Anda di halaman 1dari 5

TUGAS FISIKA

MASSA JENIS

Kelompok 3

STUDI PRODI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2018
1.1. Dasar Teori
Massa jenis atau kerapatan merupakan karakteristik mendasar yang dimiliki zat. 
Rapatan (densitas) adalah sifat fisik dari materi.  Rapatan digunakan untuk membandingkan
dua zat yang memiliki volume yang sama (menempati besaran ruang yang sama, tetapi
memiliki massa yang berbeda). Sebuah objek dengan massa per volume yang lebih besar
lebih rapat daripada objek dengan massa per volume yang lebih kecil.  Zat yang kurang rapat
mengapung di atas zat yang lebih rapat (Mariana, Z.T, 2012)
Massa jenis air murni adalah 1 g/cm3 atau sama dengan 1000 kg/m3. Selain karena
angkanya yang mudah diingat dan mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air
dipakai perbandingan untuk rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan
'Massa Jenis Relatif' ( soedojo, 1999).
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur di dalam air daripada di
udara. Hal itu disebabkan karena di dalam air, benda mendapat gaya keatas. Sementara
ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya (Kondo, 1982).
Keadaan benda dalam air berdasarkan massa jeninya adalah sebagai berikut :
a. Terapung
Untuk dapat terapung, suatu benda yang ada di dalam air harus memounyai
massa jenis yang lebih kecil dari massa jenis air. Pada saat benda diletakkan
didalam suatu cairan, benda akan bergerak keatas, sehingga gaya keatas lebih
besar daripada gaya berat (Kanginan, 2002).
b. Melayang
Untuk dapat melayang, suatu benda yang ada di dalam air harus mempunyai
massa jenis yang sama dengan massa jenis air. Pada saat benda diletakkan
didalam suatu cairan, benda tidak akan bergerak keatas ataupun kebawah,
sehingga gayakeatas sama dengan gaya kebawah (Soedojo, 1999).
c. Tenggelam
Unutk dapat tenggelam, suatu benda yang ada di dalam air mempunyai massa
jenis yang lebih besar daripada massa janis air. Pada saat benda di letakkan dalam
suatu cairan, benda akan bergerak kebawah sampai menyentuh dasar wadah.
Sehingga gaya kebawah lebih besar (Sears, 1985).

2.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui massa jenis air

3.1 Metode Praktikum

1. Pertama-tama alat dan bahan disiapkan seperti akuarium,diet coke,coke biasa.


2. Kemudian akuarium diisi dengan air secukupnya
3. Setelah itu masukan coke dan diet coke ke dalam akuarum tersebut
4. Pada saat coke dan diet coke dimasukan usahakann tidak ada gelembung
5. Terakhir amati yang terjadi pada coke dan diet coke tersebut
4.1 Alat

Adapun alat yang digunakan dalam paraktikum ini sebagai berikut :


No Alat Jumlah Keguanaan
1 Akuarium 1 buah Sebaagi tempat air dan tempat
melakukan percobaan

Bahan

Adapun bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum ini sebagai berikut :
No Bahan Jumlah Keterangan
1 Coke 1 buah Bahan percobaan
2 Diet Coke 1 buah Bahan percobaan
3 Air Secukupnya Media dalam percobaan

5.1 Hasil dan pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bahwa kaleng coke biasa tenggelam
pada aquarium yang berisi air suhu kamar sedangkan pada kaleng diet coke akan terapung.
Jika dilihat dari volume yang terdapat pada kedua kaleng tersebut sebenarnya memiliki
volume yang sama yaitu 330 ml dan mempunyai ukuran kaleng yang sama, tetapi mengapa
memiliki reaksi yang berbeda ? .
Reaksi kedua kaleng tersebut bisa berbeda karena kepadatan yang dimiliki oleh isi
kaleng tersebut. Untuk dapat menentukan seberapa padat suatu objek dengan menggunakan
persamaan kerapatan yaitu Density = Mass dibagi dengan Volume. Kepadatan air adalah 1,0
gram per mililiter. Setiap objek yang memiliki densitas lebih besar dari 1,0 g / mL akan
tenggelam dan objek apa pun dengan kepadatan kurang dari 1,0 g / mL akan mengambang.
Karena kaleng soda yang digunakan untuk percobaan ini memiliki volume yang sama, satu-
satunya variabel yang tersisa untuk dipertimbangkan dalam persamaan kerapatan adalah
massa. Agar kepadatan berubah maka massa harus berubah.
Untuk menjawabnya dapat dilakukan dengan cara membandingkan daftar bahan yang
terdapat pada isi kedua kaleng tersebut, terlihat bahwa sekaleng soda biasa memiliki sekitar
150 kalori sedangkan diet soda memiliki 0 kalori. Semua kalori itu berasal dari Gula. Soda
diet biasanya mengandung aspartam, pemanis buatan, sementara soda biasa menggunakan
gula. Jika melihat informasi gizi di sisi kaleng. Soda biasa memiliki antara 33 gram gula.
Massa tambahan yang menyebabkan kaleng soda biasa tenggelam dalam air. Jadi kerapatan
soda sebenarnya tergantung pada seberapa banyak gula atau pemanis yang digunakan. 33
gram gula yang ditambahkan ke sekaleng soda biasa membuatnya tenggelam, dan jumlah
pemanis buatan yang relatif kecil yang digunakan dalam soda diet memiliki efek yang dapat
diabaikan pada massa, memungkinkan kaleng terapung, serta terdapat faktor lain yang
mempengaruhi soda biasa untuk tenggelam yaitu jika tidak memiliki gelembung udara yang
terperangkap di bawah dasar kaleng.

6.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah :


Massa jenis adalah besaran khas yang menyatakan jenis suatu zat. Suatu zatyang
sejenis walaupun ukuran dan massa bendanya berbeda, massa jenisnya tetapsama. Massa jenis
1 gram besi sama dengan massa jenis 1 kg besi. Sebaliknya,dua zat yang jenisnya berbeda
pasti memiliki jenis yang berbeda.Massa jenis suatu zat (
 ρ) adalah massa zat (m
) dibagi dengan volumenya (

) :
 
 
 ρ
suatu massa jenis dalam SI adalah kg/m
3
 atau kg.m
-3
. Satuan massa jenis yangsering digunakan adalah g/cm
3
, dimna :1 g/cm
3
= 1000 kg/m
3

 
7.1 Daftar Pustaka
Kanginan, M. 2002. Fisika. Jakarta:Grafinda
Kondo. 1982. The New Book Of Popular Science. New Tork:Groiler Int.Inc.
Mariana, Z.T. 2012. Penuntun Praktikum Fisika Pertanian. Fakultas Pertanian.
Searss, F.W dan M.W. Zeamansky. 1985. Fisika Untuk Universitas Jilid 1.
Bandung :Bina Cipta.
Soedojopeter.1999. Fisika Dasar. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai