar masalah pengangkutan limbah dapat dikurangi Laksanakan daur ulang di luar pabrik apabila kegiatan usaha lain dapat membantu memperoleh kembali bahan baku (Daur ulang air pencucian dan di proses penapisan logam)
Daur Ulang (Lanjutan) RECOVERY (PEROLEHAN KEMBALI ) Penggunaan kembali limbah dengan menangkap materi, materi , bahan atau energi yang terkandung di dalamnya
Perolehan kembali komponen limbah yang berharga untuk dijual atau digunakan kembali Contoh : Recovery Logam dari limbah Recovery panas dari limbah Recovery PVA dari proses desizing kain Recovery NaOH dari proses mercerisasi kain kapas
Inventory management (Penanganan (Penanganan B3) Production process modification (Modifikasi (Modifikasi Proses Produksi Produksi) ) Volume reduction (Pengurangan (Pengurangan volume limbah B3) Recovery/ rere-use (Daur (Daur ulang ulang) )
1. Inventory Management
Mengurangi penggunaan B3 dengan prosedur pengkjian dan pengawasan pembelian material Setiap pembelian materian harus disertai dengan Material Safety Data Sheet (MSDS MSDS) ) Jumlah material yang dibeli sesuai dengan kebutuhan optimum Prosedur pengkajian sewaktu pengembangan produksi baru
Optimalisasi kondisi operasi & metoda pencampuran Hilangkan penggunaaan katalis beracun.
Guna-ulang air pencuci Maksimalkan sludge dewatering Perpanjang penggunaan Proses-bath Flow-control valves untuk air pencuci Sistem electrostatic spray-coating Gunakan high solid coatings Pengaturan kekentalan coating dengan unit panas Gunakan sistem pencucian tekanan tinggi Gunakan ulang air pencuci Buat selokan/ penampungan tumbuhan/ ceceran Gunakan sealless pump
Segregasi (Pemisahan limbah B3/ non B3 & dibuang/ dibuang / didaur ulang ulang) )
Segregasi air limbah domestik dgn limbah produksi Pengeringan Lumpur IPAL (filter press) Pestisida Pestisida: : bag house tersendiri untuk tiap tiap-tiap jenis produk Percetakan Percetakan: : segregasi segregasi/ / wash solvent dan guna guna-ulang
4. Recovery/ reuse
Jenis Industri Percetakan Tekstil Kimia Fabrikasi Logam Meubel Pelapisan Logam Fotografi Penyamakan Teknik Perubahan
CONTOH KASUS
INDUSTRI TEKSTIL
Sumber Limbah Cair mengandung B3: Proses penganjian penganjian, , proses penghilangan kanji, proses pengelantangan, pengelantangan , pemasakan pemasakan, , merserisasi merserisasi, , pencelupan pencelupan, , pencapan, pencapan , dan proses penyempunaan penyempunaan. .
Pengukur dan pengatur laju aliran Pengendalian permukaan cairan untuk mengurangi
tumpahan Pemeliharaan alat dan pengendalian kebocoran Pengurangan pemakaian air masing masing-masing proses
Otomatisasi proses atau pengendalian proses secara cermat Pengelolaan internal yang baik (good house keeping ) Penggunaan kembali air limbah proses yang satu untuk proses lain (misalnya (misalnya limbah merserisasi untuk proses lebih lanjut pemasakan atau pengelantangan pengelantangan) ) Pembilasan dengan aliran berlawanan
Pembilasan dengan aliran berlawanan atau penyemprotan Penggunaan katup kendali aliran pada saluran penyediaan air Menuntaskan proses penirisan pada tangki pembilas sebelum melanjutkan pada proses lainnya
P R O S E S
OUTPUT
Bahan Baku B3
B3 in Process
Pencegahan Limbah B3 Reduksi Limbah B3 Pemanfaatan Limbah B3
Limbah B3
Pengolahan Limbah B3
MANAJEMEN/PENGELOLAAN B3
Pengelolaan Limbah B3
Identifikasi & analisis sumber limbah B3 Mengukur volume dan konsentrasi limbah B3 dari setiap sumber Analisa data hasil pengukuran untuk mencari peluang minimisasi limbah B3
Pengurangan volume, dan konsentrasi limbah B3
Daur ulang B3
Pengolahan limbah B3
Pengolahan Limbah B3
Hasil Sampingan Unit Produksi Bagian dari Unit Produksi Suatu Unit Produksi Sebagai Manufaktur
LIMBAH B3
LIMBAH B3
Peran & Tanggung jawab MPP B3 Analisa Karakteristik Limbah B3 Pengelolaan Limbah B3
Sludge
-Teknologi Pengolahan Limbah B3 Sludge treatment Environmental regulation
T E R I M A K A S I H .
KEL 1 Kertas KEL 2 Tekstil Identifikasi proses dalam industri buatkan diagramnya Identifikasi input dan output pada masing masingmasing proses tersebut tersebut. . KEL 3 & 4 gabungan Identifikasi proses yang ada dalam suatu Pengolahan Limbah B3 (cair (cair, , padat padat, , gas) secara berurutan berurutan, , buatkan diagramnya Identifikasi input dan outputnya secara detail dari setiap proses proses. .