Anda di halaman 1dari 125

MAKALAH OBAT TRADISIONAL

JENIS TANAMAN DAN HEWAN YANG BERKHASIAT


SEBAGAI OBAT

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK YAMAN
GAMAR ASSAGAF

SILVA RANI

INDRA K. TENDEAN

ANNISA BAIDURI

LYLY MUTHIASARI

NURMARIFAT

HERLINA JENNIFFEREN

MUHAMMAD RIO

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFA)
PELITA MAS
PALU
2015

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................

ii

Daftar isi ............................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1.1 Latar Belakang ..................................................................................

BAB II TANAMAN DAN HEWAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT........

2.1 Tanaman Berkhasiat Obat .................................................................

2.2 Hewan Berkhasiat Obat ....................................................................

70

BAB III EFEK SAMPING DAN PENYALAHGUNAAN TANAMAN OBAT101


BAB IV PENUTUP ...........................................................................................

105

4.1 Kesimpulan........................................................................................

105

DAFTAR PUSTAKA.

106

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia memiliki hutan tropis yang di dalamnya terdapat

30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600


spesies diketahui berkhasiat obat, tetapi baru 200 spesies yang
telah dimanfaatkan sebagai bahan baku

pada

industri

obat

tradisional. Peluang pengembangan tumbuhan obat tradisional


masih sangat terbuka luas sejalan dengan berkembangnya industri
jamu,

obat

Penggunaan

herbal,

fitofarmatika

tumbuhan

sebagai

dan
obat

kosmetika

tradisional.

cenderung

mengalami

peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis yang


berkepanjangan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat
terhadap obat-obatan moderen yang relatif lebih mahal harganya.
Tumbuhan yang berkhasiat obat juga dianggap hampir tidak
memiliki efek samping yang membahayakan. Hal ini didukung
dengan maraknya produk obat-obatan herbal yang diperjualbelikan
dewasa ini.(1)
Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam hanya
tanaman hias yang berkhasiat obat. Tanaman obat yang tergolong
rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah,
tanaman sayur atau bahkan tanaman liar pun dapat di tata di
pekarangan sebagai tanaman obat, dapat dimanfaatkan untuk
mengobati dan aneka keperluan sesuai dengan kegunaan lainnya.
Tanaman obat menjadi alternatif obat yang paling mudah dicari.
Tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli dan hanya cukup

dengan

memetik

tanaman

di

pekarangan,

lalu

meraciknya,

tanaman tersebut dapat menjadi obat yang mujarab.(2)


Penemuan-penemuan kedokteran moderen yang berkembang
pesat menyebabkan pengobatan tradisional berkesan kampungan
atau ketinggalan zaman. Banyak obat-obatan modern yang dibuat
dari tanaman obat. Hanya saja peracikannya dilakukan secara klinis
laboratories sehingga terkesan moderen. Penemuan kedokteran
moderen pun ternyata mendukung penggunaan obat tradisional.
Tren gaya

hidup

yang

membuktikan

mengarah
bahwa

kembali

hal-hal

ke

yang

alam

(back

to

alami bukanlah

nature)

hal

yang

kampungan atau ketinggalan zaman. Dunia kedokteran moderen


pun banyak kembali mempelajari obat-obatan tradisional. Tanaman
berkhasiat ditelaah dan dipelajari secara ilmiah, hasilnya ternyata
mendukung bahwa tanaman obat memang memiliki kandungan zatzat atau senyawa yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi
kesehatan.(2)
Selain tanaman, juga pada zaman dahulu jauh sebelum ilmu
pengetahuan
membuat

menciptakan

berbagai

obat,

ramuan

nenek

untuk

moyang

kita

menyembuhkan

sudah

penyakit,

dimana ramuan tersebut yang berasal dari hewan yang mungkin


bagi kita menggelikan karena binatang tersebut hidup di daerah
yang kotor maupun bentuknya yang menjijikkan dan jarang
dikonsumsi oleh manusia. Obat tersebut bahkan sampai kini juga
masih sering digunakan untuk penyembuhan penyakit di tengah
mahalnya harga obat maupun biaya di rumah sakit, bahkan obat ini
juga telah diteliti oleh berbagai ahli.(3)

BAB II
TANAMAN DAN HEWAN YANG BERKHASIAT SEBAGAI
OBAT
2.1.

Tanaman Berkhasiat Obat

Sejak

terciptanya

manusia

di

permukaan

bumi,

telah

diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia
mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi
kebutuhan

hidupnya,

termasuk

kebutuhan

obat-obatan

untuk

mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan


bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut,
masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari
sumber

bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan

peranannya

dalam

penyelenggaraan

upaya-upaya

kesehatan

masyarakat. Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuhtumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.(4)
2.1.1
Anting-anting
Tumbuhan anting-anting dalam bahasa ilmiah dikenal dengan
sebutan Acalypha australis L., bahasa daerah melayu disebut
dengan pohon kucing-kucingan. Tumbuhan ini memiliki daun
bewarna hijau, maksimal panjangnya 1 meter, tumbuh di dataran
tinggi dan rendah. Komposisi dari tanaman anting-anting adalah
banyak mengandung zat yang memberikan rasa sejuk. Salah satu
zat yang dikandung adalah astringen yang dapat digunakan untuk
menghentikan pendarahan (hemostatik). Asam karbonat yang
terkandung
antidiabetik,

pada

tumbuhan

antioksidan,

anti

anting-anting
aging,

memberikan

glucuronidase

efek

inhibitor.

Kemudian kandungan tanin memiliki dampak xanthine oxidase


inhibitor,

dan

antioksidan.

Zat

kaempferol

berfungsi

sebagai

lipoxygenase inhibitor. (6)

Gambar 2.1 Anting-anting (Acalypha australis L.)


Seluruh bagian tumbuhan, baik dalam keadaan segar atau
kering, dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit yaitu
berak darah, mimisan, batuk, disentri, diare dan muntah darah,
pendarahan dan luka luar, serta diabetes.(6)
2.1.2
Alang-alang
Alang-alang (Imperata cylindrica) atau sering

juga kita

menyebutnya ilalang, merupakan jenis tumbuhan semacam rumput


liar yang mudah tumbuh di berbagai tempat atau lahan kosong
dengan intensitas cahaya matahari yang cukup melimpah. Dari
hasil penelitian para ahli di Jepang membuktikan, dalam rimpang
ilalang terkandung imperanene yang mempunyai efek menghambat
sel

pembeku

darah

(agregasi

trombosit).

Efek

menghambat

agregasi trombosit ini sama dengan efek yang dihasilkan oleh


aspirin/asetosal (asam asetil salisilat) yang
mencegah

pembekuan

darah

pada

digunakan untuk

penderita

infark

jantung

(serangan jantung). Bahan lain yang terkandung dalam alang-alang


yaitu Cylendrene (berfungsi

sebagai

penghambat

kontraksi

pembuluh darah pada otot polos, sehingga sirkulasi darah tetap


lancar)

dan Graminone

B (berfungsi

untuk

menghambat

penyempitan pembuluh darah aorta).(7)

Gambar 2.2 Alang-alang (Imperata cylindrica)


Nama daerah untuk alang-alang yaitu Naleueng lakoe (Aceh);
Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang
(Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan,
Puang, Buhang.
Kegunaan tanaman alang-alang menurut PDII-LIPI (Pusat
Dokumentasi dan Informasi IlmiahLembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia) yaitu melancarkan air seni, mengobati kencing batu,
mengatasi hipertensi akibat sakit ginjal, mengobati radang paruparu,

mengobati

asma,

mengatasi

mimisan

dan

hepatitis,

mengobati prostat, mengobati diare, serta mengatasi keputihan. (7)


2.1.3

Andong

Tanaman andong merupakan salah satu tanaman yang


ditanam di taman maupun di kebun-kebun sebagai tanaman pagar.
Tanaman ini berasal dari Asia Timur, termasuk di Indonesia.
Tanaman andong memiliki nama ilmiah Cordyline fruticosa (L.) A.
Cheval. Tanaman andong mengandung saponin, tanin, flavonoid,
polifenol, steroida, polisakarida, kalsium oksalat, dan zat besi.

Semua zat ini umumnya terletak pada bagian daun. Sebagian kecil
berada pada bagian batang, bunga dan akar.(8)

Gambar 2.3 Andong (Cordyline fruticosa (L.) A. Cheval)


Tanaman andong termasuk dalam bangsa Liliales, suku
Liliaceae, dan marga Cordyline. Menurut Depkes (2001), nama
daerah untuk tanaman andong ini diantaranya adalah Bak Juang
(Aceh),

Linjuang

(Medan),

Tumjuang

(Palembang),

Hanjuang

(Sunda), Andong (Jawa Tengah), Kayu Urip (Madura), Andong


(Jakarta),

Endong

(Bali),

Renjuang

(Dayak),

Endong

(Nusa

Tenggara), Tabango (Gorontalo), Palili (Makasar), Panjureng (Bugis),


dan Weluga (Ambon). (8)
Daun andong digunakan untuk pengobatan TB paru disertai
batuk darah, keluar bercak darah sewaktu hamil (kemungkinan
keguguran), darah haid banyak (hematuria), wasir berdarah, luka
berdarah, diare, disentri (berak darah, mulas), nyeri lambung dan
ulu hati. (9)
2.1.4
Bandotan
Bandotan (Ageratum
tumbuhan

liar

dan

lebih

conyzoides
dikenal

L.),

sebagai

walaupun
gulma

jenis

(tumbuhan

pengganggu), namun ia memiliki banyak khasiat bagi kesehatan


yaitu dapat pengobatan berbagai macam penyakit. Herba Bandotan

mengandung asam amino organacid, pectic substance, minyak


atsiri,

kumarin,

ageratochromene,

friedelin,

-sitosterol,

stigmasterol, tanin, sulfur, dan potasium klorida. Akar mengandung


minyak atsiri, alkaloid, dan kumarin. (10)

Gambar 2.4 Bandotan (Ageratum conyzoides L.)


Adapun nama daerah dari tanaman bandotan yaitu Sumatera:
bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa,
rumput tahi ayam. Jawa: babadotan, b. leutik, babandotan, b.
beureum, b. hejo, jukut bau, ki bau, bandotan, berokan, wedusan,
dus wedusan, dus bedusan. (9)
Herba bandotan berkhasiat

untuk

pengobatan

demam,

malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), radang telinga


tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka
berdarah, dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut
kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah
sehabis bekerja berat, produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan
perawatan rambut. (9)
2.1.5
Binahong
Binahong merupakan tanaman merambat yang berasal dari
Korea dan sudah sejak lama dikenal di negara tersebut sebagai
tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Kandungan-kandungan
alami yang terdapat di dalam daun binahong untuk kesehatan
7

adalah saponin, alkaloid, polifenol, mono-polisakarida termasuk di


dalamnya

L-arabinosa,

D-galaktose,

L-rhamnose,

D-glukosa,

flavonoid.(11)
Aktivitas yang dimiliki oleh daun binahong ini adalah aktivitas
sebagai penangkal radikal bebas atau antioksidan, asam askorbat,
senyawa fenolik, dan senyawa-senyawa ini sangat baik untuk
membantu melawan berbagai serangan bakteri gram positif dan
negatif dan digunakan untuk pengobatan pada penyakit seksual
menular. Kandungan lain yang ada dalam daun binahong adalah
kandungan asam oleanolik yang memberikan manfaat sebagai anti
inflamasi untuk membantu mengurangi rasa sakit yang terjadi
akibat luka bakar. Kadar protein yang terdapat dalam daun
binahong juga membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh
untuk membantu merangsang terbentuknya antibodi. Protein bisa
merangsang
pertumbuhan

tubuh
serta

untuk

membantu

reproduksi

sel

menghasilkan
yang

bisa

hormon

membantu

menggantikan sel yang rusak.(11)


Zat antimikroba yang ditemukan di dalam akar dan daun
binahong adalah saponin. Selain sebagai antimikroba, berperan
juga sebagai antivirus. Saponin memiliki manfaat membantu
merangsang pembentukan kolagen. Saponin juga menunjukkan
keampuhan aktivitasnya untuk membantu menurunkan kolesterol
tinggi, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antikanker dan bisa
membantu mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung koroner.
(11)

Gambar 2.5 Binahong (Anredera cordifolia)


Binahong memiliki nama lain di sejumlah daerah di Indonesia
yakni: Binahong, gandoa (sunda), gendola (bali), lembayung
(minangkabau),

uci-uci

(jawa),

kandula

(madura),

tatabuwe

(sulawesi utara).(11)
Daun binahong dapat digunakan untuk mengatasi penyakit
diabetes melitus, radang ginjal, radang usus, maag, geger otak
ringan atau berat, mempercepat proses penyembuhan setelah
operasi

melahirkan,

mengobati

luka

dalam,

mencegah

dan

membantu mengobati stroke, menurunkan asam urat tinggi, obat


ambeien alami,

menurunkan darah tinggi, menurunkan kolesterol tinggi,


menambah dan meningkatkan vitalitas daya tahan tubuh.(11)
2.1.6
Bawang Merah
Bawang merah (Allium

cepa)

termasuk

dalam

Familli

Lilyaceae yang berasal dari Asia Tengah. Bawang merah ternyata


sangat kaya akan kandungan zat-zat yang berguna untuk tubuh
kita. Senyawa yang terkandung dalam umbi bawang merah yaitu
saponin

yang

bisa

membantu

untuk

mengencerkan

dahak;

flavonglikosida yang sangat ampuh untuk membunuh bakteri


sehingga orang sering mempergunakan zat yang terkadung dalam
bawang merah untuk pengobatan luka dan infeksi agar tidak
meradang, minyak atsiri yang bermanfaat untuk menghilangkan
pusing jika dihirup, berguna untuk pemijatan saat mengeluarkan
angin dari perut dan melancarkan peredaran darah, minyak atsiri
bawang merah juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka lecet
pada puting ibu menyusui dan juga bisa untuk mengobati wasir;
sikloaliin yang sangat ampuh untuk menurunkan suhu tubuh, zat
sikloaliin bawang merah ini memiliki kandungan yang sama dengan
kandungan lainnya pada bawang merah, yaitu metialiin, kuersetin,
kaemfreol, dan floroglusin, kelima zat bawang merah tersebut
adalah obat penurun panas atau suhu tubuh yang sangat ampuh
sehingga zat ini dapat digunakan untuk obat penurun panas; zat
floroglusin pada umbi bawang merah selain dapat menurunkan
suhu tubuh, zat floroglisin bawang merah ini juga bisa mencegah
munculnya sel kanker dalam tubuh; dihidroaliin dapat membantu
melancarkan pengeluaran air seni bagi orang yang bermasalah
dengan buang air kecil; peptida yang sangat berguna untuk
mengurangi kadar gula dalam darah; vitamin dan mineral berupa

protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1 dan C yang


berguna untuk metabolisme tubuh manusia.(12)

Gambar 2.6 Bawang Merah (Allium cepa)


Bawang merah memiliki nama lokal di antaranya Bawang
abang mirah

(Aceh), Bawang abang (Palembang), Dasun merah

(Minangkabau), Bawang suluh (Lampung), Bawang

beureum

(Sunda), Brambang abang (Jawa), Bhabang merah (Madura), dan


masih banyak

lagi yang lainnya, masing-masing daerah memiliki

sebutan tersendiri.(12)
Manfaat bawang merah adalah menurunkan lemak darah,
mencegah

pembekuan

darah,

menurunkan

tekanan

darah,

menurunkan aktivitas gula darah, menyembuhkan asma, melawan


sel tumor, dan menyembuhkan leukimia, batuk, haid tidak teratur,
kencing manis, obat cacing, demam pada anak-anak (obat luar),
perut kembung pada anak-anak (obat luar).(4)
2.1.7
Bawang Putih
Bawang Putih (Allium

sativum)

termasuk

dalam

Familli

Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput dan mempunyai suing


tunas

yang

timbul

pada

pangkal

batang

bentuknya

lebih

menyerupai umbi-umbi kecil yang telah berubah bentuk dan


fungsinya. Senyawa yang ada pada bawang putih adalah alisin.
3

Ketika

bawang

putih

dimemarkan/dihaluskan,

zat

aliin

yang

sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim


alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat.
Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma
khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam
alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab ammonia mudah
menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan
pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan
mengurangi tekanan darah. Selain alisin, bawang putih juga
memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil
paling

banyak

berkhasiat

terdapat

memerangi

dalam

bentuk

penyakit-penyakit

dialil-trisulfida

yang

degeneratif

dan

mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.(4)

Gambar 2.7 Bawang Putih (Allium sativum)


Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain sebagai obat
batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis, diare, disentri,
diptheri

dan

vaginitas,

menurunkan

takanan

darah

tinggi,

menurunkan kolesterol, menurunkan gula darah pada penderita


diabetes, mendorong reaksi penawar racun, meningkatkan sistem
kekebalan
antimikroba

tubuh,

melindungi

(antibakteri,

serangan

antijamur,

kanker

dan

anthelmintic),

jantung,

pengobatan

asma dan gangguan pernafasan lain, serta pengobatan gangguan


pencernaan.(4)
2.1.8
Bawang Bombay
Bawang bombay dan bawang-bawang

lainnya

memiliki

karakteristik yaitu kaya akan kandungan thiosulfinat, sulfida, sulfur


oksida dan campuran sulfur lain yang berbau. Custeine sulfur
oksida yang sangat berperan pada rasa bawang dan menghasilkan
zat yang membuat pedih di mata. Thiosulfinates menghasilkan zat
anti bakteri. Bawang bombay efektif melawan banyak bakteri
termasuk di antaranya: Bacillus subtilis, Salmonella, dan E. coli.
Bawang bombay tidak sekeras bawang putih karena kandungan
belerang padanya kira-kira adalah seperempat dari pada bawang
putih. Salah satu zat yang dikandung bawang bombay adalah
gultation. Gultation adalah salah satu unsur yang berfungsi sebagai
antioksidan. Zat ini juga terdapat pada liver dan bola mata. Bila
gultation berkurang, akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati
dan memicu terbentuknya katarak. Bawang bombay juga banyak
mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mendorong vitalitas
dan meningkatkan nafsu makan.(4,21)

Gambar 2.8 Bawang Bombay (Allium cepa Linnaeus)

Bawang memiliki berbagai manfaat pengobatan. Penghuni


awal benua Amerika menggunakan bawang bombay liar untuk
mengobati pilek, batuk dan asma serta untuk mengusir serangga.
Dalam pengobatan China, bawang bombay telah digunakan untuk
mengobati radang tenggorokan, batuk, infeksi bakteri dan masalah
pernapasan.(21)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung penggunaan
bawang bombay untuk meningkatan nafsu makan yang buruk dan
mencegah penyempitan pembuluh darah. Selain itu, ekstrak
bawang bombay diakui oleh WHO untuk membatu pengobatan
batuk dan pilek, asma serta bronkitis. Bawang bombay dikenal
dapat mengurangi kejang saluran pernapasan. Sebuah ekstrak
bawang bombay diketahui dapat mengurangi sesak napas akibat
alergi pada pasien asma. Bawang bombay adalah sumber yang
sangat

kaya

frukto-oligosakarida.

Oligomer

ini

merangsang

pertumbuhan bakteri sehat sehat bifido dan menekan pertumbuhan


bakteri berbahaya dalam usus besar. Selain itu, mereka dapat
mengurangi resiko tumor berkembang di usus besar.(21)
2.1.9
Beluntas
Beluntas adalah salah satu jenis tumbuhan yang berfungsi
sebagai obat tradisional. Manfaat daun beluntas sebagai obat
tradisional ditandai dengan adanya beberapa kandungan kimia
yang terdapat di dalamnya, antara lain terdapatnya kandungan
alkaloid, minyak atsiri serta flavonoid. Adanya kandungan flavonoid
di dalam daun beluntas membuat daun ini mempunyai sifat
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus yaitu suatu bakteri
penyebab bisul, jerawat, penyakit meningitis dan penyakit arthritis.
Di dalam flavonoid juga terdapat kandungan senyawa fenol, yaitu

suatu jenis alkohol yang memiliki sifat asam oleh sebab itu sering
juga disebut asam karbolat. Kandungan senyawa fenol yang
terdapat di dalam daun beluntas berguna untuk mengganggu
pertumbuhan bakteri Escherichia coli yaitu salah satu jenis bakteri
yang bisa menyebabkan keracunan makanan pada manusia yaitu
timbulnya penyakit diare.(13)
Kandungan daun beluntas lainnya adalah terdapatnya minyak
atsiri yang mengandung benzil alkohol, terdapat juga kandungan
benzil asetat, kandungan eugenol, serta linolol. Khasiat minyak
atsiri dapat dipergunakan untuk menghambat proses pertumbuhan
bakteri penyebab karies pada gigi. Oleh karenanya manfaat daun
beluntas dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kesehatan
pada gigi.(13)

Gambar 2.9 Beluntas (Pluchea indica Less)


Nama ilmiah atau nama latin tanaman beluntas adalah
Pluchea indica Less, selain nama ilmiah tanaman beluntas juga
memiliki sebutan nama berbeda di tiap daerah di Indonesia. Orang
Sunda biasa mengenalnya dengan sebutan Beruntas, orang Jawa
Tengah biasa mengenalnya dengan sebutan Luntas, di Makassar
biasa disebut Lamutasa dan masih banyak lagi istilah-istilah daerah
lainnya untuk beluntas.

Secara

tradisional

manfaat

daun

beluntas

sering

dipergunakan masyarakat untuk mengatasi bau badan, berfungsi


juga sebagai ramuan herbal penurun panas, obat pereda batuk,
serta ramuan obat untuk mengobati sakit diare. Daun beluntas juga
sering dimanfaatkan untuk mengobati rasa nyeri akibat rheumatik
serta sakit pada pinggang. Daun beluntas juga bermanfaat untuk
mengobati penyakit tuberkulosis kelenjar leher jika diramu bersama
dengan rumput laut.(13)
2.1.10
Bayam
Bayam termasuk anggota keluarga Amaranthaceae. Dikenal
sebagai Amaranthus tricolor L. Amaranth dalam bahasa Yunani
berarti everlasting (abadi). Kandungan kimia yang terdapat dalam
bayam adalah protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi,
amarantin, rutin, purin, dan vitamin (A, B dan C).(14)

Gambar 2.10 Bayam (Amaranthus tricolor L.)


Nama daerah tanaman ini adalah Jakarta: bayam glatik, b.
putih, b. merah. Jawa: bayem abrit, b. lemah, b. ringgit, b. sekul, b.
siti. Maluku: jawa lufife, tona ma gaahu, hohoru itoka tokara, baya
roriha, loda kohori.(9)
Kegunaan tanaman bayam secara umum adalah dapat
meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar
8

bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk


sayuran berserat yang dapat digunakan untuk memperlancar
proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing
manis (diabetes mellitus), kolesterol darah tinggi, dan menurunkan
berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat
meningkatkan kadar besi serum, haemoglobin, dan hematokrit
kelinci yang dibuat anemia secara nyata. Peningkatan tersebut
tidak berbeda jika dibandingkan dengan kelompok kelinci yang
diberi sulfas ferosus. Sebagai pembanding, digunakan air suling.(14)
2.1.11
Belimbing Manis
Belimbing merupakan buah yang berasal dari wilayah negara
dengan iklim tropis. Buahnya berwarna kekuningan bila sudah
matang, dengan bentuk buah yang banyak digemari orang. Buah
beserta kulit belimbing memberikan pasokan serat makanan. Serat
membantu mencegah penyerapan kolesterol LDL pada makanan
dalam usus. Serat juga akan membantu melindungi selaput lendir
usus dari paparan zat beracun dengan mengikat bahan kimia
penyebab kanker di usus besar. Kandungan serat pada belimbing
membuat pencernaan lebih sehat dan menghindarkan dari resiko
gejala kanker usus besar. Belimbing kaya akan antioksidan seperti
flavonoid polifenol. Beberapa jenis flavonoid yang penting ini
termasuk quercetin, epicatechin, dan asam galat. Total polifenol
dalam buah ini mencapai 43 mg/100 g. Senyawa ini membantu
melindungi dari efek kerusakan akibat radikal bebas.(15)
Selain itu, belimbing merupakan sumber vitamin B kompleks
seperti

folat,

riboflavin,

dan

piridoksin

(vitamin

B6).

Secara

bersama-sama, vitamin ini membantu sebagai co-faktor enzim


dalam metabolisme serta mendukung berbagai fungsi sintetis

enzim dalam tubuh. Belimbing mengandung sejumlah mineral dan


elektrolit seperti kalium, fosfor, seng dan besi. Kalium merupakan
komponen penting dari sel dan cairan tubuh, yang membantu
mengendalikan

denyut

jantung

dan

tekanan

darah.

Dengan

demikian, akan menekan pengaruh buruk dari natrium. Pada


belimbing terdapat zat pektin yang mengurangi kolesterol dalam
darah. Pektin mengikat kolesterol dan mengeluarkan asam empedu
pada sekresinya. Tentu saja hal ini sangat baik bagi penderita gejala
penyakit diabetes.(15)

Gambar 2.11 Belimbing Manis (Averhoa carambola)


Nama daerah belimbing manis adalah Belimbing manis
(Indonesia), Belimbing manih (Minangkabau); Belimbing legi (Jawa),
Belimbing amis (Sunda); Bhalimbing manes (Madura), Balirang
(Bugis).
Manfaat belimbing antara lain mengurangi kadar kolesterol
jahat, meningkatkan kerja enzim, mengatasi gangguan ginjal
karena mengandung asam oksalat yang tinggi. Para ilmuwan
menganggapnya sebagai senyawa anti nutrisi, seperti mengganggu
penyerapan dan metabolisme beberapa mineral alami seperti
kalsium,

magnesium

dan

sebagainya.

Selain

itu,

belimbing

bermanfaat untuk mengatasi tekanan darah tinggi. (15)


2.1.12
Belimbing Wuluh

10

Belimbing wuluh memiliki nama latin Averrhoa bilimbi L.


Belimbing wuluh memiliki ukuran pohon yang kecil dan tinggi
pohonnya mencapai 10 meter. Kandungan nutrisi buah belimbing
wuluh cukup banyak, sehingga buah ini memiliki khasiat yang
begitu besar dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Kandungan nutrisi buah belimbing wuluh terdiri dari vitamin A,
vitamn B1, vitamin C, mineral, zat besi, kalsium, potasium, fosfor,
serat, karbohidrat dan nutrisi lainnya. Pada batang terdapat
kandungan saponin, tanin, glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asam
format, peroksidase. Pada daun terdapat tanin, sulfur, asam format,
peroksidase, kalsium oksalat, dan kalium sitrat.(16)

Gambar 2.12 Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)


Nama daerah belimbing wuluh yaitu Limeng, selimeng,
thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo); Asom, belimbing, balimbingan
(Batak), malimbi (Nias); balimbieng (Minangkabau), belimbing asam
(Melayu); Balimbing (Lampung). calincing, balingbing (Sunda);
Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura); Blingbing
buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores); Libi (Sawu), belerang
(Sangi).

11

Kegunaan belimbing wuluh antara lain dapat mencegah


diabetes, mengobati batuk dan meringankan sakit gigi berlubang,
mencegah pertumbuhan sel kanker, menurunkan tekanan darah
tinggi, mencegah sembelit dan wasir, mengobati sariawan dan bibir
pecah-pecah.(16)
2.1.13
Brotowali
Brotowali merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang
mendapatkan

pengakuan

atau

standarisasi

sehingga

banyak

digunakan dalam pembuatan obat dalam perusahaan farmasi.


Semua khasiat dan manfaat brotowali diperoleh karena adanya
kandungan yang kaya pada bagian tanaman brotowali. Akar
tanaman brotowali mengandung senyawa berberin dan kolumbin
yang bersifat sebagai antimikroba. Daun dan batang brotowali
mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat untuk
kesehatan tubuh manusia. Pikroretin merupakan zat pahit dalam
brotowali. Karena kandungannya inilah brotowali memiliki rasa pahit
yang sangat terkenal. Akan tetapi, dengan adanya zat pahit ini,
kerja sel saraf pernapasan dapat terangsang dengan baik sehingga
kerja sistem pernapasan pun menjadi lebih baik. Selain bermanfaat
untuk pernapasan, senyawa pikroretin bersama dengan alkaloid
sangat

baik

dalam

menurunkan

panas

(antipiretik).

Selain

pikroretin, brotowali mengandung zat terpen yang bermanfaat


dalam pengobatan hepatitis. Terpen ini bersifat hepaprotektor atau
pelindung hati sehingga dapat melindungi hati dari kanker hati.(17)

12

Gambar 2.13 Brotowali (Tinospora crispa)


Nama lokal tanaman brotowali adalah Antawali, bratawali,
putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali);
Shen jin teng (China).(9)
Daun brotowali diketahui dapat digunakan sebagai obat
pencahar, obat diabetes, serta obat luka. Sedangkan batang
brotowaili dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri pada tubuh serta
meningkatkan nafsu makan. Kegunaan lainnya dari brotowali adalah
Rheumatic Arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar,
demam, demam kuning.(9)
2.1.14
Cabai Merah
Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko
sampai bagian utara Amerika Selatan. Kompisisi cabai merah yaitu
buah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin A dan C,
damar, zat warna kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin,
kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung mineral,
seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin.(14)

13

Gambar 2.14 Cabai Merah (Capsicum annuum L.)


Nama daerah cabai merah adalah cabe (Sunda), lombok
abang (Jawa), cabhi (Madura), campli (Aceh), lasina (Batak Karo),
lado

(Minangkabau),

tabia

(Bali),

sebia

(Sasak/Lombok),

rica

(Menado), bisa (Sangir), lada (Makasar), siri (Ambon), maricang


(Halmahera), rica lamo (Ternate Tidore), maresen (Papua Barat),
riksak (Papua Barat).
Manfaat cabai merah yaitu buah digunakan untuk pengobatan
rematik, sariawan, sakit gigi, influenza, dan meningkatkan nafsu
makan.

Getah

daun

muda

digunakan

untuk

mempermudah

persalinan. Cabai rasanya pedas, sifatnya panas. Buah berkhasiat


stimulan, meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh keringat
(diaforetik), perangsang kulit, dan sebagai obat gosok.(18)
2.1.15
Cabai Rawit
Cabe rawit memiliki nama latin Capsicum frutescens. Buahnya
mengandung kapsaisin, kapsantin, karotenoid, alkaloid asiri, resin,
minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa
pedas pada cabai, berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta
pematirasa
solamargine,

kulit.

Biji

solasodine,

mengandung
solasomine,

solanine,
dan

solamidine,

steroid

saponin

(kapsisidin). Kapsisidin berkhasiat sebagai antibiotik.(14)

14

Gambar 2.15 Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)


Nama daerah cabai rawit yaitu Sumatera: leudeuaarum, l.
pentek (Gayo), situdu langit, lacina sipane (Simelungmz), lada limi
(Nias), l. mutia (Melayu). Jawa: cabe rawit, c. cengek (SLCnda),
lombok jempling, l. jemprit, l. rawit, l. gambir, l. setan, l. cempling
(Jawa), cabhi letek, c. taena manok (Madc,rra). Nusa Tenggara: tabia
krinyi (Bali), kurus(Alor). Sulawesi: kaluya kapal (bent.), mareta dodi
(Mongond.), malita diti (Gorontalo), m. didi (Buol), lada masiwu
(Baree), l. marica, l. capa, laso meyong (Mak.),1. meyong, ladang
burica, l. marica (Bug.), rica halus, r. padi (Manado). Maluku: Abrisan
kubur (Seram), karatupa batawe (Elpaputi), katupu walata (Waraka),
araputa patawe (Atamano), kalapita batawi (Amahai), karatuba
manesane (Nuaulu), karatupa. batawi (Sepcc), maricang kekupe
(Weda), rica gufu (Ternate). Irian: metrek wakfoh (Sarmi), basen
tanah (Barik).(5)
Cabai rawit rasanya pedas, sifatnya panas, masuk meridian
jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimulan kuat
untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan
bekuan

darah

(antikoagulan),

meningkatkan

nafsu

makan

(stomatik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan


menimbulkan rasa panas jadi digunakan sebagai campuran obat

15

gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik),


peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik). Ekstrak buah cabai
rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Candida
albicans.(5)
2.1.16
Cengkeh
Cengkeh (Syzygium aromaticum) adalah jenis rempah-rempah
yang banyak digunakan baik untuk masakan maupun obat herbal.
Cengkeh mengandung minyak atsiri, juga mengandung senyawa
kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat,
fenilin, karyofilin, resin dan gom. Cengkeh adalah sumber mangan
yang sangat baik. Mangan merupakan mineral penting bagi tubuh
karena mengaktifkan beberapa enzim, terutama anginase yang
membantu dalam pembentukan urea. Mangan juga membentuk
peptida enzim yang bertanggung jawab untuk hidrolosis protein
dalam

usus.

Mineral

ini

membantu

metabolisme

lipid

(menyingkirkan lemak) dan menjaga sistem saraf stabil dengan


mengurangi iritabilitasnya. Cengkeh juga sumber beberapa zat gizi
lain seperti vitamin K, serat makanan, zat besi, magnesium, dan
kalsium. Eugenol dalam cengkeh berfungsi sebagai anti inflamasi
dan anti bakteri serta berbagai manfaat lain.(5,19)

Gambar 2.16 Cengkeh (Syzygium aromaticum)


16

Nama
(Indonesia,

lokal

cengkeh

adalah

Jawa,

Sunda);

Wunga

Clove

(Inggris),

Lawang

(Bali),

Cengkeh
Cangkih

(Lampung), Sake (Nias); Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis),


Sinke (Flores); Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera,
Tidore).(5)
Cengkeh memiliki berbagai manfaat di antaranya anastesis
gigi: cengkeh mengandung eugenol yang berfungsi untuk anastesis
dan

anti

bakteri

anaerob.

Antimikroba:

dalam

studi

vitro

menunjukkan aktivitas minyak cengkeh terhadap bakteri gram


positif dan gram negatif patogen bagi manusia, termasuk strain
multiresisten. Cengkeh terlihat efektif terhadap listeria dalam susu
pasteurisasi, antijamur in vitro terhadap Candida, Aspergillus, dan
spesies Trichophyton. Selain itu, aktivitas Antiviral terhadap herpes
simplex dan virus hepatitis C. Kanker: zat seskuiterpen pada
cengkeh memiliki potensi anti kanker. Demikian pula, eugenol
dalam minyak cengkeh dapat memperbaiki efek mutagen makanan
dan lingkungan. Minyak cengkeh dapat menangkap radikal dan besi
berbahaya serta menghambat peroksidasi lipid.(19)
2.1.17
Ceremai
Ceremai adalah perdu bercabang rendah. Daunnya sepintas
mirip dengan belimbing wuluh. Semua bagian (daun, buah, akar)
tumbuhan yang memiliki nama latin Phyllanthus acidus ini
ternyata memiliki khasiat untuk penyembuhan beberapa penyakit.
Daun, kulit batang, dan kayu ceremai mengandung saponin,
flavonoida, tanin, dan polifenol. Akar mengandung saponin, asam
galus, zat samak, dan zat beracun (toksik). Sedangkan buah
mengandung vitamin C.(14)

17

Gambar 2.17 Ceremai (Phyllanthus acidus)


Nama lokal ceremai adalah Careme, cerme (Sunda), cerme
(Jawa). careme (Madura); Ceremoi (Aceh), cerme, ceramai, camincamin (Sumatera).; Carmen, cermen (Bali), sarume (Bima). lumpias
aoyok, tili; Lombituko bolaano, caramele, carameng (Sulawesi),;
Ceremin (Ternate), selemele, selumelek (Roti).; Salmele, cermele
(Timor).(5)
Rebusan akar ceremai digunakan untuk meringankan asma
dan mengobati penyakit kulit. Buah ceremai bisa untuk atasi
sembelit dan mual.

Daunnya digunakan untuk mengobati batuk

berdahak, mual, kanker, sariawan, sembelit, gigitan serangga dan


sakit kulit, tekanan darah tinggi, asma dan nafas tersengal, obat
kolesterol dan diabetes, serta menguruskan badan (slimming).(20)
2.1.18
Ciplukan
Tumbuhan Ciplukan merupakan tumbuhan liar, berupa semak
atau perdu yang rendah (biasanya tingginya sampai 1 meter) dan
mempunyai umur kurang lebih 1 tahun. Buah ciplukan mengandung
senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah ciplukan juga
mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C
dan gula.(18)

18

Gambar 2.18 Ciplukan (Physalis peruviana, Linn.)


Nama

daerah

tanaman

ini

adalah

Sumatera:

ceplukan

(Melayu), leletop (Sumatera Timur). Jawa: ciplukan, ceplokan,


ceplukan sapi, ceplukan, ciciplukan (Jawa), cecendet, cecendetan,
cecendet kunir, cecenet, cecenetan, cicenet, cicindet (Sunda),
nyornyoran,

yoyoran

(Madura).

Bali

dan

Nusa

Tenggara

keceplokan, kopok- kopokan, padang rase, ciciplukan, angket (Bali),


kenampok, dededes (Sasak). Maluku: lapunonat (Tanimbar, seram),
daun boba (Ambon), dagameme (Ternate). Sulawesi: daun kopokopo, daun loto- loto (Makasar), leletokan (Minahasa).(9)
Herba ceplukan digunakan untuk mengatasi influensa, sakit
tenggorokan, batuk rejan, bronkitis, radang gusi, gondongan,
herpes zoster, hepatitis akut, disentri, buah zakar bengkak,
hipertensi, kencing manis (diabetes), sakit paru-paru, ayan serta
borok.(9,18)
2.1.19
Delima
Delima adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh
hingga 5-8 m. Bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi
2-5 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran (Timur Tengah)
tersebar di daerah sub tropik sampai tropik. Kandungan kimia
tanaman ini antara lain kulit buah (shi liu pi) mengandung alkaloid
pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin,
19

elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat, dan pati. Kulit akar


dan kulit kayu mengandung sekitar 20% elligatanin dan 0,5--1%
senyawa

alkaloid,

pseudopelletierine

antara

lain

(C9H15NO),

alkaloid

pelletierine

metilpelletierine

(C 8H14NO),

(C8H14NO.CH3),

isopelletierine (C8H15NO), dan metilisopellettierine (C9H1,NO). Daun


mengandung

alkaloid,

tanin,

kalsium

oksalat,

lemak,

sulfur,

peroksidase. Jus buah mengandung asam sitrat, asam malat,


glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin (A, C), mineral (kalsium, fosfor,
zat besi, magnesium, natrium, dan kalium), dan tanin.(14)

Gambar 2.19 Delima (Punica granatum L.)


Nama daerah tanaman ini adalah Sumatera: glima (Aceh),
glimeu mekah (Gayo), dalimo (Batak). Jawa: gangsalan (Jawa),
dalima (Sunda), dhalima (Madura). Nusa Tenggara: jeliman (Sasak),
talima (Bima), dila dae lok (Roti), lelo kase, rumau (Timor). Maluku:
dilimene (Kisar).(9)
Manfaat dari tanaman ini yaitu kulit buah digunakan untuk
sakit perut karena cacing, buang air besar mengandung darah dan
lendir (disentri amuba), diare kronis, perdarahan seperti wasir
berdarah,

muntah

darah,

batuk

darah,

perdarahan

rahim,

perdarahan rektum, prolaps rektum, radang tenggorok, radang


telinga, keputihan (leukorea), nyeri lambung. Kulit akar dan kulit
20

kayu digunakan untuk cacingan terutama cacing pita (taeniasis),


batuk, diare. Bunga digunakan untuk radang gusi, perdarahan,
bronkhitis. Daging buah digunakan untuk: menurunkan berat
badan, cacingan, sariawan, tenggorokan sakit, suara parau, tekanan
darah tinggi (hipertensi), sering kencing, rematik (artritis), perut
kembung.

Biji

digunakan

untuk

menurunkan

demam,

batuk,

keracunan, cacingan.(9)
2.1.20

Iler

Tanaman ini biasa juga di sebut dengan istilah Miana, Jawer


Kotok, Kentangan, Ati-ati. Yang berkhasiat untuk pengobatan adalah
bagian daunnya yang berwarna merah kehitaman. Sedang iler yang
daunnya

berwarna-warni

tidak

berkhasiat

untuk

pengobatan,

sekedar untuk tanaman hias saja. Dari beberapa penelitian


diketahui, tumbuhan ini kaya oleh berbagai kandungan kimia,
seperti minyak atsiri, tanin, lemak, phyosterol, calcium oxalate, dan
pectic substances. Kandungan kimia itu terdapat pada bagian
batang dan daunnya. Dari kandungan kimia tersebut, daun iler
memiliki

efek

farmakologis

seperti

obat

cacing.

Daun

iler

mengandung minyak atsiri antara lain karvakrol yang bersifat


antibiotik, eugenol

bersifat menghilangkan nyeri, etil salisilat

menghambat iritasi. Selain itu iler juga mengandung sedikit lendir.


(22)

21

Gambar 2.20 Iler (Coleus atropurpureus L.)


Manfaat dari tanaman ini yaitu dapat mengobati penyakit
ambeien, diabetes melitus, demam, diare (sakit perut); datang
bulan terlambat, bisul, sakit mata merah, luka, abses, borok,
sembelit, mengatasi cacing gelang, sebagai obat tetes untuk
radang telinga, keputihan dan gangguan pencernaan, mulas, serta
radang usus.(22)
2.1.21
Jagung
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat
utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi
alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Selain mengandung
karbohidrat,

banyak

senyawa

kimia

yang

bermanfaat

kesehatan terkandung di dalamnya, antara lain

bagi

protein, lemak,

kalsium (Ca), fosfor (P), vitamin, dan senyawa lainnya.(23)

Gambar 2.21 Jagung (Zea mays L.)


Dalam jagung kaya akan energi, vitamin, bahkan mineral.
Kandungan zat-zat tersebut dapat dimanfaatkan untuk membangun
sel-sel otot dan tulang, membangun sel-sel otak dan sistem saraf,
mencegah sembelit menurunkan resiko terkena kanker dan jantung,
22

dan

mencegah

gigi

berlubang.

Serat

jagungnya

membantu

melancarkan pencernaan. Menurut sumber literatur lain, jagung


juga berkhasiat untuk dijadikan obat, seperti dapat mengatasi
penyakit hipertensi, diabetes, melancarkan ASI, luka bekas cacar
air, diare, melancarkan air seni, batu empedu, dan batu ginjal.(23)
2.1.22
Jahe
Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rasa dominan pedas disebabkan
senyawa keton bernama zingeron. Selain zingeron, juga ada
senyawa oleoresin (gingerol, shogaol), senyawa paradol yang turut
menyumbang rasa pedas ini. Zingeron ialah suatu pemblok adrenoseptor sehingga dapat menghambat oksidasi lipid. Ini
menyebabkan zingeron memiliki efek kardioprotektif sehingga
dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakitt kardiovaskular.
Zingeron juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang berguna
bagi kehidupan manusia. Kandungan kimia lainnya yang terdapat
dalam jahe yaitu kamfena dan shogaol Kamfena dapat menurunkan
berat badan, meningkatkan berat hati dan tidak memiliki efek
mutagenik. Shogaol bertanggungjawab terhadap khasiat jahe yang
dapat

meningkatkan

suhu

tubuh.

Shogaol

meningkatkan

konsentrasi kalsium intraselluler. [10]-shogaol ialah komponen yang


tidak pedas pada jahe namun meningkatkan sekresi adrenalin
dengan mengaktivasi TRPV1 (Transient Receptor Potential Vanilloid
subtype-1). Sedangkan, [6]-shogaol mengurangi peradangan di
lutut

dan

melindungi

tulang

rawan

pada

tulang

paha

dari

kerusakan.

23

Gambar 2.22 Jahe (Zingiber officinale Rosc.)


Kandungan phenol yang bersifat anti-radang dan sudah
terbukti dalam berapa penelitian dapat meredakan radang sendi
dan ketegangan otot. Dalam sistem pengobatan China, jahe juga
digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi. Jahe juga
terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang
keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin.
Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi
rasa mual, batuk dan gejala flu ringan. Penelitian lain menyebutkan,
kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe
berfungsi
membantu

memecah

protein

mencerna

meningkatkan

nafsu

dan

dan

lemak.

menyerap

makan.

Jahe

Enzim

inilah

makanan

juga

yang

sehingga

melindungi

sistem

pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Manfaatnya,


nyeri

lambung

bisa

dikurangi

dengan

mengkonsumsi

jahe.

Peradangan pada sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak


mengkonsumsi

jahe

prostaglandin,

hormon

karena
dalam

jahe
tubuh

menghambat
yang

dapat

produksi
memicu

peradangan. Jahe juga merangsang pelepasan hormon adrenalin


yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi
hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun.
2.1.23
Jambu Biji
24

Jambu Biji (Psidium guajava) tersebar meluas sampai ke Asia


Tenggara termasuk Indonesia, sampai Asia Selatan, India dan
Srilangka. Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak
cabang dan ranting; batang pohonnya keras. Kandungan kimia
tanaman ini yaitu buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji
mengandung

tanin,

sedang

pada

bunganya

tidak

banyak

mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain


kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat,
asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
Kandungan buah jambu biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI
- Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg - Kalsium 14 mg - Hidrat
Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg Lemak 0,3 gram - Air 86 gram.

Gambar 2.23 Jambu Biji (Psidium guajava)


Nama

lokal

dari

tanaman

ini

adalah

Psidium

guajava

(Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk, Bayawas,


tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu
bender (Madura).
Kagunaan jambu biji yaitu mencegah kanker, karena jambu
biji

mengandung

vitamin

penting

diantaranya,

mineral,

dan

25

senyawa antioksidan poli-fenolik dan flavonoid yang berperan


penting

dalam

pencegahan

kanker,

anti-penuaan,

serta

meningkatkan daya tahan tubuh; menurunkan tekanan darah


tinggi, karena kadar kaliumnya, juga seratnya yang mengikat
lemak.; mengatasi penyakit jantung koroner, karena kadar kalium
pada

jambu

biji

membantu

jantung

berdetak

lebih

teratur,

kandungan asam elagat, asam linoleat, asam korbigen, dan juga


serat mampu mengikat lemak sehingga menghindari terbentuknya
plak, penyebab jantung koroner; mengatasi diabetes, karena serat
pektinnya mampu berperan menurunkan kadar glukosa darah
sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes; menjaga
kesehatan fungsi otak dan saraf, karena vitamin B pada jambu biji
memainkan peran penting dalam kesehatan fungsi otak; jambu biji
kaya akan vitamin B3 dan B6, vitamin B3, dikenal juga sebagai
niasin yang berfungsi merangsang fungsi otak dan meningkatkan
aliran darah, dan vitamin B6 juga dikenal sebagai pyridoxine,
adalah nutrisi penting untuk otak dan fungsi saraf.(25)
Jambu biji merupakan sebagai sumber antioksidan, vitamin C,
menyediakan lebih dari tiga kali dari kebutuhan asupan harian. Kulit
Luar jambu biji mengandung tinggi vitamin C daripada bagian
tengahnnya. Melancarkan Proses Pencernaan , Buah ini sangat kaya
sumber serat larut (5,4 g per 100 g buah, sekitar 14% dari DRA),
yang baik untuk memperlancar pencernaan. Serat membantu
melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi efek buruk
racun serta mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.
Jambu biji juga bermanfaat sebagai desinfektan dan antibakteri,
jambu biji kaya akan astringent yang bersifat alkali dan memiliki
manfaat sebagai desinfektan dan anti bakteri, sehingga membantu

26

penyembuhan

diare

atau

disentri

yang

disebabkan

oleh

pertumbuhan mikroba. Lebih lanjut, nutrisi lain dalam jambu biji


merah, seperti vitamin C, karotenoid dan kalium memperkuat dan
meremajakan sistem pencernaan. Jambu biji membantu mengontrol
detak jantung dan tekanan darah, jambu biji segar sangat kaya
akan kalium, bahkan lebih banyak dibandingkan dengan pisang per
100 gram berat buah. Kalium merupakan komponen penting dari sel
dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan
tekanan darah.(25)
2.1.24
Jambu Monyet
Jambu monyet atau yang juga dikenal jambu mede adalah
sejenis tanaman dari suku Anacardiaceae yang berasal dari Brazil.
Jambu monyet mengandung senyawa seperti tanin, anacardic acid
dan cardol, yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptik.
Selain itu daunnya yang masih muda juga mempunyai kandungan
kimia seperti vitamin A sebesar 2689 Sl per 100 gr, vitamin C
sebesar 65 gr per 100 gr, kalori 73 gr per 100 gr, protein 4,6 gr per
100 gr, lemak 0,5 gr per 100 gr, hidrat arang 16,3 gr per 100 gr,
kalsium 33 mg per 100 gr, fosfor 64 mg per 100 gr, besi 8,9 mg dan
air 78 gr per 100 gr.(26)

Gambar 2.24 Jambu Monyet (Anacardium occidentale, Linn.)

27

Nama lokal jambu monyet adalah Cashew (Inggris), Jambu


Moyet, Jamu mente (Indonesia); Jambu mete (Jawa), Jambu mede
(Sunda), Gaju (Lampung).
Manfaat jambu mete untuk kesehatan yaitu air rebusan akar
jambu mete berkhasiat sebagai obat pencahar; daun jambu mete
yang sudah tua dapat digunakan untuk mengobati penyakit eksim
dan penyakit kulit kronis yang sampai saat ini belum ada obatnya,
serta sebagai obat luka bakar. Jambu mete juga dapat digunakan
untuk

menyembuhkan

penyakit

radang

mulut,

disentri,

dan

diabetes melitus.(26)
2.1.25
Jeruk Nipis
Jeruk nipis merupakan buah yang mempunyai rasa sangat
asam namun menyegarkan. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur
senyawa kimia yang bemanfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat,
geranil asetat, fellandren dan asam sitrat. Di samping itu jeruk nipis
mengandung asani sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung:
vitamin C 27 miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram,
hidrat arang 12,4 gram, vitamin B 1 0,04 miligram, zat besi 0,6
miligram, lemak 0,1 gram, kalori 37 gram, protein 0,8 gram dan air
86 gram.(18)

Gambar 2.25 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

28

Nama lokal dari jeruk nipis yaitu Lime (Inggris), Lima


(Spanyol), Limah (Arab); Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa);
Limau asam (Sunda).(18)
Jeruk nipis dapat digunakan untuk mengobati beberapa
penyakit antara lain amandel, malaria, ambeien, sesak nafas,
influenza, batuk, demam, sembelit, terlambat datang bulan, perut
mules saat haid, disentri, perut mulas dan mual, lelah, bau badan,
keriput wajah.(18)
2.1.26
Kamboja
Kamboja (Plumeria acuminata Ait.) berasal dari Amerika
tropis, biasa ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, tamantaman, kuburan, atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari 1-700
meter di atas permukaan laut. Sifat kimia dan efek farmakologis
yang dimiliki oleh kamboja adalah Bunga: manis, sejuk, harum,
penurun

panas

(antipiretik),

peluruh

kencing

(dieuretik),

menghentikan batuk (antitusif), dan menghilangkan hawa panas.


Kulit kayu: melancarkan buang air besar (laksant). Sedangkan
kandungan kimia yang terdapat dalam kamboja adalah etah
berwarna putih: mengandung damar dan kautcuk, senyawaan
sejenis karet, serta senyawaan triterpenoid, amyrin, dan lupeol;
kulit batang: mengandung plumierid, yaitu suatu zat pahit yang
beracun. Sebagai laksant, dipakai dengan dosis 0,2-0,3 gram yang
dimakan sebelum tidur, maka esok paginya bisa buang air besar 1-2
kali. Bila dimakan dengan dosis lebih dari 0,3 gram akan berkhasiat
melancarkan kencing (diuretik). Daun dan batang mengandung
fulvoplumierin.

Dosis

1,5

miligram

berkhasiat

menghambat

perkembangan kuman TBC. Kandungan minyak menguapnya terdiri


dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol, dan fenil alkohol.(27)

29

Gambar 2.26 (Plumeria acuminata, Ait.)


Nama daerah kamboja yaitu Kamboja (Indonesia), Semboja
(Jawa), Bunga

jebun (Bali); Samoja, Kamoja (Sunda), Bunga

lomilate (Gorontalo); Campaka molja/bakul (Madura), Pandam


(Minangkabau); Karasuti, Kolosusu, Tintis (Minahasa), Capaka kubu
(Tidore).(9)
Manfaat kamboja antara lain mencegah pingsan karena udara
terlalu panas (heat sroke), radang usus (enteritis), disentri basiler,
gangguan

pencernaan

(dispepsia),

gangguan

penyerapan

makanan pada anak, kurang gizi (malnutrisi), radang hati (hepatitis


infectiosa),

radang

saluran

napas

(brokhitis),

jantung

mengipas/berdebar keras (palpitasi), TBC (tuberkulosa), cacingan,


sembelit (konstipasi), kencing nanah (gonorrhea), beri-beri, busung
air, kapalan (klavus), telapak kaki bengkak dan pecah-pecah, sakit
gigi berlubang, tertusuk duri (tulang atau terkena pecahan beling),
bisul (furunculus), patek (frambusia), benjolan keras (tumor) dan
lain-lain.(27)
2.1.27
Kangkung
Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran yang telah
banyak dikenal oleh manusia terutama di kawasan Asia. Kangkung
mengandung nutrisi yang baik seperti vitamin A, B, C, fosfor, zat
besi,

serat,

selenium,

asam

amino,

dan

kalsium.

Kangkung

30

mengandung

unsur

sedatif,

artinya

bisa

membuat

orang

mengantuk dan membuatnya bisa tidur dengan pulas. Hal ini


karena selenium dan zinc yang terkandung didalamnya bisa
membuat syaraf kendur dan rileks. Semakin rileks syaraf kita, maka
tidurpun akan semakin lelap. Kangkung mengandung zat besi
sekitar 2,5 mg per 100 gramnya, sehingga baik untuk menambah
hemoglobin

yang

bisa

mencegah

atau

mengurangi

anemia.

Kangkung juga sangat tinggi vitamin A, yaitu nutrisi yang sangat


dibutuhkan bagi kesehatan mata kita.Vitamin A adalah antioksidan
yang berguna untuk menangkal serangan radikal bebas pada
kornea mata kita.(28)

Gambar 2.27 Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.)


Nama daerah tanaman ini yaitu Sumatera: rumpun, kalayu,
kangkueng, lalidih. Jawa: kangkung, kangkong. Nusa Tenggara:
pangpung, lara, nggongodano, angodono. Sulawesi: kangko, kanto,
tatanggo, tanggo, naniri, lare. Maluku: utangko, beehob, takako,
kangko.(9)
Manfaat dari kangkung yaitu keracunan makanan, keracunan
arsen, gelsemiun elegans, oliguria, kencing nanah, pendarahan
seperti mimisan, urin berdarah, batuk darah, wasir berdarah, sulit
tidur, sulit buang air besar, terkilir, digigit ular atau serangga. Akar

31

kangkung dapat mengatasi keputihan (lekore), batuk lama, radang


gusi, dan keringat dingin.(9)
2.1.28
Keji Beling
Tumbuhan keji beling adalah jenis tumbuhan yang biasa
ditanam masyarakat sebagai tumbuhan pagar, atau tumbuhan hias
lainnya.

Tanaman ini dapat tumbuh hampir di seluruh wilayah

Indonesia. Tumbuhan ini juga sebagai tumbuhan herbal liar hidup


menahun, yang banyak manfaatnya untuk penyembuhan beberapa
penyakit. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah daun. Daun
keji beling mempunyai kandungan polifenol, saponin, alkaloid,
kalium dan kalsium. Selain itu juga ditemukan kumarin, flavonoid
dan sterol. Kalium pekat yang terkandung dalam daun keji beling
bisa meluruhkan batu ginjal dan batu empedu. Unsur-unsur yang
terkandung dalam daun keji beling yang bersifat diuretik dapat
memperlancar sekresi gula dalam darah, menghancurkan gumpalan
kholesterol

dalam

darah,

membantu

memperlancar

proses

pembuangan tinjeksia yang keras sehingga bisa berfungsi sebagai


pencahar.(29, 30)

Gambar 2.28 Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis Vahl.)


Nama daerah tanaman ini yaitu daun picah beling (Jakarta),
daun keji beling, enyoh kelo (Jawa Tengah). Daun keji beling
digunakan sebagai obat batu saluran kencing, batu kandung
empedu, batu ginjal, kencing kurang lancar, wasir, sembelit, dan

32

kencing manis (diabetes melitus), disentri, diare, serta dapat juga


sebagai penurun kolesterol. Daun tanaman ini selain direbus untuk
diminum airnya, juga dapat dimakan sebagai lalapan setiap hari
dan dilakukan secara teratur.(30)
2.1.29
Kelor
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis
tumbuhan dari suku Moringaceae. Kelor terutama bagian daunnya,
banyak mengandung zat dan senyawa penting dan bermanfaat bagi
di antaranya adalah antioksidan, vitamin (Vitamin A, B, B1, B2, B3,
B5, B6, B12, C, D, E, K, asam folat, Biotin ), Mineral (Kalsium,
Kromium,

Tembaga,

Fluorin,

Besi,

Mangan,

Magnesium,

Molybdenum, Fosfor, Kalium, Sodium, Selenium, Sulphur, Zinc),


Asam Amino Esensial (Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin,
Treonin,

Triptofan,

Valin),

Asam

Amino

Non-Esensial

(Alanin,

Arginine, asam aspartat, sistin, Glutamin, Glycine, Histidine, Proline,


Serine, Tyrosine).(31)

Gambar 2.29 Kelor (Moringa oleifera Lamk.)


Nama daerah tanaman ini yaitu Kelor (Indonesia, Jawa, Sunda,
Bali, Lampung), Kerol (Buru); Marangghi (Madura), Moltong (Flores),
Kelo (Gorontalo); Keloro (Bugis), Kawano ( Sumba), Ongge (Bima);
Hau fo (Timor).

33

Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C


Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat
sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter
sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung
antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit
yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka
usus dan luka lambung. Daun kelor memliki potensi yang sangat
baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Daun kelor
berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan
karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin
A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak
pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin
B2

(kulit

kering

dan

pecah-pecah),

kekurangan

vitamin

B3

(dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan


kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan
protein.(31)
Bunga

kelor

bermanfaat

sebagai

antimikroba,

infeksi,

cacingan, flu, sariawan, radang tenggorokan, antitumor, rematik,


gangguan saraf, sumber nutrisi, dan tonik. Kulit batang kelor
digunakan untuk mengatasi karang gigi, gangguan percernaan, flu,
sariawan, antitumor, rematik, detoksifikasi, penetralisir racun ular
serta kalajengking, sumber nutrisi, alat kontrasepsi dan afrodisiak.
Buah kelordiketahui mengandung zat alkaloida morongiona yang
bersifat merangsang pencernaan makanan. Sedangkan akar kelor,
air

rebusannya

dapat

menyembuhkan

reumatik,

antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. Akar kelor

epilepsi,
terkenal

sebagai peluruh air seni, peluruh dahak atau obat batuk, peluruh
haid, penambah nafsu makan dan pereda kejang.(31)

34

2.1.30

Kembang Sepatu

Kandungan kimia yang terkandung dalam tanaman ini adalah


daun: flavonoida, saponin, polifenol, taraxeryl acetat, kalsium
oksalat, peroksidase, lemak dan protein terdapat di daun. Bunga:
flavonoida, polifenol, cyanidin-diglucoside, hibisetin, zat pahit, dan
lender. Akar: flavonoida, tanin dan saponin.

Gambar 2.30 Kembang Sepatu


Tanaman ini tersebar di berbagai daerah dan Negara. Di
Perancis tanaman ini disebut dengan Rose de Chine, di Jerman
disebut Chinesische Rose, di

Inggris disebut Chinarose.

Di

Sumatera sering dikenal sebagai bungong raja, bunga-bunga,


soma-soma, bunga raja. Di Jawa disebut dengan uribang, kembang
wera, wora-wari, bunga rebhang, mandhaleka. Di Nusa Tenggara
disebut

pucuk,

waribang.

Di

Sulawesi

di

sebut

amburanga,

embuhanga, kuyanga, ulango, bunga bisu, bunga sepatu. Di Maluku


disebut hua hualo, ubo-ubo. Di Irian disebut dioh, gerasa, kando.
Khasiatnya adalah sebagai antiradang, antivirus, antipiretik,
diuretik, menormalkan siklus haid, menghentikan pendarahan,
ekspektoran. Bagian yang digunakan adalah bunga dan daun baik
yang segar atau yang dikeringkan dan juga bagian akar.
2.1.31

Kunyit

35

Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman


rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayahAsia
khususnya Asia Tenggara. Kandungan zat kimia yang terdapat
dalam kunyit adalah zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu
senyawa

diarilheptanoid

3-4%

yang

terdiri

dari

Curcumin,

dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin;


minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan
fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta
turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren,
zingiberin, aril kurkumen, humulen; arabinosa, fruktosa, glukosa,
pati, tanin dan dammar; mineral yaitu magnesium besi, mangan,
kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan
bismuth.(32)

Gambar 2.31 Kunyit (Curcuma longa Linn.)


Beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan,
kunyit memunyai aktivitas sebagai antiinflamasi (antiperadangan),
aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan
aktivitas antikanker. Kandungan utama kurkumin dan minyak atsiri,
berfungsi

untuk

pengobatan hepatitis,

antioksidan, gangguan

pencernaan, anti mikroba (broad spectrum), anti kolesterol, anti


HIV,

antitumor

(menginduksi

apostosis),

menghambat

36

perkembangan sel tumor payudara (hormone dependent and


independent), menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar
(dose-dependent), anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik),
mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam
berbagai

bentuk

(ekstrak,

minyak,

pati,

makanan/minuman,

kosmetika, produk farmasi dan IKOT/IOT), diabetes melitus, tifus,


usus buntu, disentri, keputihan, haid tidak lancar, perut mulas saat
haid, memperlancar ASI, amandel, berak lendir, morbili, cangkrang
(Waterproken).(5)
2.1.32
Kumis Kucing
Di Indonesia, tanaman ini juga mudah ditemukan dan
didapatkan. Tanaman ini juga dikenal dengan nama tea plants atau
java tea. Sejak dahulu kumis kucing dikenal sebagai tanaman obat
dan berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Bagian
dari tanaman kumis kucing yang berkhasiat obat adalah bagian
daunnya

karena

mengandung

kalium

yang

tinggi,

glikosida

orthosiponin, mionositol, sopofonin, sinensetin dan zat samak yang


terbukti dapat menurunkan kadar asam urat, oksalat dan fosfat
dalam tubuh. Tanaman ini digunakan sebagai terapi pengobatan
yaitu pengobatan herbal karena kandungan kimia yang berkhasiat
obat.

Gambar 2.32 Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

37

Nama daerah tanaman ini yaitu Kumis kucing, Mamang besar


(Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao
(China).
Manfaat lain dari tanaman kumis kucing adalah terbukti dapat
menyembuhkan infeksi saluran kemih, menjaga tekanan darah,
membersihkan ginjal dan mengobati batu ginjal, membersihkan
empedu, menyembuhkan rematik, mengurangi keputihan, dan
mengobati asam urat.
2.1.33
Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga L.) merupakan anggota familia
Zingiberaceae. Rimpang lengkuas sangat
Indonesia, masyarakat juga

mudah diperoleh di

menggunakan

rempah lengkuas

sebagai obat. Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1%


minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari
metil-sinamat 48%, sineol 20% 30%, eugenol, kamfer 1%,
seskuiterpen, -pinen, galangin, dan lain-lain. Selain itu rimpang
juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna
kuning

yang

disebut

kaemferida

dan

galangin,

kadinen,

heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa


flavonoid, dan lain-lain. Penelitian yang lebih intensif menemukan
bahwa

rimpang

lengkuas

mengandung

zat-zat

yang

dapat

menghambat enzim xanthin oksidase sehingga bersifat sebagai


antitumor, yaitu trans-p-kumari diasetat, transkoniferil diasetat,
asetoksi chavikol asetat, asetoksi eugenol setat, dan 4-hidroksi
benzaidehida.

38

Gambar 2.33 Lengkuas (Alpinia galanga, Linn., Willd.)


Rimpangnya sering digunakan untuk mengatasi gangguan
lambung, misalnya kolik dan untuk mengeluarkan angin dari perut
(stomachikum), menambah nafsu makan, menetralkan keracunan
makanan, menghilangkan rasa sakit (analgetikum), melancarkan
buang air kecil (diuretikum), mengatasi gangguan ginjal, dan
mengobati penyakit herpes. Juga digunakan untuk mengobati diare,
disentri,

demam,

sariawan, batuk

kejang

karena

demam,

sakit

tenggorokan,

berdahak, radang paru-paru, pembesaran limpa,

dan untuk menghilangkan bau mulut. Rimpang lengkuas yang


dikunyah kemudian diborehkan ke dahi dan seluruh tubuh diyakini
dapat mengobati kejang-kejang pada bayi dan anak-anak.
Khasiatnya yang sudah dibuktikan secara ilmiah melalui
berbagai penelitian adalah sebagai anti jamur. Secara tradisional
dari sejak zaman dahulu kala, parutan rimpang lengkuas kerap
digunakan sebagai obat penyakit kulit, terutama yang disebabkan
oleh jamur, seperti panu, kurap, eksim, jerawat, koreng, bisul, dan
sebagainya.
Languatis Rhizoma Extract (Lengkuas) Menghilangkan pegal,
linu-linu,

rematik

dan

meringankan

gatal-gatal

akibat

digigit

serangga. Minyak lengkuas (Oleum galanga) sering ditambahkan


sebagai aroma dalam pembuatan minuman keras dan bir. Buah
39

lengkuas dapat digunakan untuk menghilangkan rasa dingin,


kembung dan sakit pada ulu hati, muntah, mual, diare, kecegukan
(singuitus), dan untuk menambah nafsu makan.(33)
2.1.34

Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman yang


banyak tumbuh pada iklim tropis ataupun subtropis dan sudah
digunakan sejak lama karena fungsi pengobatannya. Lidah buaya
mengandung beberapa senyawa bioaktif, diantaranya adalah glikoprotein (Yagi et al.,1997), senyawa-senyawa fenolik seperti aloeemodin (AE), aloin, barbaloin, suatu hydroxy-antrakinon (Susana et
al., 2004), derivat-sakarida (acetylated mannose atau acemannan)
yang berfungsi sebagai antiviral, prostaglandin dan asam-asam
lemak

(misalnya

asam

-linoleat)

yang

bersifat

sebagai

antiinflamasi, antialergi, anti pembentukan gumpalan platelet dan


penyembuh luka serta enzim, asam amino, vitamin dan mineral.

Gambar 2.34 Lidah Buaya (Aloe vera Linn.)


Gel lidah buaya yang terdiri dari polisakarida, berperan
menghalangi kelembaban dan oksigen yang dapat mempercepat
pembusukan makanan. Gel ini juga mengandung antibiotik dan anti
cendawan yang berpotensi memperlambat atau menghalangi
mikroorganisme yang mengakibatkan keracunan makanan pada
manusia. Ada pula teori yang menyebutkan telah menemukan
40

kandungan zat aktif dalam lidah buaya yang dapat berfungsi


sebagai

antimikroba,

mengurangi

racun,

bahan

laksatif

dan

mempunyai kandungan antibiotik seperti kompleks anthraquinone,


aloin, barbaloin, aloe emodin dan acemannan.
Menurut Setiabudi (2008), cairan lidah buaya mengandung
unsur utama, yaitu aloin, emodin, gum dan unsur lain seperti
minyak atsiri. Setiabudi (2008) menyatakan bahwa aloin merupakan
bahan aktif yang bersifat sebagai antiseptik dan antibiotik. Senyawa
aloin merupakan kondensasi dari aloe emodin dengan glukosa.
Senyawa ini mempunyai rasa getir yang ditentukan pertama kali
oleh Smith pada tahun 1841. Selain itu, kandungan aloin pada Aloe
Vera sebesar 18-25%, Aloe perryi sebesar 7,5-10% dan Aloe ferox
Miller sebesar 9-24,5%, serta senyawa tersebut bermanfaat untuk
mengatasi berbagai macam penyakit seperti demam, sakit mata,
tumor, penyakit kulit dan obat pencahar.(34)
2.1.35

Lobak

Lobak merupakan satu jenis sayur yang dimanfaat bagian


umbinya. Bahan kimia yang ada pada umbi dan daun lobak berupa
saponin, flavonoid, dan polifenol merupakan kelompok utama
bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Setiap
tanaman memproduksi senyawa kimia yang mempunyai fungsi
sendiri-sendiri, seperti dalam umbi lobak mempunyai kandungan
flavonoid yang berperan sebagai pendenaturasi dan pengkoagulasi
protein, denaturasi dan koagulasi yang terjadi akan merusak enzim
sehingga bakteri tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan
akhirnya aktivitasnya terhenti.

41

Gambar 2.35 Lobak (Raphanus sativus L.)


Kegunaan umbi lobak adalah mengobati bisul, eksim, luka
bakar akibat air panas, mengobati asma, batuk, nafsu makan
berlebih, efektif mengobati jamur,

menyembuhkan batu ginjal,

mengurangi rambut rontok, berketombe atau rambut berminyak,


menyembuhkan

liver

yang

bermasalah,

mengobati

ambeien,

menyembuhkan leukoderma, membantu memulihkan kesehatan


sistem pernafasan.(35)
2.1.36

Mahkota Dewa

Mahkota dewa atau yang nama latinnya Phaleria macrocarpa


adalah salah satu tanaman obat asli indonesia tepatnya berasal dari
daerah Papua Irian Jaya. Buah mahkota dewa baik kulit dan daging
buah mengandung beberapa senyawa seperti alkaloid, saponin, dan
flavonoid. Bagian daun terkandung senyawa seperti alkaloid,
saponin, dan polyfenol. Rasa daging buah dan daun mahkota dewa
terasa agak pahit disebabkan kandungan antihistamin alkaloida dan
senyawa triterpen.

(36)

42

Gambar 2.36 Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa)


Nama daerah tanaman ini adalah Simalakama (Melayu),
makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa).
Alkaloid dalam mahkota dewa Bersifat detoksifikasi untuk
menetralisis racun dalam tubuh. Senyawa lainnya yaitu saponin
dapat berperan sebagai anti-bakteri dan anti-virus, meningkatkan
sistem

kekebalan

tubuh,

menurunkan

kadar

gula

dan

penggumpalan darah dalam tubuh, meningkatkan vitalitas. Flavonid


bersifat anti-inflamasi, anti-oksidan, dan anti-alergi, berperan dalam
melancarkan peredaran darah serta mencegah penyumbatan pada
pembuluh darah, Mengurangi timbunan lemak dan kandungan
koleterol
serangan

pada

dinding

jantung

pembuluh

koroner,dan

darah,

mengurangi

menurunkan
rasa

sakit

resiko
akibat

pendarahan / pembengkakan polifenol.(36)


2.1.37

Manggis

Selain rasa yang manis dan penampilannya yang enak dilihat,


buah Manggis juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat
untuk kesehatan. Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit
buah Manggis sangat kaya akan anti-oksidan, terutama xanthone,
tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah Manggis
juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein
0,71%, dan juga karbohidrat sebanyak 35,61%. Kulit kayu, kulit

43

buah dan lateks kering Garcinia mangostana mengandung sejumlah


zat warna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu mangostin
dan -mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan
komponen utama sedangkan -mangostin merupakan konstituen
minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1,3,6,7-tetrahidroksi-2,8di(3-metil-2butenil) xanton yang diberi nama a-mangostanin dari
kulit buah Garcinia mangostana.

Gambar 2.37 Manggis (Garcinia mangostana L.)


Salah satu kandungan kulit buah manggis adalah senyawa
xanthone. Di dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14
jenis senyawa turunannya. Yang paling banyak terkandung dalam
buah

Manggis

ialah

kandungan

alfa-mangostin

dan

gamma-

mangostin. Alfa-mangostin adalah senyawa yang sangat berkhasiat


dalam menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon.
Selain

alfa-mangostin,

senyawa

xanthone

juga

mengandung

gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat dalam


memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap
serangan penyakit. Menurut penelitian yang telah dilakukan sejak
tahun 1970-an, kedua turunan senyawa xanthone tersebut bisa
menghentikan proses peradangan atau inflamasi dengan jalan

44

menghambat

enzim

COX-2

yang

merupakan

enzim

pemicu

peradangan.
Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan
yang baik dan memiliki peranan yang cukup penting dalam
mencegah

beberapa

penyakit

seperti

kanker,

diabetes,

kardiovaskuler, dan neuronal. Tanin, senyawa lain yang terkandung


dalam kulit buah Manggis, memiliki aktifitas antioksidan yang
mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare,
hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan
tumor. Tanin sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan
protein sehingga dapat menghambat penyerapan protein dalam
pencernaan.
2.1.38

37)

Mangkokan

Mangkokan atau daun mangkokan adalah tumbuhan hias pekarangan dan


tanaman obat yang relatif populer di Nusantara. Namanya mengacu pada bentuk
daunnya yang melengkung serupa mangkok. Bagian yang dimanfaatkan untuk obat
antara lain bagian akar dan daun. Pada batang dan daun mengandung kalsiumoksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta vitamin A, B1, dan
C.

Gambar 2.38 Mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.)


Nama lokal dari tanaman ini adalah Mamanukan (Sunda),
godong mangkokan (Jawa). lanido,; ndalido, ranido, ndari (Roti).ai
lohoi, ai laun niwel, daun koin, ; daun papeda (Ambon). daun koin,
45

d. mangkok, memangkokan, ; daun papeda, memangkokan, pohon


mangkok (Sumatera); Daun mangkok (Menado), mangko-mangko
(Makasar).;

Goma

matari,

sawoko

(Halmahera),

rau

paroro

(Ternate).; Platitos (Tagalog), saucer leaf, shell leaf (Inggris).


Penyakit yang dapat diobati dengan tanaman ini antara lain
radang payudara, rambut rontok, sukar kencing, bau badan, luka;
pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI.(5)
2.1.39

Melati

Melati
mempunyai

(Jasminum
banyak

sambac)

manfaat.

termasuk

Melati

tanaman

mengandung

yang

senyawa-

senyawa unsur kimia yang besar manfaatnya untuk pengobatan.


Kandungan kimia yang ada tersebut antara lain indol, benzyl,
livalylacetaat.

Gambar 2.39 Melati (Jasminum sambac, Ait.)


Tapal daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk
mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga digunakan
sebagai obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan
gusi. Air rendaman bunga yang telah bermalam digunakan sebagai
penyegar untuk mencuci muka. Ekstrak akar beberapa jenis melati
dimanfaatkan sebagai penurun demam. Rebusan akar melati atau
rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi radang peparu,
bronkitis, dan juga asthma. Akar yang ditumbuk dijadikan tapal
46

untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang. Tingtur (ekstrak


dalam alkohol) akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai
penenang (sedativa), anestetik, dan penyembuh luka.
2.1.40

Mengkudu

Kandungan

dari

tanaman

ini

yaitu

zat

nutrisi:

secara

keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap.


Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan
mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun
mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada
mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis
senyawa yang terkandung dalam mengkudu: xeronine, plant
sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine,
antra quinines, trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
Terpenoid, zat ini membantu dalam proses sintesis organik dan
pemulihan sel-sel tubuh. Scolopetin, Senyawa scolopetin sangat
efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi. Salah satu
alkaloid penting yang terdapat di dalam buah mengkudu adalah
xeronine. Buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine,
tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine
alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis
asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel
tubuh

untuk

mengaktifkan

protein-protein

yang

tidak

aktif,

mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.

47

Gambar 2.40 Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)


Mengkudu

mempunyai

nama

daerah:

Eodu,

mengkudu,

bengkudu, (Sumatera); kudu, cengkudu, kemudu, pace (Jawa);


wangkudu, manakudu, bakulu (Nusa tenggara); dan di Kalimantan
di kenal dengan nama mangkudu, wangkudu, dan labanan.
Tanaman mengkudu terutama buahnya memiliki banyak
kegunaan antara lain: untuk obat tekanan darah tinggi, beri-beri,
melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang usus,
disentri, sembelit, nyeri limpa, limpa bengkak, sakit lever, liur
berdarah, kencing manis (diabetes melitus), cacingan, cacar air,
kegemukan (obesitas), sakit pinggang (lumbago), sakit perut (kolik),
dan perut mulas karena masuk angin, kulit kaki terasa kasar
(pelembut kulit), menghilangkan ketombe, antiseptik, peluruh haid
(emenagog), dan pembersih darah. Air perasan buah masak yang
diparut digunakan untuk kumur-kumur (gargle) pada difteri atau
radang amandel. Godogan buah, kulit batang atau akar digunakan
untuk mencuci luka dan ekzem.
2.1.41

Meniran

Meniran

(Phylanthus

urinaria,

Linn.)

merupakan

jenis

tumbuhan dari Famili Euphorbiceace. Meniran berasal dari Asia


tropik yang tersebar di seluruh daratan Asia temasuk Indonesia.
Meniran memiliki kandungan senyawa kimia filantin, hipofilantin,
kalium, damar, tanin, flavonoind, alkaloid, tripenoid, asam lemak,
dan vitamin C. Efek Farmakologis herbal ini sebagai astingen
diuretikum (peluruh air seni), antipiretik (penurun panas), peluruh
batu.

48

Gambar 2.41 Meniran (Phylanthus urinaria)


Manfaat meniran antara lain dapat menstimulasi sistem
pertahanan tubuh terhadap penyakit, mengobati penyakit edema
diuretik (radang ginjal dengan protein yang tinggi dalam air seni),
sakit kuning (liver), demam, ayan, batuk, luka bakar,haid berlebih,
disentri,luka koreng, dan jerawat.
2.1.42

Nanas

Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.)


adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan
Paraguay. Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), kalsium,
fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula
tebu), dan enzim bromelain. Bromelain berkhasiat antiradang,
membantu

melunakkan

makanan

di

lambung,

mengganggu

pertumbuhan set kanker, menghambat agregasi platelet, dan


mempunyai

aktivitas

mempermudah
(konstipasi).

buang

Daun

fibrinolitik.
air

Kandungan

besar

mengandung

pada

calsium

seratnya

penderita
oksalat

dapat

sembelit

dan

pectic

substances.

49

Gambar 2.42 Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.)


Nama

daerah

tanaman

ini

yaitu

Sumatera:

ekahauku

(Enggano), anes (Aceh), nas (Gayo), henas, kenas, honas, hanas


(Batak), gona (Nias), asit, nasit (Mentawai), enas, kanas, nanas
(Melayu), aneh, naneh (Minangkabau), kanas, kanyas, nas, nyanyas
(Lampung). Jawa: danas, ganas (Sunda), nanas (Jawa); lanas, nanas
(Madura): Kalimantan: kanas, samblaka, malaka, uro usan, kayu
usan, kayu ujan, belasan. Nusa Tenggara: manas (Bali), nanas
(Sasak), aruma, fanda, pandal (Bima), panda (Sumba), nana (Sawu),
peda, anana, pedang (Flores), parangena, nanasi (Taluud).Sulawesi:
tuis mangandow, na'asi, nanasi, tuis, tuis ne walanda, busa, pinang
(Ut.Alf.), nanati (Gorontalo), lalato (Buol), nanasi (Toraja), pandang
(Makasar, Bugis), edan, ekam, hedan (Timor).
Manfaat tanaman ini antara lain mengurangi keluarnya asam
lambung yang berlebihan, membantu mencernakan makanan di
lambung, antiradang, peluruh kencing (diuretik), membersihkan
jaringan

kulit

yang

mati

(skin

debridement),

mengganggu

pertumbuhan set kanker, menghambat penggumpalan trombosit


(agregasi platelet), dan mempunyai aktifitas fibrinolitik. Buah muda
rasanya asam, berkhasiat memacu enzim pencernaan, antelmintik,
diuretik, peluruh haid (emenagog), abortivum, peluruh dahak

50

(mukolitik), dan pencahar. Daun berkhasiat antipiretik, antelmintik,


pencahar, antiradang, dan menormalkan siklus haid.(18)
2.1.43

Pacar Air

Pacar air (Impatiens balsamina Linn.) merupakan tumbuhan


yang berasal dari India, biasa ditanam dihalaman sebagai tanaman
hias.

Kandungan

anthocynanin,

kimia

cynidin,

pacar

air

delphinidin,

yaitu

bunga

mengandung

pelargonidin,

malvidun,

kaempherol, quercetin. Akar mengandung cynidin, mono glycosine.

Gambar 2.43 Pacar air (Impatiens balsamina Linn.)


Nama darah pacar air adalah Sumatera: Lahine, paruinai,
Jawa: pacar cai, pacar banyu; Kimhong (Jakarta), Nusatenggara:
pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi
unggaagu; Bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ;
inai anyer. (Maluku); Feng xian hum (China).
Pacar

air

berkhasiat

melancarkan

peredaran

darah,

melunakkan masa/benjolan yang keras, peluruh haid, kanker


pencernaan, bengkak, reumatik, bisul; gigitan ular, ranadang kulit,
keputihan, tulang patah/retak; rasa nyeri, anti-inflamasi, tertusuk
benda asing di kerongkongan.(18)
2.1.44

Pala

Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa pohon


yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Kandungan kimia yang

51

terdapat dalam pala yaitu Arilus: Minyak atsiri, minyak lemak, zat
samak, dan zat pati. Biji: Minyak atsiri, minyak lemak, saponin,
miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, hars, zat samak, lemonena,
dan asam oleanolat. Kulit buah: Minyak atsiri dan zat samak.

Gambar 2.44 Pala (Myristica fragrans)


Manfaat pala antara lain menghilangkan masuk angin dan
insomnia,
antiemetik,

menambah

nafsu

menghilangkan

makan,
nyeri.

melancarkan

Meredakan

asam

pencernan,
lambung,

menghilangkan suara parau, detok, menjaga kesehatan mulut,


mencegah leukimia, menyehatkan kulit, melancarkan peredaran
darah, menormalkan tekanan darah, membuat tulang menjadi
sehat, meningkatkan sistem imun tubuh, mencegah anemia,
mengobati diabetes, menyehatkan mata, menangkal radikal bebas,
mengobati sakit gigi dan infeksi gusi, menghilangkan bau badan,
mengobati influenza, dan mengobati hepatitis.(38)
2.1.45

Pandan Wangi

Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di


halaman atau di kebun. Beberapa bahan kimia yang terkandung
dalam pandan wangi di antaranyaalkaloida, saponin, flavonoid,

52

tanin, polifenol, dan zat warna. Pandan wangi mempunyai bau yang
harum (aromatik) dan bersifat sejuk.
Nama

daerah

seuke musan

tanaman

(Aceh);

pandan jau (Batak);

ini

yaitu

pandan

pandan bunga

pandan wangi (Jawa),


musang

(Sumbar);

(Sumbar);

pandan

rempai, pandan wangi (Jakarta ); pandan rampe, pandan seungit


wangi (Sunda); pondang (Minahasa).

Gambar 2.45 Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.)


Efek farmakologis pandan wangi di antaranya menguatkan
saraf

(tonikum),

menambah

nafsu

makan

(stomachica)

dan

penenang (sedative),lemah saraf (neurastenia), tidak nafsu makan,


sakit disertai gelisah, tekanan darah tinggi (hipertensi), rematik,
pegal linu, menghitamkan rambut, rambutrontok, dan ketombe.(2)
2.1.46

Pare

Tanaman

pare

ini

tumbuh

dipekarangan

dan

tumbuh

merambat. Buah yang satu ini rasanya memang pahit, tapi dibalik
kepahitannya ada sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh. Pare
selain dijadikan sebagai sayur juga bisa dijadikan sebagai obat
herbal. Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman pare yaitu

53

buahnya mengandung albiminoid, karbohidrat, dan zat warna,


daunnya mengandung momordisina, momordina, karantina, resin,
dan

minyak

lemak,

sementara

akarnya

mengandung

asam

momordial dan asam oleanolat. Bijinya mengandung saponin,


alkaloid, triterprenoid, dan asam momordial.

Gambar 2.46 Pare (Momordica charantia L.)


Nama daerah pare yaitu Paria, pare, pare pahit, pepareh
(Jawa). Prieu, peria, foria; Pepare, kambeh, paria (Sumatera). Paya,
paria, truwuk; Paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara).
Poya; Pudu, pentu, paria belenggede, palia (Sulawesi). Papariane;
Pariane, papari, kakariano, taparipong, papariano, popare, pepare.
Manfaat tanaman pare antara lain Buah: peluruh dahak,
pembersih

darah,

menambah

nassu

makan,

penurun

panas,

penyegar badan. Bunga: memacu enzim pencernaan. Daun: peluruh


haid, pencahar, perangsang muntah, penurun panas. Manfaat
lainnya yaitu mengobati batuk, radang tenggorokan, sakit mata
merah, demam, malaria, kencing manis, rhematik, sariawan; bisul,
abses, malaria, sakit lever, sembelit, cacingan.(18)
2.1.47

Patikan Cina

Patikan cina merupakan tanaman terna kecil merayap,


kadang-kadang setengah tegak, berambut, terdapat di mana-mana

54

diantara rumput di halaman, sekeliling tegalan, pinggir jalan pada


tempat-tempat yang agak basah sampai ketinggian 1.400 m dari
permukaan laut. Kandungan kimia dalam tanaman ini yaitu Akar:
myricyl alkohol, taraxerol, tirucalol, kamzuiol, hentriacon-tane.
Batang dan daun: Cosmosiin.

Gambar 2.47 Patikan cina (Euphorbia thymifolia Linn.)


Nama daerah patikan cina yaitu Patikan cina (Indonesia),
Gelang pasir, krokot cina (Jawa); Ki mules, nanangkaan gede, useup
nana (Jawa),; jalu-jalu tona (Maluku); Xiao lei yang cao (China).
Manfaat patikan cina antara lain disentri basiler, typhus
abdominalis, enteritis, diare, wasir/berdarah, bersifat sebagai antiinflamasi, peluruh air seni, menghilangkan gatal (antipruritic).(18)
2.1.48

Patikan Kerbau

Patikan kerbau (Euphorbia hirta) merupakan suatu tumbuhan


liar yang banyak ditemukan di daerah kawasan tropis. Di Indonesia
tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara rerumputan
tepi jalan, sungai, kebun-kebun atau tanah pekarangan rumah yang
tidak terurus. Patikan kerbau mengandung beberapa unsur kimia,
diantaranya alkaloida, tanin, senyawa folifenol (seperti asam gallat),
flavonoid quersitrin, ksanthorhamnin, asam-asam organik palmitat
oleat dan asam lanolat. Di samping itu, patikan kerbau juga
55

mengandung

senyawa

terpenoid

eufosterol,

tarakserol

dan

tarakseron serta kautshuk.

Gambar 2.48 Patikan kerbau (Euphorbia hirta)


Nama lokal dari tanaman ini yaitu Fei Yang Cao (Cina),
Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia), Patikan Kerbau
(Indonesia); Nanangkaan (Sunda), Patikan Kebo, Patikan Jawa
(Jawa); Kak sekaan (Madura), Sosononga, Lobi-lobi (Halmahera).
Manfaat patikan kerbau antara lain radang tenggorokan,
bronkhitis, asma, disentri, radang perut; diare, kencing darah,
radang kelenjar susu, payudara bengkak; eksim.
2.1.49

Pegagan

Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, dengan


rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap dengan panjang
10 cm - 80 cm. Pegagan memiliki kandungan kimia berupa
asiaticoside,

thankuniside,

isothankuniside,

madecassoside,

brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, mesoinositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti
garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat
samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside
dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus
Hansen).

56

Gambar 2.49 Pegagan (Centella asiatica)


Nama lokal dari tanaman ini yaitu Daun kaki kuda (Indonesia),
Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda),
Dau tungke (Bugis); Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok
(Jawa); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera).
Manfaat pegagan antara lain sebagai anti infeksi, antitoxic,
penurun panas, peluruh air seni, mengobati penyakit hepatitis,
campak, demam, amandel (tonsilis), sakit tenggorokan; bronkhitis,
infeksi dan batu saluran kencing, mata merah, wasir; keracunan,
muntah darah, batuk darah, mimisan, cacingan, lepra.(18)
2.1.50

Pepaya

Pepaya

(Carica

papaya)

merupakan

tumbuhan

yang

berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya


berwarna

putih

dan

buahnya

yang

masak

berwarna

kuning

kemerahan, rasanya seperti buah melon. Kandungan yang terdapat


dalam pepaya adalah betacryptoxantin (761 mikrogram/100 gram),
betakaroten (276 mikrogram/100 gram), lutein dan zeaxantin (75
mikrogram/100

gram),

serta

berbagai

vitamin

dan

mineral.

Betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang


sangat

ampuh

menangkal

radikal

bebas.

Vitamin

yang

terkandung dalam 100 gram buah pepaya matang berkisar 1.09457

18.250 IU. Betacryptoxantin, zeaxantin, dan lutein berperan sebagai


antioksidan dalam mencegah kanker dan penyakit degeneratif
lainnya.
Dari

segi

kandungan

mineral,

buah

pepaya

matang

mengandung potasium/kalium (257 mg/100 gram) dan sedikit


sodium

(3

mg/100

sodiumnya

sangat

hipertensi.

Selain

gram).

Karena

tinggi,

pepaya

potasium

dan

rasio

potasium

sangat

ampuh

sodium,

mineral

terhadap
mencegah
lain

yang

dikandungnya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium,


dan selenium.

Gambar 2.50 Pepaya (Carica papaya)


Seluruh bagian tanaman pepaya bermanfaat. Akar pepaya
misalnya, dapat menyembuhkan kencing batu dan penyakit saluran
kencing. Bijinya dapat digunakan untuk membasmi cacing kremi
pada

anak-anak.

Perlu

diketahui

bahwa

getah

pepaya

bisa

digunakan untuk membuat daging yang dimasak menjadi empuk.


Getah pepaya merupakan sumber enzim papain (sejenis enzim
proteolitik). Enzim ini mampu memecah serat-serat daging yang
alot menjadi empuk. Zat papain juga dipakai pada industri
kosmetik, farmasi, tekstil dan kulit, serta sebagai pembersih limbah.
Daun pepaya muda dapat diolah menjadi berbagai makanan lezat
seperti urap, lalap rebus, atau buntil. Walaupun terasa pahit, daun

58

pepaya mengandung alkaloid yang mampu menurunkan tekanan


darah, sebagai obat malaria, penurun demam, dan pembunuh
amuba.(39)
2.1.51

Petai Cina

Kandungan kimia tanaman ini adalah biji dari buah polong petai cina yang
sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa: Kalori 148
kalori, Protein 10,6 gram, Lemak 0,5 gram, Hidrat arang 26,2 gram, Kalsium 155
miligram, fosfor 59 gram, Zat besi 2,2 gram, Vitamin A 416 SI, Vitamin B1 0,23
miligram - Vitamin C 20 miligram.

Gambar 2.51 Petai Cina (Leucaena leucocephala)


Nama

lokal

petai

cina

adalah

Petai

cina

(Indonesia),

Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda),


Kalandingan (Madura). Manfaat petai cina antara lain dapat
mengatasi penyakit diabetes melitus, cacingan, gairah seks, luka
baru dan bengkak; tluseben (kasura).(18)
2.1.52

Pinang

Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik,


Asia dan Afrika bagian timur. Pinang juga merupakan nama buahnya
yang diperdagangkan orang. Pinang memiliki kandungan kimia
berupa

Biji

(C8H13NO2),

mengandung
arekolidine,

0,3-0,6%
arekain,

alkaloid,
guvakolin,

seperti

arekolin

guvasine

dan

isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14%
59

(palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji


dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak
alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat
cacing dan berkhasiat sebagai penenang.

Gambar 2.52 Pinang (Areca catechu L.)


Nama daerah tanaman ini yaitu Jambe, penang, wohan
(Jawa). pineng, pineung, pinang,; Batang mayang, b. bongkah, b.
pinang, pining, boni (Sumtra); Gahat, gehat, kahat, taan, pinang
(Kalimanantan). alosi; mamaan, nyangan, luhuto, luguto, poko rapo,
amongon.(Sul.); Bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku). bua,
winu.
Manfaat pinang antara lain Biji: obat cacing (anthelmintic),
peluruh

kentut

(diuretik),

(antiflatulent),

peluruh

peluruh

dahak, memperbaiki

haid,

peluruh

pencernaan,

kencing
pengelat

(astringen), pencahar (laksan). Daun: penambah nafsu makan.


Sabut: melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar. (18)
2.1.53

Pisang

Satu buah pisang kuning besar memilki kandungan gizi: 11


mg kalsium, 35 mg fosfor, 1mg zat besi, 503 mg potassium, 1 mg
niasin, dan 14 mg vitamin C. Pisang juga merupakan salah satu dari
sedikit buah-buahan yang mengandung sejumlah kromium, yaitu
suatu mikronutrisi yang berguna untuk mendorong aktivitas enzim
60

dalam metabolisme glukosa untuk energi dan sintesis asam lemak


dan kolesterol.(4)

Gambar 2.53 Pisang (Musa Paradisiaca, Linn.)


Nama lokal dari pisang yaitu Banana (Inggris), Tsiu, Cha
(Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand),
Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti
(Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki
(Timor).
Manfaat

pisang

antara

lain

diverticulitis,

pisang

biasa

mempercepat penyembuhan peradangan pada kancung kecil dalam


dinding usus, karena pisang bisa melapisi dinding usus dan
berfungsi sebagai antiradang; panas dalam dan Hiatal Hernia Juice
pisang akan menetralkan refluks asam hidrokolik yang terasa di
bagian

belakang

tenggorokan.

Jus

pisang

juga

membantu

menekan bagian perut yang masuk ke rongga dada, agar bisa


kembali ke posisi semula. Manfaat lainnya yaitu pendarahan rahim,
merapatkan vagina, sariawan pada usus, ambeien; cacar air, telinga
dan

tenggorokan

bengkak,

disentri,

amandel;

kanker

perut,

penyakit kuning (liver), pendarahan usus besar, diare.(18)


2.1.54

Putri Malu

Tanaman ini tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat


berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak.
61

Tanaman ini memiliki rasa manis, astringen, agak dingin. Bersifat


penenang (tranquiliser), sedatif, peluruh dahak (expectorant), anti
batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (antiinflammatory), peluruh air seni (diuretic). Memiliki kandungan kimia
berupa mimosine.(18)

Gambar 2.54 Putri Malu (Mimosa pudica Linn.)


Nama lokal putri malu yaitu Putri malu, si kejut, rebah
bangun, akan kaget; Han xiu cao (China). Manfaat putri malu antara
lain susah tidur (insomnia), bronkhitis, panas tinggi, herpes;
reumatik, cacingan, sebagai sedatif, peluruh dahak, anti batuk,
penurun panas, anti radang, peluruh air seni.
2.1.55

Rambutan

Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadangkadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan
iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm.
Buah

mengandung

karbohidrat,

protein,

lemak,

fosfor,

besi,

kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin.


Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan
saponin. Kulit batang mengandung tanin, saponin, flavonoida,
pectic substances, dan zat besi.(18)

62

Gambar 2.55 Rambutan (Nephelium lappaceum L.)


Nama daerah dari rambutan adalah umatera: rambutan,
rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru
biancak, p. biawak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu. Jawa:
rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan. Nusa Tenggara:
buluan, rambuta. Kalimantan: rambutan, siban, banamon, beriti,
sanggalaong, sagalong, beliti, malit;, kayokan, bengayau, puson.
Sulawesi: rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat,
balatu,

balatung,

walatu,

wayatu,

wilatu,

wulangas,

lelamu,

lelamun, toleang. Maluku: rambutan, rambuta.


Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat
adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam,
kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan
untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan
untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi
kencing manis (diabetes mellitus).
2.1.56

Sambiloto

Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri


dari

deoksiandrografolid,

neoandrografolid,

andrografolid

(zat

14-deoksi-11-12-didehidroandrografolid,

pahit),
dan

homoandrografolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, keton, aldehid,


mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan damar.
63

Flavotioid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon,


andrografin, pan.ikulin, mono-0- metilwithin, dan apigenin-7,4dimetileter. Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai
hepatoprotektor (melindungi sel hati dari zat toksik).(18)

Gambar 2.56 Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.)


Manfaat sambiloto yaitu hepatitis, infeksi saluran empedu,
disentri basiler, tifoid, diare; Influenza, radang amandel (tonsilitis),
abses paru, malaria; Radang paru (pneumonia), radang saluran
napas (bronkhitis); Radang ginjal akut (pielonefritis), radang telinga
tengah (OMA); Radang usus buntu, sakit gigi, demam, kencing
nanah (gonore); Kencing manis (diabetes melitus), TB paru,
skrofuloderma;

Batuk

leptospirosis;

Darah

rejan
tinggi

(pertusis),

sesak

(hipertensi),

nafas
kusta

(asma),
(morbus

hansen=lepra),; Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek,


makanan laut; Kanker: penyakit trofoblas, kehamilan anggur (mola
hidatidosa); Trofoblas ganas (tumor trofoblas), tumor paru.(18)
2.1.57

Sambung Nyawa

Sambung nyawa umumnya ditanam di pekarangan sebagai


tanaman obat. Kandungan kimia sambung dewa antara lain
alkaloid, saponin, flavonoid dan tannin. Tumbuhan ini bersifat dingin

64

dan netral. Khasiatnya antara lain antineoplastik dan penurun


tekanan darah.

Gambar 2.57 Sambung Nyawa (Gynura procumbens)


Batang tanaman Sambung nyawa sering digunakan untuk
menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya
penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di
samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan,
mengatasi tidak datang haid dan gigitan binatang berbisa. Umbi
untuk menghilangkan bekuan darah (haematom), pembengkakan,
patah tulang, dan perdarahan setelah melahirkan.(18)
2.1.58

Seledri

Seledri (Apium graveolens) dapat tumbuh baik di dataran


rendah maupun tinggi. Seledri mempunyai banyak kandungan gizi
antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak 20 kalori, b. protein 1
gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e. kalsium 50 mg
f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1 0,03
mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun
seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi
diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.(18)

65

Gambar 2.58 Seledri (Apium graveolens)


Secara

tradisional

tanaman

seledri

diguanakan

sebagai

pemacu enzim pencernaan atau sebagai penambah nafsu makan,


peluruh air seni, dan penurun tekanan darah. Di samping itu
digunakan pula untuk memperlancar keluarya air seni, mengurangi
rasa sakit pada rematik dan gout, juga digunakan sebagai anti
kejang. Selebihnya daun dan batang seledri digunakan sebagai
sayur dan lalap untuk penyedap masakan.
2.1.59

Semangka

Semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika.


Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam
di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Daging buah
semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%,
protein 0,5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%,
dan vitamin (A, B dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino
sitrullin (C6H13N3O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat,
arginin, betain, likopen (C4oH56), karoten, bromin, natrium, kalium,
silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan arginin
berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2
sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup
tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan
tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul

66

dari vitamin C dan E. Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak
berwarna kuning 20-45%, protein 30-40%, sitrullin, vitamin B12,
dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka
dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap
normal.

Gambar 2.59 Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)


Nama
semongka,

daerah
watesan,

dari

semangka

adalah

ghulengghuleng.

Jawa:

samangka,

Sumatera:

mandike,

karamboja, kalambosa, kamandriki. Maluku: mendikai, semangka,


pateka, samangka. Lampung: lamuja, karamujo, ramujo, samaka.
Halmahera: samaka, hamaka, hama'a.
Manfaat semangka antara lain sebagai penyejuk tubuh selagi
cuaca panas, peluruh kencing (diuretik), antiradang, melumas usus,
dan menghilangkan haus. Pada pengobatan tradisional Cina,
semangka digunakan untuk melawan bentuk "summer heat" yaitu
gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa
haus, suhu tubuh meningkat, warna urin jernih, diare, dan mudah
marah. Buah atau jus buahnya meringankan gejala-gejala di atas,
meningkatkan
rasanya

keluarnya

manis,

sifatnya

urin,

dan

netral.

membersihkan

Berkhasiat

ginjal.

peluruh

Biji

kencing

(diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung


kemih, dan melembabkan usus.(18)

67

2.1.60

Sembung

Sembung ini mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat


bergetah (kapur barus) dan borneol, yang juga mengandung sineol,
limone, asam palmitin dan myrristin, alkohol sesquiterpen, diameter
khlorasetofenon, tanin, pirokatechin dan glikosida. Sedangkan
ekstrak borneol didapat dari daun segar.

Gambar 2.60 Sembung (Blumea balsamifera)


Daun sembung berkhasiat mengatasi

rematik, persendian

sakit setelah melahirkan, nyeri haid, datang haid tidak teratur,


influenza, demam, sesak nafas (asma), batuk, bronkitis, perut
kembung,

diare,

perut

mulas,

sariawan,

nyeri

dada

akibat

penyempitan pembuluh darah koroner (angina pektoris) , dan


kencing manis (diabetes melitus). Akar muda berkhasiat mengatasi
darah haid berlebihan (menoragia), kurang nafsu makan, sakit
perut, diare, cacingan dan, rematik sendi.
2.1.61

Sereh

Daun sereh mengandung 0,4%

minyak

atsiri dengan

komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), -pinen,


kamfen, sabinen, mirsen, -felandren, p-simen, limonen, cis-osimen,
terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol, -terpineol, geraniol,
farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon,
bornilasetat, geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil
68

asetat, -elemen, -kariofilen, -bergamoten, trans-metilisoeugenol,


-kadinen, elemol, kariofilen oksida.

Gambar 2.61 Sereh (Cymbopogon nardus )


Manfaat sereh antara lain akar digunakan sebagai peluruh air
seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk
kumur, dan penghangat badan. Daun digunakan sebagai peluruh
angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan,
penurun panas dan pereda kejang.(18)
2.1.62

Sirih

Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan


bersandar pada batang pohon lain. Sirih mengandung 1-4,2%
minyak asiri; hidroksikavicol; 7,2-16,7% kavicol;2,7-6,2% kavibetol;
0-9,6% allylpyrokatekol; 2,2-5,6% karvakol; 26,8 42,5%eugenol;
eugenol metil eter; 4,2-15,8% eugenol metil eter; 1,2-2,5% pcymene;2,4-4,8% cyneole; 3-9,8% caryophyllene; dan 2,4-15,8%
cadinene. Selain itu,kerabat lada ini juga mengandung estragol,
terpennena, seskuiterpena, fenilpropana, tanin, diastase, gula, dan
pati.(4)

69

Gambar 2.62 Sirih (Piper betle)


Anggota famili Piperaceae itu bersifat rasa hangat dan pedas.
Khasiatnyaantara lain sebagai peluruh kentut, menghentikan batuk,
mengurangiperadangan, dan menghilangkan gatal. Efek zat aktif
arecoline (seluruhtanaman) merangsang saraf pusat dan daya pikir,
meningkatkan

gerakanperistaltik,

anti

kejang,

dan

meredakan

dengkur. Sementara eugenol (daun)untuk mencegah ejakulasi dini,


mematikan cendawan Candida albicans yangmerupakan penyebab
keputihan, antikejang, analgesik, anestetik, dan penekanpengendali
gerak.

Tanin

(daun)

sekresicairan

pada

berfungsi
vagina),

sebagai
pelindung

astrigen
hati,

(mengurangi

antidiare,

dan

antimutagenik.(4)
2.1.63
Sirsak
Daun
esensial,
higenamine.

sirsak

mengandung

reticuline,
Buah

senyawa

loreximine,
sirsak

acetogenin,

coclaurine,

mengandung

banyak

minyak

annomurine,
karbohidrat,

terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C,


vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Biji bersifat racun
dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, seperti juga biji
srikaya.

70

Gambar 2.63 Sirsak (Annona muricata)


Nama daerah dari sirsak adalah Sirsak (Indonesia) Nangka
sabrang, Nangka landa (Jawa) Nangka Walanda, Sirsak (Sunda)
Nangka buris (Madura) Srikaya jawa (Bali) Deureuyan belanda
(Aceh) Durio ulondro (Nias) Durian batawi (Minangkabau) Jambu
landa (Lampung) Langelo walanda (Gorontalo) Sirikaya balanda
(Bugis dan Ujungpandang) Wakano (Nusa Laut) Naka walanda
(Ternate) Naka (Flores) Ai ata malai (Timor).
Daun sirsak bermanfaat menghambat sel kanker dengan
menginduksi apoptosis, antidiare, analgetik, anti disentri, anti
asma,

anthelmitic,

dilatasi

pembuluh

darah,

menstimulasi

pencernaan, mengurangi depresi.


2.1.64.

Temulawak

Tanaman obat ini merupakan salah satu tumbuhan asli


indonesia dengan khasiat pengobatan cukup mujarab. Tanaman
yang termasuk kedalam jenis temu- temuan ini sudah sejak lama
dijadikan sebagai bahan ramuan obat tradisional. Kandungan utama
temulawak

adalah

Pati

48.18%-59.64%

membantu

proses

metabolisma dan fisiologi organ badan, Protein 29.00% - 30.00%,


abu 5.26% - 7.07%, Serat 2.58%-4.83% memulihkan kecergasan
badan (bersifat tonik), kurkumin 1.60% - 2.20% melancarkan proses
71

pencernaan tubuh, Minyak asiri 6.00% - 10.00% - meningkatkan


fungsi ginjal, Phelandren melancarkan pengeluaran toksik dalam
tubuh melalui air kencing, kamfer, turmerol membantu proses
metabolisme, Borneol memulihkan kesehatan tubuh badan akibat
serangan penyakit, Sineal, Xanthorrhizol. Daging buah (rimpang)
temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara
lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut
minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida,
foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang
tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai
anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan
empedu).

Gambar 2.64 Temulawak (Curcuma rhizoma)


Temulawak

mempunyai

khasiat

laktagoga,

kolagoga,

antiinflamasi, tonikum dan diuretik. Minyak asiri temulawak, juga


berkhasiat fungistatik pada berbagai jenis jamur dan bakteriostatik
pada mikroba Staphyllococcus sp. dan Salmonella sp. Kandungan
Kolagoga dari temulawak berfungsi sebagai meningkatkan produksi
dan sereksi empedu yang bekerja kolekinetik dan koleretik, dibantu
dengan

kerja

kolekinetik

dilakukan

oleh

fraksi

kurkuminoid,

sedangkan kerja kolerotik dilakukan oleh komponen dari fraksi


minyak asiri. Alhasil dengan meningkatnya pengeluaran cairan
empedu maka partikel padat dalam kandung empedu berkurang.

72

Keadaan ini akan mengurangi kolik empedu, perut kembung akibat


gangguan metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol
darah yang tinggi. Manfaat lainnya yaitu dapat mengobati sakit
limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin,
maag, sakit perut, produksi asi, menambah nafsu makan; sembelit,
sakit cangkrang, cacar air, sariawan, jerawat.(18)
2.2.
2.2.1.

Hewan Berkhasiat Obat(40)


Tokek (Gecko gecko)

Gambar 2.65 Tokek


Bagian yang berkhasiat
Hampir seluruh bagian tubuh tokek sebenarnya dapat dipakai sebagai
bahan obat. Tokek yang berkualitas baik untuk obat adalah tokek yang
bertubuh besar, gemuk, dan sudah dewasa.
Farmakologi
Dengan

bahan

sublimasi

dengan

ethyl

maka

tokek

dapat

memperpanjang masa birahi tikus mencit dan menstimulasi kadar testosteron


dalam darah menjadi lebih tinggi. Dengan demikian, tokek berefek kenaikan
libido pada seks pejantan.
Dosis dan pemakaian

73

Rebus kulit tokek kering dengan berat 5-15 gram sampai mendidih.
Biarkan airnya menyusut hingga tingal sepertiga bagian kemudian diangkat.
Air rebusan tersebut diminum untuk meningkatkan kejantanan kaum pria.
2.2.2.

Kuda laut (Hippocampus histrix, Hippocampus kelloggi torden et

suyder atau Hippocampus coronatus)

Gambar 2.66 Kuda Laut


Efek Farmakologi
Dengan pemberian larutan sari kuda laut pada hewan percobaan tikus
putih betina normal ternyata dapat memperpanjang masa birahinya. Hal
tersebut disertai dengan meningkatnya bobot berat rahim dan suburnya indung
telur tikus putih.
Pada hewan percobaan tikus putih jantan pun ternyata berefek positif.
Terlihat penambahan berat prostat, kantong air mani, serta otot otot yang
berhubungan dengan penis tikus jantan. Dengan demikian, fungsi larutan kuda
laut menunjukan efek hormonal yang kemampuanya lebih kuat, efek bahan
obat kuda laut untuk peningkatan gairah sex bahkan melebihi sediaan bahan
obat kulit tokek.
Dosis dan cara penggunaan.

74

Untuk meningkatkan stamina (pria/wanita)


Rebus bahan kuda laut seberat 4-12 gram dengan air bersih sampai mendidih
beberapa kali. Sisakan air rebusan tersebut sampai sepertiganya. Air rebusan
dapat langsung diminum.
Sebagai obat luar untuk meningkatkan kemampuan seksual.
Caranya oleskan larutan bahan kuda laut pada penis dan vagina maka dapat
menimbulkan kekuatan seksual yang hebat.
2.2.3.

Keledai (Eguus asinus, L)

Gambar 2.67 Keledai


Sediaan bahan obat
Coloid atau sari kulit keledai yang disebut A Jiau merupakan obat
yang sangat ampuh untuk menaikan hemoglobin darah, melancarkan
peredaran darah, serta memperbaiki pembuluh darah peripher (pembuluh
darah yang paling ujung di seluruh tubuh).
Efek Farmakologi
Percobaan dilakukan pada anjing yang mengalami anemia karena
pendarahan akut. Pemberian secara oral bahan ekstrak kulit keledai dengan
cepat meningkatkan jumlah sel darah merah dan sel darah putih secara
serentak serta kadar hemoglobin darah cepat normal kembali. Percobaan juga
dilakukan pada kelinci yang dibuat mengalami gangguan metabolisme
kalsium pada tubuh dan tulangnya. Pemberian bahan ekstrak kulit keledai

75

secara oral ternyata hasilnya sangat signifikan. Obat ini langsung


memperbaiki metabolisme kalsium dalam tulang dan darah sehingga
mencegah terjadi penyakit osteoporosis dan hiperkalsemia.
Dosis dan pemakaian
Dosis :
Gunakan ekstrak kulit keledai sebagai obat sebanyak 6-12 gram, tumbuk
hingga halus seperti beras.
Cara pemakaian :
Rebus air secukupnya kemudian tuang pada cangkir berisi serbuk bahan
ekstrak kulit keledai. Aduk campuran tersebut sampai larut. Tambahkan gula
batu dan teh celup (bila suka) sesuai selera.
2.2.4.

Kelinci (Nesolagus netscheri)

Gambar 2.68 Kelinci


Khasiat
Daging dan ovarium kelinci sangat ampuh untuk mengobati
kemandulan bagi wanita.
Dosis dan pemakaian
Konsumsi daging dan ovarium kelinci ini harus dilakukan secara rutin
sehingga kesuburan meningkat dan berlanjut dengan kehamilan yang
sempurna serta tercapailah cita cita untuk segera memiliki anak.
2.2.5.

Babi (Susscrova domestica)


76

Gambar 2.69 Babi


Farmakologi
Dalam percobaan klinis menggunakan seekor kelinci yang telah dibuat
menderita diabetes kemudian diberikan air rebusan pankreas babi berturut
turut selama 1 minggu maka terlihat kadar gula darahnya menjadi normal.
Khasiat
Bagian babi yang berkhasiat adalah pangkreasnya. Pankreas babi
paling ampuh untuk menyembuhkan penyakit diabetas. Selain itu pankreas
babi memiliki khasiat sebagai berikut :
o Memperbaiki fungsi pankreas
o Memperbaiki jaringan pankreas
o Membantu dan meningkatkan produksi insulin
o Menstabilkan kadar gula dalam darah menjadi normal kembali
2.2.6.

Ayam (Gallus domesticus brison)

77

Gambar 2.70 Ayam

Khasiat
Ayam yang berkhasiat untuk digunakan sebagai obat anak ayam umur
1 hari atau dibawah 2 bulan. Anak ayam ini memiliki khasiat yang ampuh
untuk mengobati patah tulang.
Dosis dan cara pemakaian
Perlu diperhatikan dan diingat bahwa fraktur atau patah tulang yang
dapat diobati dengan anak ayam ini hanya pada kejadian fraktur tanpa luka
sama sekali. Atau robek pada kulit.
Untuk pasien fraktur tulang, siapkan anak ayam umur sehari minimal 4-5
ekor. Anda juga dapat menggunakan seekor anak ayam umur dibawah 2
bulan.
2.2.7.

Bajing (Calloscriurus notatus boddaert)

78

Gambar 2.71 Bajing (Tupai)


Khasiat
Daging dan empedu merupakan bagian bajing yang berkhasiat untuk
menyembuhkan :
o Penyakit kuning
o Gangguan fungsi liver
o Gangguan pada kelenjar empedu
Dosis dan cara pemakaian
Cuci daging dan kandung empedu hingga bersih, kemudian ambil
panci dan isi dengan air bersih, panaskan hingga mendidih. Ikat kandung
empedu dengan benang sebagai pegangan. Celupkan kandung empedu pada
air yang sudah mendidih beberapa kali sampai warnanya berubah menjadi
putih keruh. Tiriskan biarkan sampai dingin. Kandung empedu dingin
menjadi obat untuk sekali minum (dapat langsung ditelan).
Bersihkan dan iris daging bajing menjadi kotak kecil kecil. Goreng
irisan daging tersebut dengan bumbu bawang putih dan garam. Setelah
matang daging bajing goreng siap dimakan.
2.2.8.

Kelelawar (Pteropus vampyrus)

79

Gambar 2.72 Kelelawar


Khasiat
Daging dan paru paru kelelawar mempunyai khasiat sebagai berikut :
o Mengobati batuk menahun
o Mengobati asma menahun
o Memperbaiki fungsi paru paru
o Dan saluran pernapasan
Dosis dan cara pemakaian
Ambil paru paru dan daging kelelawar untuk diolah, bumbui kemudian
goreng atau bakar daging dan paru paru kelelawar tersebut. Setelah matang,
dapat dimakan sebagai obat asma menahun
Farmakologi
Laporan medis menyatakan bahwa dengan pengobatan daging dan
paru-paru kelelawar sebanyak 3 kali dari 200 kasus asma, presenasi
kesembuhan yang efektif sebesar 80-90%. Sedangkan sisanya terlihat
kemajuan nyata kearah penyembuhan.

80

2.2.9.

Tikus (Rattus norvegicus caraco pallas)

Gambar 2.73 Tikus


Khasiat
Tikus yang dipakai sebagai obat adalah anak tikus yang baru lahir dan
masih merah. Khasiat utamanya adalah sebagai berikut :
o Asma yang menahun
o Menyembuhkan penyakit gangguan pernapasan
o Meningkatkan stamina bagi kaum pria
Dosis dan cara pemakaian
Untuk meningkatkan stamina bagi kaum pria.
o Ambil seekor anak tikus yang masih berumur sehari.
o Bersihkan anak tikus tersebut dan langsung ditelan.
o Kemudian minum sedikit air hangat.
o Lakukan sebulan sekali selama 3 bulan berturut-turut untuk mendapatkan
manfaatnya secara maksimal.
2.2.10.

Burung walet (Aerodramus fusiphagus)

81

Gambar 2.74 Sarang Burung Walet


Farmakologi
Dalam sarang burung walet, terkandung beberapa unsur sebagai berikut :
o Air 10-20 %
o Nitrogen 57,49%
o Fiber 1,40%
o Abu 8,70%
o Banyak mengandung mineral, kalsium, fosfor, sulfur dan kalium.
o Penuh dengan enzim-enzim untuk pencernaan, karbohidrat, protein, dan
lemak.
Khasiat
o Memperbaiki dan memperkuat fungsi paru-paru
o Memperbaiki pencernaan dan saluran pencernaan
o Mengobati tuberkulosis
o Mengobati batuk kronis, sesak napas, batuk berdahak, dan muntah darah.

82

o Mempercepat regenerasi sel dan jaringan tubuh sehingga menjadi awet


muda.
Dosis dan cara pemakaian
Mula-mula rendam dan bersihkan sarang burung kemudian diamkan
sampai benang-benangnya terurai. Uraian tersebut kemudian ditiriskan lalu
dimasak. Cara memasaknya dapat dengan cara ditim bersama gula batu dan
ditambah ginseng jika suka. Biarkan dahulu selama satu jam baru diminum.
Cara memasak yang lain dengan dibuat sup yang sangat terkenal dengan
nama sup sarang burung walet.
2.2.11.

Anjing laut (Zalophus californianus)

Gambar 2.75 Anjing Laut


Bagian yang berkhasiat
Bagian anjing laut yang berkhasiat sebagai bahan obat tradisional
adalah alat kelamin anjing laut jantan termasuk juga buah zakarnya.
Dosis dan cara pengolahan
Rendam kelamin anjing laut dengan darahnya selama semalam.
Kemudian tiriskan dan bungkus dengan kertas minyak. Panggang diatas api
sedang sampai benar-benar kering. Kelamin anjing laut jantan kini telah siap
digunakan sebagai bahan obat tradisional.

83

Ambil bahan berupa serbuk kelamin anjing laut seberat 4-12 gram.
Rebus serbuk tersebut dengan air bersih sampai mendidih berkali-kali. Air
rebusan diminum untuk pengobatan penyakit impotensi bagi kaum pria.
Khasiat
o Menyembuhkan impotensi bagi kaum pria (tonic impotence)
o Menambah kekuatan dan stamina seksual pria (androsterone)
o Mengentalkan air mani dan tahan lama.
o Menyembuhkan kemandulan bagi kaum pria (sterility)

2.2.12.

Kepiting (Liocarcinus vernali)

Gambar 2.76 Kepiting


Khasiat
o Memperbaiki dan membersihkan darah

84

o Menghancurkan darah-darah beku


o Mengatasi ibu hamil yang mengalami kesulitan melahirkan
o Mengeluarkan janin yang meninggal di dalam rahim ibunya.
o Mempercepat proses penyambungan tulang yang patah (Sangkal putung)
Dosis dan cara pemakaian
Mengobati patah tulang
Untuk mengobati patah tulang, bakar cangkang dan kaki-kaki kepiting
sampai menjadi arang. Tumbuk atau giling arang kepiting tersebut hingga
menjadi serbuk halus. Dosisnya sekali minum adalah 12-16 gram minum
bersama dengan arak.
Gepuk (keprak seperti mengeprak bawang putih) kaki-kaki tersebut
agar sari mudah keluar waktu direbus. Rebus air secukupnya sampai
mendidih lalu masukkan kaki kepiting tersebut sambil aduk-aduk agar
panasnya merata. Biarkan air rebusan kepiting tersebut mendidih sampai
tersisa setengah atau sepertiganya. Hingga air rebusan terlihat sedikit keruh
dan siap menjadi sediaan obat tradisional untuk memperlancar kelahiran. Air
rebusan tersebut menjadi satu kali dosis sekali minum dan sebaiknya jangan
disimpan terlalu lama.
2.2.13.

Kadal (Eremais argus peters)

Gambar 2.77 Kadal


85

Khasiat
Daging kadal berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit
alergi dalam tubuh, mulai dari berbagai macam penyakit kulit sampai
penyakit eksim yang sangat kronis.
Cara pengolahan
Kadal disembelih, kemudian keluarkan semua isi perutnya dan cuci
sampai bersih. Daging kadal diiris-iris lalu bumbui dengan bawang putih dan
garam secukupnya. Goreng daging kadal dan langsung dimakan.
2.2.14.

Cacing tanah (Rheretima aspergillum E.)

Gambar 2.78 Cacing tanah


Farmakologi
Cacing tanah mengandung enzim khusus, dimana pada pH 8 dapat
melarutkan semua tanah dengan sempurna. Selain itu, mengandung
lumbrifrebrine, lumbritine, terstrolumbrolysine, dan hypoxanthine. Cacing
tanah juga dilengkapi asam amino, xanthine, adenin, dan coline.
Khasiat

86

o Anti-pyretic (penurun panas)


o Bronchodilatator (melebarkan saluran pernafasan) dan melegakan
pernapasan
o Hypotensor (menurunkan tekanan darah)
o Menurunkan demam pada penderita typhus.
Cairan rebusan cacing tanah sangat efektif untuk menurunkan panas
atau demam pada hewan percobaan tikus, mencit, dan kelinci yang
terserang penyakit malaria, typhus dan bakteri coli.
Dosis dan cara pemakaian
Untuk obat penurun panas, dapat dibuatkan rebusan cacing tanah
kering seberat 6-12 gram kemudian air rebusan diminum langsung.
2.2.15.

Lintah (Hirudo nipponia whitman)

Gambar 2.79 Lintah


Farmakologi

87

Hirudin atau hemaphilin pada lintah tidak akan rusak oleh panas dan
alkohol serta ampuh mencegah zat zat pembekuan darah. Lintah juga dapat
memproduksi sejenis histamin yang berefek meperlebar semua pembuluh
darah kapiler dalam tubuh. Hirudin dapat menghisap darah dengan lancar.
Hirudin sebanyak 20 mg dapat mencegah efek pembekuan 100 mg darah
manusia.
Dosis dan pemakaian
Sebagai obat dalam, minum serbuk lintah dengan berat 2-4 gram. Sebagai
obat luar, tempelkan lintah hidup pada kulit agar menghisap darah pasien
untuk mengobati penyakit tertentu. Lintah juga dapat direndam dan diambil
cairannya kemudian oleskan ditempat yang sakit.
Khasiat
o Menghancurkan atau melarutkan darah yang menggumpal.
o Mencairkan darah yang membeku.
o Mengobati penimbunan darah dibawah kulit.
o Mengobati proses haid yang macet.
2.2.16.

Tawon (Apis cerana fabricius)

88

Gambar 2.80 Tawon


Farmakologi
Pemberian royal jelly pada hewan percobaan tikus putih yang di buat
menjadi kencing manis ternyata dapat menurunkan gula darah secara
bertahap.
Khasiat
o Mengobati diabetes
o Mengusir racun dalam saraf
o Melancarkan air susu ibu
Dosis dan Cara Pemakaian
Untuk mendapatkan dosis yang tepat, gunakan 0,5 gram anak tawon
madu. Haluskan tawon dan tambahkan air bersih kemudian panaskan sampai
mendidih beberapa kali. Airnya diminum seminggu dua kali.
2.2.17.

Ular Cobra (Ophiophagus hannah)

Gambar 2.81 Ular kobra


Farmakologi

89

Racun ular korba dengan dosis tertentu berfungsi untuk mengatasi rasa
sakit yang berlebihan. Dalam percobaan pada hewan tikus besar (rat), dengan
dosis 0,168 mg/kg Bb terlihat reaksi penahanana rasa sakit tiga sampai empat
kali lipat dibandingkan dengan penggunaan morfin dengan dosis 1 mg/kg Bb.
Oleh karena itu, racun ini mujarap untuk mengatasi rasa kesakitan yang
ditimbulkan oleh pembuluh darah jantung coroner serta sakit sarafi penyakit
kusta dan kanker.
Khasiat
o Untuk menghentikan penyumbatan pada semua pembuluh darah
o Untuk menghentikan penyumbantan saraf, dan otot
o Untuk mengobati penyakit rheumatic kronis
o Meningkatkan stamina kaum laki-laki
Cara pengolahan
Ular harus dimatikan terlebih dahulu untuk memanfaatkan bagianbagian tubuhnya. Tampung darah ular dan campur dengan sedikit arak
kemudian aduk hingga homogen. Kemudian mengambil empeduh ular dan
campurkan dengan darah yang telah dicampurkan dengan arak. Minum
campuran tersebut untuk meningkatkan stamina kaum lelaki.kemudian
mengmbil dan menguliti kulit dan mengambil ambil dagingnya.
2.2.18.

Landak (Hystrix javanica)

90

Gambar 2.82 Landak


Khasiat
o Menyembuhkan ambeien
o Menyembuhkan hermia
o Menghentikan pendarahan berlebihan
Dosis dan Cara Pemakaian
Untuk mengobati ambeiendan hernia, bakar kulit landak dan sisik
trenggiling masing-masing seberat 7,5 gram menjadi arang. Campurkan
setengah butir buah pala dan tumbuk sampai halus. Campurkan serbuk
dengan air tajin (air sari menanak nasi) dan minum sebelum makan. Dosis ini
untuk sekali minum.
2.2.19.

Sapi dan Kerbau (Bos sondaicus)

91

Gambar 2.83 Sapi dan Kerbau

Khasiat
o Menghilangkan dahak berlebihan.
o Menghilangkan pengaruh panas pada bagian otak
o Memperbaiki fungsi kerja empedu (Choleretic Effect)
o Menenangkan segala penyakit sarafi (Sedative Agen)
o Menyembuhkan penyaki demam tinggi yang sampai tidak sadarkan diri,
mengigau, bahkan bertingka seperti orang gila (antipyretic)
o Demam tinggi dan step pada anak-anak.
o Pendarahan pada gusi dan luka-luka pada lidah dan mulut
o Mempercepat penyembuhan atau recovery kondisi kesehatan setelah
operasi besar
o Mencegah dan menyembuhkan penyakit gangguna fungsi liver dan
penyakit hepatitis

92

o Sebagai obat antikejang dan koma


o Menurunkan tekanan darah dan stimulasi myocardial contraction
o Menghilangkan racun di dalam tubuh
Cara Pengolahan
Batu empedu ini didapat dari pemotongan sapi atau kerbau dengan
cara mengambil dari kantung kelenjar atau saluran empedu. Ambil kantung
dan saluran empedu sapi atau kerbau kemudian periksa apakah ada batu
empedunya atau tidak. Kemudian bersikan batu empedu kupas selaput tipis
yang melapisi permukaan batu empedu dan bungkus dengan rumput kering
lalu kain putih atau kertas berserabut (kertas merang).
Anging-anginkan batu empedu di tempat yang sejuk sampai betulbetul kering. Proses pengeringan tidak boleh dilakukan dengan dipanggang
atau dijemur dimatahari langsung atau kipas angin karena bias retak dan
berubah warna menjadi lebih kelam.

Dosis
Untuk mendapatkan khasiatnya, dosis yang dianjurkan adalah 0,15
gram sampai 0,3 gram batu empedu sapi. Dosis ini diminum sebagai obat
kejang.
2.2.20.

Badak (Rhinoceros sondaicus)

93

Gambar 2.84 Badak


Farmakologi
Pada hewan percobaan kelinci yang diberi minuman serbuk cula badak
ternyata telihat jelas efek penurunan suhu tubuhnya secara signifikan.
Khasiat
o Sebagai obat penurunan panas dan mencegah step pada anak-anak, yang
aman dan sangat praktis
o Menyembuhkan demam tinggi yang meyerang saraf pusat hingga tidak
sadarkan diri dan mengigau atau bicara sendiri
o Menyembuhkan mimisan karena panas tinggi
o Sebagai antidote, cardiotonic, hemostatic, tispasmodic, dan tonicum
sedangkan bagian badak yang juga berkhasiat adalah kulit padak
o Menyembuhkan gatal-gatal di kulit dan kelainan sarafi lainnya.
Cara Pengolahannya
o Cuci kulit badak sampai bersih kemudian potong-potong sasuai ukuran
yang dikehendaki

94

o Keringan kulit badak dengan cara dipanggang di atas api sedangkan


sampai benar-benar kering
o Untuk obat tradisonal, ambil bahan kulit badak kering seberat 1-2 gram
kemudian rebus dengan air bersih. Minum air rebusan tersebut sebagai
obat.
2.2.21.

Jangkrik (Gryllus testaceus)

Gambar 2.85 Jangkrik


Khasiat
o Menurunkan panas
o Melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah
o Sebagai obat diuretica, untuk melancarkan air seni
o Mengobati impotensi ringan
o Menyembuhkan beri-beri dan busung perut
Dosis dan Cara Pengolahan
Masukan jangrik dalam baskom dan siram dengan air mendidih.
Setelah airnya dingin, tiriskan jangkrik sampai kering. Proses terkhirnya,

95

jemur jangkrik dibawah sinar matahari sampai betul-betul kering atau


panggang pada bara api sedang sampai kering tetapi jangan sampai hangus.
Dan tumbuk atau giling sampai halus. Kemudian masukan dalam kapsul.
Dosis nya sebgai duretica adalah 4-10 gram serbuk.

2.2.22.

Kalajengking (Heterometrus spinifer)

Gambar 2.86 Kalajengking


Khasiat
Seluruh bagian tubuh kalajengking dapat berkhasiat sebagai obat.
Kalajengking ini dapat mengobati kejang karena step, epilepsi, stroke,
kelumpuhan kaki dan tangan, serta penyakit rheumatik cronis
Farmakologi
Kalajengking berfungsi sebagai obat antikejang. Serbuk kalajengking
diberikan pada hewan pencobaan tikus mencit setiap hari 1 gram berturutturut selama 39 hari, ternyata dapat melawan kejang yang telah
ditimbulkan. Akan tetapi, ternyata tidak mempengaruhi kejang karena
pengaruh kokain.
Racun sengatan kalajengking berisi buthoxin atau katsutoxin dengan
lethal dosis 0,7 mg/kg Bb pada hewan pencobaan kelinci. Sedangkan pada
96

hewan pencobaan tikus mencit sebesar 0,5 mg/kb Bb. Pada hewan pencobaan
katak sebesar 0,7 mg/kb Bb. Gejala yang terlihat adalah kelumpuhan
keempat kaki berlanjut kelumpuhan otot pernapasan hingga mati karena
gagal bernapas secara normal
Cara Pengolahan
Masukkan kalajengking ke dalam baskom berisi air jerni sambil
diaduk-aduk agar tanah yang melekat keluar, Masukkan kalajengking bersih
kedalam periuk berisi air garam kemudian rebus sampai mendidih. Setelah
itu, bilas dengan air bersih dan tiriskan. Jemur kalajengking di bawah sinar
matahari atau panggang dengan api sedang sampai kering.
Setelah kering, terlihat kepala dada dan perut depan lebih pipih
lonjong, bagian belakang perut mengecil menyatu dengan ekornya, perut dan
kaki berwarna kuning, sedangkan ujung ekor sebagai alat penyengat
berwarna coklat kehitaman.
2.2.23. Beruang (Helarctos malayanus)

Gambar 2.87 Beruang


Khasiat
o Menurunkan

demam

dan

menghilangkan

gejala

kejang-kejang

(antipyretic, antispasmodic, antiphlogistic, dan analgesic).

97

o Memperbaiki saraf-saraf penglihatan.


o Menyembuhkan demam tinggi yang mengarah ke step (kejang-kejang)
pada anak-anak.
o Menyembuhkan katarak pada mata.
Farmakologi
Dengan melakukan kejang usus buatan pada hewan pencobaan tikus
putih, ternyata zat taurourodes oxy cholic acid (salah satu zat dalam cairan
empedu) aktif menyembuhkan kejang-kejang usus tersebut.

2.2.24.

Rusa (Cervus elaphus)

Gambar 2.88 Rusa


Khasiat
o Untuk menghilangkan kelelahan tubuh
o Memperbaiki nafsu makan
o Meningkatkan kadar haemoglobin darah
o Meningkatkan stamina kaum pria dan merangsang hormone seks

98

o Mengobati penderita impotensi, ejakulasi dini, dan frigid pada kaum


wanita
Cara Pengolahan
Setelah rusa berumur 3 tahun, tanduk rusa muda diambil dengan
gergaji atau memotongnya. Celupkan tanduk dalam air mendidih selama 20
detik lalu di angkat. Lakukan secara berulang-ulang sampai darahnya benarbenar bersih. Tiriskan tanduk dan angina-anginkan sampai betul-betul kering.
Kemudian melakukan proses pengeringan dengan di panggang pada api
sedang. Setelah tanduk menjadi bahan sediaan obat, terlihat bentuknya lebih
besar dan banyak cabang dengan panjang tanduk utama 2345 cm, dan garis
tengah rata-rata 3cm. Bumbu atau sum-sum tanduk rusa 13gr digunakan
untuk dosis sekali minum. Frekuensi minum tergantung efek yang ingin
dicapai tetapi tidak boleh di minum setiap hari.

2.2.25. Kera (Macaca nigra)

Gambar 2.89 Kera


Khasiat

99

Bagian dari kera yang berkhasiat adalah tulangnya. Tulang yang


digunakan adalah tulang bagian tangan, kaki, tengkorak kepala, punggung,
ekor, leher, serta bagian tubuh lainnya. Tulang bagian tangan merupakan
tulang lengan kecil. Tulang kera berwarna putih dan biasanya sum-sumnya
telah kering.
Tulang kera berkhasiat untuk :
o Mengobati penyakit rheumatik.
o Memperlancar peredaran darah dan saraf.
Cara Pengolahan
Tulang yang akan digunakan harus bersih dari daging dan lemak yang
melekat, tidak berbau busuk, dan belum ada ulatnya. Bakar atau oven tulangtulang yang telah bersih tersebut sampai betul-betul kering. Setelah kering,
tumbuk atau giling sampai menjadi serbuk, baru dijadikan bahan sediaan
obat tradisional.

2.2.26.

Harimau (Panther tigris)

Gambar 2.90 Harimau

100

Farmakologi
Hewan percobaan tikus putih dibuat terinfeksi pada sendinya sehingga
terjadi pembengkakan dan radang sendi. Dengan pemberian air rebusan 10%
dari bahan tulang harimau langsung dapat menekan pembengkakan tersebut
dan radang sendi menjadi reda.
Khasiat
o Bagian dari harimau yang berkhasiat sebagai bahan sediaan obat adalah
tulangnya. Tulang yang di pakai untuk pengobatan tradisional umumnya
adalah tulang paha dan punggung. Permukaan tulang harunay berwarna
putih kekuningan atau putih keabu-abuan. Permukaan tulang halus,
berminyak, keras, dan terasa berat. Bagian tengah pada potongan
melintang terlihat ada yang kosong dan terlihat sumsum tulang. Dalam
lubang tulang tersebut terlihat susunan berjala-jala seperti rajutan dengan
warna kuning keabu-abuan dan berbau amis.
o Menyembuhkan rheumatic
o Memperkuat tulang agar tidak mudah terserang osteoporosis
o Mengobati bengkak sendi dan linu-linu yang sering berpindah tempat
o Mengobati sakit pinggang
o Sebagai tonikum

Cara Pengolahan

101

Bersihkan tulang dari daging yang menempel kemudian cuci sampai


bersih. Angin-anginkan dengan cara digantung sampai betul-betul kering.
Setelah kering, tulang ini telah dapat di jadikan sediaan obat tradisional
Dosis
Rebus sediaan tulang harimau seberat 12-20 gram sampai mendidih
beberapa kali. Minum air rebusan tersebut sebagai obat tradisional.
Sebagai tonikum, ambil 4-10 gram serbuk tulang harimau kemudian
rebus sampai mendidih sampai tinggal sepertiga bagian. Angkat dan minum
air rebusan tersebut sebagai obat kuat.
2.2.27.

Trenggiling (Manis javanica)

Gambar 2.91 Trenggiling


Khasiat
o Menormalkan kerja susunan saraf di seluruh tubuh
o Melancarkan menstruasi dan memperbanyak air susu ibu
o Menyembuhkan bengkak-bengkak di abses
Cara Pengolahan
Sisik kulit trenggiling yang masih tertutup sisik dan jemur sampai
kering agar tidak busuk. Selanjutnya rendam kulit dan sisik dalam air

102

mendidih sampai sisik-sisiknya lepas. Setelah sisik trenggiling lepas, seleksi


menurut besar kecil kemudian pisah-pisahkan berdasarkan ukurannya.
Kumpulkan sisik-sisik tersebut kemudian jemur sampai kering. Sisik kering
ini telah menjadi sediaan bahan obat tradisional yang siap di jual pada
pengepul bahan-bahan obat-obatan tradisional.
Dosis dan Cara Pemakaian
Rebus sediaan sisik trenggiling kering seberat 6-12 gram dengan air
bersih sampai mendidih beberapa kali. Air rebusan dapat diminum sebagai
obat tradisional.
2.2.28.

Kelabang (scolopendra subspinipes)

Gambar 2.92 Kelabang


Khasiat
Kelabang sebagai obat anti kejang.
Cara Pengolahan
Kelabang yang sudah ditangkap ditusuk bagian kepala sampai ekornya
seperti sate. Rentangkan tusukan tersebut lurus-lurus dan jamur sampai betulbetul kering.

103

Cara lain untuk mengolah kelabang. Siram kelabang dengan air


mendidih kemudian tusuk dan panggang atau dijemur sampai kering. Bahan
ini siap untuk dijadikan sediaan bahan obat tradisional.

2.2.29.

Bulus (Pelodiscus sinensis)

Gambar 2.93 Bulus


Khasiat
o Memperbaiki fungsi paru-paru
o Menurunkan panas
o Meningkatkan stamina agar semakin prima
o Nutrient tonic
Dosis dan Cara Penggunaan
Cara pengeringan dapat dilakukan dengan cara disangrai. Ambil
sebuah wajan kemudian isi dengan pasir halus dan bersih kemudian
panaskan. Setelah panas, masukkan tempurung tersebut dan aduk-aduk
sampai panasnya merata dan berubah warna menjadi kekuningan. Ambil dan
104

bersihkan tempurung dari pasir sampah bersih. Esok harinya ambil dan bilas
dengan air sampai bersih kemudian tiriskan dan jemur sampai kering. Rebus
tempurung bulus yang sudah di keringkan seberat 10 18 gram dengan air
bersih sampai mendidih beberapa kali. Air rebusan ini diminum sebagai obat
tradisional.

2.2.30.

Belut (Monopteres albus Zuiew)

Gambar 2.94 Belut


Khasiat
o Daging Belut
Sebagai tonikum untuk menguatkan kondisi tubuh
Mengobatih rhematik
Memperkuat otot-otot tulang
Menghilangkan dan menyembuhkan bau badan
o Kepala Belut

105

Kepala belut berkhasiat untuk mengobati diabetes


o Darah Belut
Darah belut menmpunyai khasiat untuk mengobati mulut perot dan mata
miring.
Cara pengolahan
Pemakaian belut sebagai obat dapat dilakukan dengan cara digoreng,
dibakar, atau direbus dengan bumbu. Belut juga dapat dibuat abon sebgai
lauk-pauk. Belut juga dapat ditim kemudian minum sarinya sebagai obat
kuat. Sekarang juga banyak beredar peyek belut terutama di daerah
yogyakarta.

2.2.31.

Ulat Sutra (Bombyx mori)

Gambar 2.95 Ulat Sutra


Khasiat
o Mengobati infantile convulsion (kejang-kejang pada anak)
o Mengiobati night cries (abak yang menangis tampa sebab pada malam
hari)

106

o Mengobati tonsillitis (radang pada kelenjar tonsil atau amandel)


o Mengobati tracheitis (radang pada trachea) atau radang saluran
pernapasan
o Mengobati apoplexy dan deafness (penyakit gangguan pendengaran)
Cara Pengolahan
Ambil kupu-kupu jantan kemudian siram dengan air panas sampai
mati. Tiriskan sampai kering dan buang kepala, kaki-kaki, dan sayapnya.
Goreng atau sangrai dengan pasir panas atau jemur sampai kering. Kupukupu kering ini telah jadi bahan sediaan obat tradisional yang siap dipakai.

2.2.32.

Laba-laba (Abracadabrella birdsville)

Gambar 2.96 Laba-laba


Khasiat

107

o Mengobati kejang-kejang
o Mengobati stroke
o Mengobati step pada anak-anak
o Sarang laba-laba dapat mengobati penyakit pelupa
Cara Pengolahan
Masukan laba-laba yang sudah ditangkap ke dalam baskom lalu siram
dengan air mendidih. Setelah lama-laba mati, buang kepala dan kaki, tiriskan
sebentar, lalu lajutkan dengan proses pengeringan. Sampai kering tumbuk
sampai halus masukan dalam kapsul dan siap menjadi sediaan obat siap pakai.
2.2.33.

Ikan Hiu (Pomacanthus navarthus)

Gambar 2.97 Ikan Hiu


Khasiat
o Menyembuhkan kangker otak
o Menyembuhkan kangker payudara
o Menyembuhkan kangker rahim
o Menyembuhkan kangker prostat
o Menyembuhkan kangker liver
108

o Menyembuhkan kangker darah


o Menyembuhkan kangker getah bening
o Menyembuhkan kangker paru-paru
o Menyembuhkan kangker limpa
Cara Pengolahan
Untuk mengobati kanker yang ganas, digunakan komposisi ramuan
berikut:
o Serbuk halus tulang rawan hiu

60%

o Sarbuk ekstrak daun dewa

25%

o Serbuk ekstrak daun panjang jiwo

15%

Aduk ramuan tersebut samoai rata dan homogeny. Masukan ramuan


tersebut ke dalam kapsul yang siap digunakan sebagai sediaan obat tradisional
yang mujarab.
Dosis Pemakaian
Sehari diminum 3 kali, 3-4 kapsul selama minimal dua bulan. Setelah
dua bulan akan nampak efek penyembuhan secara jelas.

109

BAB III
PENYALAHGUNAAN HEWAN DAN TANAMAN OBAT
3.1. Penyalahgunaan Hewan Obat
Pakar lingkungan hidup dan kesehatan Universitas Riau (UR) menyatakan
sisik trenggiling (Manis javanica) mengandung zat aktif Tramadol HCl yang
merupakan partikel pengikat zat yang terdapat pada psikotropika jenis sabu-sabu.
Tramadol HCl juga merupakan zat aktif yang merupakan salah satu obat analgesik
yang digunakan untuk mengatasi nyeri hebat baik akut atau kronis dan nyeri
pascaoperasi.
Berdasarkan penelitian ilmiah, trenggiling merupakan binatang pemakan
semut atau dalam bahasa asing dikenal dengan ant eater. Dengan demikian, di dalam
tubuh trenggiling terdapat unsur yang dapat menjaga kekebalan tubuh (antibodi) yang
sangat tinggi. Di negara asing seperti Singapura, sisik trenggiling dijual dengan harga
jutaan, bahkan puluhan juta per kilogram (kg) nya. Hal itu karena ada kabar kalau di
sana sisik trenggiling digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan berdosis tinggi
termasuk psikotropika jenis sabu-sabu.
Banyak metode yang digunakan untuk membuat tablet lepas lambat yang juga
terdapat pada psikotropika. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem
matriks, dimana obat bercampur homogen dengan bahan matriks. Matriks etil
selulosa adalah matriks yang tidak larut di dalam air dan memberi rintang untuk
penetrasi cairan ke dalam matriks, juga difusi obat akan menjadi lambat. Sistem
matriks merupakan sistem yang paling sederhana dan sering digunakan dalam
pembuatan tablet lepas lambat.
Pada sisik trenggiling, kandungan matriks etil selulosa dapat dipastikan sangat
tinggi, sehingga pemanfaatannya sangat luas. Dan untuk diketahui, matriks etil
solulosa juga terdapat pada sabu-sabu sebagai pengikat unsur zat kimia yang
terkandung di dalamnya.

110

3.2. Penyalahgunaan Tanaman Obat


Khasiat dan efek farmakologi ekstrak biji pala dan molekul-molekul yang
dikandungnya dilaporkan sebagai anti bakteri, pencerah kulit, anti kanker,
antimutagen, anti Alzheimers, anti stress, antioksidan, antidiabetes, menaikkan
memori dan banyak lagi. Walau penggunaan secara klinik dan khusus secara resmi
ekstrak biji pala oleh dokter paramedis belum ada. Kebanyakan digunakan dalam
pengobatan tradisional.
Prospek memabukkan efek toksik biji pala: dalam kadar tinggi > 5 g (atau 2-3
sendok makan penuh) menyebabkan psikotik (kehilangan realita dan merubah
perilaku). Memabukkan adalah salah satu katagori (tanda) toksisitas. Toksis berarti
merubah fungsi normal sel, jaringan, organ, individu dengan out put kerusakan
jaringan atau perubahan perilaku.
Senyawa miristisin (myrsticin) adalah penyebab hilangnya kesadaran (mabuk)
dalam biji pala jika pala sengaja di konsumsi pada dosis yang sangat tinggi (> 5
gram). Dampak memabukkan dan penyalahgunaan biji pala didokumentasikan secara
resmi ada:
1

Bocah perempuan 13 tahun keracunan menelan serbuk pala 14 gram yang

dimasukkan dalam kapsul dan sambil menghisap gaja.


Mahasiswa umur 23 tahun menelan sekitar satu sendok makan serbuk biji pala.

Timbulah gejala toksisitas berupa halusinasi (persepsi tanpa ada stimulasi).


3 Menelan > 5 gram akan timbul pusing, halusinasi, merasa bukan dirinya.
4. Efek toksisitas akut mematikan pada manusia diperkirakan sekitar 3-4 sendok
penuh atau > 80 gram. Namun belum mengancam jiwa hanya saja dapat
menyebabkan hilangnya kesadaran.

111

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang telah diidentifikasi dan
diketahui berdasarkan pengamatan manusia memiliki senyawa
yang

bermanfaat

untuk

mencegah

dan

menyembuhkan

penyakit, melakukan fungsi biologis tertentu, hingga mencegah


serangan serangga dan jamur. Contoh tanaman yang berkhasiat
sebagai obat adalah meniran, beluntas, kumis kucing, pare,
bawang merah, bawang putih, cabai rawit, temulawak, kunyit
dan sebagainya.
2. Hewan yang berkhasiat obat di antaranya adalah tokek, labalaba, kuda laut, tikus, kelinci, burung walet, tawon, cacing
tanah, jangkrik, ulat sutra, ikan hiu, rusa, belut, dan sebagainya.

112

DAFTAR PUSTAKA
1. Hara, Bastian. 2013. Fitofarmaka. Fakultas Kehutanan.
Universitas Negeri
Papua. Manokwari.
2. Asmoro, De Ewo. 2011. Tanaman Obat: Bagian Tanaman yang
Digunakan
Daun. Tegal.
3. http://forumjualbeli.net/showthread.php?t=137110
4. Aoliah, Dian. 2012. Tanaman Obat-obatan. Jurusan
Pendidikan Biologi.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung
Djati. Bandung.
5. https://tanamanobattradisionalku.wordpress.com/
6. http://www.tanobat.com/anting-anting-ciri-ciri-tanaman-sertakhasiat-dan-manfaatnya.html
7. http://penjaskesehatan.blogspot.co.id/2015/01/kandungankhasiat-manfaat-alang-alang.html
8. http://e-journal.uajy.ac.id/5392/3/2BL01122.pdf
9. Oktaria, Hannis. 2013. Obat Tradisional. Sekolah Tinggi
Farmasi Indonesia Soekarno Hatta-Bandung.
10.
https://www.academia.edu/7731508/Laporan_PKL_Bandotan
_Ageratum_conyzoides_L._
11.
http://daunbinahong.org/
12.
http://www.bawangmerahputih.com/kandunganbawangmer
ah.html
13.
http://www.petanihebat.com/2014/05/kandungan-danmanfaat-daun-beluntas.html
14.
http://www.informatika.lipi.go.id/dikti.herbal/sehatdenganhe
rba/index.php/component/tanaman/view?cid%5B0%5D=20
15. http://manfaat.co.id/manfaat-belimbing
16.
http://manfaat.co/manfaat-buah-belimbing-wuluh.html
17.
http://faktaherbal.com/khasiat-brotowali/
18.
http://www.herbalisnusantara.com/obatherbal/index.html
19.
http://kb.123sehat.com/herbal/cengkeh/

113

20.
21.

http://manfaat.co.id/manfaat-daun-ceremai
http://itd.unair.ac.id/index.php/health-news-archive/457-

khasiat-bawang-bombay-bagi-kesehatan-kita.html
22.
http://pondokibu.com/khasiat-tanaman-iler-untukpengobatan.html
23.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/artikel-ppmjagung2.doc
24.
https://lordbroken.wordpress.com/2012/02/24/khasiatkandungan-bahan-kimia-di-dalam-jahe/
25.
http://cordycepspluscapsule.net/kandungan-dan-manfaatbuah-jambu-biji/
26.
http://www.7manfaat.com/manfaat-jambu-monyet-untukkesehatan.html
27.
http://www.khasiattumbuhan.com/2014/04/manfaattanaman-kamboja.html
28.
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-danmanfaat-kangkung.html#sthash.PabCPxvV.dpuf
29.
http://eprints.ums.ac.id/2245/1/K100040050.pdf
30.
http://www.farmasi-id.com/manfaat-keji-beling-dan-segalakhasiat-daun-keji-beling/
31.
http://www.tanobat.com/kelor-ciri-ciri-kelor-serta-khasiatdan-manfaat-kelor.html
32.
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=345
33.
http://www.jamuborobudur.com/kandungan-dalam-rempahherbal-lengkuas/
34. http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/05/tanaman-lidah-buaya-aloe-vera-l/
35. http://manfaat.co.id/16-manfaat-lobak-putih-bagi-kesehatan-dan-kandungangizinya
36. http://tanamanobat-herbal.blogspot.co.id/2013/04/kandungan-senyawa-mahkotadewa.html
37. https://www.deherba.com/kandungan-kulit-buah-manggis.html
38. http://manfaat.co.id/manfaat-buah-pala
39. https://arisudev.wordpress.com/2012/06/14/berbagai-khasiat-buah-pepaya/
40.
Wheindrata. 2012. Rahasia Satwa Berkhasiat Obat. Rapha
Publishing. Yogyakarta.
114

Anda mungkin juga menyukai