Anda di halaman 1dari 11

A.

TUJUAN PERCOBAAN
Agar Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan
formulasi sabun susu kambing.

B.

DASAR TEORI
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik
pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali,
dan trigliserida dari lemak. Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi
saponifikasi atau disebut reaksi penyabunan. Sabun pada mulanya berbentuk
batang, lalu seiring dengan kemajuan zaman, dibuatlah sabun cair, coleh dan
detergen. Reaksi penyabunan (saponifikasi) merupakan reaksi hidrolisis
lemak atau minyak dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH atau KOH,
sehingga menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau sabun. Untuk
menghasilkan sabun yang keras digunakan NaOH, sedangkan untuk
menghasilkan sabun yang lunak atau sabun cair digunakan KOH. Perbedaan
sabun keras dan lunak, yaitu sabun keras kurang larut air dibandingkan
dengan sabun lunak. Skema reaksi penyabunan :

Sabun memiliki sifat-sifat sebagai berikut, yaitu:

Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan
dihidrolisis parsial oleh air yang menyebabkan larutan sabun dalam air

bersifat basa.
Jika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih. Peristiwa
ini tidak akan terjadi pada air sadah. Sabun dapat menghasilkan buih setelah

garam-garam Mg atau Ca dalam air mengendap


Sabun mempunyai sifat membersihkan yang disebabkan proses kimia koloid.
Sabun (garam natrium dari asam lemak) digunakan untuk mencuci kotoran
yang bersifat polar maupun non polar karena sabun mempunyai gugus polar
dan non polar.
Bahan pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan
bahan pendukung. Bahan baku dalam pembuatan sabun adalah minyak atau
lemak dan senyawa alkali (basa). Bahan pendukung dalam pembuatan sabun
digunakan untuk menambah kualitas produk sabun, baik dari nilai guna
maupun dari daya tarik. Bahan pendukung yang umum dipakai dalam proses
pembuatan sabun di antaranya natrium klorida, natrium karbonat, natrium
fosfat, parfum, dan pewarna.
Susu kambing adalah susu yang dihasilkan oleh kambing betina
setelah melahirkan dalam jangka waktu 0 sampai 3 hari. Susu yang dihasilkan
disebut juga susu kolostrum yang mengandung sangat banyak zat gizi. Susu
kambing memiliki aroma yang khas, bau prengus yang disebabkan oleh asam
kaproat dalam susu kambing. Susu kambing memiliki protein terbaik setelah
telur dan hamper setara dengan ASI. Kandungan dari susu kambing, yaitu
protein 3%, lemak 3,8%, kalori/100 mL 70%, vitamin A, vitamin B1, vitamin
C, vitamin D, kalsium 0,9%, fosfor 0,27%, dan kolesterol 12 mg/100 mL.
Formula yang terdapat dalam sabun susu kambing mampu menetralisir kulit
dari kekeringan, juga bisa menormalkan kulit yang cenderung berminyak.
Kandungan zat aktif dalam formula sabun susu kambing, juga mampu
mengatasi dengan optimal gejala-gejala jerawat kemudian menghilangkan
secara alami flek-flek bekas jerawat jika menggunakan susu kambing ini

secara teratur. Dapat mengurangi iritasi pada kulit, antiseptic alami untuk kulit
alergi, kulit jerawat, biang keringat, gatal-gatal dan jamur. Sabun susu
kambing dipercaya mampu mengatasi masalah bau badan.
Sabun ini juga dapat menghilangkan pegal-pegal, nyeri linu atau
masuk angin. Berdasarkan hasil penelitian, sabun susu kambing memiliki
tingkat keasaman (pH) yang mendekati pH kulit manusia sehingga sangat baik
untuk kesehatan kulit manusia. Disamping itu, asam yang terkandung di
dalam

susu

kambing

dapat

membantu

menetralkan

bakteri

mempertahankan kelembaban kulit.


C.

FORMULA
a. Master Formula
Formula asli
Lemak sapi
100 g
Susu segar murni
100 g
Minyak sawit
300 g
Caustik soda 38 Be 80 g
Garam halus
35 g
Air panas 80C
50 g
Minyak serai
5g
Parfum (pilihan)
20 g
Dektrin alba
20 g
Bahan pewarna
qs
Rancangan formula 1
Minyak sawit
130 mL
Minyak sereh
1 mL
Minyak zaitun
10 mL
Susu kambing
15 mL
Aquadest
70 mL
Asam stearat
10 g
EDTA
0,23 g
NaOH
27 g
b. Formula Percobaan
Formulasi yang dibuat dengan volume 100 mL atau 100 gram
No.

Nama Bahan

Jumlah Bahan

Fungsi dalam
Formulasi

dan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Minyak zaitun
Minyak sawit
Susu kambing
Parfum bunga melati
EDTA
NaOH
Aquadest

10 mL
130 mL
15 mL
10 mL
0,23 gram
27 gram
70 mL

Antioksidan
Zat aktif
Zat aktif
Pewangi
Chelating agent
Detergent
Pelarut

D. PERHITUNGAN
a. Perhitungan Master Formula
Sabun dibuat sebanyak 100 gram untuk setiap kemasan :
Minyak zaitun
10
100=4 mL
250
NaOH
27
100=10,8 gram
250
Susu kambing
15
100=6 mL
250
EDTA
0,23
100=0,092 gram
250
Minyak sawit
130
100=52mL
250
Minyak sereh
1
100=0,4 gram
250
Aquadest
70
100=28 mL
250
b. Perhitungan Formula Percobaan
Wadah 1 cetakan @ 40 mL 4 = 160 mL

Membuat NaOH 10 N

Be NaOH x N x V
1000

40 x 10 x 100
1000

= 40 (40 g NaOH dalam 100 ml aquadest)


Minyak sawit 130 mL
130
160=208 mL
100
Minyak zaitun 10 mL
10
160=16 mL
100
Susu kambing 15 mL
15
160=24 mL
100
Asam stearat 10 gram
10
160=16 gram
100
EDTA 0,23 gram
0,23
160=0,368 gram
100
NaOH 27 gram
27
160=43,2 gram
100
Parfum bunga melati 10 mL
Aquadest qs
E.

CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menimbang bahan-bahan sesuai perhitungan.
3. Memanaskan susu kambing selama 15 menit sambil terus diaduk agar
susu tidak rusak
4. Membuat fase minyak dengan mencampurkan minyak zaitun, minyak
sawit, dan parfum bunga melati ke dalam wadah sambil diaduk hingga
tercampur.

5. Membuat fase air, dengan mencampurkan susu kambing, aquadest, dan


EDTA. Mengaduk hingga tercampur rata
6. Mencampurkan NaOH ke dalam air dingin
7. Mencampurkan fase minyak ke dalam fase air, dan mengaduk hingga
homogen
8. Menambahkan NaOH ke dalam campuran no. 7 sambil mengaduk
campuran hingga homogen
9. Menuangkan campuran no. 8 kedalam cetakan sabun yang telah diolesi
paraffin sebelumnya
10. Menunggu sabun hingga mengeras, dan mengelurakan dari cetakan
11. Memasukkan sabun ke dalam wadah sekunder.

F. DATA PENGAMATAN
1. Perhitungan
a. Harga :
Harga Lab
: 1 sabun @ 100 gram Rp. 22.750
Harga Jual
: 1 sabun @ 90 gram Rp. 6.000
Harga Simulasi : Harga jual 1 sabun @ 100 gram Rp. 22.750
Harga jual 1 gram sabun Rp. 227,5
Harga jual 10 sabun @ 1 kg Rp. 227.500
Jadi, harga simulasi sabun susu kambing 1000 batang @ 100.000
gram, yaitu Rp. 22.750.000
b. Rendemen hasil produk akhir
Berat akhir sabun yang diperoleh dari 4 batang sabun susu kambing @
100 gram adalah 400 gram.
2. Organoleptik Produk Akhir
a. Skala penilaian organoleptik dan kualitas kemasan
1
2
3
Kurang baik
cukup
baik

Organoleptik Produk
Warna
Aroma
Bentuk

Kurang Baik

Kualitas Kemasan
Kekokohan
Penampilan
Ukuran

Kurang Baik

Perhitungan Harga (Rp


per 1 gram)
Harga Pasaran
Harga Laboratorium

G.

Cukup

Baik
100%
100%

Cukup

Baik
100%
100%

Murah

Sangat Murah

100%

100%
Mahal
100%
100%

PEMBAHASAN
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Sabun dibuat secara kimia melalui reaksi saponifikasi atau
disebut reaksi penyabunan. Reaksi penyabunan (saponifikasi) merupakan
reaksi hidrolisis lemak atau minyak dengan menggunakan basa kuat seperti
NaOH atau KOH, sehingga menghasilkan gliserol dan garam asam lemak atau
sabun. Susu kambing adalah susu yang dihasilkan oleh kambing betina setelah
melahirkan dalam jangka waktu 0 sampai 3 hari. Susu kambing memiliki
aroma yang khas, bau prengus yang disebabkan oleh asam kaproat dalam susu
kambing. Sabun susu kambing memiliki manfaat, yaitu mampu menetralisir
kulit dari kekeringan, menormalkan kulit yang cenderung berminyak, mampu
mengatasi gejala-gejala jerawat, menghilangkan flek-flek bekas jerawat,
mengatasi

masalah

bau

badan,

memutihkan,

membersihkan

dan

menghaluskan kulit, antiseptik untuk alergi, kulit berjerawat, gatal-gatal dan


jamur, dan mempertahankan kelembaban kulit.
Proses pembuatan sabun susu kambing meliputi beberapa tahap, yaitu
tahap pertama pencampuran NaOH dan aquadest. Penambahan Larutan NaOH
berfungsi sebagai penetralisir asam karena NaOH bersifat basa. Basa yang
digunakan adalah NaOH agar diperoleh sabun yang padat. Aquadest sebagai
pelarut pada proses pembuatan sabun. Tahap kedua adalah pembuatan fase air
dengan cara memanaskan susu kambing dengan api kecil selama 15 menit
sambil diaduk. Kemudian susu kambing didinginkan dan dicampur dengan
EDTA, lalu diaduk hingga homogen. Tahap ketiga, yaitu pembuatan fase
minyak, dengan cara mencampurkan minyak sawit, minyak zaitun, dan
parfum bunga melati, kemudian diaduk hingga homogen. Tahap keempat,
yaitu pencampuran fase air dan fase minyak sambil diaduk, kemudian
ditambahkan larutan NaOH sambil diaduk kuat hingga terbentuk massa sabun.
Tahap kelima, yaitu pencetakan sabun. Tahap keenam, yaitu pengemasan
sabun.
Hasil penilaian dari panel tets yang di peroleh dari sabun kelompok
perancis adalah 100% mengatakan warna dari sabun baik ditandai dengan
warna yang sesuai dengan yang ada di pasaran, dan 100% mengatakan
aromanya baik. Hal ini di karenakan aroma sabun berbau melati keratin yang
sangat khas. Untuk bentuk sabun sendiri 100% mengatakan kurang baik
karena bentuk dasar sabun nya tidak rata. Kemasan dari sabun sendiri 100%
kokoh yang artinya tidak mudah rusak. Penampilan (design) 100% baik yang
arti nya dapat menarik konsumen. Untuk ukuran kemasannya sendiri kurang
baik, hal ini karena ukuran nya tidak sesuai dengan di pasaran.

H.

KESIMPULAN
Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan
membersihkan. Dibuat secara kimia melalui reaksi saponifikasi atau
disebut reaksi penyabunan.
2. Formula dalam pembuatan sabun susu kambing pada percobaan ini
adalah, minyak sawit, minyak zaitun, susu kambing, aquadest, NaOH,
dan EDTA.
3. Sabun susu kambing memiliki manfaat, yaitu mampu menetralisir
kulit dari kekeringan, menormalkan kulit yang cenderung berminyak,
mampu mengatasi gejala-gejala jerawat, menghilangkan flek-flek
bekas

jerawat,

mengatasi

masalah

bau

badan,

memutihkan,

membersihkan dan menghaluskan kulit, antiseptik untuk alergi, kulit


berjerawat, gatal-gatal dan jamur, dan mempertahankan kelembaban
kulit.
I.

SARAN PERCOBAAN SELANJUTNYA


Diharapkan agar percobaan pembuatan sabun selanjutnya diperhatikan
proses penambahan NaOH dan pengadukannya, agar sabun yang terbentuk
memiliki kualitas dan penampilan yang lebih baik.

J.

DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. 2015. Penuntun Praktikum Obat Tradisional. STIFA
Pelita Mas: Palu
2. Anonim. 2013. Sabun Adalah Pengertian dan Definisi.
http://www.kamusq.com/2013/12/sabun-adalah-pengertian-dandefinisi.html. Diakses pada tanggal 20 November 2015
3. Anonim. 2014. Reaksi Penyabunan Saponifikasi

https://tewewe.wordpress.com/2014/11/17/reaksi-penyabunansaponifikasi/. Diakses pada tanggal 20 November 2015


4. Anonim. Saponifikasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Saponifikasi. Diakses pada tanggal,
20 November 2015
5. Anonim. Susu Kambing
https://id.wikipedia.org/wiki/Susu_kambing. Diakses pada
tanggal 20 November 2015
6. Anonim. Kenali Gizi Susu Kambing
http://www.sinarharapan.co/sehat/read/19855/kenali-gizi-susukambing. Diakses pada tanggal 20 November 2015

K.

LAMPIRAN
Bahan-bahan sabun

Penambahan NaOH

Proses pencampuran semua bahan

Proses pencetakan sabun

Sabun susu kambing yang diperoleh

Anda mungkin juga menyukai