Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PEMBUATAN PRODUK SABUN SUSU SMK N 1 MUSUK

Sabun Mustika Smk N 1 Musuk

Komposisi;R/Olive
Oil,Gilicren,Tea,As
Strate, Propilien
Glycol,Koh, Na
Laury Sulfat ,Na
Edat Betain,Susu
Segar, Oili
Rosele,Aqua Rosae.

Oleh :
NAMA : 1.DESI NOVIANI (04)
2.OKTAVIA SHOLIKAH(13)
3. RAHAYU SETYANINGSIH(15)
4 RAHMA AZZARA (16)

SMK NEGERI 1 MUSUK


TAHUN 2019

1
SMK NEGERI 1 MUSUK
LAPORAN: PEMBUATAN SABUN SUSU
No.: Revisi: 00 Tgl: 7 Oktober 2019 Hal.
Semester I Pembuatan prototype Sabun Susu

LAPORAN

MATERI: PEMBUATAN SABUN SUUS

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 MUSUK


Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan KWU
Kelas / Semester : XI/I (Satu)
Materi Pokok : Pembuatan SABUN SUSU
Alokasi Waktu : 225 menit

1. KOMPETENSI DASAR (KD)


4.8 Membuat produk sabun susu

2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


4.8.1 Memilih bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan sabun susu
4.8.2 Membuat sabun susu

3 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran berbasis project
based learning (PjBL), peserta didik diharapkan dengan benar dapat:

4.8.1 Memilih bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan produk sabun susu
4.8.2 Membuat sabun susu

2
4 PETA KONSEP
Mind map atau urutan berfikir, sebagai berikut ini

PENGERTIAN

KARAKTERISTIK

BAHAN
LOTION
ALAT

PROSES

TIPS DAN TRIK

PENGEMASAN

TEKNIK MIXING
PRODUKSI

MAKE-UP

5 DASAR TEORI
Membuat sabun sendiri terlihat sangat memusingkan. Apalagi bagi kita
yang tidak mengerti kimia sama sekali.

Jangan kuatir!
3
Kamu tidak perlu untuk mengerti kimia yang rumit untuk bisa membuat
sabun sendiri. Ikuti langkah mudah cara membuat sabun mandi dari
kami. Kamu langsung bisa membuat sabun dalam sehari.

Nah sebelum kita membahas lebih jauh bagaimana cara membuat sabun
mustika , kita kenalan dulu nih sama sabun.

Untuk selalu menjaga kebersihan kulit kita tidak bisa lepas dari yang
namanya mandi. Ketika mandi kita membersihkan minyak dan kotoran
beserta kroni-kroninya yang menempel di tubuh kita. Kalau cuma
menggunakan air maka kotoran-kotoran tersebut susah hilang.

Umumnya pada saat mandi kita menggunakan sabun cuci mandi supaya
badan kita lebih bersih dan segar. Semua sabun susu baik padat maupun
cair memiliki fungsi yang sama yaitu mengangkat kotoran dari badan
kemudian dibilas dengan air.

Pengertian

pengertian Sabun
Berikut pengertian sabun menurut para ahli. Badan POM sendiri secara berkala
mengumumkan sabun berbahaya. Anda perlu mengeceknya di website resmi BPOM.

Pengertian sabun adalah bahan (substansi) yang digunakan bersama dengan air
untuk mencuci dan membersihkan kotoran; sabun terbuat dari bahan alami
(minyak/lemak) dan alkali/basa kuat (sodium hidroksida, NaOH atau potasium
hidroksida, KOH). Pada pembuatan akhir pembuatan sabun umumnya ditambahkan
bahan pewarna dan pewangi untuk meningkatkan karakteristik sabun (menambah
nilai jual). Penjelasan definisi sabun ini dikutip dari Google Dictionary dengan kata
kunci what is soap.

Sabun adalah bahan yang dapat berbuih, digunakan untuk mandi, mencuci pakaian,
piring, dan sebagainya, biasanya berupa campuran alkali, garam, dan natrium.
Beberapa bentuk sabun menurut kamus besar Bahasa Indonesia:

 bubuk sabun yang diperdagangkan dalam bentuk serbuk;


 cair sabun dalam bentuk cairan;

colek sabun yang lunak untuk mencuci pakaian, piring, dan sebagainya,
digunakan dengan cara mencoleknya sedikit-sedikit;

 cuci sabun untuk mencuci;

4
 cukur sabun yang digunakan bersama sikat cukur, menghasilkan busa
yang cukup tebal dan lama hilangnya, dibuat dari minyak kelapa atau
turunannya dan turunan minyak lainnya, tersedia dalam bentuk krim atau
padat;
 harum sabun mandi (karena harum baunya);
 karbol sabun yang dibuat dengan campuran karbol, biasanya
digunakan oleh orang yang mempunyai penyakit kulit yang ringan;
 keras Kimia garam natrium dari asam lemak berantai panjang yang
kurang larut dalam air apabila dibandingkan dengan garam lunak;
 mandi sabun untuk mandi;
 wangi sabun mandi;

Proses Pembuatan Sabun: Alat, Bahan, Metode/Cara dan Proses Saponifikasi Sabun

Pembuatan sabun lengkap meliputi alat, bahan, metode cara pembuatan sabun
dan proses reaksi saponifikasi yg jadi dasar teori pembuatan sabun cair & sabun
batang dibahas tuntas dalam artikel ini.
Tulisan ini cocok bagi anda yang:
1. sedang belajar membuat sabun karena tugas dari guru/dosen (laporan
praktikum, makalah),
2. melakukan penelitian/eksperimen dan review jurnal untuk mengerjakan
tugas akhir (karya ilmiah), atau
3. menekuni bisnis pembuatan sabun (sabun mandi, sabun zaitun, sabun
herbal, dll)
Jika anda tertarik untuk menggunakan jasa maklon atau pembuatan sabun
kecantikan murah dari pabrik/perusahaan jasa maklon, maka silakan call untuk
informasi biaya dan harga jasa maklon kosmetik (sabun herbal) terupdate dari
smk n 1 musuk. Perusahaan sabun di manggung ini siap memproduksi sabun
dengan merek anda sendiri. Beberapa jenis sabun yang telah diproduks adalah
sabun herbal, sabun hotel, sabun transparan (bening), sabun cair dan jenis-jenis
sabun lainnya.
Rincian pembahasan dalam artikel ini adalah sebagai berikut:

Tips dan Trik

a. Agar pembuatan Lotion berhasil dengan hasil yang memuaskan


Setiap forumia jadi, diencerkan pada aqua rose+ 270 ml ,aqua rose dingin ad
400 ml
1. Timbang fase as lemak (olive al + glyc+ tea + as strate+propylene glycol )
koh pekat larutkan dalam 10 ml air hangat (+ air ad larut)
+ na laurgi sulfat +eb ta na ad leleh
Masukkan dalam mortar +air panas 9s (+ aduk ad terjadi reaksi
penyabunan
+betain aduk ad homogen
+susu segar (sampai 1 per tiga bagian ) aduk ad homogeny
+oil rase aduk ad harum

KARAKTERISTIK SABUN SUSU

5

. Karakteristik sabun cair yang diamati adalah pH, hedonik, kestabilan busa, alkali bebas, dan
viskositas. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Sabun dg kolagen Sabun dg Kolagen Sabun dg Kolagen


Karakteristik sabun
ikan kurisi ikan tengiri ikan kakap

pH 10,77 10,94 10,87

Alkali bebas 0,031% 0,070% 0,060%

Kestabilan busa 84,90 66,44 84,57

Viskositas 922,83 cPs 962,33 cPs 932,66 cPs

Berdasarkan data hasil penelitian di atas hasil terbaik yaitu pada sabun cair dengan
penambahan kolagen tulang ikan Kurisi.

PENGEMASAN
KARAKTERISTIK BAHAN PENGEMAS YANG COCOK UNTUK SABUN SUSU

3.1 Karakteristik Kemasan Logam


Karakteristik bahan logam dibandingkan bahan non logam dapat dilihat pada tabel.
Keuntungan wadah kaleng untuk makanan dan minuman :
o mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi
o barrier yang baik terhadap gas, uap air, jasad renik, debu dan kotoran sehingga cocok
untuk kemasan hermetis.
o Toksisitasnya relatif rendah meskipun ada kemungkinan migrasi unsur logam ke bahan
yang dikemas.
o Tahan terhadap perubahan-perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim
o Mempunyai permukaan yang ideal untuk dekorasi dan pelabelan.

Tabel 1. Karakteristik logam dibandingkan bahan non logam

Bentuk kemasan dari bahan logam yang digunakan untuk bahan pangan yaitu :
o bentuk kaleng tinplate
o kaleng alumunium
o bentuk alumunium foil
Kaleng tinplate banyak digunakan dalam industri makanan dan komponen utama untuk
tutup botol atau jars. Kaleng alumunium banyak digunakan dalam industri minuman.
Kelebihan dari tin plate adalah mengkilap, kuat, tahan karat dan dapat disolder. Tetapi
kekurangannya adalah terjadi penyimpangan warna permukaan tin plate karena bereaksi
dengan makanan yang mengandung sulfur, yang disebut dengan sulphur staining/feathering

6
(terbentuknya noda sulfur pada permukaan tin plate). Kekurangan ini dapat diatasi dengan
proses lacquering dan pasivitasi yaitu melapisi tin plate dengan lapisan krom setebal 1-2
mg/m2. Proses lacquering dan
pasivitasi dapat memperpanjang daya simpan tin plate dan mencegah terjadinya sulphur
staining. Pelapisan tin plate dengan pelumas seperti minyak biji kapas , minyak sintetis
(parafin oil) dan dibutil sebakat aman untuk kesehatan manusia. Lapisan tipis dari minyak
diserap oleh film lacquer. Sebagian besar proses pasivitasi ilakukan secara cathodis
dichromate, dimana lapisan dalam lebih
tebal dari lapisan luar.

Tin plate juga dapat dibedakan atas beberapa tipe, berdasarkan perlakuan pelapisan yang
diberikan, yaitu :
o CDC = Cathodic Dichromate Chemical Treatment
o SDC = Sodium Dichromate Chemical Treatment
o GP = General Purpose Lacquer
o Sr = Lacquer with sulphur resisting properties

Masalah dalam penggunaan kemasan plast timah (tin plate) sebagai bahan kemasan pangan
adalah terjadinya migrasi (perpindahan) logam berat yaitu Pb dan Sn dari kaleng ke
makanan yang dikemas. Batas maksimum Sn yang diperbolehkan dalam bahan pangan
adalah 200 mg/kg makanan. Untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara kaleng
pengemas dengan bahan pangan yang dikemas, maka kaleng plat timah harus diberi pelapis
yang disebut dengan enamel. Interaksi antara bahan pangan dengan kemasan ini dapat
menimbulkan korosi yang menghasilkan warna serta flavor yang tidak diinginkan, misalnya :
o Terbentuknya warna hitam yang disebabkan oleh reaksi antara besi atau timah dengan
sulfide pada makanan berasam rendah (berprotein tinggi).
o Pemucatan pigmen merah dari sayuran/buah-buahan seperti bit atau anggur karena
reaksi dengan baja, timah atau aluminium.

Untuk mencegah terjadinya korosi ini maka kaleng lapisan enamel. Jenis-jenis lapisan
enamel yang digunakan adalah :
o Epoksi-fenolik, merupakan pelapis yang banyak digunakan, bersifat tahan asam serta
mempunyai resistensi dan fleksibilitas terhadap panas yang baik. Digunakan untuk
pengalengan ikan, daging, buah, pasta dan produk sayuran. Pada pelapisan dengan epoksi
fenolik juga dapat ditambahkan zink oksida atau logam aluminium bubuk untuk mencegah
sulphur staining pada produk daging, ikan dan sayuran.
o Komponen Vinil, yang mempunyai daya adhesi dan fleksibilitas tinggi, tahan terhadap
asam dan basa, tapi tidak tahan terhadap suhu tinggi pada proses sterilisasi. Digunakan
untuk produk bir, juice buah dan minuman berkarbonasi.
o Phenolic lacquers, merupakan pelapis yang tahan asam dan komponen sulfida,
digunakan untuk kaleng kemasan pada produk daging, ikan, buah, sop dan sayuran.
o Butadiene lacquers, dapat mencegah kehilangan warna dan mempunyai resistensi
terhadap panas yang tinggi. Digunakan untuk bir dan minuman ringan.
o Acrylic lacquers, merupakan pelapis yang berwarna putih, digunakan sebagai pelapis
internal dan eksternal pada produk buah. Pelapis ini lebih mahal dibanding pelapis lainnya
dan dapat menimbulkan masalah pada beberapa produk.
o Epoxy amine lacquers, adalah pelapis yang mempunyai daya adhesi yang baik, tahan
terhadap panas dan abrasi, fleksibel dan tidak menimbulkan off-flavor, tetapi harganya
mahal. Digunakan untuk bir, minuman ringan, produk hasil ternak, ikan dan daging.
o Alkyd lacquers, adalah pelapis yang murah dan digunakan sebagai pelapis luar, tidak
digunakan sebagai pelapis dalam karena dapat menimbulkan masalah off-flavor.
o Oleoresinous lacquers, digunakan untuk berbagai tujuan, harganya murah, pelapis
dengan warna keemasan. Digunakan untuk bir, minuman sari buah dan sayuran. Pelapis ini

7
dapat digabung dengan zink oksida (C’enamel) yang digunakan untuk kacang-kacangan,
sayur, sop, daging dan bahan pangan lain yang mengandung sulfur.
Berdasarkan aplikasinya pada kaleng, maka enamel dibedakan atas 2 (dua) jenis yaitu :
lapisan pelindung dalam (LPD) dan lapisan pelindung luar (LPL).

6 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


Keselamatan kerja peserta didik selama proses praktik di laboratorium berlangsung :
1) Mengunakan gunting/cutter/benda tajam dengan benar, agar aman dan nyaman
2) Tidak mengunakan eletronik (hand phone, tablet, ipad, dll) selama praktik
3) Bekerja sesuai dengan alur prosedur
4) Menata bahan dan peralatan dengan rapi dan benar
5) Membuang sampah pada tempat sampah
6) Selalu menjaga kerapian meja kerja, bahan, dan peralatan
7) Memperhatikan kebersihan lingkungan kerja
8) Sikap duduk dengan benar saat mengerjakan tidak membungkuk dan badan
tegap
9) Bila menggunakan laptop diatur jarak melihat layar laptop

7 LANGKAH KERJA PRAKTIK


1) Kegiatan Pendahuluan
b) Peserta didik memahami dan membaca jobsheet dengan cermat
c) Peserta didik memasuki ruang laboratorium
d) Peserta didik mengumpulkan perencanaan proyek yang sudah dikerjakan
sebelumnya
e) Peserta didik berdoa menurut kepercayaan-nya masing-masing
f) Peserta didik mempersiapkan dan menata peralatan praktikum yang akan di
gunakan
g) Peserta didik mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan selama praktikum

2) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan bagaimana cara membuat sabun, dan mendemonstrasikan
pembuatan sabun sebagian.
b) Peserta didik mengunakan peralatan dengan benar
c) Peserta didik melaksanakan praktik sesuai dengan prosedur kerja praktik yang
ada di jobsheet
d) Peserta didik membuat prototype sabun

3) Kegiatan Penutup
a) Guru memberikan umpan balik terhadap hasil praktik berupa prototype sabun
b) Peserta didik mengemas peralatan praktikum
c) Guru memberikan gambaran materi atau tugas untuk minggu depan

8. MEDIA
Model 3 dimensi (contoh produk asli)

8
9. Sumber belajar
Pengamatan langsung praktik

10. ALAT dan BAHAN PRAKTIK

Alat
No Nama Peralatan Keterangan Jumlah
1 Timbangan dramaius Kondisi baik,
1 buah
amalitic berbahan bakar gas
2 Mortar Kondisi baik
1 buah

3 pipet Alumunium 1 buah


4 pengaduk Stainless steel 1 pak
5 kompor Rubber 1 buah
6 cawan Kondisi baik 1 buah
7 Gelas ukur,panci Kondisi baik, hand mikser 1 buah

Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah
1 R/olive oil 2g
2 Giliaren
1g

3 tea 1g
4 As strate 10g
5 Propylene glycol 1g
6 koh 5g
7 Na Laury Sulfat 8g
8 Na Edat 4g
9 Betain 15g
10 Susu Segar 3g
11 Oil Rosele 5ml
12 Aqua Rosae 35g

11. KEGIATAN REMIDIAL


Terkait dengan peraturan praktik bagi yang mengulang praktik atau belum pernah
melaksanakan praktik karena suatu alasan tertentu :
a) Peserta didik dalam kelompok yang belum berhasil dalam praktikum membuat
prototype dapat mengulang.
b) Perencanaan yang dibuat dan belum memenuhi syarat dikembalikan untuk
diperbaiki. Tertib kerja harus dikumpulkan sebelum praktikum berikutnya.
c) Ujian teori dilaksanakan pada akhir semester, apabila peserta didik mendapatkan
nilai dibawah KBM maka akan dilakukan remidi setelah ujian semester selesai
dilaksanakan.

9
12. LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK (KETERAMPILAN DAN SIKAP)

Aspek Keterampilan yang


Indikator Pengamatan
Dinilai
1. Persiapan
a. Perencanaan 1) Ketepatan waktu pengumpulan perencanaan
2) Kerapian tulisan perencanaan
3) Perencanaan sesuai dengan kenyataan yang ada baik
bahan, alat, dan metode
4) Menerapkan perencanaan dengan benar

b. Penerapan 1) Menata peralatan dan bahan dengan rapi dan benar


keselamatan, 2) Mengunakan gunting/cutter/benda tajam dengan
keamanan, dan benar, agar aman dan nyaman
kesehatan kerja (K3)
3) Membersihkan lingkungan sebelum dan sesudah
dalam persiapan
berkerja
praktik
4) Selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan
kerja

c. Persiapan peralatan 1) Memilih peralatan dengan benar dan lengkap


dan bahan 2) Memilih bahan dengan benar dan lengkap
3) Mengatur bahan dengan rapi
4) Mengatur peralatan dengan rapi

2. Proses 1) Mengunakan alat dengan benar


a. Prosedur Membuat 2) Menerapkan rancangan desain yang telah dibuat
3) Menerapkan proses pembuatan dengan benar

b. Penerapan 1) Menjaga kebersihan diri dengan baik


keselamatan, 2) Menjaga kebersihan lingkungan dengan baik
keamanan, dan 3) Menjaga kebersihan peralatan dengan baik
kesehatan kerja (K3)
4) Berkerja dengan stabil tidak bertindak gegabah
dalam proses praktik

3. Hasil
a. Bentuk dan kriteria 1) Keseragaman ukuran
2) Kesesuaian dengan kriteria cookies
3) Kesesuain dengan desain
4) Kesesuaian dengan kemasan

b. Organoleptik 1) Warna
2) Aroma
3) Tekstur
4) Keseluruhan

10
13. PROSEDUR KERJA PRAKTI
Kegiatan :
Persiapan Memilih dan menata bahan dan
peralatan

Melengkapi diri dengan peralatan


Persiapan diri lengkap (baju dan peralatan pribadi)

Proses Membuat prototype cookies


sesuai desain dengan prosedur
yang benar

Penyajian
Mengemas sesuai desain

Berkemas Membersihkan peralatan dan bahan


dan evaluasi yang tidak terpakai

11
12

Anda mungkin juga menyukai