Disusun oleh :
XI MIPA 6
Kelas : XI MIPA 6
Alamat Sekolah : Jalan Arif Rahman Hakim Gresik No. 1, Sidokumpul, Gresik,
Kramatandap, Gapurosukolilo, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa
Timur 61111
ii
HALAMAN PENERIMAAN
Pada Hari Rabu, tanggal 9 Februari 2022
Telah diterima oleh kepala SMAN 1 Gresik dan guru bahasa Indonesia untuk melakukan
percobaan penjernihan atau penyaringan air sederhana.
Menerima,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu.
Shalawat dan Salam semoga tercurahkan pada Nabi Muhammad saw yang telah
membawa ajaran yang benar semoga kita diberi syafa’at di yaumil akhir nanti.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wiwik Djubaida S,Pd selaku guru
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran akan kami harapkan guna penyempurnaan pada proposal yang
lainnya.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................................ii
HALAMAN PENERIMAAN......................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................................2
1.3 TUJUAN........................................................................................................................................2
1.4 MANFAAT....................................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................................................3
2.1 PERANAN AIR...............................................................................................................................3
2.2 STANDARISASI KUALITAS AIR MINUM.........................................................................................3
2.3 PROSES PENGOLAHAN AIR BERSIH..............................................................................................4
2.4 PENJERNIHAN AIR........................................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................................................6
3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN..............................................................................................6
3.2 ALAT DAN BAHAN........................................................................................................................6
3.3 PROSEDUR PENELITIAN................................................................................................................6
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA................................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................................8
4.1 HASIL............................................................................................................................................8
4.2 PEMBAHASAN..............................................................................................................................8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................9
5.1 KESIMPULAN................................................................................................................................9
5.2 SARAN..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................................................11
v
BAB I
PENDAHULUAN
Air bersih di daerah perkotaan sulit didapatkan karena letaknya di kota. Jauh dari gunung
maupun sungai. Masyarakat kota hanya mengandalkan PAM (Perusahaan Air Minum).
PAM tidak selalu lancar terkadang macet terkadang juga keruh. Apalagi jika masuk
musim kemarau, sangat sulit sekali untuk mendapatkan air bersih. Jika ada air pun
warnanya keruh, berbau, dan kotor.
Air bersih yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap kesehatan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Persediaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang
besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM)
kota yang bersangkutan. secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat
dikatakan relatif kecil yakni 16,08 % ( Supas 1995). Untuk daerah yang belum
mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah
(sumur) 11,61%, air sungai 4,91%, air hujan 2,62%, air sumber (mata air) 13,92% dan
lainnya. Dari masalah tersebut, kita masih bisa berupaya untuk mengatasi masalah itu
dengan cara merubah atau menjernihkan air yang keruh, kotor, dan berbau menjadi air
bersih yang layak kita konsumsi dan kita pakai dalam kehidupan sehari-hari.
Ada berbagai cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan air bersih yaitu
dengan cara melakukan penyaringan air dengan menggunakan teknik penyaringan air
bersih secara sederhana. Untuk itu disini kami akan membahas mengenai penjernihan air
dalam mewujudkan suatu air yang bersih.
1
2. Bagaimana proses pengolahan air bersih?
3. Teknik – teknik apa yang digunakan dalam proses penjernihan air?
4. Bagaimana proses penjernihan air dengan teknik penjernihan air sederhana?
I.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui standar kualitas air minum
2. Untuk mengetahui proses pengolahan air bersih
3. Untuk mengetahui teknik- teknik yang digunakan dalam proses penjernihan air
4. Untuk mengetahui cara pembuatan alat penjernihan air dengan teknik saring air
sederhana.
I.4 MANFAAT
1. Manfaat penelitian ini agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana proses
penjernihan air secara sederhana
2. Agar pembaca dapat mencoba dan mempraktekkan sendiri di lingkungan tempat
tinggal bagaimana proses penjernihan air dengan teknik penjernihan air sederhana
3. Dapat menambah pengetahuan mengenai standar kualitas air bersih.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
adanya bahan-bahan organik dan anorganik yang terkandung dalam air seperti lumpur,
dan bahan-bahan yang dihasilkan oleh buangan industri.
3) Kualitas kimia
Adanya masalah-masalah seperti senyawa-senyawa kimia yang beracun, perubahan rupa,
warna dan rasa, serta reaksi-reaksi yang tidak diharapkan menyebabkan diadakannya
standar kualitas kimia air minum. Standar kualitas kimia air dan yang diperkenankan bagi
berbagai parameter kimia, karena pada konsentrasi yang berlebihan kehadiran unsur-
unsur tersebut di dalam air akan memberikan pengaruh-pengaruh negatif, baik dari segi
kesehatan maupun dari segi pemakaian lain. Bila air minum tidak memenuhi syarat-syarat
tersebut maka air dapat dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi sebab jika dikonsumsi
akan berdampak tidak baik untuk kesehatan. Seperti halnya air tanah yang tampak bersih
akan tetapi bisa saja mengandung bakteri pencemar.
4
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air
bersih, dan cara yang paling mudah adalah dengan penyaringan. Berikut beberapa
alternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara penyaringan air:
1) Saringan kain katun
Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan
yang paling sederhana / mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang
bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang
digunakan.
2) Saringan kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari teknik sebelumnya.
Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan dengan kapas juga dapat
membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh. Hasil
saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatankapas yang digunakan.
3) Saringan pasir lambat
Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan
pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan
menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian melewati
lapisan kerikil.
4) Saringat pasir cepat
Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada
bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Tetapi arah penyaringan air terbalik bila
dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yaknidari bawah ke atas (up flow). Air
bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih
dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir.
5) Saringan air sederhana
Saringan air sederhana/tradisional merupakan modifikasi dari saringan pasir arang dan
saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil,
batu dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk/ ijuk yang berasal dari sabut kelapa.
Untuk bahasan lebih jauh dapat dilihat padaartikel saringan air sederhana.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu
pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek
sasaran. Menurut Nana Sudjana, observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang
sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Teknik observasi adalah penganatan da
pencatatan secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas,
6
observasi sebenamya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi metode
observasi diartikan sebagai pengamatan, pencatatan dengan sistematis fenomena-
fenomena yang diselidiki.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 HASIL
Air yang semula berwarna coklat dan keruh, setelah disaring air menjadi jernih dan bersih
kembali. Hal ini karena bahan-bahan yang digunakan, seperti pasir, tisu, kapas, batu,
kerikil, dan arang.
IV.2 PEMBAHASAN
Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan absorbs. Air
sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur koloidal dan kemungkinan juga
mengandung zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida. Bahan-
bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (aluminium sulfat), pasir, korin
atau kaporit, kapur tahar, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk menggumpalkan lumpur
koloidal Al(OH)3 yang dapat mengadsorbsi zat-zat warna atau zat-zat pencemar seperti
detergen atau pestisida.
Sistem pengolahan air bersih dengan sumber air baku sungai, tanah dan air pegunungan,
dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa proses. Mengenai proses
yang perlu diterapkan tergantung dari kualitas air baku tersebut.
Proses yang diterapkan dalam sistem pengolahan air bersih antara lain :
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 KESIMPULAN
Ada beberapa cara menjernihkan atau menyaring air. Salah satunya dapat dilakukan
dengan metode filtrasi dari benda-benda seperti tisu, kapas, pasir, arang, batu, kerikil
yang dapat menyaring kotoran pada air limbah, sehingga menjadikan air lebih bening atau
menjadikan air bersih kembali.
V.2 SARAN
saran dari metode penelitian tentang penjernihan atau penyaringan air sederhana lebih
baik kapas didalam botol diganti ke fiber saringan aquarium agar bisa membuat aliran air
lebih cepat turun kebawah.
9
DAFTAR PUSTAKA
Meta fauziah, Sehat Dengan Air Putih, Surabaya: Stomata, 2011, halaman 14
Unus Suriawiria, Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis,
Bandung: Alumni, 2008, halaman 79
10
LAMPIRAN
11