1. Bahan aktif
Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari deterjen sehingga bahan ini harus ada dalam
pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat berupa sodium lauryl ether sulfat
(SLES). SLES ini dikenal dengan beberapa nama dagang dengan nama cottoclarin, texapone,
ataupun ultra SLES.
Secara fungsional bahan mempunyai andil dalam mening-katkan daya bersih. Ciri dari bahan
aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya gel translucent (pasta).
Selain SLES, bahan aktif dari sabun bubuk adalah garam Linear Alkyl Benzene Sulfonat (LAS),
bentuknya gel/pasta berwarna kuning muda. Fungsi LAS sama seperti Ultra SLES, sebagai
bahan pembersih utama pembuatan Sabun Bubuk, dengan LAS, maka sabun bubuk akan lebih
mudah dibilas/kesat.
2. Bahan pengisi
Bahan ini berfungsi sebagai bahan pengisi dari keseluruhan bahan baku. Pemberian bahan
pengisi ini dimaksudkan untuk memperbesar atau memperbanyak volume.
Keberadaan bahan ini dalam deterjen semata-mata dilihat dari aspek ekonomis. Bahan pengisi
deterjen disini menggunakan Sodium Sulfat (Na2SO4).
3. Bahan penunjang
Salah satu contoh bahan penunjang deterjen adalah soda abu (Na2CO3) yang berbentuk
serbuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi sebagai meningkatkan daya bersih.
Keberadaan bahan ini dalam deterjen tidak boleh terlalu banyak, sebab dapat menimbulkan
efek panas pada tangan saat mencuci pakaian. Bahan penunjang lainnya adalah STPP (sodium
tripoly posphate) yang juga penyubur tanaman.
Ini dapat dibuktikan air bekas cucian disiramkan ke tanaman akan menjadi subur. Hal ini
disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah satu unsur dalam jenis pupuk tertentu.
1
Bahan tambahan ini sebenarnya tidak harus ada di dalam pembuatan deterjen. Namun
demikian, produsen mencari hal-hal baru untuk mengangkat nilai dari deterjen itu sendiri.
Salah satu contoh bahan tambahan ini adalah Enzym AR. Bahan ini berbentuk serbuk putih
yang berfungsi mencegah kotoran kembali ke pakaian (anti redeposisi).
Keberadaan bahan wangi ini sangat penting keberadaannya, sebab suatu deterjen dengan
kualitas baik , Harum dan disukai pelanggan. Parfum untuk deterjen bentuknya cair kekuning-
kuningan.
Pemilihan parfum ini sangat penting, karena biasanya konsumen selalu membau dulu barang
yang akan dibeli, baru mencoba untuk memakai produk tersebut.
• Wadah,
• pengaduk kayu, dan
• saringan deterjen
Untuk memproduksi deterjen dalam jumlah besar bisa menggunakan POWDER MIXER
2
• Caustic soda ……………………. 50 gram
• STTP ………………………………….. 50 gram
• CMC ………………………………….. 30 gram
• Soda ash ………………………….. 100 gram
• ABS ……………………………………. 300 gram
• Bahan warna ……………………. secukupnya
• Air ……………………………………… 600 cc (2,5 gelas)
• Bibit minyak wangi …………. 5 cc
• Caoline ……………………………… 50 gram
Cara pembuatan :
1. CMC dilarutkan pada ABS, diaduk sampai kental seperti asam belerang, dalam
suatu tempat yang dibuat dari plastik atau email – (a).
2. Cautic, STTP, Soda ash, Bahan warna dilarutkan dalam air, kemudian diaduk
secepatnya sehingga merata, dan dalam pengadukannya memerlukan waktu
kira-kira 5 menit – (b).
3. Larutan (b) yang sudah berbentuk cairan dimasukkan pada hasil larutan (a),
kemudian diaduk sehingga busanya naik, kalau sudah halus, masukkanlah caoline
sedikit demi sedikit, sambil diaduk-aduk supaya tidak ada tepung yang kristal – (c).
4. Yang terakhir, Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c) dan diaduk
sekali lagi supaya betul-betul merata.
Cara pembuatan :
3
1. Camfer kristal/kapur barus ditumbuk sampai halus – (a).
2. Tepung talc dilarutkan sedikit demi sedikit dalam glycerin, diaduk sampai merata
(menyerupai susu kental) – (b).
3. Camfer yang sudah halus (a), dimasukkan pada hasil percampuran (b), kemudian
diaduk-aduk sampai merata.
4. Kalau sudah mengental, larutkan bibit minyak wangi.
Cara Pembuatan :
Keterangan : Gunanya tawas, selain untuk pembuatan obat anti bau badan (liquide deodorant)
juga dapat dipergunakan untuk menjernihkan air dan mematikan kuman-kuman yang ada dalam
air.
4
5. Cara Membuat Astringent Lotion
Cara pembuatan :
5
6. Cara Membuat Vanishing Cream
• 1 (satu) kompor.
• 2 (dua) panci email kecil.
• 1 (satu) centong kayu.
• 1 (satu) gelas dan 1 (satu) sendok makan.
Cara pembuatan :
1. Stearic acid dipanaskan api sampai mencair (api jangan terlalu besar dan jangan
sampai mendidih) – (a).
2. Natriun carbonat dan Glycerin dipanaskan api diaduk-aduk sampai merata – (b).
3. Hasil percampuran (b) dimasukkan pada percampuran (a), kemudian tuangkan air
diaduk-aduk sampai merata. Kalau sudah mengental/sudah agak dingin, Alkohol
dan Bibit minyak wangi dilarutkan.
6
Bahan yang dibutuhkan :
• 1 (satu) kompor.
• 1 (satu) gelas.
• 1 (satu) panci.
• 2 (dua) sendok makan.
Cara pembuatannya :
7
Bahan yang dibutuhkan :
• Tritanolamine ……………………….. 20 cc
• Air aquades ………………………….. 1500 cc
• Glysol …………………………………….. 100 cc
• Mentol kristal ………………………. 2 gram
• Alkohol sulingan …………………. 150 cc
• Tepung talc ………………………….. 10 gram
• Bibit minyak wangi melati … 10 cc
• 1 (satu) baskom.
• 1 (satu) panci email.
• 1 (satu) centong alumunium/kayu.
• Tempat/bekas dari Skin Tonic Lotion.
Cara pembuatan :
1. Mentol dan tritanolamine dilarutkan dalam air, diaduk sampai merata – (a).
2. Glysol dilarutkan dalam Alkohol sulingan – (b).
3. Larutan (b) dimasukkan pada larutan (a), lalu masukkan Tepung talc sambil
diaduk-aduk sampai merata – (c).
4. Akhirnya Bibit minyak wangi dilarutkan pada percampuran (c), sambil
diaduk-aduk pakai centong kayu atau sendok, sampai pencampuran
tersebut merata.
Cara pembuatan :
8
• 1 (satu) kompor.
• 2 (dua) panci email.
• 1 (satu) centong kayu/tanduk/alumunium.
• 1 (satu) sendok makan.
Cara pembuatannya :
Cara pembuatannya :
• 1 (satu) kompor.
• Panci email.
• Kayu untuk mengaduk.
Cara pembuatan :
9
13. Cara Membuat Minyak Rambut Hair Cream
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
• 1 (satu) kompor.
• 2 (dua) panci email.
• 1 (satu) centong kayu (yang kecil).
• 1 (satu) sendok makan.
Cara pembuatan :
1. Stearic acid dan Minyak parafin dipanaskan api sampai mencair (mendidih) – (a).
2. Tritanolamine, Glycerin, dilarutkan ke dalam air bersih pada tempat tersendiri,
diaduk sampai merata – (b).
3. Hasil cairan (a), yang sudah mendidih diangkat dari perapian, kemudian dituangkan
pada hasil larutan (b), diaduk secepatnya sampai percampuran tersebut berbentuk
seperti pasta gigi.
4. Kalau sudah mengental seperti pasta gigi, lalu larutkan parfum, sambil diaduk
supaya merata.
Keterangan : Dalam pembuatan tersebut, kalau bisa diusahakan jangan memakai panci yang
dibuat dari alumunium, karena panci tersebut kalau terlalu panas, dapat menimbulkan hangus
atau pancinya terbakar.
• Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak/lemak alami bisa dibuat menjadi
sabun. Cari yang mudah saja seperti: minyak kelapa, minyak sawit,
minyak zaitun, minyak jagung, minyak kedela.
• NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak/lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko
bahan kimia, ambil yang teknis saja.
• Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari
pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
• Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau
lainnya.
• Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
• Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan
pada saat “trace”.
10
• Blender dengan tutupnya.
• Kain – Untuk menutup blender.
Cara pembuatan :
1. Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang
dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk
menampung semua hasil pembuatan sabun.
2. Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi
plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup
bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke
dalamnya, tuangkan hasil sabun.
3. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang
bulat.
11
tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang
jernih.
2. Timbang minyak (minyak kelapa, minyak sawit, minyak zaitun, minyak jagung,
minyak kedelai.) sesuai dengan resep.
3. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
4. Hati hati tuangkan larutan NaOH/KOH ke dalam minyak.
5. Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan
dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau
badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace”
adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses
pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila
disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas,
itulah mengapa dinamakan “trace”.
6. Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk
beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
7. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan
sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari
cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.
Cara pembuatan :
1. Caustic soda dilarutkan dengan air, kemudian dibiarkan selama kira-kira 12 jam – (a)
2. Bahan warna dilarutkan pada hasil larutan (a), diaduk sampai bahan warna itu merata,
kemudian hasil tersebut dimasukkan pada Minyak kelapa dan diaduk secepatnya
sampai mengental seperti bubur.
3. Untuk menghilangkan bau rangsang yang tidak enak, Minyak serai dilarutkan,
kemudian diaduk-aduk sampai merata.
Keterangan : Dalam pembuatan sabun ini jangan memakai tempat yang dibuat dari alumunium,
baik panci maupun pengaduknya. Karena Alumunium di samping mudah luntur, juga dapat
rusak apabila terkena larutan caustic soda.
Untuk menghindari bahaya dari Caustic soda, pakailah sarung tangan atau sapulah sampai
kering air/keringat yang melekat pada tangan. Karena Caustic soda tersebut akan gatal dan
panas apabila kena air.
Yang dimaksud dengan bahaya, bukannya menimbulkan kematian, tetapi kulitnya dapat
terkelupas apabila tersentuh Caustic soda.
12
• Soda ash/soda abu ……………………………. 200 gram
• ABS (Alkyl Benzoat Sulfa) …………………….. 1 kg
• Bibit minyak wangi ……………………………… 10 cc
• Air panas …………………………………………… 1 liter
• Air dingin …………………………………………… 5 liter
Cara pembuatannya :
1. Cme dan caustic soda dilarutkan dengan air panas 1 liter, kemudian aduklah
sampai halus dan merata (a).
2. Cmc dan ABS dicampur jadi satu kemudian diaduk sampai kental (b).
3. STTP, Sida Ash, Water glass, kesumba dilarutkan dengan air dingin sebanyak 5 liter
dan diaduk-aduk sampai rata (c).
4. Hasil larutan (a), (b) dan (c) dicampur jadi satu, kemudian diaduk-aduk sampai
merata. Apabila warna kuning sudah nampak, larutkanlah bibit munyak wangi dan
aduklah sekali lagi supaya parfumnya merata.
Untuk mengawali bikin sabun cair cukup mudah dengan mengetahui sifat dan fungsi masing-
masing bahan sabun cair dan cukup dengan modal awal 100.000 rupiah bisa menghasilkan
lebih dari 30 liter sabun cair kualitas baik.
Untuk pembelian bahan-bahan kimia yang tertera dibawah ini dapat di beli toko-toko kimia
terdekat.
• Texapon 10%
• Sodium sulfat secukupnya
• Camperlan secukupnya
• Asam sitrid 1%
• EDTA 0,1%
• Parfum secukupnya
• Propilin glikol secukupnya
• Pewarna secukupnya
• Air
• Ember,
• Gelas ukur dan
• Pengaduk kayu
Cara membuat:
Catatan:
13
* Pemberian parfum pada sabun cair dengan perbandingan 1ml parfum berbanding 500 ml
sabun cair.
Analisis Bahan
Texapon ini nama merek dagang dengan nama kimia Sodium Lauril Sulfat ( SLS). Senyawa ini
adalah surfaktan. Texapon ini bentuknya jel yang berfungsi sebagai pengangkat kotoran.
Sodium sulfat (Na2SO4) bentuknya serbuk yang berfungsi mempercepat pengangkatan kotoran
dan juga sebagai pengental. Camperlan ini bentuknya cairan kental yang berfungsi sebagai
pengental dan penambah busa menjadi gelembung-gelembung kecil.
Asam sitrat bentuknya serbuk yang berfungsi sebagai pengangkat lemak. EDTA ini bentuknya
serbuk berfungsi sebagai pengawet sabun cair. Parfum ini bentuknya cair fungsinya sebagai
pewangi sabun cair.
Propilen glikol ini bentuknya cair fungsinya sebagai pengikat parfum. Pewarna ini bentukya
serbuk fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair.
Biaya Operasional
Untuk memasarkan suatu produk ke masyarakat harus diperhitungkan biaya produksinya untuk
mengetahui keuntungan suatu produk dalam setiap kemasan atau liternya. Biaya operasional
untuk sekali produksi di antaranya meliputi:
• Biaya bahan per liter atau per kemasan dengsn rumus = total biaya pembelian bahan di
bagi jumlah berapa liter atau kemasan yang dihasilkan.
• Biaya kerja per liter atau per kemasan.
• Bila dalam bentuk kemasan dihitung biaya kemasan dan stikernya.
• Biaya penyusutan alat artinya peralatan yang digunakan akan di ganti berapa lama
untuk membeli peralatan baru
• Biaya promosinya
• Biaya transportasi
Kiat-kiat pemasaran
Pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu usaha baik dalam bentuk produk maupun jasa.
Sebaik apapun suatu produk jika pemasarannya melempem akan tidak berkembang.
14
• Minyak pisang ambon ………………… 10 cc
• Minyak peppermint …………………….. 5 cc
Cara pembuatannya :
1. Sodium lauril sulfat dilarutkan pada Glycerine, sambil diaduk sampai merata (a).
2. Magnecium carbonat dan Calcium Carbonat dicampur jadi satu pada tempat
yang lain (b).
3. Hasil percampuran tepung tersebut di atas, dilarutkan pada larutan (a) sedikit demi
sedikit sampai merata.
4. Kalau percampuran tersebut sudah mengental dan halus, minyak pisang ambon dan
minyak pepermint dilarutkan, dan diaduk sekali lagi sehingga betul-betul
halus/matang.
Keterangan : Sodium lauril sulfat selain dipergunakan untuk pembuatan pasra gigi (odol), juga
dapat dipergunakan untuk pembuatan sampo, baik cair maupun tepung dan sebagai pengganti
sodium lauril sulfat juga dapat menggunakan SAPO VEREDIS atau sabun lembek/sabun hijau
yang bentuknya seperti vaslin kuning tetapi agak kehijau-hijauan.
• 2 (dua) gelas.
• 2 (dua) sendok makan.
• Kain tipis untuk menyaring.
Cara Pembuatannya :
Misalnya untuk anak kecil dibawah umur 7 tahun, supaya tidak terlalu panas minyak permint
dapat dikurangi 2-3 cc, tetapi kalau untuk anak 7 tahun keatas Minyak permintnya tidak usah
dikurangi.
15
• Vaslin Kuning ………………………………. 100 gram
• Minyak Ganda Pura …………………………. 10 cc
• Minyak Cengkeh …………………………….. 10 cc
• Menthol Kristal ………………………………. 10 gram
• Camfer Kristal ……………………………….. 10 gram
• Minyak Permint ……………………………….. 5 cc
• 1 (satu) kompor.
• 1 (satu) panci email.
• 1 (satu) centong kayu yang kecil.
• 2 (dua) sendok makan.
Cara pembuatannya :
1. Cera Alba / Malam Taxon dan Vaslin Kuning dipanaskan dalam api sampai
mencair – (a).
2. Minyak Gandapura, Minyak Cengkeh, Minyak Permint dilarutkan dalam gelas,
kemudian diaduk-aduk sampai merata – (b).
3. Menthol Kristal dan Camfer Kristal dihancurkan dalam gelas, sampai mencair – (c).
4. Hasil percampuran (b) dan hasil percampuran (c) dilarutkan pada hasil
percampuran (a), kemudian diaduk-aduk sampai merata dan diturunkan
dari perapian.
Keterangan : Alat yang dipergunakan untuk memanaskan Cera Alba dan Vaslin Kuning jangan
memakai panci yang terbuat dari Alumunium, karena Alumunium mudah hangus/terbakar
apabila terlalu panas. Jadi usahakanlah memakai panci dari bahan email.
• 1 (satu) kompor.
• 1 (satu) panci email.
• 1 (satu) centong kayu yang kecil.
• 2 (dua) sendok makan.
Cara pembuatannya :
1. Stearic Acid dan Cera Alba dilarutkan pada Minyak Parafin, lalu dipanaskan
sampai mencair – (a).
2. Minyak Kayu Putih, Minyak Gandapura dilarutkan dalam tempat tersendiri – (b).
3. Menthol Kristal dan Camfer Kristal dilarutkan pada cairan (a), sambil diaduk
sampai merata – (c)
4. Hasil percampuran (c) diturunkan dari perapian, lalu baru percampuran (b)
dimasukkan kemudian diaduk sampai merata. Kalau sudah agak mengental, masukkan
ke dalam botol, kemudian ditutup yang rapat sehingga baunya tidak menguap.
Keterangan : Stearic Acid ada 2 (dua) macam bentuk, ada yang tepung dan ada yang kristal
seperti lilin, tetapi kedua jenis ini fungsinya sama, perbedaannya soal bentuk dan produksi saja.
Kalau yang kristal buatan Indonesia (lokal), tetapi kalau yang tepung buatan Jepang (import).
Dan juga, jangan menggunakan panci aluminium, karena mudah hangus/terbakar bila terlalu
panas.
16
24. Cara Membuat Pembersih Kaca
Bahan dan formula
Cara Pembuatan
1. Campur dan larutkan Emal secara perlahan-lahan dalam 1/10 air yang digunakan
2. Pengadukan benar-benar perlahan jangan timbul busa, lakukan sampai benar-benar
merata
3. Setelah merata tambahkan NH4OH, Methanol dan IPA secara perlahan
4. Setelah semuanya larut tambahkan sisa air sampai habis
5. Masukkan pewarna dan parfum sesuai selera
6. Masukkan dalam kemasan plastic atau botol.
• Softener flake 50 g
• Air panas 1000 cc
• Air dingin 500 cc
• Fisative/pengikat 5 cc seperti gliserin atau yang lain
• Parfum (ekstrak) 5 cc
• Alkohol 5 cc
Cara membuat :
Tahap I :
1. Ambil 1000 cc air masukan ke dalam panci dan panaskan sampai mendidih, masuk
softener flax 50 g kedalam air mendidih tersebut.
2. Kecilkan apinya, aduk campuran di atas sampai homogen(larut), angkat pangi dari
pemanas, tambahkan air dingin 500 cc., biarkan campuran tersebut dingin.
Tahap 2 : Ambil gelas masukkan fisative 5 cc + alkohol 5 cc+ Parfum 5 cc campur sampai
merata
17
• Wadah,
• pengaduk kayu,
• kompor dan termometer ( Rp. 20.000an aja )
Catatan:
Hasil sabun pH sekitar 9 ( Standar pH 8-10) atau untuk menurunkan pH dengan menambahkan
asam stearat, tektur sabun halus, busanya banyak, tingkat kekerasannya standar seperti sabun
pada umumnya.
Untuk cetakan sabun kita bisa menggunakan cetakannya agar-agar atau kita membuat cetakan
sendiri ataupun pesan cetakan sabun pada yang ahlinya dengan cetakan yang unik.
Kami akan membatasi beberapa bahan saja, karena bahan yang lain sudah di bahas pada
artikel sampo hotel.
• Sodium Chloride 40 g
• Ultra SLES
• Foam Booter C-KD secukupnya
• Lexaine-C secukupnya
• Polyquat
• Zinc Pyrithione
• Trilon
• Carboxylic Acid
• Pearl concentrate
• Lexgard 2,2 cc
• Pewarna secukupnya
• Parfum secukupnya
• Aquadest
• wadah,
• pengaduk dan
• takaran.
Prosedur pembuatannya:
18
1. Sodium chloride 20 g + Ultra SLESS aduk rata sampai putih
2. ( 1 ) + 3/4 dari aquadest sedikit demi sedikit aduk rata
3. ( 2 ) + Foam booster C-KD aduk rata
4. Lexaine C + Polyquat aduk rata di wadah lain
5. ( 3 ) + ( 4 ) aduk rata
6. ( 5 ) + Pearl concentrate aduk rata
7. ( 6 ) + Zinc pyrithione aduk rata
8. ( 7 ) + Lexgard P aduk rata
9. Carboxylic acid + Aquadest aduk rata
10. ( 6 ) + ( 7 ) aduk rata
11. Trilon + sisa aquadest aduk rata + sisa sodium chloride aduk rata
12. ( 8 ) + ( 9 ) sedikit demi sedikit aduk rata
13. ( 10 ) + Pewarna aduk rata
14. ( 13 ) + Parfum secukupnya aduk rata
15. Diamkan beberapa jam dan siap dikemas
• Texapon 1kg
• Sodium sulfat secukupnya
• Camperlan secukupnya
• Gliserin secukupnya
• EDTA 20 gram
• Propilin glikol secukupnya
• Parfum secukupnya
• Pewarna khusus
• Air 10 liter
• Kemasan
• Ember,
• Gelas ukur plastik (literan),
• Gelas ukur kaca (cc),
• pengaduk kayu.
Cara Membuat :
• Texapon 1kg
• Sejenis garam tertentu
• Fisative
• Parfum
• Pewarna
• Air
• Ember,
19
• Gelas ukur plastik (literan),
• Gelas ukur kaca (cc),
• pengaduk kayu.
Cara membuat :
• Sodium Chloride 50 g
• Ultra SLES 120 g
• Foam Booter C-KD secukupnya
• Lexaine-C
• Polyquat 30 – 60 cc
• Trilon
• Carboxylic Acid
• Lexgard 2,2 cc
• Pewarna secukupnya
• Parfum secukupnya
• Aquadest
• wadah,
• pengaduk dan
• takaran.
Prosedur pembuatannya:
20
• Minyak kelapa 100 ml
• NaOH
• Asam stearat
• Rempah-rempah secukupnya
• Tepung jagung 5 gr
• NaCl
• Minyak serai secukupnya
• Parfum secukupnya
• Air
• Wadah,
• Termometer dan
• pengaduk
Prosedur pembuatannya
• Wadah,
• pengaduk, dan
• gelas ukur
Cara pembuatan:
21
Analisa Bahan :
• Texapon 10%
• Sodium sulfat secukupnya
• Camperlan secukupnya
• Asam sitrid 1%
• EDTA 0,1%
• Parfum secukupnya
• Propilin glikol secukupnya
• Pewarna secukupnya
• Air
• Ember,
• Gelas ukur dan
• pengaduk kayu
Cara membuat:
Catatan:
22
• Pemberian parfum pada sabun cair dengan perbandingan 1 ml parfum berbanding 500
ml sabun cair.
• Propilin glikol berbanding parfum (1 : 2)
Analisis Bahan
• Texapon ini nama merk dagang dengan nama kimia Sodium Lauril Sulfat ( SLS).
Senyawa ini adalah surfaktan. Texapon ini bentuknya gel yang berfungsi sebagai
pengangkat kotoran.
• Sodium sulfat (Na2SO4) bentuknya serbuk yang berfungsi mempercepat pengangkatan
kotoran dan juga sebagai pengental.
• Camperlan ini bentuknya cairan kental yang berfungsi sebagai pengental dan penambah
busa menjadi gelembung-gelembung kecil.
• Asam sitrit bentuknya serbuk yang berfungsi sebagai pengangkat lemak.
• EDTA ini bentuknya serbuk berfungsi sebagai pengawet sabun cair.
• Parfum ini bentuknya cair fungsinya sebagai pewangi sabun cair.
• Propilin glikol ini bentuknya cair fungsinya sebagai pengikat parfum.
• Pewarna ini bentuknya serbuk fungsinya sebagai pemberi warna pada sabun cair.
Desinfektan yang kami masukkan ke pembersih lantai adalah BKC (Benzalkonium Chloride).
• CMC 30 gr
• Texapon secukupnya
• BKC
• Polysorbate
• Parfum
• Pewarna
• Air 3 liter
• wadah,
• pengaduk, dan
• pengukur
Prosedur pembuatannya :
• Magnasoft
• Carboxylic acid 0,8 gram
• Syisil liquid 2,3 cc
• Parfum secukupnya
• Methanol 24 cc
• Aquadest
23
• wadah,
• takaran dan
• pengaduk kayu
Prosedur pembuatannya :
Cara Pembuatan :
1.Larutkan IPA dan Ammonia dengan air secukupnya.
2.Laurutkan Sod Laurl Sulfate secupnya dengan air
3.Larutkan TSP/STPP dengan air secukupnya
4.Tambahkan FHI 1 ke FHI 2 aduk merata, kemudian tambahkan FHI 3 ke FHI 1,2 secara
perlahan-
lahan. dan tambahkan air hingga 1000 Gr.
PEMBERSIH LANTAI
AMONIUM LAURYLSULFATE
NP 10
FORMALIN
PERFUME
Cara Pembuatan :
Larutkan ammonium laurylsulfat dengan NP 10 secukupnya kemudian tambahkan air hingga
larutan terdispersi merata.Tambahkan Formalin 100 Gr kemudia aduk merata. Tambahkan
perfume secukupnya.
Cara Pembuatan :
1.Campur Bahan No.2,3 dan 4, aduk merata hingga membentuk masa padat
2.Tambahka Bahan No.2 ke Campuran No.2 perlaha-lahan dan aduk merata.
24
Cara Pembuatan :
1.Campur Aquadest dengan Acid Hydroclorid
2.Tambahkan Larutan Nonoxynol 2.5%
3.Tambahkan Perfume dan Tambahkan Zat Warna.
Cara Pembuatan :
1.Kedua bahan tersebut diaduk merata.
2.Masukan ke Saluran yang Macet.
CARA PEMBUATAN :
Teteskan campuran tersebut ketempat yang ingin dibersihkan, Lap dengan bahan Sutera / yang
menyerap.
CARA PEMBUATAN :
1.Terpin,Tinner dan Buthyl Cellusove di campur dalam sam satu wadah,kemudian aduk merata.
2.Campurkan Resin 101 dan Resin 102 dengan campuran No.1,aduk merata
3.Kemudian tambahkan bahan 5,7 dan 8 secara perlahan-lahan sambil diaduk.
4.Saring hasil pencampuran diatas.
5.Cat Siap dipakai.
Cara Pembuatan :
1.Campur semua bahan dalam satu wadah, aduk merata
25
Butyl alcohol (NBA) 10 ML
Toluene 30 ML
CARA PEMAKAIAN :
Campur bahan dari jumlah yang banyak sampai jumlah terkecil.
CARA PEMBUATAN :
1.Campur Silicon Emulsi dan Silicon Oil, aduk sampai homogen.
2.Tambahkan air perlahan-lahan kemudian aduk, tambahkan air perlahan-lahan kembali dan
aduk kemba
li sampai homogen.
CARA PEMBUATAN :
1.Bahan No.1 – No.3 di campur dan aduk merata.
2.Tambahkan pewarna aduk merata.
3.Tambahkan aqua DM, kemudian Tambahkan perfume.
CARA PEMBUATAN :
1.Bahan No.2 -No.4 dicampur dan aduk hingga homogen.
2.Tambahkan Campuran No.1 ke Sirlak perlahan-lahan,dan aduk merata hingga homogen.
3.Tambahkan pewarna dan aduk merata hingga warna terlihat homogen.
26
CARA PEMBUATAN :
1.Gondorukem di dilebur dan tambahkan cera alba dan parafin kemudian di lebur bersama-
sama.
2.Carbon Black di larutkan pada terpentin.
3.Tambahkan Campuran No.1 Ke Campuran No.2 dan aduk hingga merata dan warna terlihat
homogen.
27