Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERCOBAAN

MEMBUAT PELANGI

Disusun oleh:
1. Arrofi Hafizha I.

SMP NEGERI 6 PURWOREJO


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah Swt. Karena


Atas berkat Rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyusun Laporan
percobaan ini hingga selesai.
Kedua kalinya kami mengucapkan terima kasih atas semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Laporan percobaan untuk tugas bahasa Indonesia ini berisikan tentang tata cara
percobaan membuat pelangi. Mulai dari tujuan, kajian teori, alat dan bahan,
prosedur, hasil pengamatan, pembahasan, dan kesimpulan.

Saya menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami
butuhkan untuk memperbaiki laporan kami berikutnya.

Purworejo, 8 Agustus 2022

Penyusun
I. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara pelangi terbentuk.

II. Kajian Teori


Pelangi merupakan fenomena alam akibat pembiasan cahaya. Cahaya
matahari melewati butir-butir air lalu cahaya matahari tersebut terurai
menjadi pelangi.

Proses terjadinya pelangi adalah refleksi, dispersi, dan refraksi. Refleksi


(pemantulan) adalah saat butiran air di udara bisa berfungsi seperti
cermin kecil. Ketika terjadi hujan, udara mengandung banyak butiran air
yang membentuk seperti tirai dan masing-masing butiran air tersebut
memantulkan kembali cahaya matahari yang datang

Dispersi (penguraian) cahaya merupakan fenomena terurainya suatu


cahaya. Cahaya matahari terlihat berwarna putih. Ketika cahaya matahari
mengenai dan dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terdispersi
menjadi cahaya warna-warni yang ada di pelangi.

Cahaya yang terdispersi tersebut dipantulkan ke arah yang sedikit


berbeda sehingga terjadi susunan warna warna yang dikenal dengan
mejikuhibiniu (merah jingga kuning hijau biru nila ungu).

Setiap warna akan mengalami refraksi (pembiasan) ke arah yang berbeda.


Perbedaan arah cahaya ini dipengaruhi masing-masing panjang
gelombang tiap cahaya. Inilah yang menyebabkan cahaya pelangi
menyebar dan melebar seperti kipas.

Cahaya berwarna merah memiliki panjang gelombang yang paling


panjang, yaitu 650 nanometer. Cahaya berwarna merah akan muncul
sebagai warna terluar di lengkungan pelangi. Sedangkan warna ungu
memiliki panjang gelombang paling pendek, yaitu 400 nanometer.

III. Alat dan Bahan


1. Air
2. Cermin
3. Senter
4. Toples

IV. Prosedur
a. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Tuang air ke dalam toples kaca.
c. Cermin dimasukkan ke dalam toples secara serong miring.
d. Lakukan percobaan ini di ruangan gelap. Tutup semua tirai atau
matikan lampu.
e. Hidupkan dan arahkan senter ke cermin di dalam toples. Perhatikan
apa yang akan terjadi.

V. Hasil Pengamatan
No. Perkenaan cahaya senter Hasil
1. Tepat pada cermin Terbentuk pelangi
VI. Pembahasan
Melalui percobaan tersebut, dapat diketahui bahwa pelangi terjadi karena
refleksi, dispersi dan refraksi (pemantulan, penguraian dan pembiasan)
cahaya yang terjadi melalui tetesan air. Hal tersebut dapat dibuktikan saat
cahaya senter mengenai cermin lalu memantul, diuraikan cahayanya dan
dibiaskan oleh air.

VII. Kesimpulan
Pelangi terjadi karena cahaya matahari yang ter-refleksi, terdispersi, lalu
ter-refraksi oleh butiran-butiran air. Pelangi dapat di buat sendiri dengan
menyoroti cermin di dalam toples berisi air.

Anda mungkin juga menyukai