Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PROSES PEMBUATAN SABUN


DENGAN REAKSI
SAPONIFIKASI
kelompok 4
1. Hannyfah Wulan C.G
2. Jessica Claudia
3. Niswah Safana H.P
4. Sherlinia Fianva
5. Tri Tari Hertiane
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH MANFAAT


LANDASAN TEORI
A. DEFINISI SABUN

Sabun merupakan senyawa natrium atau


kalium dengan asam lemak dari minyak nabati
atau hewani berbentuk padat, lunak atau cair,
dan berbusa.
B. FUNGSI SABUN
Fungsi sabun dalam berbagai cara adalah sebagai bahan
pembersih. Sabun menurunkan tegangan permukaan air, sehingga
memungkinkan air itu membasahi bahan yang dicuci dengan lebih
efektif, sabun bertindak sebagai suatu zat pengemulsi untuk
mendispersikan minyak dan gemuk; dan sabun teradsorpsi pada
butiran kotoran
C. SIFAT-SIFAT SABUN
Larutan sabun dalam air bersifat basa.
Jika Larutan sabun di aduk, maka akan menghasilkan buih, Dalam
hal ini sabun dapat menghasilkan buih setelah garam-garam Mg2+
atau Ca2+ dalam air mengendap.
Sabun mempunyai sifat membersihkan sifat ini disebabkan proses
kimia koloid, sabun (garam natrium dari asam lemak)

D. DEFINISI REAKSI SAPONIFIKASI


Saponifikasi adalah reaksi yang terjadi ketika
minyak/lemak di campur dengan larutan
alkali yang akan menghasilkan gliserol dan
garam yang disebut sebagai Sabun asam
lemak
PROSES PEMBUATAN

A. ALAT & BAHAN B. ALAT PELINDUNG DIRI


1. Mangkok plastic
1. NAOH (Soda Api) 1. Masker
2. Wadah cetak sabun 2. Sarung Tangan
2. Minyak Goreng
3. Sendok 3. Jas Lab
3. Baby Oil
4. Gelas Ukur 150 ml
4. Minyak Zaitun
5. Beaker Glass
5. Air Suling (Aquadest)
6. Erlenmeyer
7. Mixer
C. PROSES PEMBUATAN
1.Siapkan alat dan bahan.
2. Pastikan semua alat diberi alas kain agar tidak menimbulkan bercak noda pada meja.
3. Masukkan NaOH (Soda api) sebanyak 2 sendok makan kedalam gelas kimia (Beaker glass).
4. Siapkan Aquadest sebanyak 150 ml di gelas ukur.
5. Masukkan aquadest kedalam beaker glass yang telah berisi (Soda api) secara perlahan sembari di aduk.
6. Aduk NaOH (Soda api) hingga mencair, berwarna bening dan suhu menurun.
7. Masukka minyak sebanyak 100 ml kedalam elenmeyer.
8. Tambahkan minya zaitun dan baby oil masing-masing sebanyak 2 sendok makan kedalam elenmeyer.
9. Kemudian goyangkan elenmeyer hingga semua minyak yang terdapat dialam elenmeyer tercampur secara merata.
10. Masukkan larutan NaOH yang telah suhu ruang kedalam mangkuk.
11. Lalu tambahkan minyak yang terdapat dialam elenmeyer kedalam mangkuk yang telah berisi larutan NaOH sedikit
demi sedikit sembari diaduk perlahan hingga berwarna putih dan mengental.
12. Tuangkan bahan yang telah tercampur didalam mangkuk kedalam cetakan sabun.
13. Diamkan lalu tunggu bahan hingga mengeras sekitar 2-3 hari.
HASIL & PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Proses pembuatan sabun pada praktikum ini terjadi
reaksi saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi
hidrolisis asam lemak/minyak oleh adanya basa kuat
(NaOH atau KOH) atau dikenal dengan larutan alkali
(lye) sehingga menghasilkan sabun berupa garam
natrium dari asam lemak/minyak.
B. HASIL PENGAMATAN

Terjadinya pembentukan sabun di karenakan terjadinya reaksi saponifikasi.


Saponifikasi merupakan proses pembuatan sabun yang berlangsung dengan
mereaksikan asam lemak khususnya trigliserida dengan alkali yang
menghasilkan gliserol dan garam karboksilat (sejenis sabun). Sabun
merupakan garam (natrium) yang mempunyai rangkaian karbon yang
panjang.

Setalah dilakukan proses pembuatan, hasil sabun yang sudah jadi menunjukan
bentuk yang padat dan bertekstur halus, terdapat aroma khas bunga yang dihasilkan
dari baby oil yang digunakan. Busa yang dihasilkan tidak terlalu banyak, hal ini terjadi
karena menggunakan bahan baku alami.
Sabun yang telah terbentuk mengeras akrena dipengaruhi oleh adanya asam lemak
jenuh yang terkandung, semakin banyak jumlah asam lemak jenuh dalam sabun, maka
sabun akan menjadi semakin keras.
A. KESIMPULAN
PENUTUP
Dari penjabaran proses pembuatan sabun yang telah dijelaskan, dapat
kami simpulkan bahwa:
1. Sabun merupakan benda padat yang dihasilkan dari proses saponifikasi senyawa
natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani.
2. Saponifikasi merupakan reaksi yang terjadi Ketika minyak/lemak dicampurkan
dengan larutan alkali
3. Titik akhir proses safonikasi adalah trace yang selanjutnya akan mengeras menjadi
produk.
4. Bahan baku pembuatan sabun dilihat dari beberapa aspek, soda api(NaOH)yang
bersifat alkali dan basa, serta minyak yang mengandung lemak, maka dari itu
pembentukannya terjadi reaksi Saponifikasi yang menghasilkan produk sabun
dengan kekerasan yang dipengaruhi asam lemak jenuh dan sedikitnya busa sebab
menggunakan bahan alami.
TERIMA
KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai