Anda di halaman 1dari 48

1

Pendahuluan

Sabun merupakan campuran dari asam lemak dan alkali


yang melalui proses saponifikasi. Asam lemak (fatty acid)
merupakan penyusun utama minyak nabati, contohnya
seperti minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak kelapa,
minyak jarak, dll.
Alkali dan minyak merupakan komponen utama dalam
pembuatan sabun mandi.

Kita bisa menggunakan berbagai macam minyak nabati.


Minyak yang paling utama dalam formula sabun cair
merupakan minyak kelapa. Minyak kelapa menghasilkan
sabun dengan busa yang melimpah.

Formula bahan sabun cair ini menggunakan 3 komposisi


minyak saja. Hampir sama dengan formula bahan sabun
batang. Kita tidak membutuhkan minyak kelapa sawit dalam
formula sabun cair.

Sabun cair membutuhkan alkali yang berbeda dari sabun


batang.

Alkali yang digunakan yaitu KOH (Kalium Hidroksida /


Potassium Hydroxide). Alkali tidak bisa dipisahkan dalam
membuat sabun mandi. Walaupun dikatakan sabun mandi
alami, herbal, maupun organik kita tetap membutuhkan
alkali.

Formula bahan baku sabun cair ini dapat menghasilkan


kurang lebih 2-5 liter sabun cair. Untuk memudahkan, saya
bagi menjadi 2 bagian bahan. Bahan pertama untuk
3

membuat soap base dan yang kedua untuk melarutkan


soap base:

Bahan Untuk Membuat Soap Base

1. Air Distilasi / Air Suling – 175 gr


2. Minyak Kelapa – 100 gr
3. Minyak Zaitun / Pure Olive Oil – 300 gr
4. Minyak jarak/castor oil – 100 gr
5. KOH – 109 gr

Cara menggunakan kalkulator sabun

Menghitung jumlah alkali pada minyak bagi sebagian orang


sangat membingungkan, apalagi jika kita tidak mengerti
nilai saponifikasi dari suatu minyak. Kebanyakan minyak
dipasaran tidak mencantumkan nilai saponifikasi.
Ada beberapa pilihan kalkulator sabun di internet, salah
satunya dari situs soapcalc.net yang sering digunakan oleh
para soap maker.

Cara pertama yaitu kita buka website soapcalc.net. setelah


dibuka akan muncul tabel seperti dibawah ini.
Dalam tampilan kalkulator ada nomer yang menunjukan
urutan langkah langkah dalam menggunakannya. Dari
langkah 1-7.

Langkah – langkah :
4

1 Type of lye. Yaitu jenis lye yang akan kita


gunakan. Sabun padat pilih NaOH. Sabun cair
KOH dan pilih 90%.
2 Weight of oil. Yaitu berat yang sesuai dengan
timbangan anda, biasanya gram.
3 Water, pilih lye concontration. Lalu isi konsentrasi
larutan lye yang akan anda gunakan. Biasanya
water of oil 35-38%.
4 Superfat dan fragrance. Biasanya 0-2%.
Maksutnya 0-2% dari total massa minyak nanti
diharapkan tidak berubah menjadi sabun. Apabila
lye yang kita gunakan terlalu banyak akan
tersapat sisa lye yang bersifat keras untuk kulit.
Superfat digunakan untuk berjaga-jaga dan
menyisakan minyak yang membuat kulit terasa
lebih lembut. Fragrance, pewangi yang
digunakan
5 Soap qualities and fatty acid. Yaitu estimasi
kualitas sabun yang dihasilkan dari resep. Biarkan
saja kosong.
6 Recipe oil list. Yaitu daftar jenis minyak disebelah
kiri angka 6. Pilih minyak yang akan digunakan.
Lalu klik add. Ulangi untuk menambah minyak
lainnya. Setelah itu jangan lupa memasukkan
berat masing masing pada kotak kecil disebelah
kanan (pilih gr).
7 Klik calculator recipe. Lalu klik view or print
recipe. Kemudian akan muncul tampilan pada
bawah ini:
5
6

Hal penting dari hasil perhitungan resep, adalah :


• Perhatikan tabel warna warni.
• Water, menunjukkan massa air yang dibutuhkan untuk
membuat larutan lye dalam gram.
• Lye/KOH. Menunjukan massa lye yang dibutuhkan.
• Tabel paling bawah sebelah kiri, menunjukan masaa
tiap minyak yang dibutuhkan.
• Soap bar quality, ada tujuh indikator kualitas sabun
dan range untuk masing masing indikator. Padankolom
kanan, your recipes yang menunjukan estimasi
kualitas sabun yang dihasilkan dari resep yang kita
buat. Apabila kolom your recipe diluar rentang maka
kualitas sabun diperkirakan akan diluar standar.
• Hardness, kekerasan sabun. Rentang 29-54. Dibawah
29 sabun akan lembek, diatas 54 sabun terlalu keras.
(Berlaku untuk soap bar).
• Cleansing, daya bersih. Dibawah rentang sabun daya
beraih kurang, diatas rentang sabun keras untuk kulit.
• Conditioning, daya melembabkan
• Bubbly, volume buih busa sabun yang dihasilkan.
• Iodine, semakin besar angka, akan semakin lunak
sabun.
• Creamy, volume busa cream.
• Ins, kesimpulan tingkat kualitas yang dihasilkan. Sakin
besar angka, semakin besar juga teksturnya. (Berlaku
untuk bar soap).
7

Tahap Pembuatan Sabun Cair

Menghasilkan sabun cair yang sempurna melalui proses


yang cukup panjang, minimal sekitar 3 jam. Dengan catatan
jika tidak ada kesalahan. Setelah itu dilanjutkan dengan
melarutkan soap base.

Untuk memudahkan dalam mengikuti tutorial ini, kita bagi


menjadi 4 tahap pembuatan sabun cair:

1. Membuat Soap Base


2. Memanaskan Soap Base
3. Melarutkan Soap Base
4. Menetralkan dan Menambah Aditif Sabun Cair.

Pembuatan sabun dengan Hot Proses

Teknik sederhana dimana basis sabun dimasak pada suhu


180-200 °F selama 2-3 jam. Maksimal 4 jam. Suhu yang
meningkat memastikan semua asam lemak bebas
dinetralisir, penting untuk menghasilkan sabun cair yang
bening.
Tahapan pembuatan sabun cair

1. Siapkan slowcooker, nyalahkan high temperatur.

2. Tambahkan minyak
a. Timbang minyak lalu masukan slowcooker
lelehkan hard oil, baru tambahkan soft oil.
8

Lanjutkan pemanasan sampai sabun mencapai 71


° C. Pertahankan suhu dibawah ini.

3. Siapkan lye solution


a. Timbang KOH, lalu tambahkan KOH kedalam air,
jangan sebaliknya. Jangan menghirup uap yang
dilepaskan. Suhu akan naik 65 °C. Aduk hingga
larut sempurna.

4. Tambahkan lye solution kedalam minyak.

5. Biarkan larutan mendingin sampai 60°C. Pelan


pelan tambahkan larutan minyak (71 °C). Aduk
terus.

6. Aduk
a. Aduk dengan stick blender. Untuk mencapai trace
akan memakan waktu 15-1 jam. Trace pada sabun
cair berbeda dengan sabun padat. Pada saat
campuran mulai mengental, jangan berhenti
mrngaduk. Boleh matikan stick blender dan ganti
dengan hand whisk.

b. Aduk terus hingga campuran menjadi tebal dan


padat. Mencapai trace saat mengaduk
membutuhkan waktu sekitar 2 jam bahkan lebih.
Gunakan stick blender bergantian dengan hand
whisk. Gunakan bergantian setiap 5 menit. Cukup
gunakan hand whisk saat sudah mengental dan
terasa agak berat.

7. Memanaskan pasta sabun


a. Panaskan campuran selama 3 jam hingga pasta
sabun menjadi jernih atau transparan. Ini
menandakan alkali sudah bereaksi semua
9

dengan minyak. Selama memanaskan aduk setiap


30 menit sekali. Siapkan tenaga.

8. Uji kelebihan asam lemak


a. Setelah 3 jam memanaskan, ambil sekitar 10
gram sabun dan larutkan dengan 20 gram air
mendidih.lihat larutan sabun apakah sudah
jernih/belum. Teteskan juga larutan
phenolphthalein untuk mengecek pH sabun.
Amati warna pink yang muncul. Bila pink gelap
maka sabun belum netral, bila pink terang maka
sabun sudah netral.

Sampel sabun yang diteteskan larutan


phenoplhtalein. Warna diatas mendekati netral,
tambahkan waktu 15 menit lagi.

b. Bila sabun masih belum netral dan jernih, maka


tambah waktu lagi untuk pemanasan dan cek
kembali. Saat sabun sudah netral, kita lanjutkan
untuk melarutkannya. Atau bisa disimpan kedalam
lemari es.
10

9. Pengenceran pasta sabun


AIl air suling mendidih lalu tambahkan pada
pasta sabun, gunakan kocokan untuk memecah massa.
Pedoman pengenceran:

Konsentrat sabun Air/500 gr pasta


sabun
15 % 1500 gr
20% 1000 gr
30 % 650 gr
30 % 450 gr
35 % 350 gr
40 % 250 gr

10. Menetralkan sabun


Kita perlu menambah buffer untuk menurunkan pH
hingga metral. Sabun netral ber pH 9,5 -10. Namun
bila.kita menseting KOH 90% pada soapcalc dan superfat
0-2% maka proses netralisir tidak diperlukan lagi. Jika pH
masih tinggi, buat larutan buffer dengan cara :
Larutan buffer 20% : tambahkan 21 gr asam sitrat kedalam
84 gr air suling mendidih. Aduk sampai larut.

11. Menambahkan adiktif (Pewangi dan pewarna).


Waktu ideal untuk menambahkannya adalah
sesaat setelah pengenceran dan netralisasi.
Sementara sabun masih berada didekat titik
didihnya. Wewangian tidak dapat menyatu
dengan sabun yang sudah dingin, ia akan
membentuk lapisan minyak diatas permukaan
sabun.
11

Wewangian dapat ditambahkan pada sabun yang masi


hangat, tetapi bila EO harus memperhatikan
flashpointnya.
Pewarna ditambahkan sedikit demi sedikit setakah larutan
sabun didinginkan. Eo/fragrance akan membuat
sabun menjadi keruh ini karena minyak tidak larut dalam
air. Namun setelah beberapa hari biasanya akan jernih
kembali. Gunakan hanya zat pewarna berbasis air atau
gliserin.
Beberapa jenis EO yang sering digunakan
• Tea tree : mengatasi radang kulit, mengobati luka
terbuka, mengatasi infeksi, anti radang,
mengencangkan kulit.

• Lavender : perlindungan antioksidan, meredakan


radang, meredakan eksim, dan kemerahan akibat
sinar matahari.

• Geranium : antibakteti, astrigent, tonic, regenerasi


sel. Cocok dimix dengan lavender, rosemary,
peppermint, ylang-ylang, sandalwood,
frankincense, orange, jasmin.

• Lemon : meredakan jerawat, anti serangga


memelihara kulit.

• Patchouli : astrigent, tonic, antibiotik, antijamur,


meredakan radang kulit.

• Peppermint : obat jerawat, antiseptik, antibiotik,


merawat kulit berminyak.
12

• Lemongrass : deo alami, antiseptik, astrigent,


antijamur.

12. Pengawet
Gunakan sedikit sendok teh ekstrak rosemary atau
vitamin E per 500 gr pasta sabun. Campur pada sabun
yang masih panas. Atau gunakan phenoxyethanol 0.5
– 1%.

13. Pengental
Kebanyakan konsumen menyukai sabun yang kental
karena sudah terbiasa dengan sabun komersial
dipasaran. Pada sabun cair alami, kita bisa
menambahkan larutan garam. Buat 20% larutan
garam. Yaitu 20 gr garam dicampur pada 80 gr air
suling.

14. Sequestering
Fase pengistirahatan sabun cair selama 1-2
minggu. Tambahkan gliserin 50 gr kedalam 500
gr sabun cair yang telah diencerkan untuk
emolien ekstra dan kelembutan.

DUAL LYE SOAP

Suatu metode membuat sabun cair yang hanya memakan


waktu 30-1 jam. Lebih Hemat waktu dan tenaga juga
pastinya. Daripada cara membuat sabun dengan metode
konvensional.
Bahan bahan yang digunakan :
13

Olive oil
 Paling banyak digunakan sebagai minyak
favorit karena memiliki kemampuan
melembabkan yang luar biasa. Jenis minyak
zaitun diantaranya extra virgin olive oil dan
pomace oil.

o Coconut oil
 Sebagai penghasil busa dan cleansing yang
tinggi.

o Castor oil
 Sebagai foam boster, namun juga
melembabkan.

o Lye solution
 Yaitu campuran antara air (wajib distilasi)
dengan alkali. Adapun alkali yang digunakan
dalam sabun ini ada dua yaitu NaOH dan
KOH.

o Bahan adiktif
Bahan adiktif ini merupakan bahan yang perlu
ditambahkan dalam pembuatan sabun cair
dengan dual lye ini untuk menghasilkan sabun
dalam waktu singkat. Diantaranya :

✅ gliserin
Gliserin adalah cairan kental yang tidak berwarna
dan rasanya manis. Memiliki titik didih tinggi dan
membeku dalam bentuk pasta. Cairan ini sangat
populer dam produk kecantikan termasuk sabun
karena merupakan humektan (menyerap air dalam
14

lingkungan). Fungsi : membantu mengunci


kelembapan, sebagai penjernih sehingga sabun
terlihat lebih bening.

✅ Sodium Lactate
Garam alami yang berasal dari fermentasi asam
laktat. Memiliki sifat antibakteri sehingga
memperpanjang umur simpan sabun.

✅ Sugar
Gula dalam pembuatan sabun mempercepat
proses penyabunan. Dan sebagai foam booster.

BASTILE LIQUID SOAP

Resep sabun zaitun


Dual Lye soap

MINYAK
• Castor oil 24 gr
• Coconut oil 70 gr
• Olive oil 136 gr

LYE SOLUTION
• Gliserin 57 gr
• Distilled water 48 gr
• Naoh 6.7 gr
• Koh 41.3 gr dualll dual lye
ADDITIVE
15

• Sodium lactate 23 gr
• Sugar 11 gr
• Bastile soap (boleh skip) 20 gr

PENGENCERAN
• Distilled water panas 250-340 gr

PERSIAPAN
1. Timbang semua minyak, panaskan dalam SC (slow
cooker) dengan api kecil sampai 102 ° C 2. Timbang dan
campurkan distilled water + gliserin
3. Timbang dan campurkan naoh + koh.
4. Timbang bastile soap bila ada. Boleh diskip

Note :
Jangan buat larutan lye solution sebelum minyak mencapai
suhu 102°C. Kita butuh lye solution dengan suhu yang
panas juga.
Perhatian :
SC harus selalu menyala dalam high temp.

CARA PEMBUATAN
1. Campurkan lye solution panas kedalam minyak panas.
Aduk dengan (HB) handblender kurang lebih satu
menit.
2. Tambahkan sodium lactat dan gula, terus aduk selama
10 menit. Adonan akan mengental. Lanjutkan
pengadonan 4-5 menit lagi hingga adonan kembali
encer.
3. Diamkan selama 5 menit.
16

4. Sembari menunggu, panaskan air suling yang akan


digunakan untuk pengenceran sabun. Mulai dengan
penambahan 250 gr air.
5. Tambahkan air destilasi panas kedalam adonan sabun,
aduk dengan HB.
6. Tutup SC, dan masak selama 15-20 menit. Cek selama
5 menit. Jika sabun terlalu kental bisa tambahkan air
destilasi sesuai keinginan.
7. Setelah pengenceran selesai dan sabun terlihat
bening, bisa diistirahatkan 7-10 hari sebelum
digunakan.
17

Cara mengitung DUAL LYE SOAP dengan web soapee

(1)

1. Ketik di chrome soapee.com.

2. Akan muncul tampilan seperti gambar (2).

Liquid or solid soap?


Lalu pilih hybrid soap (using KOH dan NAOH)

3. Pilih resep unit. Kita pilih gram

Oils total misalnya kita mau buat 500 gr (lihat pic 3).

(2)

4. Lalu untuk menentukan lye kita pakai teknik 3:1

yang artinya jumlah AIR 3 x lebih banyak daripada


jumlah NAOH. LIHAT PIC (4)
5. Superfat
Boleh ditulis untuk sabun cair kita tidak butuh SF jadi
boleh tulis 0-5. (Kita tulis 2 saja) lihat pic (5)
6. Pilih minyak
Kita coba sebagai contoh 2 minyak yaitu kelapa dan
zaitun
- kelapa pilih yang 76 deg.

(3)

7. Masih di pilih minyak.


18

Di gambar kita lihat pakai persentase sebab pilihan


kita sebelumnya persen. Apabila pilihan kita gram,
maka akan muncul gram disana.
*jadi Silahkan isi dengan gram untuk memudahkan
kita.*
8. Terlihat sudah hasil perhitungan lye dan liquid nya.

9. Pic 9 menunjukan total dan jumlah perhitungan


semua nya. Kita sudah dapat hasil :
• Naoh
• Koh
• Dan air

Selamat mencoba🌿

INFUSED OIL

Dalam membuat sabun cair, sebaiknya tidak menambahkan


bubuk herbal sebagai zat aktif, agar sabun tidak mudah
rancid dan mengganggu stabilitas produk. Untuk itu kita
butuh infused oil sebagai campuran dalam adonan sabun.
Infused oil adalah merendam suatu herbal kering kedalam
minyak. Untuk mengambil manfaat dari kandungan rempah
tersebut.
Syarat Bahan rempah harus bahan yang kering, karena
bahan basah mempengaruhi kualitas minyak dalam waktu
panjang. Bahan kering juga membuat waktu kadaluarsa
jauh lebih lama serta bau yang dihasilkan lebih keluar.
19

Rempah bisa dikeringkan dengan dehydrator, atau bisa


dijemur selama 2-3 hari. Atau seminggu bila diangin
anginkan disuhu ruang.
Cara membuat infused oil :
1. Siapkan minyak nabati, zaitun atau minyak kelapa
dengan perbandingan 1 :1. Misalnya minyak 500 gr
berati berat herbal juga 500 gr.
2. Masukan minyak nabati kedalam adah bersih, beserta
rempah yang digunakan. Tutup dan diamkan hingga 2
minggu – 1 bulan.
3. Saring dan simpan, atau bisa digunakan sebagai
campuran sabun. Gunakan sesuai takaran resep.
Herbal dan rempah yang biasa digunakan sebagai
infused oil untuk sabun :
Kayu secang
Daun kering bidara
Bubuk daun binahong
Rosella
Daun
kelor
Wortel dll

(Infused carrot oil)


20

Wortel sangat baik digunakan sebagai campuran dalam


Infused water karena mengandung SPF hingga 40. Cara
buat hot proses cuci wortel tanpa dikupas lalu parut.
Masukan kedalam wadah antipanas. Diamkan 24 jam, lalu
setelah itu bisa ditim dengan double boiler (seperti
mengetim coklat). Sampai minyak berwarna orange.
Tunggu hingga dingin, saring tanpa diperas dan masukan
botol. Siap dipakai sewaktu waktu diperlukan.
Cara membuat infused wortel cold proses.

wortel mengandung 90-92% air. Dan karena air dan


minyak tidak bercampur dan air merupakan sumber
pertumbuhan bakteri, jadi sebisa mungkin keringkan wortel
sebelum dimasukkan kedalam infused minyak.
Langkah kerja :
1. Cuci wortel, tidak usah dikupas lalu potong menjadi
irisan tipis,
2. Letakkan wortel di atas loyang beralas kertas dan
memasukkannya ke dalam oven untuk dikeringkan.
Saya melakukan ini karena tidak punya dehidrator.
Pengaturan terendah di oven adalah 160 °c.

3. Butuh sekitar 9-12 jam agar wortel benar-benar


kering. mungkin bukan cara paling ekonomis untuk
mengeringkan wortel tetapi lumayan berhasil.

4. Kalo teman teman punya dehidrator, sangat


disarankan pakai.

5. Bisa juga dikeringkan dibawah sinar matahari.


21

6. Setelah wortel kering, bisa ditempatkan dalam wadah


bersteril bersih untuk direndam bersama zaitun atau
sunflower oil atau minyak wijen.

7. Biarkan wortel meresap kedalam minyak selama 4


minggu.

8. Campuran minyak carrot oil diatas bisa untuk


pengganti minyak untuk membuat sabun.

9. Minyak wortel mengandung spf yang berfungsi untuk


meregenerasi sel dan anti sunburn.

FORMULASI RESEP

Cara membuat sabun cair metode dingin (Cold proses liquid soap)

Yaitu metode pembuatan sabun cair tanpa menggunakan sumber pemanasan


dari luar, CPLS hanya mengandalkan proses eksotermis yang dihasilkan oleh
proses saponifikasi didalam sabun itu sendiri.

Oils
Olive oil oil 500 gr

TENTUKAN, berapa jumlah yang dibutuhkan untuk :

KOH …?
Air …?
Gliserin …?
Sodium lactat…?
22

Jawaban :
1. Menghitung nilai KOH
Rumus saponifkasi
Jumlah minyak x nilai SAP

Pedoman : lihat nilai SAP ada web nature with love cari di bagian dash board
equipment lalu pilih saponification chart atau bisa juga di soap calc yang biasa
dipakai seperti saponify.

Jadi 500 gr x nilai SAP olive oil yaitu 0.19 = 95 gr

2. Menghitung berat air


Rumus menghitung air
32-35 % x jumlah minyak

Standar Internasional 38 % dari berat minyak, di Indonesia tidak berlaku karena


panas dan lembab jadi pakai 32-35 % dari jumlah minyak.

Jadi air = 35/100 x 500 gr =175 gr


Tapi karena ada penambahan gliserin, maka dibagi 2 yaitu air seberat 87.5 gr
dan gliserin 87.5 gr. Totalnya 175 gr.

Gliserin disini sebagai pengganti air. Gliserin bisa digunakan untuk mengurangi
jumlah total air, pengganti whitch hazel di AS banyak dipakai sebagai
mengecilkan pori atau bisa juga air mawar.

3. Addiktif ada 2, yaitu


Bubuk : 3% dari jumlah total base
Cair : diambil dari diskon lye/sf

4. Essential Oil
Maksimal 3% x gr jumlah total minyak = … gr
Atau per 30 gr adonan 1 drop/gtt.

Untuk bisa menghitung EO semua bahan harus dijumlahkan dulu.

KOH + air + gliserin + minyak


95 + 87.5 + 87.5 + 500 = 770 gr
23

Maka EO = 770/ 30 gr = 25.66 tetes atau 3% dari 770 adalah 23 gr. Untuk EO atau
fragrance 10 gr saja sudah cukup sebenarnya.

Sebagai catatan, untuk penimbangan bahan jumlah airnya x 2 karena untuk


mempermudah pengadukan saat proses dimasak awal pembuatan.

1. 87.5 gliserin x 2 = 175 gr


87.5 air x 2 = 175 gr
2. Sodium lactat 15 gr (takaran standar)
3. KOH dilebihkan 2% agar bening
2/100 x 95 = 1.9 gr  95 + 1.9 gr = 96.9 gr, bisa dibulatkan jadi 97 gr

Cara membuat :
1. Air dicampur gliserin + KOH
2. Panaskan campuran minyak sampai 102 decel
3. Masukan larutan KOH
4. Mixer dengan HB (hand blender) kecilkan api terus HB. Sampai nanti sekitar
15-20 menit akan trace dengan sendirinya.
5. Kecilkan api terus mixer.
6. Apabila bahan sudah trace, maka matikan api tambahkan SL.
7. Tutup plastik, wrapping atau bisa juga dibebat (dibungkus) dengan handuk
tebal agar tetap terjaga panasnya.
8. Diamkan sampai dingin bisa semalaman lalu dilute dengan 3 x pasta tapi
ingat kita sudah pakai airnya tadi 350 ml.
9. Selamat mencoba semoga sukses.

Untuk metode ini penggunaan memakai dua lye, yaitu: NAOH:KOH = 20% : 80%
(BASIC)

Biasanya penggunaan lye adalah KOH

Catatan:
1. Formula dengan kandungan oleic acid diatas 50% contoh minyak
zaitun gunakan NAOH sebanyak 0-10%
2. Jika formula dengan kandungan sebanyak 30-50% lauric atau
myristic acid contoh minyak kelapa , gunakan NaOH sebanyak
5-30%
3. Jika formula dengan kandungan 15% stearic atau palmitic acid
contoh castor oil gunakan NAOH sebanyak 0-20%
24

Pada resep yang kita buat dalam kalkulator sabun, hasil akhirnya tidak akan
sama karena adanya penambahan adiktif diatas yang kalkulator sabun tidak
dapat menghitungnya. Adiktif yang dimaksud contohnya adalah: glycerine,
sodium lactate dan sugar.

Boleh penambahan sugar/gula 5% dari jumlah minyak

TUGAS!!!
Coba teman2 hitung..
Kalau kita membuat sabun castile (olive oil) 1000gram..

1. Tentukan KOHnya?
2. Kalau dual lye olive oil 10% NaOH dan 90% Koh, berapa jumlah NaOH dan
berapa KOH?
3. Berapa jumlah air?
4. Berapa jumlah glyserin?
5. Berapa jumlah total adonan?
6. Berapa tetes essentials oil yang diperlukan?
Bisa di jawab paling lambat besok ya.

Nah, bagi teman yang bingung kita ga perlu repot dan susah mikir ya.

SEBAB ADA APLIKASI YG BISA BANTU KITA MENGHITUNG SEMUA ITU.

contoh aplikasi :
1. Saponify soap calculator
2. Sapinocalc
3. Soap lye
4. Soap calc

➖➖➖➖➖➖➖
1. Soapcalc.net
2. www.brambleberry.com
3. www.fromnaturewithlove.com
4. Soapee.com (dual lye)

https://classicbells.com/soap/citricAcid.asp#:~:text=10%20g%20citric%20acid
25

%20neutralizes%208.42%20g%20KOH.,the%20superfat%20in%20your%20soap

Artikel konversi penambahan citric acid pada liquid soap dan bar soap

10gr citric acid akan menetralkan 6,24 gr naoh dan 8,42 koh

Citric acid ditambahkan dengan maksud menurunkan ph..namun berdasarkan


sumber yg saya baca justru hal itu tidak efektif krn ph yg turun sgt minimal,
namun penggunaan citric acid pd sabun punya manfaat sendiri pd dual lye dan
sabun bar karena as kuat akan berkompetisi dengan asam lemak sabun sehingga
citric acid akan berikatan dengan sodium menjadi sod citrat yang merupakan
chelating agent .fungsi chelating agent adalah mengikat logam..apabila air yg
kita gunakan tercemar dgn logam berat..chelating agent akan mengikat logam
berbahaya td dan melindungi kerusakan akibat efek logam keras tsb.

Apabila masi mau menggunakan citric acid maka hitunglah koh/naoh dgn cara:
Citric acid disarankan 2% ppo (per 500gr oil)
Misal dlm 300 gr total oil akan digunakan 6gr citric acid maka
6gr x 8,42 / 10 = 5,05.

Maka semisal pada resep digunakan 40 gr koh maka koh yang digunakan
menjadi 45, 05 gr

Sisanya secara detail bs dibaca di web di atas ya

MATERI BONUS
26

SABUN JELANTAH CAIR

Resep Sabun cair minyak jelantah untuk 800 gram minyak.

R/
20% minyak kelapa : 160 gr
80% jelantah sawit : 640 gr
KOH (90% pure, 1% SF ) : 185 gr
Air distilasi : 300 gr

Note : selalu hitung ulang di kalkulator sabun jika ingin


mengubah resep.
Setelah tahap light trace, adonan sabun cair akan melewati
tahap- tahapan proses saponifikasi seperti gambar.
Gb 1. Tahap pemisahan. Adonan seperti pecah tidak bisa
tercampur. Terus aduk sampai suhu homogen dan
mencapai panas maksimal.
Gb 2. Berubah menjadi bubur. Tutup selama 15 menit.
27

Gb 3. Jadi kayak kentang tumbuk. Terus aduk pake sendok.


Gb 3. Jadi kayak bubur sumsum. Diamkan selama 30
menit.lalu cek kembali dan aduk.
Saat proses memasak ( kurang lebih 4 jam, di slow cooker
dengan suhu heat ), sesekali diaduk, biar tidak tumpah ruah
adonannya. Kalau pasta sabun sudah bening / translucent,
bisa langsung dicairkan.
Proses pencairan/diluting

1. Didihkan air distilasi di kompor. Jumlah nya 3 kali


berat pasta sabun tadi. Cara mengetahuinya yaitu
semua pasta sabun ditimbang, jadi bisa tau air
pengencerannya berarti dikalikan 3 dari hasil pasta
sabun tadi. Misalnya berat pasta 800 gr, berati air
yang dibutuhkan untuk pengenceran 800 x 3 = 2400
atau 2.4 liter

2. Matikan api. Masukkan pasta sabun, aduk sebentar


lalu diamkan semalaman. Jika masih ada pasta yang
belum larut, tambahkan sedikit air ( kurleb 200 gr),
didihkan lagi larutan sabunnya, lalu diamkan sampai
suhu ruang. Biasanya 2 atau 3 kali pemanasan dan
penambahan air, pasta sudah terlarut semua.

Berikut ini adalah proses dari sabun cair hot proses. Baik
jelantah ataupun sabun mandi hampir sama
penampakannya seperti dibawah ini. Jadi teman teman bisa
mengamati sudah sampai tahap apa proses bila nanti
teman teman praktek.
28

BONUS MATERI 1

Sifat Asam Lemak dalam Minyak Nabati

Kita akan membahas sedikit ilmiah tentang bahan penyusun minyak.


Mengetahui bahan penyusun minyak membuatmu mengerti komposisi sabun
yang baik.

Semua minyak nabati merupakan trigliserida, merupakan kombinasi asam lemak


dan gliserol. Asam lemak (fatty acid) merupakan komponen penyusun minyak.
29

Ada berbagai macam asam lemak yang menyusun minyak. Tiap minyak memiliki
jenis dan kandungan asam lemak yang berbeda-beda.
Asam lemak memiliki tipe asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh ini biasanya dilihat dari bentuknya.
Asam lemak jenuh biasanya akan memadat pada suhu dibawah suhu ruangan.
Sedangkan asam lemak tak jenuh tetap cair dibawah suhu ruangan.

Jadi apa hubungannya dengan sabun mandi?!

Kandungan asam lemak menentukan karakteristik hasil sabun mandi yang kamu
buat. Apakah sabun mandimu menghasilkan busa melimpah atau sedikit busa.
Menghasilkan sabun mandi yang keras atau lunak. Memiliki kemampuan yang
membersihkan atau melembabkan kulit.

Berikut merupakan beberapa jenis asam lemak yang penting dalam


pembuatan sabun mandi:

Asam Laurat (Lauric Acid) – Merupakan asam lemak yang berkontribusi


terhadap kemampuan membersihkan dari sabun mandi yang dihasilkan dan
menghasilkan busa yang melimpah. Selain itu juga asam lemak ini
mempengaruhi tingkat kekerasan pada sabun.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini
hingga 50%.

Asam Linoleat (Linoleic Acid) – Merupakan asam lemak tak jenuh yang berfungsi
sebagai pelembab pada sabun mandi. Asam lemak ini juga menghasilkan sabun
mandi yang terasa lembut di kulit. Mudah untuk teroksidasi dan kadaluarsanya
sangat pendek.
Beberapa minyak yang memiliki kandungan asam linoleat yang tinggi antara lain
minyak biji anggur (grapeseed oil), minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga
matahari. Semua minyak tersebut memiliki kandungan asam lemak linoleat lebih
dari 50%.

Asam Linolenat (Linolenic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan
asam linoleat pada sabun mandi yang dihasilkan. Biasanya digunakan dalam
jumlah yang sangat sedikit dalam formulasi sabun mandi.
Tidak banyak minyak yang memiliki kandungan asam linoleat. Minyak biji ganja
(hemp seed oil) memiliki kandungan mencapai 20%. Beberapa minyak yang
memiliki kandungan yang rendah antara lain minyak bekatul (rice bran oil),
kedelai dan biji bunga matahari.
30

Asam Miristat (Myristic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam
laurat. Menghasilkan sabun yang keras, kemampuan membersihkan dan
menghasilkan busa yang melimpah.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit mengandung asam miristat lebih
dari 10%.

Asam Oleat (Oleic Acid) – Berfungsi untuk menambah kelembaban pada sabun
mandi yang dihasilkan. Tidak menghasilkan busa yang melimpah pada sabun
mandi. Asam lemak ini lebih stabil terhadap oksidasi, sehingga memiliki waktu
kadaluarsa yang panjang.
Minyak zaitun, minyak alpukat, minyak almond merupakan minyak yang kaya
kandungan asam oleat. Selain itu minyak bekatul dan minyak kacang tanah juga
memiliki kandungan yang cukup tinggi.

Asam Palmitat (Palmitic Acid) – Asam lemak ini mempengaruhi kekerasan dan
menghasilkan busa yang lembut pada sabun mandi. Berpengaruh juga terhadap
tingkat kebersihan sabun mandi yang dihasilkan. Memiliki masa kadaluarsa yang
panjang.
Minyak kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini hingga 40%. Cocoa
butterjuga mengandung asam lemak ini sekitar 20%.

Asam Risinoleat (Ricinoleic Acid) – Merupakan asam lemak yang berpengaruh


terhadap tingkat kelembaban sabun mandi. Juga menghasilkan busa yang stabil.
Tidak ditemukan pada minyak nabati yang lainnya. Hanya minyak jarak (castor
oil) yang mengandung asam lemak ini hingga 90%.

Asam Stearat (Stearic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam
palmitat. Asam lemak ini juga bisa menghasilkan sabun yang lebih tahan lama
saat pemakaian.
Banyak ditemukan pada minyak yang berbentuk padat seperti cocoa butter,
shea butter, dan mango butter.

Asam lemak dalam bentuk murni juga bisa digunakan pada formulasi sabun
mandi.

Jenis asam lemak yang paling sering digunakan yaitu asam stearat (stearic acid).
Berfungsi untuk menambah kekerasan pada sabun mandi. Biasa digunakan juga
dalam formula kosmetik untuk menambah kekentalan pada lotion, kekerasan
pada lipstick, dsb.
31

Karakteristik tiap carrier oil (minyak pelarut)

Karakteristik tiap carrier oil (minyak pelarut) yang unik membuatnya sesuai
untuk situasi yang berbeda seperti jenis kulit, berapa lama Anda ingin
menyimpan campuran, atau bagaimana Anda berniat untuk menerapkannya ke
tubuh.

1. Sweet Almond
Kandungan

• Oleic acid – 62%


• Linoleic acid – 29%
• Palmitic acid – 9%

Diperoleh dari biji kering pohon almond (Prunus amygdalus var. Dulcis), sweet
almond oil (minyak almond manis) merupakan salah satu carrier oil yang paling
dikenal.
Minyak ini kaya vitamin E (antioksidan) yang bermanfaat mempromosikan
regenerasi sel kulit.
Sweet almond oil membantu menyeimbangkan minyak alami kulit dan
mencegah kulit kering dengan mengunci kelembaban.
Kemampuan ini membuat sweet almond oil bermanfaat untuk kulit yang sangat
kering atau teriritasi, meskipun tetap cocok untuk semua jenis kulit.
Selain menghidrasi dan memelihara kulit, carrier oil ini juga mengurangi
peradangan dan iritasi, sekaligus melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar
matahari dengan meningkatkan kadar antioksidan di kulit.
Sweet almond oil sangat ideal digunakan untuk minyak pijat serta sempurna
digunakan sebagai campuran pelembab wajah karena kemampuannya
membuat kulit tampak muda tanpa meninggalkan kesan berminyak di wajah.

2. Apricot Kernel
Kandungan
32

• Oleic acid – 70%


• Linoleic acid – 23%
• Palmitic acid – 4%

Apricot kernel oil (minyak biji apricot) diekstrak dari biji aprikot (Prunus
armeniaca).
Carrier oil (minyak pelarut) ini diserap dengan cepat dan memiliki tekstur lembut
yang membuatnya cocok digunakan pada kulit berminyak.
Karena tekstur dan sifat anti-penuaan yang dimilikinya, apricot kernel oil
merupakan carrier oil sempurna untuk pijat wajah dan campuran pelembab.
Minyak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi sehingga membuatnya menjadi
pilihan tepat untuk campuran minyak pijat, serta untuk menenangkan kulit
kering, sensitif atau teriritasi.

3. Argan
Kandungan

• Oleic acid – 43%


• Linoleic acid – 37%
• Palmitic acid – 12%

Argan oil (minyak argan) berasal dari buah Morocan Argan Tree (Argania
spinosa) yang diproses melalui metode cold-pressed.
Argan oil memiliki banyak kegunaan, baik ketika digunakan secara internal
maupun eksternal.
Minyak ini sangat kaya dengan vitamin A (antioksidan) yang secara signifikan
meningkatkan regenerasi sel.
Argan oil juga memberikan perlindungan alami terhadap matahari dan
kerusakan lain yang dipicu lingkungan.
Minyak ini dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan dan
melembutkan kulit, mencegah pembentukan stretch mark, serta jaringan parut.
Pada kulit, argan oil (minyak argan) menjadi carrier oil ideal untuk campuran
essential oil anti-penuaan.
33

Minyak argan juga dapat digunakan dalam minyak kuku dan minyak kutikula
untuk mempromosikan pertumbuhan yang sehat.
Minyak ini paling terkenal karena kemampuannya meningkatkan kekuatan dan
penampilan rambut.
Menggunakannya sebagai carrier oil akan memaksimalkan potensi argan oil
untuk memperbaiki kerusakan rambut.

4. Alpukat
Kandungan

• Oleic acid – 65%


• Linoleic acid – 15%
• Plamitic acid – 14%
• Palmitoleic acid – 6%

Buah alpukat (Persea americana) mengandung minyak hingga sekitar 30%; dan
menjadi salah satu carrier oil yang memiliki nutrisi paling tinggi.
Minyak alpukat (avocado oil) merupakan satu-satunya carrier oil (minyak
pelarut) yang mengandung jumlah signifikan palmitoleic acid – asam lemak yang
secara alami terdapat dalam jaringan adiposa manusia.
Karena merupakan lipid yang menjadi bagian tubuh, palmitoleic acid (asam
palmitoleat) mudah diserap kulit dan mampu memberikan nutrisi yang
dibutuhkan.
Minyak alpukat cukup kental dan mengering dengan lambat sehingga menjadi
campuran ideal untuk minyak pijat aromaterapi.
Untuk membuat campuran yang lebih ringan, campur minyak alpukat dengan
sekitar 20% minyak almond manis (sweet almond oil).
Asam lemak dalam minyak alpukat secara alami bersifat anti-inflamasi.
Minyak ini juga memiliki banyak nutrisi penting dan antioksidan; termasuk
klorofil, lesitin dan kalium, serta vitamin A, D dan E.
Dengan demikian, minyak alpukat (avocado oil) dapat digunakan untuk
mengobati kondisi inflamasi pada kulit seperti eksim dan psoriasis.
34

Minyak ini juga merupakan carrier oil yang bisa digunakan dalam campuran
essential oil untuk memperbaiki jaringan yang rusak.

5. Minyak Kelapa
Kandungan

• Lauric acid – 49%


• Myristic acid – 16%
• Palmitic acid – 9.5%
• Decanoic acid – 8%
• Caprylic acid – 7%
• Oleic acid – 6.5%

Minyak dari buah kelapa (Cocos nucifera) dianggap sebagai salah satu carrier oil
(minyak pelarut) terbaik.
Minyak kelapa (coconut oil) memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti bersifat
antioksidan, anti-inflamasi, anti-jamur dan antibakteri; serta membantu
menyeimbangkan kadar gula darah, tekanan darah, kolesterol dan hormon.
Minyak kelapa juga bersifat membersihkan dan menutrisi kulit, rambut dan
kuku.
Minyak ini juga bisa mencegah kejang pada anak-anak dengan resistensi
terhadap obat epilepsi; dan diperkirakan mampu mencegah kanker tertentu.
Menggunakan minyak kelapa (internal dan eksternal) bahkan bisa membuat
aroma tubuh menjadi lebih baik.
Itu sebab, minyak kelapa merupakan paduan ideal untuk hampir semua
campuran essential oil.

6. Babassu
Kandungan

• Lauric acid – 50%


• Myristic acid – 20%
• Palmitic acid – 11%
• Oleic acid – 10%
35

Memiliki penampilan dan tekstur mirip minyak kelapa, babassu (Attalea


speciosa) juga memiliki banyak manfaat kesehatan yang sama.

Hal ini karena babassu oil (minyak babassu) mengandung banyak asam lemak
yang sama seperti kelapa.
Hanya terdapat tiga perbedaan mencolok antara minyak babassu dan minyak
kelapa.
Pertama, aroma babassu lebih lembut dibanding kelapa sehingga membuatnya
menjadi campuran lebih baik untuk essential oil yang aromanya berbenturan
dengan aroma kelapa.
Kedua, tekstur babassu lebih ringan dari minyak kelapa, sehingga tidak
meninggalkan kesan berminyak pada kulit.
Ketiga, dan paling menarik, minyak babassu menciptakan sensasi dingin ketika
kontak dengan kulit.

7. Black Cumin Seed


Kandungan

• Linoleic acid – 58%


• Oleic acid – 24%
• Palmitic acid – 14%

Black cumin seed oil (minyak biji jintan hitam) diekstrak dari biji tumbuhan
Negella sativa.
Dari semua minyak tumbuhan alami, black cumin seed oil memiliki rasio tertinggi
antara asam lemak omega-6 dan asam lemak omega-3 (56:1).
Konsentrasi super tinggi asam lemak omega-6 (linoleat) menyebabkan banyak
orang menyebut black cumin seed (biji jintan hitam) “obat untuk segala sesuatu,
kecuali kematian”.
Minyak ini memiliki manfaat sebagai anti-kanker, anti-bakteri, dan anti-jamur
yang kuat.
36

Black cumin seed oil juga mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh,
meningkatkan kesehatan hati dan jantung, menurunkan tekanan darah dan
menyeimbangkan gula darah, menurunkan berat badan, merangsang regenerasi
sel untuk membantu menyembuhkan kulit dan mencegah jaringan parut, serta
melindungi otak dari penyakit neuro-degenerative.

8. Borage Seed
Kandungan

• Linoleic acid – 39%


• Gamma-Linolenic acid – 20%
• Oleic – 18%
• Palmitic – 10%

Borage seed oil (minyak biji borage) dipanen dari Borago officinalis (umumnya
dikenal sebagai “starflower”).
Minyak ini memiliki kandungan tinggi gamma-linolenic acid (GLA), salah satu
asam lemak sehat.
Konsentrasi super tinggi GLA membuat borage seed oil menjadi salah satu
carrier oil terbaik untuk anti-inflamasi yang cocok digunakan semua jenis kulit.
Meskipun demikian, biji borage terutama sangat
bermanfaat untuk menenangkan kulit kering, rusak atau kulit teriritasi,
serta untuk memberi nutrisi pada kulit.

9. Flaxseed
Kandungan

• Alpha-linolenic acid – 55%


• Oleic acid – 20%
• Linoleic acid – 15%
• Palmitic acid – 7%

Carrier oil (minyak pelarut) lain yang sangat populer dan memiliki banyak
manfaat adalah flaxseed oil (minyak biji rami).
37

Juga dikenal sebagai linseed oil, minyak ini diekstrak dari biji tumbuhan Linum
usitatissimum.
Flaxseed merupakan sumber terkaya (secara konsentrasi) dari alpha-linolenic
acid.
Minyak ini memiliki sifat anti-inflamasi alami sehingga bisa digunakan untuk
mengobati rheumatoid arthritis.

10. Hazelnut
Kandungan

• Oleic acid – 74%


• Linoleic acid – 17%
• Palmitic acid – 8%

Hazelnut oil diperoleh dari proses ‘pressed’ biji panggang tumbuhan Corylus
avellana.
Minyak carrier (minyak pelarut) ini terutama bermanfaat dalam campuran
essential oil yang digunakan untuk kulit berjerawat, serta untuk kondisi
peradangan kulit lainnya.
Hazelnut oil cukup mudah diserap kulit, serta memiliki fungsi melembutkan dan
melembabkan kulit.
Karena aroma kacang yang dimilikinya, hazelnut oil cocok digunakan bersama
dengan aromatherapy yang beraroma earthy, spicy dan woody.

11. Hemp Seed


Kandungan

• Linoleic acid – 60%


• Alpha-linolenic acid – 20%
• Oleic acid – 12%
• Palmitic acid – 6%

Karena berasal dari Cannabis sativa, hemp seed oil sering mendapatkan reputasi
buruk.
38

Pada kenyataannya, hemp seed merupakan salah satu carrier oil (minyak
pelarut) yang sehat.
Dengan konsentrasi tinggi linoleic dan alpha-linolenic acid, hemp seed oil
menyediakan berbagai manfaat kesehatan yang cukup ampuh saat digunakan
secara internal maupun eksternal.
Sebagai carrier oil, hemp seed memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi alami
yang kuat.
Minyak ini mempromosikan penyembuhan dan regenerasi kulit, mencegah noda
dan penuaan dini.
Karena memiliki tekstur ringan dan tidak berminyak, hemp seed sangat ideal
digunakan sebagai campuran untuk perawatan wajah.
Minyak ini juga bersifat sebagai analgesik alami sehingga bisa digunakan sebagai
campuran minyak pijat untuk meredakan nyeri otot.

12. Jojoba
Kandungan

• Eicosenoic acid – 77%


• Erucic acid – 12%
• Oleic acid – 9%

Minyak jojoba diekstrak dari biji pohon jojoba (Simmondsia chinensis).


Secara teknis merupakan lilin, bukan minyak sebenarnya, jojoba mengandung
beberapa asam lemak rantai-terpanjang, dibandingkan dengan carrier oil
(minyak pelarut) lain.
Konstituen utama dalam minyak jojoba tidak bisa dicerna manusia.
Namun demikian, kombinasi asam lemak dalam minyak ini meniru sebum alami
kulit sehingga lebih mudah diserap kulit dibandingkan carrier oil lain.
Jojoba merupakan fungisida alami, sehingga ideal digunakan untuk campuran
minyak yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur secara topikal.
Minyak ini juga sangat bergizi untuk kulit, rambut, kuku dan kutikula. Tingkat
penyerapan yang cepat membuat jojoba menjadi carrier oil yang tepat untuk
semua jenis pelembab topikal.
39

Selanjutnya, profil asam lemak yang unik membuat jojoba dapat disimpan dalam
waktu yang lama.
Ketika dicampur dengan cariier oil lainnya, jojoba memberi kemampuan
melawan oksidasi pada minyak dalam campuran.

13. Kukui Nut


Kandungan

• Linoleic acid – 40%


• alpha-Linolenic acid – 26%
• Oleic acid – 25%
• Palmitic – 6%

Kukui nut oil (minyak kemiri) berasal dari biji tumbuhan Aleurites moluccans,
juga dikenal sebagai pohon kemiri.
Minyak ini bersifat ringan sehingga sangat baik bagi mereka yang ingin
menggunakan carrier oil (minyak pelarut) yang tidak meninggalkan kesan
berminyak.
Kukui nut oil bergizi bagi kulit dan rambut dan menjadi campuran yang baik
untuk minyak pijat.

Anda juga dapat menggunakan kukui nut oil (minyak kemiri) sebagai carrier oil
untuk melembabkan kulit, mengobati jerawat, atau sebagai kondisioner rambut
dan kulit kepala.
Secara khusus, kukui nut oil paling efektif digunakan dalam campuran minyak
untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan luka bakar akibat
paparan sinar matahari atau akibat radiasi kemoterapi.
Harap dicatat, kukui nut oil (minyak kemiri) lebih mudah teroksidasi
dibandingkan carrier oil lain.
Itu sebab, simpan minyak ini di lokasi gelap dan sejuk untuk memperpanjang
masa simpan sekaligus mempertahankan kualitasnya.

14. Olive
40

Kandungan

• Oleic acid – 75%


• Linoleic acid – 16%
• Palmitic acid – 8%

Sebagai salah satu minyak goreng paling populer di dunia, olive oil (minyak
zaitun) diekstrak dari buah Olea europaea (zaitun).
Olive oil dikenal karena kandungan oleic acid (asam oleat) yang dianggap
tertinggi diantara sumber alami lain.
Bisa dipahami, karena kata “oleic (oleat)” berasal dari bahasa Yunani dan
memiliki arti “yang berkaitan dengan atau berasal dari minyak zaitun”.
Menggunakan olive oil secara internal memiliki banyak manfaat kesehatan,
termasuk menjaga kadar kolesterol dan untuk kesehatan jantung.
Selain itu, olive oil dapat digunakan pada hampir semua jenis kulit karena
memiliki tekstur ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
Selain itu, aroma herbal olive oil (minyak zaitun) memungkinkan carrier oil ini
berpadu baik dengan aroma sebagian besar minyak esensial (essential oil).
Minyak zaitun juga cocok digunakan untuk campuran pelembab rambut karena
mengering relatif cepat dan tidak membuat rambut tampak berminyak.

15. Palm Kernel


Kandungan

• Lauric acid – 48%


• Myristic acid – 16%
• Oleic acid – 15%
• Palmitic acid – 8%

Palm kernel oil berasal dari buah Elaeis guineensis (juga dikenal sebagai African
oil palm),
Seperti coconut dan babassu oil, palm kernel oil kaya dengan vitamin dan
antioksidan yang memiliki berbagai manfaat kesehatan.
41

Palm kernel oil dapat digunakan sebagai carrier oil (minyak pelarut) untuk
melembutkan, melembabkan dan memperbaiki kulit.
Gunakan pula campuran minyak ini untuk menebalkan rambut, sekaligus
membuat rambut tampak bersinar.

16. Pomegranate Seed


Kandungan

• Punicic acid – 78%


• Linoleic acid – 7%
• Oleic acid – 6%
• Palmitic acid – 3%
• Stearic acid – 3%
Pomegranate seed oil (minyak biji delima) mengandung suatu bentuk linolenic
fatty acid (asam lemak linolenat) langka yaitu conjugated linolenic acid (CLA),
juga dikenal sebagai punicic acid.
Diambil namanya dari tumbuhan delima (Punica granatum), punicic acid
ditemukan dalam jumlah besar hanya pada biji delima dan bertanggung jawab
untuk sebagian besar manfaat kesehatan minyak ini.
Pomegranate seed oil (minyak biji delima) memiliki sifat antioksidan dan
antiinflamasi kuat; dan dikenal secara signifikan meningkatkan regenerasi sel
epidermis.
Hal ini membuat pomegranate seed oil sebagai salah satu minyak terbaik untuk
campuran anti-penuaan, serta untuk menyembuhkan kulit yang rusak.

17. Evening Primrose


Kandungan

• Linoleic acid – 75%


• Gamma-Linolenic acid – 11%
• Palmitic acid – 6%
• Oleic acid – 6%
42

Minyak ini didapatkan dari biji evening primrose (Oenothera biennis) yang
memiliki kandungan tinggi gamma-linolenic acid (GLA).
Evening primrose oil telah lama digunakan untuk mengobati segala sesuatu dari
gangguan pencernaan hingga ketidakseimbangan hormon pada wanita.

Dalam campuran minyak esensial (essential oil), gunakan minyak evening


primrose untuk membersihkan jerawat atau kondisi inflamasi seperti eksim.
Minyak ini juga bagus digunakan sebagai perawatan kulit kepala untuk
membersihkan ketombe, mencegah rambut rontok atau untuk mempromosikan
pertumbuhan rambut yang kuat dan sehat.

18. Rosehip Seed


Kandungan

• Linoleic acid – 47%


• alpha-Linolenic acid – 29%
• Oleic acid – 15%

Rosehip seed oil (minyak biji rosehip) diekstrak dari biji tumbuhan Rosa
moschata.
Tidak seperti buah rosehip, minyak biji rosehip tidak mengandung vitamin C,
melainkan mengandung substansi yang lebih baik yaitu trans retinoic acid,
bentuk alami vitamin A.
Kandungan tersebut, ditambah alpha-linolenic acid, membuat rosehip seed oil
(minyak biji rosehip) menjadi salah satu carrier oil yang paling dicari.
Gunakan campuran minyak biji rosehip untuk anti-penuaan, memudarkan bekas
luka, menenangkan kemerahan dan iritasi, mencegah stretch mark serta
membersihkan noda.

19. Sesame
Kandungan

• Oleic acid – 36%


• Linoleic acid – 41%
43

• Palmitic acid – 8%
• Stearic acid – 5%

Sementara banyak orang menggunakannya sebagai makanan, sesame oil


(minyak wijen) atau Sesamum indicus juga dapat digunakan sebagai carrier oil
(minyak pelarut).
Sesame oil memiliki konsentrasi tinggi vitamin E dan B-kompleks, serta kalsium,
magnesium, fosfor, protein dan lecithin.
Sesame adalah minyak bertekstur kental sehingga bisa digunakan untuk
melakukan pelembaban secara mendalam untuk menenangkan kulit yang
sangat kering atau teriritasi.
Campuran minyak wijen bisa digunakan untuk mengobati eksim, psoriasis atau
inflamasi kulit lainnya.

Sesame oil (minyak wijen) juga ideal untuk merevitalisasi kerusakan kulit akibat
usia.
Karena minyak wijen sangat kental, Anda mungkin ingin mencampur dengan
carrier oil lain untuk mengurangi viskositasnya.

20. Tamanu
Kandungan

• Linoleic acid – 38%


• Oleic acid – 34%
• Stearic acid – 13%
• Palmitic acid – 12%

Tamanu oil (minyak nyamplung) diekstrak dari biji pohon Calophyllum


inophyllum yang berasal dari Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik.
Minyak ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik untuk penyembuhan kulit
sekaligus sebagai agen anti-penuaan.
Tamanu juga merupakan antioksidan dan anti-inflamasi alami, serta antibakteri.
44

Anda juga dapat menggunakan Tamanu untuk campuran minyak yang


dimaksudkan untuk membersihkan jerawat atau inflamasi kulit lainnya.
Karena bekerja mempercepat regenerasi sel kulit, minyak Tamanu juga dapat
digunakan untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah jaringan parut
akibat luka.

21. Wheat Germ


Kandungan

• Linoleic acid – 55%


• Palmitic acid – 16%
• Oleic acid – 14%
• Alpha-linolenic acid – 7%

Dari bobot biji gandum, germ berkontribusi hanya pada sekitar 3% dari seluruh
berat, namun, mengandung sekitar 25% protein, vitamin dan mineral.
Wheat germ memiliki kandungan tinggi vitamin E, serta merupakan antioksidan
alami yang membantu mencegah oksidasi saat dikombinasikan dengan minyak
lainnya.
Untuk alasan ini, wheat germ oil sering dikombinasikan dengan carrier oil
(minyak plearut) lainnya untuk memperpanjang usia penyimpanan.

Gunakan wheat germ oil dalam campuran essential oil untuk mempromosikan
regenerasi sel kulit, memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari atau
menyembuhkan bekas luka.
Minyak ini juga dapat meningkatkan kemampuan campuran minyak untuk
mengurangi tanda-tanda penuaan dan mengembalikan elastisitas kulit untuk
penampilan yang lebih muda.
Perlu diingat, wheat germ oil sangat lengket dan kental. Anda mungkin ingin
mencampurnya (sekitar 10% wheat germ oil) dengan carrier oil lain (90%).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------
MATERI 19
45

(10) Bonus materi 2

Pemilihan jenis minyak untuk tipe kulit

1. Best oil for oily skin and acne prone skin.

Kulit yang berminyak memiliki level oleic acid yang tinggi sedang level linoleic acidnya rendah.
Kekurangan linoleic acid pada kulit berminyak inilah yang biasanya menyebabkan jerawat,
peningkatan sebum dan clogging pores.

Untuk menyeimbangkannya pilihlah carrier oil yang mengandung linoleic acid tinggi. Biasanya carrier
oil dengan kandungan linoleic acid tinggi bertekstur ringan dan mudah diserap kulit. Contoh carrier oil
dengan kandungan linoleic acid yang tinggi diantaranya,

Black Cumim Seed Oil, Oleic acid 22% - Linoleic acid 55 %

Marajuca/Passion fruit Oil, Oleic acid 10% - Linoleic acid 70%

Hemp Seed Oil, Oleic acid 10% - Linoleic acid 56%

Evening Primrose Oil, Oleic acid 5-11%- Linoleic Acid 70-77%

Pumpkin Seed Oil, Oleic acid 24-41% - Linoleic Acid 42-60%

Chia Seed Oil, Oleic Acid 6% - Linoleic acid 17%

Rosehip Oil, Oleic Acid 14-16% - Linoleic Acid 43-46%

Grapeseed Oil, Oleic Acid 12-25% - Linoleic Acid 60-75%

Soybean Oil, Oleic acid 22.72%, Linoleic acid 52.97%

Wheatgerm Oil, Oleic acid 12-39, Linoleic acid 30-57%

Castor Oil, Oleic acid 2-6%, Linoleic acid 1-5%

Kukui Nut Oil, Oleic acid 25.4%, Linoleic acid –39.8%

Pomegranate Oil Oleic acid 6%, Linoleic acid 7%

Sesame Oil, Oleic acid 35-50%, Linoleic acid 35-50%

Sunflower Oil, Oleic acid 15-30%, Linoleic acid 50-70%

Walnut Oil, Oleic acid 25-35%, Linoleic acid 45-60%

2. Best oil for dry skin.

Kulit kering cenderung terasa kencang kayak ketarik, kadang mengelupas, perih macam iritasi dan
kasar. Berkebalikan dengan kulit berminyak, kulit yang cenderung kering butuh carrier oil dengan
46

kandungan oleic acid yang tinggi. Oleic acid akan membantu melembabkan kulit kita yang kering.
Contoh oil dengan kandungan oleic acid tinggi diantaranya,

Avocado Oil, Oleic acid 55-75%, Linoleic acid 9-17%

Marula Oil, Oleic acid 60-70%, Linoleic acid 20-30%

Cocoa Butter, Oleic acid 23%, Linoleic acid 5%Apricot Kernel Oil, Oleic acid 55-70%, Linoleic acid 2035%

Sea Buckthorn Oil, Oleic acid 28%, Linoleic acid 6%

Camellia Oil, Oleic acid 80%, Linoleic acid 10%

Hazelnut Oil, Oleic acid 68-85 %, Linoleic acid 7-15%

Shea Butter, Oleic acid 40-60%, Linoleic acid 3-11%

Macadamia Oil, Oleic acid 50-60%, Linoleic acid 1-3%

Olive Oil, Oleic acid 65-80%, Linoleic acid 6-25%

Sweet Almond Oil, Oleic acid 60-75%, Linoleic acid 20-30%

Palm Fruit Oil, Oleic acid 40%, Linoleic acid 10%

Jojoba Oil, Oleic acid 5-15%, Linoleic acid 5%

Flaxseed Oil, Oleic acid 21%, Linoleic acid 16%

Tamanu Oil, Oleic acid 40%, Linoleic acid 30%

Argan Oil, Oleic acid 42-48%, Linoleic acid 30-38%

Coconut Oil, Oleic acid 5-10%, Linoleic acid 1-2.5%

Safflower Oil, Oleic acid 72-80%, Linoleic acid 12-16%

3. Best oil for Combination skin

Bagi kulit kombinasi pakai carrier oil yang memiliki kadar linoleic dan oleic yang rationya mendekati
50% kayak almond oil, argan oil, apricot kernel oil, sesame oil dan rosehip oil.

Carrier oils sendiri dibagi tiga jenis; basic plant oils, special plant oils, dan macerated plant oils. Yang
mudah didapatkan karena banyak dijual di vendor biasanya basic plant oils dan special plant oils. Basic
plant oils adalah minyak nabati dengan tekstur ringan (tidak kental) dan harganya tidak terlalu mahal,
seperti : Almond oil, Virgin Coconut dan Grapeseed oil. Sementara, special plant oils teksturnya lebih
kental dengan harga yang juga lebih mahal, contohnya; Avocado oil (my favorite!) dan Rosehip oil
(favorite juga!)

Memilih carrier oils yang tepat untuk wajah/kulit sama trickynya dengan memilih essential oils yang
akan digunakan. Selain dengan mengenali jenis kulit sendiri, kita juga harus tau kadar resapan carrier
oils. Untuk kulit berminyak, disarankan memilih carrier oils dengan kadar resapan cepat (Rosehip) atau
47

medium-cepat (Grapeseed, Jojoba dsb). Sedangkan untuk kulit kering, bisa pilih carrier oils dengan
kadar resapan lambat (Castor, Coconut) atau medium-lambat (Avocado, Olive). Kalau kulit kombinasi,
bisa disesuaikan dengan mencampur beberapa carrier oils sekaligus.

Jika ditilik dari segi manfaat, sebenarnya beberapa carrier oils memiliki manfaat yang hampir sama.
Rata-rata mengandung Vitamin E dan bermanfaat untuk melembabkan, mencegah radikal bebas,
mencegah keriput, serta menyembuhkan luka. Ada juga carrier oils yang diberkahi kelebihan, seperti
Avocado dan Coconut Oil yang memiliki kandungan SPF tinggi atau Rosehip yang bekerja efektif
menyamarkan bekas luka.

Berikut contoh minyak yang biasa gunakan untuk perawatan tubuh sehari-hari :

Pengganti body lotion = Virgin Coconut Oil/Sunflower + eo kesukaan

Pengganti day cream = Avocado oil + eo kesukaan

Pengganti night serum = Rosehip oil/Jojoba + eo kesukaan

Karena ini bahan alami, prosesnya bekerja mencerahkan kulit tidak secepat yang artifisial. Yang bisa
speed up hasilnya adalah beauty routine dan kesabaran. Kulit kita regenerasi setiap 28-30 hari sekali,
jadi kalau kita sabar dan rutin mengaplikasikan perawatan alami ini ke kulit, hasilnya baru akan kentara
betul di hari ke-30 dan selanjutnya.

Asam Lemak Sifat yang Ditimbulkan pada


Sabun

Asam Laurat Mengeraskan, membersihkan, menghasilkan busa, lembut

Asam Linoleat Melembamkan

Asam Miristat Mengeraskan, membersihkan, menghasilkan busa, lembut

Asam Oleat Melembabkan

Asam Palmitat Mengeras, menstabilkan busa

Asam Ricinoleat melembabkan, menghasilkan busa yang stabil dan lembut

Asam Stearat Mengeras, menstabilkan busa


48

PENUTUP

Alhamdulillah telah sampailah kita pada akhir materi. Semoga apa yang kita
pelajari bisa bermanfaat dan dipraktekan agar tidak lupa.
Diharapkan teman teman bisa segera praktek dan melakukan pengamatan
berupa :

Uji organoleptik
1. Sifat sabun : keras/tidak 2.
Tekstur sabun: halus/menggumpal
3. Daya cleansing :
4. Bubbly :
5. Warna sabun :
6. Tanggal pembuatan :

Keterangan :

Anda mungkin juga menyukai