Anda di halaman 1dari 31

Resep Cara Membuat Pelembut Pakaian - Formula Softener

Pelembut & Pewangi Pakaian - Formula dan Resep Cara Membuat Pelembut Pakaian.
Teknik Produksi

Bahan:
Supersoft 200-300gr
Parfum Snappy/ Ocean Fresh 6-12cc
Fixative 6cc
Methanol + Pewarna secukupnya
Aquadest / Air Hangat 700 – 800cc

Cara Membuat:

1. Tuang Supersoft dalam wadah plastik

2. Tambahkan Air Hangat sedikit demi sedikit, campur hingga rata

3. Pada Wadah yang lain campukan Parfum, Fixative, Methanol & Pewarna

4. (2) + (3) Aduk Rata

5. Siap Dikemas

Untuk produksi dalam Jumlah besar bisa memakai Mixer Low Speed

Bahan Aktif pelembut Pakain:

Supersoft adalah bahan baku utama untuk pembuatan softener pakaian atau pelembut
pakaian. Bentuknya pasta putih kental.Larut dalam air hangat. Pada pembuatan Softener
sejenis molto, Supersoft tinggal dilarutkan didalam air hangat dan diberi Parfum Khusus
untuk softener.

Ionic Type: Cationic

Dosis Pemakaian 20-30%.

Tersedia dalam kemasan eceran/kg. Kemasan 50kg/drum & Kemasan 120kg/drum.

Parfum:
Parfum untuk Pelembut Pakaian adalah jenis parfum yang khusus, tahan panas & wangi
melekat. Jenis Parfum/Fragrance yang sering digunakan pada formula Pelembut Pakaian
antara lain: Parfum Snappy, biasanya digunakan untuk Pelembut Pakain/Softener warna Pink.
Parfum Ocean Fresh, biasanya digunakan untuk Pelembut Pakaian warna Biru. Parfum jenis
yang lain : Blue Fresh/Molto Blue, Satin Fresh, & Glory. Pemilihan Jenis Parfum ini sangat
menentukan keberhasilan penjualan karena, selain melembutkan, Harum dari pelembut
Pakaian sangat menentukan keberhasilan penjualan Produk.

Fixative.
Fixative adalah bahan kimia yang berfungsi untuk melekatkan parfum ke serat kain.
Methanol/ alcohol, adalah pelarut parfum. Fungsinya agar Parfum larut dalam bahan softener.

Pewarna.
Pewarna yang digunakan untuk Pelmbut Pakaian adalah Pewarna Makanan. Fungsinya untuk
memperindah tampilan Pelembut Pakianan sehingga Penampilannya Menarik.

Pelembut softener berstandar Nasional


SOFTENER DENGAN KUALITAS STANDAR
setelah , kami membaca komentar maupun email yang masuk isinya tidak jauh
berbeda,beberapa hal yang perlu ditindakan1. lajuti adalah :
1. parfum kurang melekat setelah pakaian dijemur
2. ada softener yang mengapung diatas, kadang menempel di pakaian menjadi bermasalah
3. Penggunaan warna, kadang ada bintik warna pada softener, bila menempel dibaju sulit
dihilangkan
4. hasilnya kurang kental/terlalu encer
5. dalam waktu cukup lama, produk ini dapat membusuk ?
Pada umumnya sudah saya jawab, tapi sudahkah produk ini memenuhi standar yang di atur
oleh Pemerintah, tentunya perlu diperiksa dulu, ada pengalaman/email dari teman kita yang
sudah memproduk dan dipasarkan luas belum ada ijin Dinas Kesehatan/BPOM , akhirnya
digrebek. Jangan sampai ini terjadi pada kita. kalau untuk kita pakai sendiri sih tidak
bermasalah.
" produk komersil yang beredar di Indonesia wajib memenuhi standar kualitas seperti SNI ,
SII dan lain lain. Bagaimana kita dapat memenuhi standar kualitas yang disyaratkan ? itulah
yang harus dicari, bila kita ingin mengkomersilkan ketrampilan kita

Membuat Softener
P elembut pakaian itu, adalah salah satu hal yang umum untuk kita memasukkan ke dalam cucian,
tetapi mereka tidak pernah bertanya-tanya bahan apa yang ada di dalamnya. Bahan apa yang
digunakan untuk membuat pelembut pakaian yang aman untuk orang? Banyak produsen membuat
pelembut pakaian dengan keharuman yang bermacam-macam, tetapi anda tidak menemukan
bagaimana untuk bisa membuat pelembut pakaian itu. Anda ingin bisa membuat sendiri karena akan
lebih efesien jika anda melakukan untuk membuat produk sendiri.

Apa anda tahu, Apa yang dimaksud dengan pelembut kain? Hal ini sebenarnya ramuan bahan
kimia yang dapat membantu melunakkan serat dalam industri tekstil membuat mereka halus
dalam tekstur bila disentuh. Hal ini juga mengandung sifat anti-kekotoran dan anti-noda.
Informasi tentang pelembut pakaian, tersebar luas dan dapat komentar mengenai masukan
positif dan negatif dengan penggunaannya. Beberapa orang mungkin mengklaim
menyebabkan penyakit dan alergi. Pengalaman ini mungkin benar untuk beberapa terutama
mereka yang alergi terhadap pewarna atau bahan kimia yang ditemukan dalam pelembut
pakaian. Hal ini juga dapat menyebabkan ruam atau ketidaknyamanan pernapasan bagian atas
pada manusia.

Keluhan ini disebabkan munculnya pelembut pakaian yang tidak aman. Produsen sekarang
sadar dan kepedulian kesejahteraan manusia menggunakan produk mereka, maka yang akan
datang dengan sesuatu yang lebih menyehatkan bagi tubuh dan aman untuk digunakan
manusia dan aman di lingkungan. Produk-produk baru adalah biodegradable tanpa produk
hewani atau pengujian hewan. Bahan utama meliputi; canola agen minyak pelunakan based
dan beraroma minyak wangi lavender murni Bulgaria penting. Tidak mengandung pewarna
atau pewangi sintetis. Benar-benar aman.

Sekarang Anda dapat melembutkan pakaian Anda secara alami tanpa menempatkan risiko
kesehatan seluruh keluarga. Ini mengurangi menyetrika dan statis menempel di kain sehingga
menurunkan konsumsi listrik serta usaha kecil dalam menekan berbagai pakaian yang
banyak. Selain itu, memberikan pakaian […]

Halaman ini biasanya ditemukan di Google dengan Kata Kunci :

 cara membuat pelembut pakaian


 cara membuat softener pakaian
 pelembut pakaian
 bahan alami pelembut pakaian
 cara membuat softener yang alkaline
 cara pembuatan softener
 formula softener
 formula untuk softener
 membuat softener alami

Membuat Pelembut Baju


Mencuci pakaian adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang harus dilakukan. Semua
orang mengandalkan cuci dan pengeringan untuk menjaga pakaian mereka bersih dan rapi.
Sementara semua rumah membutuhkan jasa laundry, ada banyak cara untuk menyelesaikan
tugas tersebut. Alat yang digunakan untuk mencuci pakaian dapat memiliki dampak yang
dramatis pada penampilan dan nuansa pakaian. Untuk memaksimalkan kenyamanan dan
memperpanjang kualitas pakaian, semua rumah harus mempertimbangkan untuk kelembutan
pada pakaiannya.

Secara umum, pelembut pakaian digunakan secara terpisah dengan deterjen. Tetapi ada juga
pelembut pakaian yang sudah jadi satu dengan deterjen, ini biasa sebagai sarana menambah
kelembutan ekstra untuk pakaian. Pelembut pakaian tersedia dalam dua format yaitu cair dan
mengkristal dan juga dapat digunakan bersama dengan lembaran pengering untuk membantu
mengurangi melekat statis dalam pakaian. Banyak orang menemukan bahwa menggunakan
pelembut pakaian meningkatkan tampilan dan nuansa pakaian atau pada kain lainnya,
membuatnya menjadi pilihan cuci yang kuat kelembutannya. Walaupun ada berbagai
pelembut pakaian yang tersedia dipasaran untuk pembelian, ada beberapa yang dapat sesuai
dengan harga dan kekuatan pelembut yang pas.

Pelembut pakaian tersedia dalam berbagai ukuran. Namun, semua pelembut menyediakan
dalam kemasan botol karena bahan kuat untuk menjaga pakaian agar lembut. Formula
eksklusif ini dirancang tidak hanya untuk melunakkan tetapi untuk menjaga pakaian
membersihkan lagi, memberikan lapisan tambahan perlindungan yang menguntungkan baik
kain dan pemakainya. Pelembut tidak hanya ideal untuk pakaian tetapi juga populer untuk
spray, tirai, dan kain lainnya. Hanya sejumlah kecil di setiap beban dapat membuat perbedaan
besar dalam hasil akhir dari proses pencucian.

Selain kualitas ini, semua pelembut pakaian botol juga menyediakan fasilitas tambahan untuk
setiap usaha laundry. Misalnya, pelembut pakaian dapat mengurangi jumlah statis melekat
setelah siklus mencuci dan mengeringkan, membuat pakaian lebih dapat dipakai dan spray
lebih mudah untuk mempersiapkan di tempat .

Membuat Softener

Membuat Softener

Pelembut pakaian itu, adalah salah satu hal yang umum untuk kita memasukkan ke dalam
cucian, tetapi mereka tidak pernah bertanya-tanya bahan apa yang ada di dalamnya. Bahan
apa yang digunakan untuk membuat pelembut pakaian yang aman untuk orang? Banyak
produsen membuat pelembut pakaian dengan keharuman yang bermacam-macam, tetapi anda
tidak menemukan bagaimana untuk bisa membuat pelembut pakaian itu. Anda ingin bisa
membuat sendiri karena akan lebih efesien jika anda melakukan untuk membuat produk
sendiri.

Apa anda tahu, Apa yang dimaksud dengan pelembut kain? Hal ini sebenarnya ramuan bahan
kimia yang dapat membantu melunakkan serat dalam industri tekstil membuat mereka halus
dalam tekstur bila disentuh. Hal ini juga mengandung sifat anti-kekotoran dan anti-noda.
Informasi tentang pelembut pakaian, tersebar luas dan dapat komentar mengenai masukan
positif dan negatif dengan penggunaannya. Beberapa orang mungkin mengklaim
menyebabkan penyakit dan alergi. Pengalaman ini mungkin benar untuk beberapa terutama
mereka yang alergi terhadap pewarna atau bahan kimia yang ditemukan dalam pelembut
pakaian. Hal ini juga dapat menyebabkan ruam atau ketidaknyamanan pernapasan bagian atas
pada manusia.

Keluhan ini disebabkan munculnya pelembut pakaian yang tidak aman. Produsen sekarang
sadar dan kepedulian kesejahteraan manusia menggunakan produk mereka, maka yang akan
datang dengan sesuatu yang lebih menyehatkan bagi tubuh dan aman untuk digunakan
manusia dan aman di lingkungan. Produk-produk baru adalah biodegradable tanpa produk
hewani atau pengujian hewan. Bahan utama meliputi; canola agen minyak pelunakan based
dan beraroma minyak wangi lavender murni Bulgaria penting. Tidak mengandung pewarna
atau pewangi sintetis. Benar-benar aman.

Sekarang Anda dapat melembutkan pakaian Anda secara alami tanpa menempatkan risiko
kesehatan seluruh keluarga. Ini mengurangi menyetrika dan statis menempel di kain sehingga
menurunkan konsumsi listrik serta usaha kecil dalam menekan berbagai pakaian yang
banyak. Selain itu, memberikan pakaian berbau wangi, bersih dan segar.

Pelembut pakaian ini terkonsentrasi untuk hasil pelunakan yang luar biasa. Mungkin
menghemat uang lebih banyak ketika anda membuat sendiri tanpa membeli di pasaran. Ini
sering digunakan karena pelembut pakaian adalah non-menguning tanpa build-up setelah
menggunakan beberapa kali. Tempat juga dapat didaur ulang dengan membilasnya dengan
air dan kemudian kembali digunakan untuk merendam pakaian. Untuk memastikan ramah
lingkungan tentang perlengkapan cucian, yang terbaik adalah anda menggunakan juga
Deterjen yang aman.

Kami menyediakan produk yang berkualitas dan terjangkau dengan jaminan bahwa semua
bahan adalah aman. Membuat pelembut pakaian dapat anda ikuti pelatihan kursus secara
privat dengan Matahari Kursus, membuat produk yang lain juga kami menyediakan seperti
bubuk deterjen, pelembut pakaian, pemutih pakaian, pelicin pakaian dan pengharum pakaian.

Formula Softener
Minggu, 26 Juni 2011
PELUANG USAHA MODAL KECIL UNTUNG MELIMPAH
Bagi anda yang sudah bosan menjadi pegawai dan ingin mempunyai usaha sendiri atau tetap
menjadi pegawai dan bisa menjalankan usaha anda sendiri, berikut salah satu solusi dari keinginan
anda untuk berwirausaha dengan menciptakan perusahaan anda sendiri, kami menyediakan
berbagai macam formula kimia dan cara pembuatan berbagai macam produk kebutuhan rumah
tangga seperti :

SOFTENER

PENGHARUM PAKAIAN (untuk setrika)

SABUN CUCI PIRING (seperti sunlight)

PEMBERSIH LANTAI

SHAMPO MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

DLL..

1. Hanya dengan MODAL KECIL tapi bisa memberikan manfaat KEUNTUNGAN YANG
BERLIPAT2,

2. Home industri yang menghasilkan produk kebutuhan pokok bulanan rumah tangga, dan sudah bisa
di pastikan akan menjadi usaha yang terus berkembang.

SIMULASI MODAL DAN KEUNTUNGAN :

modal 100rb

keuntungan 60% - 100% (dengan asumsi harga jual yang jauh lebih murah dari produk yang ada di
pasaran)

hari 1, modal 100rb menghasilkan paling sedikit 160rb (keuntungan 60% = 60rb)

hari 2, modal 100rb menghasilkan 160rb (keuntungan 60% = 60rb)

hari 3, modal 100rb mengahsilkan 160rb (keuntungan 60% = 60rb)

hari 4, ....

dan seterusnya. ..

hari 30, ...


maka, hanya dengan uang awal 100rb yang berputar selama 30hari, keuntungan total yang bisa di
hasilkan minimal adalah 1,8juta.

bila keuntungan yang anda ambil adalah 100% maka di pastikan pundi2 keuntungan anda akan
semakain melambung, bila modal yang anda gunakan lebih besar lagi tentunya anda akan bisa
menentukan sendiri keuntungan yang akan anda capai.

Formula Softener
Minggu, 26 Juni 2011
PELUANG USAHA MODAL KECIL UNTUNG MELIMPAH

Bagi anda yang sudah bosan menjadi pegawai dan ingin mempunyai usaha sendiri atau tetap
menjadi pegawai dan bisa menjalankan usaha anda sendiri, berikut salah satu solusi dari keinginan
anda untuk berwirausaha dengan menciptakan perusahaan anda sendiri, kami menyediakan
berbagai macam formula kimia dan cara pembuatan berbagai macam produk kebutuhan rumah
tangga seperti :

SOFTENER

PENGHARUM PAKAIAN (untuk setrika)

SABUN CUCI PIRING (seperti sunlight)

PEMBERSIH LANTAI

SHAMPO MOBIL DAN SEPEDA MOTOR

DLL..
1. Hanya dengan MODAL KECIL tapi bisa memberikan manfaat KEUNTUNGAN YANG
BERLIPAT2,

2. Home industri yang menghasilkan produk kebutuhan pokok bulanan rumah tangga, dan sudah bisa
di pastikan akan menjadi usaha yang terus berkembang.

SIMULASI MODAL DAN KEUNTUNGAN :

modal 100rb

keuntungan 60% - 100% (dengan asumsi harga jual yang jauh lebih murah dari produk yang ada di
pasaran)

hari 1, modal 100rb menghasilkan paling sedikit 160rb (keuntungan 60% = 60rb)

hari 2, modal 100rb menghasilkan 160rb (keuntungan 60% = 60rb)

hari 3, modal 100rb mengahsilkan 160rb (keuntungan 60% = 60rb)

hari 4, ....

dan seterusnya. ..

hari 30, ...

maka, hanya dengan uang awal 100rb yang berputar selama 30hari, keuntungan total yang bisa di
hasilkan minimal adalah 1,8juta.

bila keuntungan yang anda ambil adalah 100% maka di pastikan pundi2 keuntungan anda akan
semakain melambung, bila modal yang anda gunakan lebih besar lagi tentunya anda akan bisa
menentukan sendiri keuntungan yang akan anda capai.

SOFTENER (Pelembut dan pewangi)

Juli 26, 2008 pada 2:38 am (Kimia Terapan)

Hari gini kita mencuci pakaian tidak hanya sekedar bersih, juga menginginkan lembut dan
wangi. Oleh sebab itu disaat mencuci pada bilasan terakhir ditambahkan softener dengan
harapan pakaian yang dicuci menjadi bersih, lembut dan wangi. Di masyarakat sudah
beberapa produk softener dengan ciri dan keunggulan yang dimiliki. Dari semua produk yang
sudah beredar sebenarnya bahan utamanya sama, yang membedakan adalah jenis parfumnya.
Jadi dari jenis parfum inilah yang menjadi senjata untuk menunjukkan ciri khasnya atau
untuk membedakan antara produk softener yang satu dengan porduk softener yang lain.
Dalam pembuatan softener ternyata tidak serumit orang kira dan pembuatan cukup mudah
karena tidak membutuhkan bahan yang banyak dan prosedurnya cukup pendek dengan
catatan-catatan tertentu.

Analisa Bahan pembuatan softener :

1. Softener Flake adalah softener weak cationic yang dapat digunakan untuk beragam
jenis kain dan benang dengan keunggulan :
a. menghasilkan kelembutan yang istimewa
b. mudah larut dalam air dingin maupun hangat/ panas
c. sangat rendah efek kekuningannya

Membuat Pelembut Pakaian atau softener


Posted by BisnisCamp MI Poltek Surabaya ⋅ Februari 23, 2012 ⋅ Tinggalkan Sebuah Komentar

Pelembut Pakaian atau softener

Cara Membuat Pelembut Pakaian

Sebuah pelembut kain adalah komposisi cairan ditambahkan ke mesin cuci selama siklus
bilas untuk membuat pakaian merasa lebih baik jika disentuh. Produk ini bekerja dengan
mendepositokan bahan kimia pelumas pada kain yang membuatnya terasa lebih lembut,
mengurangi statis melekat, dan memberikan aroma segar. Para pelembut kain pertama
dikembangkan oleh industri tekstil selama awal abad kedua puluh. Pada saat itu proses
yang digunakan untuk mewarnai serat kapas meninggalkan mereka merasa keras. Pada
awal 1900-an, preparat yang dikenal sebagai pelunak kapas dikembangkan untuk
meningkatkan nuansa serat ini setelah pencelupan. Sebuah pelembut katun khas terdiri
dari air tujuh bagian, tiga bagian sabun, dan satu bagian zaitun, jagung, atau minyak
lemak. Dengan kemajuan dalam kimia organik, senyawa baru diciptakan yang dapat
melembutkan kain lebih efektif. Formulasi ini ditingkatkan segera menemukan cara
mereka ke pasar komersial.

Pada 1960-an pemasar utama, termasuk Procter and Gamble, mulai menjual komposisi
pelembut kain cair untuk digunakan di rumah. Popularitas produk ini secara dramatis
meningkat selama dekade berikutnya sebagai produsen mengembangkan formulasi baru
yang memberikan kelembutan ditingkatkan dan wewangian lebih menarik.

Meskipun pertumbuhan popularitas mereka, pelembut kain menderita satu kelemahan


utama: bahan kimia pelembut tidak kompatibel dengan deterjen dan karena itu mereka
tidak dapat ditambahkan ke mesin cuci sampai semua deterjen telah dihapus dalam
siklus bilas. Awalnya, pembatasan ini diperlukan konsumen untuk membuat perjalanan
ekstra untuk mesin cuci jika mereka ingin melembutkan pakaian mereka. Pada 1970-an
produsen an menemukan cara untuk memberikan manfaat kain pelunakan dalam format
lembar pengering. Lembaran-lembaran ini memberikan beberapa manfaat dari pelembut
kain tetapi memberikan kenyamanan tambahan yang dapat ditambahkan dalam
pengering bukan mesin cuci bilas siklus. Namun, sementara lembaran pengering sangat
populer saat ini, pelunak cair masih banyak digunakan karena lebih efektif.

Pada 1990-an, produsen berpikiran lingkungan mulai tes pemasaran sangat


terkonsentrasi formulasi. Ini “ultra” formulasi dirancang sedemikian rupa sehingga
hanya sekitar seperempat sebagai produk banyak yang harus digunakan dan karena itu
mereka dapat dikemas dalam wadah yang lebih kecil. Namun nilai yang dirasakan
kepada konsumen lebih rendah karena ada produk yang kurang dan harga yang lebih
tinggi. Masih harus dilihat apakah ultra konsentrat akan sukses di pasar saat ini.

Pada akhir 1990-an, penjualan tahunan pelembut kain cair di Amerika Serikat mencapai
sekitar $ 700 juta (di supermarket, toko obat, dan merchandiser massa). Demi
perbandingan, sekitar $ 400 juta nilai lembaran pengering yang dijual setiap tahun.
Produsen besar seperti Procter and Gamble (Downy) dan Lever Brothers (Snuggle),
mendominasi sekitar 90% pangsa pasar sambil label akun merek pribadi untuk 10%
sisanya.
Disain

Produk ahli kimia pengembangan membuat pelembut kain yang dirancang untuk
memenuhi serangkaian persyaratan pemasaran tertentu. Pertama, formulasi harus
memberikan berbagai atribut yang diinginkan oleh konsumen seperti kelembutan unggul,
meningkatkan besi meluncur, kerut pembentukan berkurang selama siklus mencuci,
kerut removal baik setelah dicuci, retensi warna yang lebih baik, dan perlindungan noda
ditingkatkan. Selain itu, formula harus aman digunakan, ramah lingkungan, estetika, dan
biaya efektif. Kimiawan menggunakan evaluasi teknis dalam kombinasi dengan
pengujian konsumen untuk formulasi desain yang efektif dan terjangkau.
Bahan Baku
Penyejuk agen

Formula kain Awal pelembut adalah dispersi relatif sederhana dari bahan lemak yang
akan deposit pada serat kain setelah pencucian. Salah satu bahan yang paling umum
digunakan adalah dihydrogenated lemak amonium klorida dimetil (DHTDMAC), yang
termasuk dalam kelas bahan yang dikenal sebagai senyawa amonium kuartener, atau
quats. Jenis bahan ini berguna karena bagian dari molekul memiliki muatan positif yang
menarik dan mengikat ke serat kain bermuatan negatif. Interaksi biaya juga membantu
membubarkan kekuatan listrik yang bertanggung jawab untuk statis melekat. Bagian lain
dari molekul adalah lemak di alam dan memberikan slip dan pelumasan yang membuat
kain terasa lembut.

Meskipun quats melakukan melembutkan kain sangat efektif, mereka juga dapat
membuat mereka kurang penyerap. Ini adalah masalah untuk item tertentu seperti cuci
handuk dan popok. Untuk mengatasi masalah ini, formulasi modern menggunakan quats
dalam kombinasi dengan bahan yang lebih efektif lainnya. Senyawa ini baru memiliki
substantivitas sedikit lebih rendah untuk kain yang membuat mereka cenderung tidak
mengganggu penyerapan air.

Salah satu kelas baru bahan yang digunakan dalam formulasi pelembut kain saat ini
adalah polydimethylsiloxane (PDMS). Siloksan adalah cairan silikon berbasis yang
memiliki kemampuan untuk melumasi serat untuk memberikan pelunakan yang lebih
baik dan kemudahan menyetrika. Silikon lain yang digunakan dalam pelunak meliputi
amina-fungsional silikon, amida-fungsional silikon dan gusi silikon. Instrumen derivatif
ini silikon yang dimodifikasi untuk menjadi lebih substantif untuk kain dan dapat secara
dramatis meningkatkan rasakan.
Pengemulsi

Bahan pendingin yang digunakan dalam pelembut kain biasanya tidak larut dalam air
karena sifat berminyak mereka. Oleh karena itu, jenis lain dari kimia, yang dikenal
sebagai emulsifier, harus ditambahkan ke rumus untuk membentuk campuran stabil.
Tanpa pengemulsi cairan pelembut terpisah menjadi dua tahap, seperti minyak dan cuka
salad dressing tidak.

Ada tiga jenis bahan pengemulsi digunakan dalam formulasi pelembut kain: mikro
emulsi, makro-emulsi, dan polimer emulsi. Makro-emulsi adalah dispersi krim minyak
dan air mirip dengan lotion tangan atau kondisioner rambut. Molekul-molekul emulsifier
mengelilingi minyak hidrofobik atau tetesan silikon dan memungkinkan mereka untuk
didispersikan dalam air. Sebuah mikro emulsi secara kimiawi serupa, tetapi itu
menciptakan partikel minyak yang sangat kecil sehingga cahaya akan melewati sekitar
mereka. Oleh karena itu, mikro emulsi ditandai dengan kejelasan dan transparansi
sebagai lawan menjadi putih susu. Selanjutnya, salah satu keuntungan dari mikro-emulsi
adalah bahwa partikel silikon sangat kecil bahwa mereka benar-benar akan menembus ke
dalam serat, sedangkan makro emulsi hanya deposito di permukaan serat. Jenis ketiga,
polimer emulsi, membuat dispersi yang terlihat mirip dengan emulsi makro. Sistem ini
tidak menggunakan emulsifier benar untuk menangguhkan dan membubarkan fase
minyak. Sebaliknya, polimer emulsi membuat web stabil molekul yang menangguhkan
tetesan silikon kecil seperti ikan yang ditangkap di jaring.

Sistem pengemulsi digunakan dalam pelunak harus dipilih secara teliti untuk
memastikan tingkat yang tepat dari deposisi pada kain. Campuran non-ionik emulsifier
(orang-orang yang memiliki tanpa biaya) dan emulsifier kationik (orang-orang yang
memiliki muatan positif) biasanya digunakan. Surfaktan anionik (yang memiliki muatan
negatif) jarang digunakan karena agen kain pengkondisian memiliki muatan positif yang
akan cenderung untuk mendestabilisasi emulsi anionik.
Bahan lain

Selain agen pengkondisian dan emulsifier, pelembut kain mengandung bahan-bahan lain
untuk meningkatkan daya tarik estetika dan untuk memastikan produk akan stabil rak.
Sebagai contoh, aroma dan warna yang ditambahkan untuk membuat produk yang lebih
menyenangkan bagi konsumen. Selain itu, emulsi stabilisator dan pengawet yang
digunakan untuk menjamin kualitas produk.
Pengemulsi dan kemudian bahan pendingin yang ditambahkan ke air. Batch dipanaskan
dan dicampur. Kemudian bahan lain ditambahkan.
Pengemulsi dan kemudian bahan pendingin yang ditambahkan ke air. Batch dipanaskan
dan dicampur. Kemudian bahan lain ditambahkan.
Manufaktur
Proses

1. Metode yang disarankan untuk pelunak cair manufaktur melibatkan memanaskan


bahan bersama-sama dalam satu kapal pencampuran besar. Tangki pencampuran harus
dibangun dari stainless steel kelas tinggi untuk mencegah serangan dari agen korosif
dalam formula. Tangki ini biasanya dilengkapi dengan shell berjaket yang
memungkinkan uap dan air dingin untuk diedarkan, sehingga suhu bets dapat dengan
mudah dikontrol. Selain tangki dilengkapi dengan mixer jenis baling-baling yang
digerakkan oleh motor listrik yang besar. Jenis pisau pencampuran menyediakan geser
tinggi yang diperlukan untuk benar membubarkan bahan.

Langkah pertama dalam proses manufaktur adalah mengisi tangki dengan jumlah
tertentu air. Air ditambahkan pertama karena bertindak sebagai pembawa untuk semua
bahan lainnya. Air deionisasi digunakan karena bebas dari ion logam yang dapat
mempengaruhi kinerja batch. Formulasi konvensional dapat berisi sebanyak 80-90% air.
2. Setelah air telah ditambahkan ke tangki, pemanasan dan pencampuran dimulai. Ketika
air telah mencapai suhu yang sesuai, pengemulsi ditambahkan. Karena bahan kimia ini
cenderung bahan padat lilin mereka ditambahkan pada suhu relatif tinggi (antara 158-
176TF [70-80 ° C]). Sementara urutan Selain tergantung pada formula khusus, biasanya
lebih efektif untuk membubarkan emulsifier sebelum menambahkan yang kurang larut
dalam air bahan. Pengemulsi digunakan antara 1-10%, tergantung pada bahan kimia
tertentu yang dipilih.
3. Bahan pendingin yang digunakan dalam pelunak biasanya tidak larut dalam air,
sehingga mereka ditambahkan ke fase air setelah emulsifier. Untuk formulasi kekuatan
khas sekitar 5% digunakan. Untuk formulasi lebih terkonsentrasi, tingkat 10% lebih
umum. Ketika campuran quats dan silikon yang digunakan, silikon digunakan pada
tingkat serendah 0,5-1,5%.
4. Ketika pra-emulsi silikon yang digunakan dalam formula mereka ditambahkan
terlambat dalam proses saat suhu lebih rendah dan ada agitasi kurang mekanis dalam
batch. Jika lebih tinggi silikon berat molekul yang digunakan yang belum pra-emulsi
mereka harus ditambahkan ke batch pada suhu tinggi dengan tingkat tinggi dari agitasi
untuk memastikan tetesan minyak silikon tersebut merata.
5. Pemanasan dan pencampuran berlanjut sampai batch adalah homogen. Pada titik ini
air dingin disirkulasikan sekitar tangki untuk menurunkan suhu. Sebagai batch
mendingin, sisa bahan, seperti pengawet, pewarna, dan wewangian, ditambahkan.
Bahan-bahan yang digunakan pada konsentrasi yang lebih rendah, biasanya di bawah
tidak lebih dari beberapa persen untuk aroma dan kurang dari 1% untuk pengawet dan
pewarna. Ketika batch selesai, sampel yang dikirim ke laboratorium kimia analitik untuk
memastikan memenuhi standar kontrol kualitas untuk padatan, pH, dan viskositas. Batch
selesai dapat dipompa ke saluran mengisi atau disimpan dalam tangki sampai siap untuk
diisi.
6. Saat produk siap diisi ke dalam paket, itu akan ditransfer ke saluran pengisian
otomatis. Botol plastik dimasukkan ke ban berjalan yang membawa mereka di bawah
nozzle mengisi. Pada kepala mengisi ada gerbong besar yang memegang formulasi dan
pembuangan sejumlah terkontrol, biasanya ditetapkan berdasarkan volume, ke dalam
botol. Paket diisi terus ke bawah garis konveyor ke mesin capping yang berlaku
penutupan dan mengencangkan itu. Akhirnya, botol diisi dikemas dalam karton dan palet
ditumpuk untuk pengiriman.

Quality Control

Formulasi kain lembut selesai diuji dengan menggunakan beberapa protokol yang
berbeda. Tes laboratorium sederhana yang digunakan untuk menentukan sifat dasar
seperti pH, viskositas, dan padatan persen. Tes ini dapat membantu mengkonfirmasi
bahwa bahan yang benar ditambahkan pada tingkat yang sesuai.

Lain, lebih ketat, tes dilakukan untuk memastikan formulasi berfungsi dengan benar.
Salah satu evaluasi tersebut adalah serap air tes, kadang-kadang disebut Uji pembasah
Drayes. Prosedur ini melibatkan menjatuhkan potongan kecil kain diperlakukan ke air
dan merekam panjang waktu yang dibutuhkan untuk kain tenggelam. Pengukuran ini
dilakukan 10 kali untuk mendapatkan hasil rata-rata.

Anti-kerut sifat dapat dievaluasi dengan meminta panelis untuk sampel tingkat kain
sebelum mereka telah disetrika. Mereka diminta untuk menilai secara numerik jumlah
kerutan antara sampel uji dan pelembut kain sampel diobati. Tes untuk mengukur
kemudahan menyetrika juga dilakukan dengan menggunakan panelis terlatih.

Tes ini dilakukan pada swatch kain identik dengan satunya perbedaan adalah bahwa satu
kain telah diobati dengan pelembut dan yang lainnya telah dicuci deterjen saja. Sarung
bantal katun 100% digunakan untuk kerutan dan menyetrika tes sementara 100% cotton
terry handuk digunakan untuk mengevaluasi kelembutan dan serap air. Para swatch
dikeringkan dalam lingkungan yang terkendali pada 71,6 ° F (22 ° C) dan 65%
kelembaban relatif selama 24 jam sebelum pengujian.
Masa Depan

Ada daerah rumus dua terkait yang akan mempengaruhi masa depan pelembut kain.
Yang pertama adalah dampak ultra-konsentrat akan memiliki di pasar. Pada saat tulisan
ini terlalu dini untuk mengetahui apakah mereka akan diterima oleh konsumen. Wilayah
kedua adalah terkait dengan peran yang multi-fungsi akan bermain di masa depan.
Sebagai ahli kimia mengembangkan bahan lebih mujarab baru ada potensi lebih untuk
keuntungan konsumen dipahami tambahan. Pada pergantian milenium, formulasi kain
multifungsi pelembut adalah tren terbaru. Produk-produk baru tidak hanya melembutkan
pakaian tetapi juga meningkatkan kemudahan menyetrika, mengurangi kerutan di mesin
pengering, dan memberikan perlindungan noda. Kedua Lever Brothers dan Procter and
Gamble telah memanfaatkan tren ini dengan formulasi baru yang memberikan manfaat
perawatan kain ganda.

Akhirnya, produsen bisa berpaling kepada bentuk pengiriman baru untuk membuat
pelembut lebih mudah digunakan. Salah satu metode baru yang diperkenalkan oleh P &
G di akhir 1990-an adalah “Bola Downy.” Ini adalah tenis plastik dapat digunakan
kembali bola ukuran bola yang dipenuhi dengan Downy cair dan ditambahkan ke mesin
cuci pada awal siklus. Bola tetap disegel selama cuci tapi berputar dari siklus bilas
memicu untuk membuka dan melepaskan pelembut. Untuk konsumen yang tidak
memiliki dispenser pelembut otomatis pada mesin mereka cuci, “Bola Downy”
menyelamatkan mereka dari kesulitan menambah cairan dalam langkah terpisah.
Perangkat pengeluaran yang inovatif seperti ini dapat menjadi lebih umum sebagai
produsen berusaha untuk membedakan produk mereka dari kompetisi

softener
Dec8

Softener / pelembut pakaian digunakan pada saat proses pembilasan dengan takaran 25ml
untuk 5kg (setara dengan 25-30 pakaian) dan hanya dengan 1x bilas yang bertujuan untuk
menghematan air sangat cocok untuk usaha laundry maupun rumah tangga. Softener bekerja
mengurangi dan menghilangkan pelekatan statis antara pakaian dan pakaian pada saat proses
pencucian, melembutkan cucian , member efek segar dan wangi serta membuat setrika lebih
mudah.

Berbahan alamiah diantara lain air, sabun ,minyak jagung , minyak zaitun , anti bachterial
, yang berfungsi menghilangkan kerutan dan menambahkan perlindungan pada noda serta
nyaman dipakai untuk kulit sensitive dan mudah alergi dan aman untuk digunakan oleh kulit
bayi sekalipun.

Salah satu kandungannya yaitu lemak hewani dimethlyl Dihydrogenated amonium klorida
(DHTDMAC) yang berfungsi dalam agen pelembut kain. Berada di bawah jenis tertentu
bahan yang disebut senyawa amonium kuartener (“quats”), dan digunakan untuk memerangi
pelekatan statis antar serat pakaian. Statis melekat disebabkan oleh serat yang bermuatan
negative pada proses pencucian. Lalu dinetralkan oleh DHTDMAC karena mengandung
muatan positif .

Softener Buatan Sendiri


Ada beberapa produk laundry yang kita ketahui, yaitu deterjen mesin cuci, pemutih pakaian,
softener, pelicin pakaian dan parfum pakaian laundry. Kebanyakan orang ingin pakaian
mereka menjadi nyaman dan tampak sebaik mungkin , tapi tidak perlu menghabiskan banyak
uang dan menggunakan beberapa produk yang berbeda untuk menjaga pakaian Anda dalam
kondisi baik.

Anda dapat menghemat waktu dan uang dan masih menyimpan pakaian Anda terlihat baik
dengan menambahkan 1/2 sampai 1 tutup botol softener untuk membilas siklus mesin cuci
Anda . Ini satu produk sederhana yang ditemukan dalam soal mencuci Anda memiliki 3
manfaat yang berbeda bila digunakan dalam cucian Anda.

Pakaian akan menjadi lembut sampai serat kain

Softener bekerja sebagai pelembut kain yang sangat baik dan membantu untuk
menghilangkan residu sabun . Jika Anda menemukan bahwa parfum kimia yang ditemukan di
sebagian besar pelembut kain mudah memicu alergi Anda, coba gunakan softener sebagai
gantinya.

Mencerahkan Warna dan Putih

Mencerahkan warna Anda dan memutihkan kulit putih Anda dengan menambahkan sedikit
softener untuk cucian Anda .

Mengurangi cahaya Pada Pakaian gelap

Cahaya ini bisa menjadi masalah memalukan pada pakaian gelap. Jika Anda ingin
menemukan dan berusaha untuk menyikat benang off dari pakaian gelap Anda,
menambahkan softener ke siklus bilas akan membantu mengurangi itu .

Khawatir bahwa pakaian Anda akan bau? Ketika Anda menambahkan softener untuk bilasan
akhir di mesin cuci Anda , tidak meninggalkan aroma belakang dalam pakaian Anda. Jika
Anda ingin bisa membuat softener buatan sendiri, bisa anda lakukan dirumah. Hanya
beberapa bahan-bahan kimia akan anda persiapkan dan juga peralatannya.

Softener buatan sendiri merupakan cara terbaik untuk para ibu rumah tangga, karena hemat
waktu dan hemat pengeluaran. Bahan-bahan yang digunakan dalam softener adalah bahan
aktif pelembut, bahan pendukung dan bahan tambahan seperti aroma dan warna yang sesuai
[…]

Halaman ini biasanya ditemukan di Google dengan Kata Kunci :

 komposisi softener
 cara membuat pelembut pakaian
 resep cara membuat pelembut pakaian
 pembuatan softener pada industri tekstil
cara pembuatan softener
03.38 sains pro 1 comment

Cara Pembuatan Softener (Pelembut Pakaian)


Komposisi membuat softener:

1. Softener flake 50 g
2. Air panas 1000 cc
3. Air dingin 500 cc
4. Fisative/pengikat 5 cc seperti gliserin atau yang lain
5. Parfum (ekstrak) 5 cc
6. Alkohol 5 cc

Cara membuat :

Tahap I :

1. Ambil 1000 cc air masukan ke dalam panci dan panaskan sampai mendidih, masuk softener
flax 50 g kedalam air mendidih tersebut.
2. Kecilkan apinya, aduk camuran diatas sampai homogen(larut), angkat pangi dari pemanas,
tambahkan air dingin 500 cc., biarkan gampuran tersebut dingin.

Tahap 2 :

1. Ambil gelas masukkan fisative 5 cc + alkohol 5 cc+ Parfum 5 cc campur sampai merata

Tahap 3 :
Campurkan hasil tahap 1 dan tahap 2 aduk sampai merata

Pelembut Pakain

Pelembut & Pewangi Pakaian - Formula dan Resep Cara Membuat Pelembut Pakaian.
Teknik Produksi

Bahan:
Supersoft 200-300gr
Parfum Snappy/ Ocean Fresh 6-12cc
Fixative 6cc
Methanol + Pewarna secukupnya
Aquadest / Air Hangat 700 – 800cc

Cara Membuat:

1. Tuang Supersoft dalam wadah plastik

2. Tambahkan Air Hangat sedikit demi sedikit, campur hingga rata

3. Pada Wadah yang lain campukan Parfum, Fixative, Methanol & Pewarna

4. (2) + (3) Aduk Rata

5. Siap Dikemas

Untuk produksi dalam Jumlah besar bisa memakai Mixer Low Speed

Bahan Aktif pelembut Pakain:

Supersoft adalah bahan baku utama untuk pembuatan softener pakaian atau pelembut
pakaian. Bentuknya pasta putih kental.Larut dalam air hangat. Pada pembuatan Softener
sejenis molto, Supersoft tinggal dilarutkan didalam air hangat dan diberi Parfum Khusus
untuk softener.

Ionic Type: Cationic

Dosis Pemakaian 20-30%.

Tersedia dalam kemasan eceran/kg. Kemasan 50kg/drum & Kemasan 120kg/drum.

Parfum:
Parfum untuk Pelembut Pakaian adalah jenis parfum yang khusus, tahan panas & wangi
melekat. Jenis Parfum/Fragrance yang sering digunakan pada formula Pelembut Pakaian
antara lain: Parfum Snappy, biasanya digunakan untuk Pelembut Pakain/Softener warna Pink.
Parfum Ocean Fresh, biasanya digunakan untuk Pelembut Pakaian warna Biru. Parfum jenis
yang lain : Blue Fresh/Molto Blue, Satin Fresh, & Glory. Pemilihan Jenis Parfum ini sangat
menentukan keberhasilan penjualan karena, selain melembutkan, Harum dari pelembut
Pakaian sangat menentukan keberhasilan penjualan Produk.

Fixative.
Fixative adalah bahan kimia yang berfungsi untuk melekatkan parfum ke serat kain.

Methanol/ alcohol, adalah pelarut parfum. Fungsinya agar Parfum larut dalam bahan softener.

Pewarna.
Pewarna yang digunakan untuk Pelmbut Pakaian adalah Pewarna Makanan. Fungsinya untuk
memperindah tampilan Pelembut Pakianan sehingga Penampilannya Menarik.
by :http://www.infomesin.com

Diposkan oleh Nobon Enterprise di 21.35 0 komentar

Label: Home Industrie

Sabun

Cara membuat Sabun


Posted in Cara Cara by Aceclover | Cara Cara
ADVERTISEMENTS

Di kehidupan rumah tangga, sabun bukanlah barang aneh lagi.


ADVERTISEMENTS

Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun
biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang karena sejarah dan bentuk
umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah telah meluas, terutama pada sarana-sarana
publik. Jika diterapkan pada suatu permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel
dalam suspensi mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah
menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci.

Banyak sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat
diturunkan dari minyak atau lemak dengan direaksikan dengan alkali (seperti natrium atau
kalium hidroksida) pada suhu 80–100 °C melalui suatu proses yang dikenal dengan
saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah.
Secara tradisional, alkali yang digunakan adalah kalium yang dihasilkan dari pembakaran
tumbuhan, atau dari arang kayu. Sabun dapat dibuat pula dari minyak tumbuhan, seperti
minyak zaitun.

Berikut adalah proses pembuatan sabun mandi

Bahan-bahan yang diperlukan

- Larutan kaustik soda (natronloog 38 Be) 75 cc


- Bahan warna secukupnya
- Susu murni (susu sapi) 50 cc
- Minyak kelapa 250 cc
- Lemak sapi cair 100 cc
- Minyak serai 100 cc
- Bibit minyak wangi 5 cc

Proses Pembuatan Sabun Mandi

1. Campurkan bahan-bahan kaustik soda (natronloog), pewarna, susu sapi menjadi satu dan
diaduk hingga merata.
2. Pada tempat yang lain minyak kelapa dan lemak sapi cair dicampur menjadi satu.
3. Kemudian tuangkan campuran tersebut ke campuran pertama tadi dan sambil terus terus
diaduk-aduk hingga menjadi kental. Usahakan supaya jangan sampai berhenti mengaduk.
Ketelitian diwaktu mengaduk sangat dibutuhkan sebab bertambah baik dan lama waktu
mengaduk maka bertambah halus hasil sabun mandi yang dibuat.
4. Kemudian minyak serai dengan bibit minyak wangi (parfum) dituangkan dalam campuran
terahir sambil diaduk-aduk.
5. Dalam keadaan kental masukkanlah campuran tersebut di dalam cetakkan.
6. Setelah lamanya 12 jam, campuran yang dituangkan ke dalam cetakkan akan menjadi
beku. Kemudian bukalah cetakkan tersebut, jadilah sabun mandi

Cara Membuat Pelembut Pakaian

Biasa sering di sebut SOFTENER karena bentuknya


cairan kental. Pelembut pakaian mengandung parfum digunakan pada saat baju selesai
dicuci biasanya direndam beberapa saat. Tujuannya agar baju yang kita cuci lebih wangi
lembut dan tidak berbau apek.

Pelembut pakaian begitu populernya sekarang padahal dulu tidak ada, dengan inovasi –
inovasi ditemukan formula yang bisa membuat pakaian lebih lembut,wangi dan halus. Dan
sekarang hampir semua rumah menggunakannya.

Dengan banyak sekali produk dengan merk yang terkenal dipasaran dulu pelembut pakaian
hanya dibuat di pabrik besar tapi sekarang pelembut pakaian buatan rumah tangga atau home
industri semakin banyak ada dipasaran biasa penjualannya tanpa merk dan dikemas dibotol
bekas air mineral dan banyak kita jumpai di pasar tradisional.

Walau produk rumahan tapi bisa bersaing karena bahannya sangat mudah bisa didapatkan
ditoko bahan kimia dan proses membuatpun sangat mudah, dan harga jualnya bisa jauh lebih
murah. Ingin bisa membuat sendiri bukan? Kami akan mengajari bagaimana cara membuat
pelembut pakaian ini.

Alat yang butuhkan untuk membuat Pelembut pakaian sangat sederhana kompor, panci,
ember, pengaduk dan timbangan.
Cara Membuat Pelembut Pakaian yaitu bahan softener dimasukkan kedalam air panas
yang sudah disiapkan diaduk sampai larut. Lalu kita siapkan juga pewarna makanan yang
sudah diaduk dengan air dan dicampurkan pada softener yang sudah diaduk dengan air panas
dan masukkan pengawet. Biarkan sampai benar –benar dingin lalu masukkan parfum aduk
sampai rata terakhir dikemas, nah mudah kan?

Keunggulan Pelembut Pakaian:

 Menghaluskan pakaian, membuat kain lebih lembut, wangi.


 Cara membuat nya sangat mudah.
 Bisa tahan lama tidak mudah rusak.

Tips/Cara Membuat Pakaian & Baju Menjadi Harum Wangi & Segar Lama Sepanjang Hari
- Tata Busana

Oleh godam64 pada 02 Januari 2008 | 01:31


Bau tidak enak pada pakaian seperti bau lemari, bau apek, dan bau-bau tidak enak dan sedap di
hidung lainnya memang mengganggu aktifitas kita. Untuk mengatasi aroma tidak sedap pada
pakaian anda dapat melakukan beberapa tip atau hal berikut ini :

1. Menggunakan Kamper

Kamper atau kapur barus (naftalen/naphtalene) dapat digunakan sebagai pengharum pada lemari
tempat anda menyimpan baju-baju anda. Fungsi dari kamper yaitu untuk menghilangkan bau pada
almari, juga sebagai pengusir ngengat, serangga lain serta mencegah timbulnya jamur yang dapat
mengotori serta melubangi pakaian anda. Taruh saja beberapa biji kamper secukupnya pada tiap
pojokan lemari. Anda juga bisa menggunakan produk penyerap kelembapan / air untuk
menghilangkan udara yang lembap di tempat anda menyimpan baju. Contoh produk : Bagus,
Swallow, dll.

2. Memakai Pelembut Dan Pewangi Pakaian

Biasanya berbentuk cairan kental yang digunakan untuk membilas pakaian setelah dicuci untuk
membuat pakaian menjadi lebih lembut dan memiliki keharuman yang wangi dan tahan lama.
Contoh produk : Molto, So Klin Softener, dsb.

3. Memakai Pelicin Dan Pengharum Pakaian

Pada saat anda menyetrika baju anda bisa menyemprotkan cairan tertentu untuk melicinkan pakaian
yang anda hendak seterika serta membuat pakaian jadi harum. Contoh produk : Trika, Kispray, dll.

4. Menggunakan Pewangi Serba Guna

Apabila anda tidak sempat menggunakan cairan pembilas atau cairan setrikaan anda bisa memakai
cairan pengharum serbaguna dengan cara disemprotkan pada baju anda agar bau yang menempel
dapat hilang. Contoh produk : So Klin Fresly, Kispray, Dsb.
5. Menyemprotkan Parfum / Minyak Wangi

Jika tidak punya produk-produk untuk membuat pakaian jadi wangi anda cukup memakai parfum
anda yang sudah ada. Tinggal semprot saja ke baju maka baju pun jadi harum. Namun jangan terlalu
banyak karena mungkin saja dapat merusak bahan pakaian atau baunya terlalu kuat sehingga dapat
mengganggu konsentrasi anda dan orang lain di sekitar anda berada. Jika anda terlalu aktif sehingga
pakaian menjadi agak basah dan lembab dapat membuat bau harum pakaian menjadi aneh dan
kurang sedap. Contoh produk : Axe, Jaguar, Channel, Dsb

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry


Chemicals )
Advertisement
Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik
kimia dan fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk
(powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama /
merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar yang sama.

Detergent / main detergent


Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air
(biota air). Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat
berlangsung dengan cepat dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun
warna. PH 10

Alkali / alkali builder


Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan
dengan deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain
sehingga menghasilkan kualitas cucian yang baik. Bahan kimia yang membuat
suasana pencucian pada pH > 7 dan menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan
basa,lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir pengotoran
yang bersifat asam.

Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan
noda lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian
dapur maupun guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci
kain berbahan halus. Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3.

Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)


Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi
cucian putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda
berlangsung cepat, juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai
penghilang kuman (disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu
50ºC. PH 10 – 14.

Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)


Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran
dari bahan tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak
memudarkan material / tekstil. Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia
ini akan menyebabkan gatal-gatal dan panas apabilaterkena kulit. PH 1.

Sour ( Neutralizer )
Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent,
chlorine, kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun
hangat. Larutan ini mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur
pengelantang chlorine. PH 6.

Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri
untuk semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan
pakaian dapat disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.

Water Hardness / Conditioner


Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung
zat besi (Fe), Mg, Ca.

Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju,
pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.

Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-
cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering (
mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )

Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan
dan kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci
detergent.

BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )


Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan
noda pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang
umum dan sudah ada dipasaran.

Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.

Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,
saos, bumbu salad..
Cara : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.

Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.


Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,


Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,
ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll
Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go : Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,
bekas Buah.

Silklus Operasi Laundry


Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1. Collecting ( Pengumpulan )
2. Transportation ( pengangkatan )
3. Sortir ( pemilahan ).
4. Machine Loading ( Beban mesin )
5. Washing Prosess ( proses pencucian )
6. Drying ( pengeringan )
7. Ironing, Pressing
8. Folding
9. Finishing Prosess ( proses akhir )
10. Storage ( penyimpanan )

Faktor Penentu Cucian


Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut
:
1. Mechanical Action
2. Chemical Action
3. Temperatur.
4. Time

JENIS BAHAN CUCIAN

Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :


Berasal dari hewan
1. Wool : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.
2. Sutera : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.

Berasal dari sumber nabati


1. Katun : Berasal dari tumbuh-tumbuhan

Berasal dari bahan sintetis.


1. Rayon : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap
air namun Kekuatannya berkurang jika basah.
2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan
meleleh pada suhu 260 ºC.
3. Acrylic : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan
bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila
terkena langsung matahari.
Catatan :
Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan
tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung.
Wool/Sutera : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut
Nilon : Apabila dibakar baunya khas.

PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )


1. Laundry Manager
2. Assistant Laundry Manager
3. Laundry Supervisor
4. Dry Cleaning Supervisor
5. Laundry Secretary / Order taker
6. Marker / Checker / Sorter
7. Washer
8. Ironer / Presser
9. Dry Cleaner
10. Finisher
11. Valet
12. Linen & Uniform Attendant
13. Tailor

Laundry simbol
Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa
pakaian tidak boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada
suhu tertentu. Sebuah simbol binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah
pictogram yang merupakan metode cuci , misalnya pengeringan, dry-cleaning dan
menyetrika pakaian, simbol tersebut ditulis pada label, yang dikenal sebagai label
perawatan, yang melekat pada pakaian untuk menunjukkan bagaimana sebuah item
tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan. Ada standar yang berbeda untuk
label perawatan di beberapa negara / wilayah di dunia. Pada beberapa standar,
pictograms dilengkapi dengan instruksi tertulis.

Mencuci hanya dengan tangan. Menyetrika pertengahan suhu


bawah <150 ° C
Jangan menggunakan pengering pakaian Jangan mencuci menggunakan air,
yaitu dry cleaning

STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR

Internal Business Process


1. Pelayanan Guest Laundry
Maksud dan Tujuan

 Permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan
Laundry.
 Perintah pelaksanaan Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari
pukul 08.00-10.00 WIB

Uraian Kerja

 Menerima permintaan / perintah pick up laundry


 Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry.
 Memastikan no kamar dan jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai
dengan Laundry List.
 Mencatat no kamar dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report
 Memastikan jumlah sesuai dengan LaundryList, garmen kondisi baik dan
tidak cacat., jika ada ketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu
atau ke roomboy untuk persetujuan.
 Memastikan Laundry List dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat
dengan baik sebelum dibawa ke area marking Laundry Department.
 Membawanya ke area marking Laundry Department un tuk dimarking.
 Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.
 Daily Pick up Laundry Report terisi sesuai dengan kenyataan.
 Laundry list ditulis no kamar tamu dan jumlah item dengan spidol
sesuai dengan laundry list..
 Laundry bag tidak dalam keadaan robek/rusak

Marking

 Guest laundry sampai di area marking Laundry Department.


 Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah
garmen/pakaian dengan Laundry List dari dalam Laundry Bag.
 Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen,
dengan menggunakan mesin cetakan nomor (mesin marker) – Mark
Numbering
 Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan
menggunakan Marking Tape
 Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
 Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan
dicuci
 Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari
mesin marker.
 Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan kuat.
 Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,
 Identifikasi item (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam
satu baris
 Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book
Spesifikasi Guest Laundry

Billing (Order Taker)

 Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan


dicuci.
 Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item
yang dicuci dan jenis pelayanan yang diinginkan.
 Total ongkos pencucian di laundry list dituangkan ke dalam “Valet Laundry”
Voucher.
 Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet Laundry”Voucher.
 Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet Laundry”
kepada Laundry Manager untuk diperiksa.
 Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar Valet
Laundry Voucher , Daily Sales Laundry Report ke FOC untuk di posting.
 Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.
 Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry
Report.
 Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan
dengan menyerahkan File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales
Laundry Report.
 Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat
yang aman dan mudah ditemukan
 Proses billing selesai
 Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge – Stamp
Posting
 File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan
di kantor Laundry.

Sorting / Washer

 Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
 Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda
cetak nomor kamar berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat
kekotorannya dan menurut waktu pengerjaan (express, hari ini, atau besok).
 Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan
teknik pencucian yang akan dilakukan.
 Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian
dan waktu penyerahan yang akan diterapkan.

Washing

 Kelompok guest laundry siap untuk dicuci


 Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang
dibutuhkan.
 Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
 Sebelum dicuci diperiksa kembali.
 Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang
diperlukan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
 Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu
dalam mesin
 Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).

Drying/Pengeringan

 Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih


 Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
 Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang
dibutuhkan.
 Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
 Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan
kering
 Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang
diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
 Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler

Pressing

 Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan
kering
 Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
 Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering
dan rapi.
 Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan
dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
 Cucian tidak terjadi kerusakan

Folding, Inspection & Packaging

 Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering
dan rapi
 Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah dipressing dan
dilipat / folded di pigeon hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan
laundry list .
 Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan
pengepakan (packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
 Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada
plastik pembungkusnya.
 Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau
digantung distanding trolly/standing hanger
 Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon
hole sesuai dengan no kamarnya.
 )Kegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda pada
salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera
lapor Laundry Supervisor atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan
lebih lanjut.
 Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas
cover dan digantung dengan hanger.
 Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung
dengan hanger.
 Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan
mudah dilipat, dibungkus dengan laudry bag

Valet Delivery

 Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon
hole sesuai dengan no kamarnya.
 Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk
mengantar laundry ke kamar tamu.
 Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat
bantu kerja, sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no
kamar/floor; dari no. kamar yang terkecil sampai terbesar) dan memudahkan
pengambilan nantinya ketika sampai di kamar tamu yang dimaksud.
 Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report
khususnya untuk : no kamar dan jumlah laundry yang akan diantar.
 Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery
Report.
 Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery
telah dilakukan.
 Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai dengan
Laundry list
 Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi,
harum, dan dikemas sesuai dengan aturan pengemasan (IK folding &
packaging).
 Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam
Laundry List.
 Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran

2. Laundry Valet
Maksud dan Tujuan

 Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di


departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Uraian Kerja

Pengambilan Pakaian Tamu

 Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum
diisi, isilah dengan benar.
 Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah
tidak sesuai tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian dicounter-
signed oleh Laundry Supervisor.
 Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut,
kancingnya hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih
lanjut dengan mengisi formulir yang disebut “Letter of Confirmation.” Valet
juga menandatangani atas nama Laundry Manager
 Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
 Periksalah seluruh kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja
yang terdapat di kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada
serahkan pada Lost & Found di Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty
Manager, Housekeeping supaya membuat Lost & Found List dan ditanda
tangani olehnya.
 Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry
untuk segera diproses.
 Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
 Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.

Pengembalian Pakaian tamu


 Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry
cleaning), PO (press only).
 Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam
keadaan lengkap dan rapih setrikanya.
 Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa
kembali dengan kata-kata yang sopan dan kemudian mintalah tanda tangan
tamu sebagai tanda terima pada valet delivery report form.

3. Laundry Checker
Maksud dan Tujuan

 Memastikan penanganan pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan


order serta kegiatan administrasi checker di departemen Laundry dapat
dilakukan dengan efektif dan efisien.

Uraian Kerja

 Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan
dicuci.
 Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di
list, lalu melihat kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi
tanda/marker dan juga memperhatikan pesan tamunya: minta
dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda khusus.
 Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest akan
menyerahkan ke valet dan ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan
“Letter of Confirmation”.
 Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya:
LD (laundry), DC (dry cleaning), PO (press only) pada ember dan meja
tersendiri yang terpisah.
 Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest
terus disediakan dan dicocokkan lagi sesuai degan daftar semula.
 Bila saat preparation (penyediaan) ditemukan adanya pakaian yang salah
penanganan akan dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk diproses
ulang.
 Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di buku
Checker Guest Laundry Report.

Petunjuk Pelaksanaan Sortir Menurut Kamar

 Sortir list sesuai dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter
rack.
 Mensortir pakaian yang perlu digantung dengan mengambil data dari laundry
list.
 Tuliskan nomor kamar, nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung
pada tiap tiap jenis pakaian yang akan digantung pada tiap-tiap kertas
gantungan berikut jumlahnya.
 Masukkan kedalam box (kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan
nomor marker yang tertera di list.
 Cocokkan jumlah, jenis dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses
dengan nomor yang ada di list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka
siap untuk dipacking.

Cara Membuat Softener Pakaian


Bahan :

 Supersoft 200-300gr
 Parfum Snappy/ Ocean Fresh 6-12cc
 Fixative 6cc
 Methanol + Pewarna secukupnya
 Aquadest / Air Hangat 700 – 800cc

Cara Membuat :

1. Tuang Supersoft dalam wadah plastik


2. Tambahkan Air Hangat sedikit demi sedikit, campur hingga rata
3. Pada Wadah yang lain campukan Parfum, Fixative, Methanol & Pewarna
4. (2) + (3) Aduk Rata
5. Siap Dikemas

Untuk produksi dalam Jumlah besar bisa memakai Mixer Low Speed

Bahan Aktif pelembut Pakain :

 Supersoft adalah bahan baku utama untuk pembuatan softener pakaian atau pelembut
pakaian. Bentuknya pasta putih kental.Larut dalam air hangat. Pada pembuatan
Softener sejenis molto, Supersoft tinggal dilarutkan didalam air hangat dan diberi
Parfum Khusus untuk softener.
Ionic Type: Cationic
Dosis Pemakaian 20-30%.
Tersedia dalam kemasan eceran/kg. Kemasan 50kg/drum & Kemasan 120kg/drum.
 Parfum
Parfum untuk Pelembut Pakaian adalah jenis parfum yang khusus, tahan
panas, wangi melekat. Jenis Parfum/Fragrance yang sering digunakan pada formula
Pelembut Pakaian antara lain: Parfum Snappy, biasanya digunakan untuk Pelembut
Pakain/Softener warna Pink. Parfum Ocean Fresh,
biasanya digunakan untuk Pelembut Pakaian warna Biru. Parfum jenis yang lain :
Blue Fresh/Molto Blue, Satin Fresh, Glory. Pemilihan Jenis Parfum ini sangat
menentukan keberhasilan penjualan karena, selain melembutkan, Harum dari
pelembut Pakaian sangat menentukan keberhasilan penjualan Produk.
 Fixative.
Fixative adalah bahan kimia yang berfungsi untuk melekatkan parfum ke serat kain.
 Methanol/ alcohol, adalah pelarut parfum. Fungsinya agar Parfum larut dalam bahan
softener.
 Pewarna.
Pewarna yang digunakan untuk Pelmbut Pakaian adalah Pewarna Makanan.
Fungsinya untuk memperindah tampilan Pelembut Pakianan sehingga Penampilannya
Menarik.
Bahan Bahan Pelembut Pakain Bisa dibeli di:
CV. Tristar Chemical
Jln. Raya Rungkut Mapan Blok FA No.3
Telp: 62-31-8721242 – 8704937 Flexi: 031-71871521 HP; 08123040593 Surabaya
Emai: chemical.tristar@gmail.com

Cara ke 2
Komposisi membuat softener :

 Softener flake 50 g
 Air panas 1000 cc
 Air dingin 500 cc
 Fisative/pengikat 5 cc seperti gliserin atau yang lain
 Parfum (ekstrak) 5 cc
 Alkohol 5 cc

Cara membuat :

 Tahap I :
Ambil 1000 cc air masukan ke dalam panci dan panaskan sampai mendidih, masuk
softener flax 50 g kedalam air mendidih tersebut.
Kecilkan apinya, aduk camuran diatas sampai homogen(larut), angkat pangi dari
pemanas, tambahkan air dingin 500 cc., biarkan gampuran tersebut dingin.
 Tahap 2 :
Ambil gelas masukkan fisative 5 cc + alkohol 5 cc+ Parfum 5 cc campur sampai
merata
 Tahap 3 :
Campurkan hasil tahap 1 dan tahap 2 aduk sampai merata !

Anda mungkin juga menyukai