Pendahuluan
Langkah – langkah :
4
2. Tambahkan minyak
a. Timbang minyak lalu masukan slowcooker
lelehkan hard oil, baru tambahkan soft oil.
8
6. Aduk
a. Aduk dengan stick blender. Untuk mencapai trace
akan memakan waktu 15-1 jam. Trace pada sabun
cair berbeda dengan sabun padat. Pada saat
campuran mulai mengental, jangan berhenti
mrngaduk. Boleh matikan stick blender dan ganti
dengan hand whisk.
12. Pengawet
Gunakan sedikit sendok teh ekstrak rosemary atau
vitamin E per 500 gr pasta sabun. Campur pada sabun
yang masih panas. Atau gunakan phenoxyethanol 0.5
– 1%.
13. Pengental
Kebanyakan konsumen menyukai sabun yang kental
karena sudah terbiasa dengan sabun komersial
dipasaran. Pada sabun cair alami, kita bisa
menambahkan larutan garam. Buat 20% larutan
garam. Yaitu 20 gr garam dicampur pada 80 gr air
suling.
14. Sequestering
Fase pengistirahatan sabun cair selama 1-2
minggu. Tambahkan gliserin 50 gr kedalam 500
gr sabun cair yang telah diencerkan untuk
emolien ekstra dan kelembutan.
Olive oil
Paling banyak digunakan sebagai minyak
favorit karena memiliki kemampuan
melembabkan yang luar biasa. Jenis minyak
zaitun diantaranya extra virgin olive oil dan
pomace oil.
o Coconut oil
Sebagai penghasil busa dan cleansing yang
tinggi.
o Castor oil
Sebagai foam boster, namun juga
melembabkan.
o Lye solution
Yaitu campuran antara air (wajib distilasi)
dengan alkali. Adapun alkali yang digunakan
dalam sabun ini ada dua yaitu NaOH dan
KOH.
o Bahan adiktif
Bahan adiktif ini merupakan bahan yang perlu
ditambahkan dalam pembuatan sabun cair
dengan dual lye ini untuk menghasilkan sabun
dalam waktu singkat. Diantaranya :
✅ gliserin
Gliserin adalah cairan kental yang tidak berwarna
dan rasanya manis. Memiliki titik didih tinggi dan
membeku dalam bentuk pasta. Cairan ini sangat
populer dam produk kecantikan termasuk sabun
karena merupakan humektan (menyerap air dalam
14
✅ Sodium Lactate
Garam alami yang berasal dari fermentasi asam
laktat. Memiliki sifat antibakteri sehingga
memperpanjang umur simpan sabun.
✅ Sugar
Gula dalam pembuatan sabun mempercepat
proses penyabunan. Dan sebagai foam booster.
MINYAK
• Castor oil 24 gr
• Coconut oil 70 gr
• Olive oil 136 gr
LYE SOLUTION
• Gliserin 57 gr
• Distilled water 48 gr
• Naoh 6.7 gr
• Koh 41.3 gr dualll dual lye
ADDITIVE
15
• Sodium lactate 23 gr
• Sugar 11 gr
• Bastile soap (boleh skip) 20 gr
PENGENCERAN
• Distilled water panas 250-340 gr
PERSIAPAN
1. Timbang semua minyak, panaskan dalam SC (slow
cooker) dengan api kecil sampai 102 ° C 2. Timbang dan
campurkan distilled water + gliserin
3. Timbang dan campurkan naoh + koh.
4. Timbang bastile soap bila ada. Boleh diskip
Note :
Jangan buat larutan lye solution sebelum minyak mencapai
suhu 102°C. Kita butuh lye solution dengan suhu yang
panas juga.
Perhatian :
SC harus selalu menyala dalam high temp.
CARA PEMBUATAN
1. Campurkan lye solution panas kedalam minyak panas.
Aduk dengan (HB) handblender kurang lebih satu
menit.
2. Tambahkan sodium lactat dan gula, terus aduk selama
10 menit. Adonan akan mengental. Lanjutkan
pengadonan 4-5 menit lagi hingga adonan kembali
encer.
3. Diamkan selama 5 menit.
16
(1)
Oils total misalnya kita mau buat 500 gr (lihat pic 3).
(2)
(3)
Selamat mencoba🌿
INFUSED OIL
FORMULASI RESEP
Cara membuat sabun cair metode dingin (Cold proses liquid soap)
Oils
Olive oil oil 500 gr
KOH …?
Air …?
Gliserin …?
Sodium lactat…?
22
Jawaban :
1. Menghitung nilai KOH
Rumus saponifkasi
Jumlah minyak x nilai SAP
Pedoman : lihat nilai SAP ada web nature with love cari di bagian dash board
equipment lalu pilih saponification chart atau bisa juga di soap calc yang biasa
dipakai seperti saponify.
Gliserin disini sebagai pengganti air. Gliserin bisa digunakan untuk mengurangi
jumlah total air, pengganti whitch hazel di AS banyak dipakai sebagai
mengecilkan pori atau bisa juga air mawar.
4. Essential Oil
Maksimal 3% x gr jumlah total minyak = … gr
Atau per 30 gr adonan 1 drop/gtt.
Maka EO = 770/ 30 gr = 25.66 tetes atau 3% dari 770 adalah 23 gr. Untuk EO atau
fragrance 10 gr saja sudah cukup sebenarnya.
Cara membuat :
1. Air dicampur gliserin + KOH
2. Panaskan campuran minyak sampai 102 decel
3. Masukan larutan KOH
4. Mixer dengan HB (hand blender) kecilkan api terus HB. Sampai nanti sekitar
15-20 menit akan trace dengan sendirinya.
5. Kecilkan api terus mixer.
6. Apabila bahan sudah trace, maka matikan api tambahkan SL.
7. Tutup plastik, wrapping atau bisa juga dibebat (dibungkus) dengan handuk
tebal agar tetap terjaga panasnya.
8. Diamkan sampai dingin bisa semalaman lalu dilute dengan 3 x pasta tapi
ingat kita sudah pakai airnya tadi 350 ml.
9. Selamat mencoba semoga sukses.
Untuk metode ini penggunaan memakai dua lye, yaitu: NAOH:KOH = 20% : 80%
(BASIC)
Catatan:
1. Formula dengan kandungan oleic acid diatas 50% contoh minyak
zaitun gunakan NAOH sebanyak 0-10%
2. Jika formula dengan kandungan sebanyak 30-50% lauric atau
myristic acid contoh minyak kelapa , gunakan NaOH sebanyak
5-30%
3. Jika formula dengan kandungan 15% stearic atau palmitic acid
contoh castor oil gunakan NAOH sebanyak 0-20%
24
Pada resep yang kita buat dalam kalkulator sabun, hasil akhirnya tidak akan
sama karena adanya penambahan adiktif diatas yang kalkulator sabun tidak
dapat menghitungnya. Adiktif yang dimaksud contohnya adalah: glycerine,
sodium lactate dan sugar.
TUGAS!!!
Coba teman2 hitung..
Kalau kita membuat sabun castile (olive oil) 1000gram..
1. Tentukan KOHnya?
2. Kalau dual lye olive oil 10% NaOH dan 90% Koh, berapa jumlah NaOH dan
berapa KOH?
3. Berapa jumlah air?
4. Berapa jumlah glyserin?
5. Berapa jumlah total adonan?
6. Berapa tetes essentials oil yang diperlukan?
Bisa di jawab paling lambat besok ya.
Nah, bagi teman yang bingung kita ga perlu repot dan susah mikir ya.
contoh aplikasi :
1. Saponify soap calculator
2. Sapinocalc
3. Soap lye
4. Soap calc
➖➖➖➖➖➖➖
1. Soapcalc.net
2. www.brambleberry.com
3. www.fromnaturewithlove.com
4. Soapee.com (dual lye)
https://classicbells.com/soap/citricAcid.asp#:~:text=10%20g%20citric%20acid
25
%20neutralizes%208.42%20g%20KOH.,the%20superfat%20in%20your%20soap
Artikel konversi penambahan citric acid pada liquid soap dan bar soap
10gr citric acid akan menetralkan 6,24 gr naoh dan 8,42 koh
Apabila masi mau menggunakan citric acid maka hitunglah koh/naoh dgn cara:
Citric acid disarankan 2% ppo (per 500gr oil)
Misal dlm 300 gr total oil akan digunakan 6gr citric acid maka
6gr x 8,42 / 10 = 5,05.
Maka semisal pada resep digunakan 40 gr koh maka koh yang digunakan
menjadi 45, 05 gr
MATERI BONUS
26
R/
20% minyak kelapa : 160 gr
80% jelantah sawit : 640 gr
KOH (90% pure, 1% SF ) : 185 gr
Air distilasi : 300 gr
Berikut ini adalah proses dari sabun cair hot proses. Baik
jelantah ataupun sabun mandi hampir sama
penampakannya seperti dibawah ini. Jadi teman teman bisa
mengamati sudah sampai tahap apa proses bila nanti
teman teman praktek.
28
BONUS MATERI 1
Ada berbagai macam asam lemak yang menyusun minyak. Tiap minyak memiliki
jenis dan kandungan asam lemak yang berbeda-beda.
Asam lemak memiliki tipe asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Perbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh ini biasanya dilihat dari bentuknya.
Asam lemak jenuh biasanya akan memadat pada suhu dibawah suhu ruangan.
Sedangkan asam lemak tak jenuh tetap cair dibawah suhu ruangan.
Kandungan asam lemak menentukan karakteristik hasil sabun mandi yang kamu
buat. Apakah sabun mandimu menghasilkan busa melimpah atau sedikit busa.
Menghasilkan sabun mandi yang keras atau lunak. Memiliki kemampuan yang
membersihkan atau melembabkan kulit.
Asam Linoleat (Linoleic Acid) – Merupakan asam lemak tak jenuh yang berfungsi
sebagai pelembab pada sabun mandi. Asam lemak ini juga menghasilkan sabun
mandi yang terasa lembut di kulit. Mudah untuk teroksidasi dan kadaluarsanya
sangat pendek.
Beberapa minyak yang memiliki kandungan asam linoleat yang tinggi antara lain
minyak biji anggur (grapeseed oil), minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga
matahari. Semua minyak tersebut memiliki kandungan asam lemak linoleat lebih
dari 50%.
Asam Linolenat (Linolenic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan
asam linoleat pada sabun mandi yang dihasilkan. Biasanya digunakan dalam
jumlah yang sangat sedikit dalam formulasi sabun mandi.
Tidak banyak minyak yang memiliki kandungan asam linoleat. Minyak biji ganja
(hemp seed oil) memiliki kandungan mencapai 20%. Beberapa minyak yang
memiliki kandungan yang rendah antara lain minyak bekatul (rice bran oil),
kedelai dan biji bunga matahari.
30
Asam Miristat (Myristic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam
laurat. Menghasilkan sabun yang keras, kemampuan membersihkan dan
menghasilkan busa yang melimpah.
Minyak kelapa dan minyak inti kelapa sawit mengandung asam miristat lebih
dari 10%.
Asam Oleat (Oleic Acid) – Berfungsi untuk menambah kelembaban pada sabun
mandi yang dihasilkan. Tidak menghasilkan busa yang melimpah pada sabun
mandi. Asam lemak ini lebih stabil terhadap oksidasi, sehingga memiliki waktu
kadaluarsa yang panjang.
Minyak zaitun, minyak alpukat, minyak almond merupakan minyak yang kaya
kandungan asam oleat. Selain itu minyak bekatul dan minyak kacang tanah juga
memiliki kandungan yang cukup tinggi.
Asam Palmitat (Palmitic Acid) – Asam lemak ini mempengaruhi kekerasan dan
menghasilkan busa yang lembut pada sabun mandi. Berpengaruh juga terhadap
tingkat kebersihan sabun mandi yang dihasilkan. Memiliki masa kadaluarsa yang
panjang.
Minyak kelapa sawit memiliki kandungan asam lemak ini hingga 40%. Cocoa
butterjuga mengandung asam lemak ini sekitar 20%.
Asam Stearat (Stearic Acid) – Memiliki fungsi yang hampir sama dengan asam
palmitat. Asam lemak ini juga bisa menghasilkan sabun yang lebih tahan lama
saat pemakaian.
Banyak ditemukan pada minyak yang berbentuk padat seperti cocoa butter,
shea butter, dan mango butter.
Asam lemak dalam bentuk murni juga bisa digunakan pada formulasi sabun
mandi.
Jenis asam lemak yang paling sering digunakan yaitu asam stearat (stearic acid).
Berfungsi untuk menambah kekerasan pada sabun mandi. Biasa digunakan juga
dalam formula kosmetik untuk menambah kekentalan pada lotion, kekerasan
pada lipstick, dsb.
31
Karakteristik tiap carrier oil (minyak pelarut) yang unik membuatnya sesuai
untuk situasi yang berbeda seperti jenis kulit, berapa lama Anda ingin
menyimpan campuran, atau bagaimana Anda berniat untuk menerapkannya ke
tubuh.
1. Sweet Almond
Kandungan
Diperoleh dari biji kering pohon almond (Prunus amygdalus var. Dulcis), sweet
almond oil (minyak almond manis) merupakan salah satu carrier oil yang paling
dikenal.
Minyak ini kaya vitamin E (antioksidan) yang bermanfaat mempromosikan
regenerasi sel kulit.
Sweet almond oil membantu menyeimbangkan minyak alami kulit dan
mencegah kulit kering dengan mengunci kelembaban.
Kemampuan ini membuat sweet almond oil bermanfaat untuk kulit yang sangat
kering atau teriritasi, meskipun tetap cocok untuk semua jenis kulit.
Selain menghidrasi dan memelihara kulit, carrier oil ini juga mengurangi
peradangan dan iritasi, sekaligus melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar
matahari dengan meningkatkan kadar antioksidan di kulit.
Sweet almond oil sangat ideal digunakan untuk minyak pijat serta sempurna
digunakan sebagai campuran pelembab wajah karena kemampuannya
membuat kulit tampak muda tanpa meninggalkan kesan berminyak di wajah.
2. Apricot Kernel
Kandungan
32
Apricot kernel oil (minyak biji apricot) diekstrak dari biji aprikot (Prunus
armeniaca).
Carrier oil (minyak pelarut) ini diserap dengan cepat dan memiliki tekstur lembut
yang membuatnya cocok digunakan pada kulit berminyak.
Karena tekstur dan sifat anti-penuaan yang dimilikinya, apricot kernel oil
merupakan carrier oil sempurna untuk pijat wajah dan campuran pelembab.
Minyak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi sehingga membuatnya menjadi
pilihan tepat untuk campuran minyak pijat, serta untuk menenangkan kulit
kering, sensitif atau teriritasi.
3. Argan
Kandungan
Argan oil (minyak argan) berasal dari buah Morocan Argan Tree (Argania
spinosa) yang diproses melalui metode cold-pressed.
Argan oil memiliki banyak kegunaan, baik ketika digunakan secara internal
maupun eksternal.
Minyak ini sangat kaya dengan vitamin A (antioksidan) yang secara signifikan
meningkatkan regenerasi sel.
Argan oil juga memberikan perlindungan alami terhadap matahari dan
kerusakan lain yang dipicu lingkungan.
Minyak ini dapat digunakan untuk membantu menyembuhkan dan
melembutkan kulit, mencegah pembentukan stretch mark, serta jaringan parut.
Pada kulit, argan oil (minyak argan) menjadi carrier oil ideal untuk campuran
essential oil anti-penuaan.
33
Minyak argan juga dapat digunakan dalam minyak kuku dan minyak kutikula
untuk mempromosikan pertumbuhan yang sehat.
Minyak ini paling terkenal karena kemampuannya meningkatkan kekuatan dan
penampilan rambut.
Menggunakannya sebagai carrier oil akan memaksimalkan potensi argan oil
untuk memperbaiki kerusakan rambut.
4. Alpukat
Kandungan
Buah alpukat (Persea americana) mengandung minyak hingga sekitar 30%; dan
menjadi salah satu carrier oil yang memiliki nutrisi paling tinggi.
Minyak alpukat (avocado oil) merupakan satu-satunya carrier oil (minyak
pelarut) yang mengandung jumlah signifikan palmitoleic acid – asam lemak yang
secara alami terdapat dalam jaringan adiposa manusia.
Karena merupakan lipid yang menjadi bagian tubuh, palmitoleic acid (asam
palmitoleat) mudah diserap kulit dan mampu memberikan nutrisi yang
dibutuhkan.
Minyak alpukat cukup kental dan mengering dengan lambat sehingga menjadi
campuran ideal untuk minyak pijat aromaterapi.
Untuk membuat campuran yang lebih ringan, campur minyak alpukat dengan
sekitar 20% minyak almond manis (sweet almond oil).
Asam lemak dalam minyak alpukat secara alami bersifat anti-inflamasi.
Minyak ini juga memiliki banyak nutrisi penting dan antioksidan; termasuk
klorofil, lesitin dan kalium, serta vitamin A, D dan E.
Dengan demikian, minyak alpukat (avocado oil) dapat digunakan untuk
mengobati kondisi inflamasi pada kulit seperti eksim dan psoriasis.
34
Minyak ini juga merupakan carrier oil yang bisa digunakan dalam campuran
essential oil untuk memperbaiki jaringan yang rusak.
5. Minyak Kelapa
Kandungan
Minyak dari buah kelapa (Cocos nucifera) dianggap sebagai salah satu carrier oil
(minyak pelarut) terbaik.
Minyak kelapa (coconut oil) memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti bersifat
antioksidan, anti-inflamasi, anti-jamur dan antibakteri; serta membantu
menyeimbangkan kadar gula darah, tekanan darah, kolesterol dan hormon.
Minyak kelapa juga bersifat membersihkan dan menutrisi kulit, rambut dan
kuku.
Minyak ini juga bisa mencegah kejang pada anak-anak dengan resistensi
terhadap obat epilepsi; dan diperkirakan mampu mencegah kanker tertentu.
Menggunakan minyak kelapa (internal dan eksternal) bahkan bisa membuat
aroma tubuh menjadi lebih baik.
Itu sebab, minyak kelapa merupakan paduan ideal untuk hampir semua
campuran essential oil.
6. Babassu
Kandungan
Hal ini karena babassu oil (minyak babassu) mengandung banyak asam lemak
yang sama seperti kelapa.
Hanya terdapat tiga perbedaan mencolok antara minyak babassu dan minyak
kelapa.
Pertama, aroma babassu lebih lembut dibanding kelapa sehingga membuatnya
menjadi campuran lebih baik untuk essential oil yang aromanya berbenturan
dengan aroma kelapa.
Kedua, tekstur babassu lebih ringan dari minyak kelapa, sehingga tidak
meninggalkan kesan berminyak pada kulit.
Ketiga, dan paling menarik, minyak babassu menciptakan sensasi dingin ketika
kontak dengan kulit.
Black cumin seed oil (minyak biji jintan hitam) diekstrak dari biji tumbuhan
Negella sativa.
Dari semua minyak tumbuhan alami, black cumin seed oil memiliki rasio tertinggi
antara asam lemak omega-6 dan asam lemak omega-3 (56:1).
Konsentrasi super tinggi asam lemak omega-6 (linoleat) menyebabkan banyak
orang menyebut black cumin seed (biji jintan hitam) “obat untuk segala sesuatu,
kecuali kematian”.
Minyak ini memiliki manfaat sebagai anti-kanker, anti-bakteri, dan anti-jamur
yang kuat.
36
Black cumin seed oil juga mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh,
meningkatkan kesehatan hati dan jantung, menurunkan tekanan darah dan
menyeimbangkan gula darah, menurunkan berat badan, merangsang regenerasi
sel untuk membantu menyembuhkan kulit dan mencegah jaringan parut, serta
melindungi otak dari penyakit neuro-degenerative.
8. Borage Seed
Kandungan
Borage seed oil (minyak biji borage) dipanen dari Borago officinalis (umumnya
dikenal sebagai “starflower”).
Minyak ini memiliki kandungan tinggi gamma-linolenic acid (GLA), salah satu
asam lemak sehat.
Konsentrasi super tinggi GLA membuat borage seed oil menjadi salah satu
carrier oil terbaik untuk anti-inflamasi yang cocok digunakan semua jenis kulit.
Meskipun demikian, biji borage terutama sangat
bermanfaat untuk menenangkan kulit kering, rusak atau kulit teriritasi,
serta untuk memberi nutrisi pada kulit.
9. Flaxseed
Kandungan
Carrier oil (minyak pelarut) lain yang sangat populer dan memiliki banyak
manfaat adalah flaxseed oil (minyak biji rami).
37
Juga dikenal sebagai linseed oil, minyak ini diekstrak dari biji tumbuhan Linum
usitatissimum.
Flaxseed merupakan sumber terkaya (secara konsentrasi) dari alpha-linolenic
acid.
Minyak ini memiliki sifat anti-inflamasi alami sehingga bisa digunakan untuk
mengobati rheumatoid arthritis.
10. Hazelnut
Kandungan
Hazelnut oil diperoleh dari proses ‘pressed’ biji panggang tumbuhan Corylus
avellana.
Minyak carrier (minyak pelarut) ini terutama bermanfaat dalam campuran
essential oil yang digunakan untuk kulit berjerawat, serta untuk kondisi
peradangan kulit lainnya.
Hazelnut oil cukup mudah diserap kulit, serta memiliki fungsi melembutkan dan
melembabkan kulit.
Karena aroma kacang yang dimilikinya, hazelnut oil cocok digunakan bersama
dengan aromatherapy yang beraroma earthy, spicy dan woody.
Karena berasal dari Cannabis sativa, hemp seed oil sering mendapatkan reputasi
buruk.
38
Pada kenyataannya, hemp seed merupakan salah satu carrier oil (minyak
pelarut) yang sehat.
Dengan konsentrasi tinggi linoleic dan alpha-linolenic acid, hemp seed oil
menyediakan berbagai manfaat kesehatan yang cukup ampuh saat digunakan
secara internal maupun eksternal.
Sebagai carrier oil, hemp seed memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi alami
yang kuat.
Minyak ini mempromosikan penyembuhan dan regenerasi kulit, mencegah noda
dan penuaan dini.
Karena memiliki tekstur ringan dan tidak berminyak, hemp seed sangat ideal
digunakan sebagai campuran untuk perawatan wajah.
Minyak ini juga bersifat sebagai analgesik alami sehingga bisa digunakan sebagai
campuran minyak pijat untuk meredakan nyeri otot.
12. Jojoba
Kandungan
Selanjutnya, profil asam lemak yang unik membuat jojoba dapat disimpan dalam
waktu yang lama.
Ketika dicampur dengan cariier oil lainnya, jojoba memberi kemampuan
melawan oksidasi pada minyak dalam campuran.
Kukui nut oil (minyak kemiri) berasal dari biji tumbuhan Aleurites moluccans,
juga dikenal sebagai pohon kemiri.
Minyak ini bersifat ringan sehingga sangat baik bagi mereka yang ingin
menggunakan carrier oil (minyak pelarut) yang tidak meninggalkan kesan
berminyak.
Kukui nut oil bergizi bagi kulit dan rambut dan menjadi campuran yang baik
untuk minyak pijat.
Anda juga dapat menggunakan kukui nut oil (minyak kemiri) sebagai carrier oil
untuk melembabkan kulit, mengobati jerawat, atau sebagai kondisioner rambut
dan kulit kepala.
Secara khusus, kukui nut oil paling efektif digunakan dalam campuran minyak
untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan luka bakar akibat
paparan sinar matahari atau akibat radiasi kemoterapi.
Harap dicatat, kukui nut oil (minyak kemiri) lebih mudah teroksidasi
dibandingkan carrier oil lain.
Itu sebab, simpan minyak ini di lokasi gelap dan sejuk untuk memperpanjang
masa simpan sekaligus mempertahankan kualitasnya.
14. Olive
40
Kandungan
Sebagai salah satu minyak goreng paling populer di dunia, olive oil (minyak
zaitun) diekstrak dari buah Olea europaea (zaitun).
Olive oil dikenal karena kandungan oleic acid (asam oleat) yang dianggap
tertinggi diantara sumber alami lain.
Bisa dipahami, karena kata “oleic (oleat)” berasal dari bahasa Yunani dan
memiliki arti “yang berkaitan dengan atau berasal dari minyak zaitun”.
Menggunakan olive oil secara internal memiliki banyak manfaat kesehatan,
termasuk menjaga kadar kolesterol dan untuk kesehatan jantung.
Selain itu, olive oil dapat digunakan pada hampir semua jenis kulit karena
memiliki tekstur ringan dan tidak menyumbat pori-pori.
Selain itu, aroma herbal olive oil (minyak zaitun) memungkinkan carrier oil ini
berpadu baik dengan aroma sebagian besar minyak esensial (essential oil).
Minyak zaitun juga cocok digunakan untuk campuran pelembab rambut karena
mengering relatif cepat dan tidak membuat rambut tampak berminyak.
Palm kernel oil berasal dari buah Elaeis guineensis (juga dikenal sebagai African
oil palm),
Seperti coconut dan babassu oil, palm kernel oil kaya dengan vitamin dan
antioksidan yang memiliki berbagai manfaat kesehatan.
41
Palm kernel oil dapat digunakan sebagai carrier oil (minyak pelarut) untuk
melembutkan, melembabkan dan memperbaiki kulit.
Gunakan pula campuran minyak ini untuk menebalkan rambut, sekaligus
membuat rambut tampak bersinar.
Minyak ini didapatkan dari biji evening primrose (Oenothera biennis) yang
memiliki kandungan tinggi gamma-linolenic acid (GLA).
Evening primrose oil telah lama digunakan untuk mengobati segala sesuatu dari
gangguan pencernaan hingga ketidakseimbangan hormon pada wanita.
Rosehip seed oil (minyak biji rosehip) diekstrak dari biji tumbuhan Rosa
moschata.
Tidak seperti buah rosehip, minyak biji rosehip tidak mengandung vitamin C,
melainkan mengandung substansi yang lebih baik yaitu trans retinoic acid,
bentuk alami vitamin A.
Kandungan tersebut, ditambah alpha-linolenic acid, membuat rosehip seed oil
(minyak biji rosehip) menjadi salah satu carrier oil yang paling dicari.
Gunakan campuran minyak biji rosehip untuk anti-penuaan, memudarkan bekas
luka, menenangkan kemerahan dan iritasi, mencegah stretch mark serta
membersihkan noda.
19. Sesame
Kandungan
• Palmitic acid – 8%
• Stearic acid – 5%
Sesame oil (minyak wijen) juga ideal untuk merevitalisasi kerusakan kulit akibat
usia.
Karena minyak wijen sangat kental, Anda mungkin ingin mencampur dengan
carrier oil lain untuk mengurangi viskositasnya.
20. Tamanu
Kandungan
Dari bobot biji gandum, germ berkontribusi hanya pada sekitar 3% dari seluruh
berat, namun, mengandung sekitar 25% protein, vitamin dan mineral.
Wheat germ memiliki kandungan tinggi vitamin E, serta merupakan antioksidan
alami yang membantu mencegah oksidasi saat dikombinasikan dengan minyak
lainnya.
Untuk alasan ini, wheat germ oil sering dikombinasikan dengan carrier oil
(minyak plearut) lainnya untuk memperpanjang usia penyimpanan.
Gunakan wheat germ oil dalam campuran essential oil untuk mempromosikan
regenerasi sel kulit, memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari atau
menyembuhkan bekas luka.
Minyak ini juga dapat meningkatkan kemampuan campuran minyak untuk
mengurangi tanda-tanda penuaan dan mengembalikan elastisitas kulit untuk
penampilan yang lebih muda.
Perlu diingat, wheat germ oil sangat lengket dan kental. Anda mungkin ingin
mencampurnya (sekitar 10% wheat germ oil) dengan carrier oil lain (90%).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------
MATERI 19
45
Kulit yang berminyak memiliki level oleic acid yang tinggi sedang level linoleic acidnya rendah.
Kekurangan linoleic acid pada kulit berminyak inilah yang biasanya menyebabkan jerawat,
peningkatan sebum dan clogging pores.
Untuk menyeimbangkannya pilihlah carrier oil yang mengandung linoleic acid tinggi. Biasanya carrier
oil dengan kandungan linoleic acid tinggi bertekstur ringan dan mudah diserap kulit. Contoh carrier oil
dengan kandungan linoleic acid yang tinggi diantaranya,
Kulit kering cenderung terasa kencang kayak ketarik, kadang mengelupas, perih macam iritasi dan
kasar. Berkebalikan dengan kulit berminyak, kulit yang cenderung kering butuh carrier oil dengan
46
kandungan oleic acid yang tinggi. Oleic acid akan membantu melembabkan kulit kita yang kering.
Contoh oil dengan kandungan oleic acid tinggi diantaranya,
Cocoa Butter, Oleic acid 23%, Linoleic acid 5%Apricot Kernel Oil, Oleic acid 55-70%, Linoleic acid 2035%
Bagi kulit kombinasi pakai carrier oil yang memiliki kadar linoleic dan oleic yang rationya mendekati
50% kayak almond oil, argan oil, apricot kernel oil, sesame oil dan rosehip oil.
Carrier oils sendiri dibagi tiga jenis; basic plant oils, special plant oils, dan macerated plant oils. Yang
mudah didapatkan karena banyak dijual di vendor biasanya basic plant oils dan special plant oils. Basic
plant oils adalah minyak nabati dengan tekstur ringan (tidak kental) dan harganya tidak terlalu mahal,
seperti : Almond oil, Virgin Coconut dan Grapeseed oil. Sementara, special plant oils teksturnya lebih
kental dengan harga yang juga lebih mahal, contohnya; Avocado oil (my favorite!) dan Rosehip oil
(favorite juga!)
Memilih carrier oils yang tepat untuk wajah/kulit sama trickynya dengan memilih essential oils yang
akan digunakan. Selain dengan mengenali jenis kulit sendiri, kita juga harus tau kadar resapan carrier
oils. Untuk kulit berminyak, disarankan memilih carrier oils dengan kadar resapan cepat (Rosehip) atau
47
medium-cepat (Grapeseed, Jojoba dsb). Sedangkan untuk kulit kering, bisa pilih carrier oils dengan
kadar resapan lambat (Castor, Coconut) atau medium-lambat (Avocado, Olive). Kalau kulit kombinasi,
bisa disesuaikan dengan mencampur beberapa carrier oils sekaligus.
Jika ditilik dari segi manfaat, sebenarnya beberapa carrier oils memiliki manfaat yang hampir sama.
Rata-rata mengandung Vitamin E dan bermanfaat untuk melembabkan, mencegah radikal bebas,
mencegah keriput, serta menyembuhkan luka. Ada juga carrier oils yang diberkahi kelebihan, seperti
Avocado dan Coconut Oil yang memiliki kandungan SPF tinggi atau Rosehip yang bekerja efektif
menyamarkan bekas luka.
Berikut contoh minyak yang biasa gunakan untuk perawatan tubuh sehari-hari :
Karena ini bahan alami, prosesnya bekerja mencerahkan kulit tidak secepat yang artifisial. Yang bisa
speed up hasilnya adalah beauty routine dan kesabaran. Kulit kita regenerasi setiap 28-30 hari sekali,
jadi kalau kita sabar dan rutin mengaplikasikan perawatan alami ini ke kulit, hasilnya baru akan kentara
betul di hari ke-30 dan selanjutnya.
PENUTUP
Alhamdulillah telah sampailah kita pada akhir materi. Semoga apa yang kita
pelajari bisa bermanfaat dan dipraktekan agar tidak lupa.
Diharapkan teman teman bisa segera praktek dan melakukan pengamatan
berupa :
Uji organoleptik
1. Sifat sabun : keras/tidak 2.
Tekstur sabun: halus/menggumpal
3. Daya cleansing :
4. Bubbly :
5. Warna sabun :
6. Tanggal pembuatan :
Keterangan :