Hukum Archimedes mengatakan bahwa " Jika suatu benda dicelupkan ke dalam suatu
zat cair, maka benda itu pun mendapat tekanan ke atas yang sama besarnya dengan
beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut."
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara,
karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki
berat yang sesungguhnya.
1. Terapung
Untuk dapat terapung, suatu benda dalam air harus mempunyai massa jenis lebih kecil
daripada massa jenis air. Benda dikatakan terapung jika sebagian atau seluruh bagiannya
berada di atas permukaan cairan. Saat benda diletakkan di dalam cairan, benda akan bergerak
ke atas, sehingga gaya ke atas (Fa) lebih besar daripada gaya berat (w).
2. Melayang
Untuk dapat melayang, suatu benda dalam air harus mempunyai massa jenis yang sama
dengan massa jenis air. Benda dikatakan melayang jika seluruh bagiannya berada di dalam
cairan. Saat benda diletakkan di dalam cairan, benda tidak akan bergerak ke atas ataupun ke
bawah (melayang) , sehingga gaya ke atas (Fa) sama dengan gaya berat (w).
3. Tenggelam
Untuk dapat tenggelam, suatu benda dalam air harus mempunyai massa jenis lebih besar
daripada massa jenis air, maka benda akan mengalami gaya total ke bawah yang tidak
sama dengan nol. Benda dikatakan tenggelam benda berada di dasar wadah atau tempat
cairan. Saat benda diletakkan di dalam cairan, benda akan bergerak ke bawah sampai
menyentuh dasar wadah cairan dan tetap berada di dasar, sehingga gaya ke atas (Fa) lebih
kecil daripada gaya berat (w).
.
Eksperimen air tersisa dalam corong dengan lilin pada leher botol
Menggelembungkan balon dengan cairan cuka dan soda kue, ini merupakan kegiatan Sains
Interaktif yang dilaksanakan di KB TK Tarakanita Citra Raya pada tanggal 29 Agustus 2014,
bahan yang dibutuhkan adalah balon, botol bekas, cuka dan soda kue, Pada kegiatan Sains ini
kita ingin membuktikan bahwa soda kue apabila di campur dengan cairan cuka akan berubah
menjadi gelembung gelembung udara , gelembung udara tersebut dinamakan gas karbon
dioksida ( Co2) , gas inilah yang masuk ke dalam balon sehingga balon dapat
menggelembung tanpa di tiup.
1. Soda Kue
2. Asam cuka
3. Botol You C 1000
4. Corong
5. Balon
Peringatan: Pengawasan orang dewasa diperlukan pada saat penggunaan soda kue dan asam
cuka. Jika terkena tangan, jangan lupa bilas dengan air bersih.
Langkah kerja:
4. Satu tangan pegang mulut balon dan satu tangan pegang balon yang menjuntai tersebut dan
Amati hasilnya.
Pembahasan:
Ketika soda kue (NaHCO3) bercampur dengan cuka (CH3COOH), maka akan menghasilkan
banyak gelembung-gelembung udara. Gelembung udara tersebut merupakan gas yang
dihasilkan dari pencampuran soda kue, dan cuka. Gas tersebut dinamakan karbon dioksida
(CO2). Nah, gas inilah yang masuk ke dalam balon sehingga balon dapat menggelembung
tanpa ditiup. Adapun persamaan reaksinya sbb:
Pembiasan
Apakah kamu bisa membengkokkan pinsil? Jika tidak, kamu harus mencoba ini.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Pinsil
2.Gelas berisi air
Cobalah Ini:
Siapkanlah gelas berisi air. Pastikan gelas yang kamu gunakan transparan. Bukan mug
keramik atau melamin yang bercorak. Masukkanlah pinsil kedalamnya. Sekarang, coba
kamu lihat pinsil
itu dari luar gelas. Bagaimana kelihatannya?
Apa yang terjadi?
Pinsil yang kamu lihat menjadi bengkok! Kamu akan melihat bagian yang ada di atas
permukaan air dan yang berada dibawah permukaan air tidak sama. Hal ini terjadi karena
adanya pembiasan cahaya.
Pembiasan adalah proses pembelokan cahaya ketika melewati medium yang berbeda. Maka,
cahaya yang melewati air dan yang tidak melewati air, akan dibelokkan dengan arah dan
sudut yang berbeda. Karena itu kita akan melihat pinsil tersebut bengkok.
Tekanan Udara
Kamu suka sulap? Cobalah ini dan peragakan didepan teman-temanmu! Buatlah teman-
temanmu terkejut ketika kamu membuat air dalam gelas tidak tumpah walau kamu
terbalikkan gelasnya.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
1.Satu gelas berisi air
2.Selembar kertas
Cobalah Ini:
Siapkan gelas berisi air. Usahakan hingga penuh. Lalu tempelkan kertas di bibir gelas dengan
sangat rapat. Dengan cepat baliklah gelas dengan sambil menempelkan kertas dibibir gelas.
Lepas tanganmu perlahan-lahan dan biarkan kertas menempel dengan sendirinya pada bibir
kertas.
Apa yang terjadi?
Kertas menempel pada bibir gelas dan air dalam gelasnya ternyata tidak tumpah. Tapi
memang setelah beberapa lama air akan tumpah karena merembes kedalam kertas.
Ketika kita membalik gelas, kita membuat udara tidak ada yang keluar masuk, dan tekanan
udara didalam gelas menjadi kecil. Sehingga tekanan diluar gelas yang lebih tinggi akan
menahan kertas dan air pada posisinya dan menjaga air agar tidak tumpah dari gelas. Hebat
ya?
Aliran Udara
Apakah tiupan udara akan selalu membuat benda melengkung membesar? Ternyata tidak
juga. Coba kamu lakukan percobaan ini.
Apa Yang Kamu Butuhkan?
1. Dua buku yang sama besar atau banda lain yang berukuran sama
2. Selembar kertas
3. Sedotan
Cobalah Ini:
Letakkanlah selembar kertas diantara dua buah buku, sehingga menyerupai sebuah jembatan.
Pastikan bentuk kertasnya tidak melengkung. Kemudian, dengan menggunakan sedotan,
tiuplah bagian bawah kertas yang berada diantara dua buku. Perhatikanlah apa yang terjadi
dengan kertasnya.
Apa yang terjadi?
Ketika kamu meniup di bagian bawah kertas, kamu akan melihat kertas akan melengkung
kedalam mendekati sedotan. Tidak terbang atau tertiup keluar. Ketika kamu meniup, kamu
membuat tekanan udara dibawah kertas menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan
tekanan udara diatas kertas. Sehingga tekanan udara diatas kertas akan menekan kertas
kebawah, dan bentuk kertas akan melengkung mendekati sedotan dan tidak terbang keatas.
Balon Super
1.Tiup Balonsampai berukuran cukup besar. Ikat pangkalnya.
2.Siapkan tusuk sate yang runcing. Celupkan ke minyak goreng.
3Tusukkan ke puncak balon yang tebal.
Apa Yang Terjadi?
Balon tidak meletus!
Mengapa?
Balon terbuat dari karet yang merupakan molekul kimia yang panjang. Karet bersifat lentur
danketika diregangkan (balon ditup) permukaan karet menjadi tegang. Ketika ditusuk batang
kayu permukaan karet rusak secara tidak beraturan dan meletus. Apabila balon ditusuk
dengan batangkayu yang dilumuri minyak maka balon terlumasi. Di samping itu bagian
ujung balon merupakan bagian yang tebal sehingga lebih kuat. Akibatnya kerusakan hanya
terjadi pada bagian yangditusukkan (lubang yang terbentuk seukuran dengan lubang jarum).
Akibatnya tidak terjadiletusan.