Anda di halaman 1dari 24

Analisis Varians Satu Arah

(O W A ) (One Way Anova)


Fungsi Uji :
Untuk mengetahui perbedaan antara 3 g p
kelompok/ perlakuan atau lebih
Asumsi :
Data berskala minimal interval
Data berdistribusi Normal
Varians data homogen Varians data homogen
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Hipotesis :
H
0
:
k
= = = = ....
3 2 1
H
1
: Minimal ada satu pasang yang
berbeda
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Jika H
0
ditolak,
harus dicari pasangan mana yang harus dicari pasangan mana yang
berbeda, dengan menggunakan uji
perbandingan berganda perbandingan berganda
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Statistik Uji :
Nilai F Nilai F
hit
untuk itu akan dibuat sebuah tabel yang
disebut dengan Tabel Anova untuk g
mempermudah perhitungan
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Tabel Anova Tabel Anova
Sumber
Variasi
Derajat
bebas
Sum of
Square
Mean Square F
hit
Variasi bebas Square

Perlakuan

) 1 ( k

SSP
MSP = A =
) 1 (k
SSP

A / B


Eror


( ) k n

SSE
) 1 ( k

MSE = B =
) ( k n
SSE

) ( k n
Total
( ) 1 n
SST
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Dimana :
k = banyaknya kelompok/ k = banyaknya kelompok/
perlakuan
k
n = besar data =

=
k
i
i
n
1
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Bentuk data Bentuk data
Perlakuan/ Kelompok
1 2 k 1 2 k
11
X


X
12
X


X


k
X
1


X
21
X

.
.
22
X
.
.
k
X
2
.
.
.
1
1
n
X

.
2
2
n
X

.
k n
k
X


Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Maka :
FK = Faktor Koreksi =
( )
n
X
ij
2

SST = Sum of Square Total =


n

FK X
ij
2
SSP = Sum of Square Perlakuan
X X X
n
i
ik
n
i
i
n
i
i
k

1
2
1
2
2
1
2
1
) ( ) ( ) (
2 1
=
SSE = Sum of Square Eror = SST SSP
FK
n n n
k
i i i
+ + +
= = = 1
2
1
1
1
......
SSE Sum of Square Eror SST SSP
Analisis Varians Satu Arah
(O W A ) (One Way Anova)
Penarikan Keputusan : Penarikan Keputusan :
H
0
ditolak pada tingkat signifikansi, jika :
) , (
2 1
v v F F
hit
o >
dimana adalah tabel F dengan derajat bebas:
derajat bebas perlak an
) , (
2 1
v v Fo
v
1 k
= derajat bebas perlakuan =
= derajat bebas sisa =
1
v
2
v
1 k
k n
Contoh Kasus
Ingin dilihat perbedaan kadar Hb dari 3 (tiga) Ingin dilihat perbedaan kadar Hb dari 3 (tiga)
kelompok responden, dengan kondisi sebagai
berikut :
Kelompok I : Memperoleh suplemen Fe
Kelompok II : Memperoleh suplemen Fe p p p
dan vitamin B1
Kelompok III : Tidak memperoleh e o po da e pe o e
suplemen
pengukuran kadar Hb adalah sebagai berikut :
Kelompok I Kelompok II Kelompok III
11 5 12 4 11 1 11,5
11,7
12,5
11 6
12,4
11,6
12,1
11 8
11,1
10,5
11,2
10 5 11,6
12,0
12,4
11,8
11,8
12,3
10,5
11,2
10,6
12,0 12,2
12,1
Pertanyaan : Dengan asumsi data berdistribusi normal,
apakah ada perbedaan kadar Hb antara ke-3 kelompok
t b t ? (G k 5%) tersebut ? (Gunakan o=5%)
Langkah-Langkah Penyelesaian
Hipotesis :
H
0
:
1
=
2
=
3
H
1
: minimal ada satu pasang yang berbeda
Atau
H
0
: Tidak ada perbedaan kadar Hb untuk ke-3
kelompok
H Ad b d k d Hb ( i i l H
1
: Ada perbedaan kadar Hb (minimal satu
pasang) untuk ke-3 kelompok
Dari data diperoleh nilai :
Kelompok
1
Kelompok
2
Kelompok
3
Jumlah
1 2 3
11,5 12,4 11,1
11,7 11,6 10,5 , , ,
12,5 12,1 11,2
11,6 11,8 10,5
12,0 11,8 11,2
12,4 12,3 10,6
12,0 12,2
12,1
83 7 96 3 65 1 245 1
Jumlah
83,7 96,3 65,1 245,1
Uraian penghitungan Sum of Square
Tabel Anova
Sbr var
db SS MS F
hit
Perlakuan
2 5,692 2,846 24,965
Sisa
18 2,051 0,114
Total
20 7 743
Total
20 7,743
Kesimpulan
Dengan menggunakan o = 5% dapat Dengan menggunakan o 5% dapat
disimpulkan :
F
hi
= 24 967 F
hit
= 24,967
F
(2,18)(5%)
= 3,55
Karena F
hit
> F
(2,18)(5%)
maka Ho ditolak
Artinya : ada perbedaan kadar Hb (minimal
satu pasang )
2. Suatu metode analitis chrom total untuk air buangan cair baru saja
CONTOH
. Suatu metode anal t s chrom total untuk a r buangan ca r baru saja
diperkenalkan. Untuk itu dilakukan uji coba analisis dengan melibatkan 4
laboratorium berbeda, dan masing-masing diminta untuk menganalisa
sebanyak 12 kali pada sampel yang sama. Hasil tersaji pada tabel berikut.
Untuk itu diperluk n pen uji n k nsistensi h sil tersebut den n 5 % Untuk itu diperlukan pengujian konsistensi hasil tersebut dengan = 5 %.
Lab A Lab B Lab C Lab D
0.25 0.18 0.19 0.23
0.27
0.22
0.30
0.27
0.28
0.21
0.23
0.25
0.25
0.27
0.24
0.18
0.30
0.28
0.28
0.24
0.28
0.32
0.24
0.31
0.20
0.27
0.19
0.24
0.26
0.28
0.24
0.25
0.34
0.20
0.18
0.24
0.26
0.21
0.28
0.22
0.29
0.16
0.20
0.21
0.19
0.28
0.22
0.21
Langkah-Langkah Penyelesaian
Hipotesis :
H
0
:
1
=
2
=
3
=
4
H
1
: minimal ada satu pasang yang berbeda
Atau
H
0
: Tidak ada perbedaan hasil analisis lab
untuk kadar cr (hasil lab konsisten)
H Ad b d h il li i l b k H
1
: Ada perbedaan hasil analisis lab untuk
kadar cr (hasil lab tidak konsisten)
Lab A Lab B Lab C Lab D
0.25
0 27
0.18
028
0.19
0 25
0.23
0 30 0.27
0.22
0.30
0.27
0 28
0.28
0.21
0.23
0.25
020
0.25
0.27
0.24
0.18
0 26
0.30
0.28
0.28
0.24
034 0.28
0.32
0.24
0.31
026
0.20
0.27
0.19
0.24
0 22
0.26
0.28
0.24
0.25
0 20
0.34
0.20
0.18
0.24
028 0.26
0.21
0.28
0.22
0.29
0.16
0.20
0.21
0.19
0.28
0.22
0.21
Jumlah : 3.21 2.72 2.76 3.00
Rata-rata = 0.268 0.227 0.230 0.250

( ) 69 11
2
2
T ( )
847 . 2
12 * 4
69 . 11
*
= = =
n k
T
C

( )
(

T
2
( )
( )
(
(

=

C
n
T
Tr SS
i
(

( ) ( ) ( ) ( )
2 2 2 2
( )
( ) ( ) ( ) ( )
013 . 0 847 . 2
12
00 . 3 76 . 2 72 . 2 21 . 3
2 2 2 2
=
+ + +
= Tr SS

( ) ( ) ( ) ( ) | | 0809 . 0 847 . 2 21 . 0 . .......... 22 . 0 27 . 0 . 0 25 . 0


2 2 2 2
= + + + + = SST

0679 . 0 013 . 0 0809 . 0 = = SSE

( ) 0043 . 0
013 . 0
= = Tr MS( )
3

0015 . 0
44
0679 . 0
= = MSE
44
0043 0
87 . 2
0015 . 0
0043 . 0
= = RK
Sumber Derajat Jml kuadrat Rerata RK
F
variasi kebebasan
(df)
kuadrat
Treatment
Error
3
44
0.0130
0 0679
0.0043
0 0015
2.87
Error 44 0.0679 0.0015
Jumlah 47 0.0809
Dengan = 5 % dan df-numerator = k-1 = 3 dan df
de numerator = k(n 1) = 4 (12 1) = 44 maka dari de-numerator = k(n-1) = 4 (12-1) = 44 maka dari
kurva didapat batasnya 2.82. Karena RK > 2.82 atau
2.87 > 2.82 maka hipotesis nol ditolak artinya analisis
laboratorium tersebut tidak mendapatkan hasil
yang konsisten

Anda mungkin juga menyukai