Anda di halaman 1dari 6

MASSA JENIS ZAT

Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi
massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa
jenis rata-rata setiap benda ialah total massa dibagi dengan total volumenya.

Kerapatan suatu zat disebut massa jenis, yang dilambangkan dengan ρ (rho), yakni
hasil bagi massa zat oleh volumenya. Hal ini sesuai dengan sifat utama dari suatu
zat, yakni massa dan volume.

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa besi tenggelam di air sedangkan


kapas mengapung di permukaan air?. Jawabannya mungkin karena besai lebih
berat jika dibandingkan dengan kapas. Namun jika 1 kilogram besi tenggelam dalam
air, mengapa 1 kilogram kapas tetap mengapung di atas permukaan air? Hal
tersebut dikarenakan oleh massa jenis zat.

Dilansir dari ScienceDaily, massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan
volume yang menandakan kerapatan suatu benda atau zat.

Setiap zat memiliki massa jenisnya masing-masing. Sebagai patokan air memiliki
massa jenis 1000 kilogram per meter kubik.

Zat dengan massa jenis lebih besar akan tenggelam dalam air. Misalnya besi
dengan massa jenis 7.874 kilogram per meter kubik yang hampir 8 kali lipat lebih
berat dari massa jenis air.

Perbedaan yang besar antara massa jenis keduanya inilah yang membuat besi
tenggelam dalam air dengan cepat. Adapun benda dengan massa jenis yang lebih
kecil akan mengapung di atas permukaan air, misalnya planet Saturnus. Dilansir dari
NASA Space Science Data Coordinated Archived, Saturnus memiliki massa jenis
hanya sebesar 687 kilogram per meter kubik. Selisih 313 kilogram per kubik
membuat planet Saturnus kemungkinan besar bisa mengapung di atas air seperti
halnya bola plastik. Contoh lainnya udara memiliki massa jenis 1,2 kilogram per
meter kubik yang berarti massa jenisnya lebih besar dari air. Inilah mengapa
gelembung udara dalam minuman bersoda selalu naik dari dasar gelas ke
permukaan. Ini juga alasan mengapa pelampung diisi air agar dapat mengambang di
air.
RUMUS MASSA JENIS ZAT

Massa jenis suatu benda dapat dihitung dengan cara membagi massa benda
tersebut dengan volumenya. Dengan rumus sebagai berikut :

ρ = m/v

Keterangan:

ρ= massa jenis benda (kg/m³ atau g/cm³)

m= massa benda (kg atau g)

v= volume benda (m³ atau cm³)

Semakin besar massa jenisnya, maka akan semakin rapat partikel-partikel pada
benda tersebut. Sebaliknya, jika massa jenisnya kecil maka partikel-partikel pada
benda semakin renggang.

Hal ini dibuktikan dengan benda bermassa jenis besar bisanya jauh lebih padat
daripada benda bermassa jenis kecil.

Massa jenis memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya massa jenis, manusia dapat membuat pelampung, kapal laut, kapal
selam, pembuatan baterai lithium-ion, dan berbagai pembuatan produk lainnya.
Keadaan benda dalam air berdasarkan besar dan kecilnya massa jenis benda tersebut :

1. MENGAPUNG

Untuk dapat terapung, suatu benda dalam air harus mempunyai massa jenis lebih kecil
daripada massa jenis air. Benda dikatakan terapung jika sebagian atau seluruh
bagiannya berada di atas permukaan cairan. Saat benda diletakkan di dalam cairan,
benda akan bergerak ke atas, sehingga gaya ke atas (Fa) lebih besar daripada gaya
berat (w).

2. MELAYANG

Untuk dapat melayang, suatu benda dalam air harus mempunyai massa jenis yang
sama dengan massa jenis air. Benda dikatakan melayang jika seluruh bagiannya
berada di dalam cairan. Saat benda diletakkan didalam cairan, benda tidak akan
bergerak ke atas ataupun ke bawah (melayang) , sehingga gaya ke atas (Fa) sama
dengan gaya berat (w). Untuk dapat melayang, suatu benda dalam air harus
mempunyai massa jenis yang sama dengan massa jenis air. Benda dikatakan
melayang jika seluruh bagiannya berada di dalam cairan. Saat benda diletakkan
didalam cairan, benda tidak akan bergerak ke atas ataupun ke bawah (melayang) ,
sehingga gaya ke atas (Fa) sama dengan gaya berat (w).

3. TENGGELAM

Untuk dapat tenggelam, suatu benda dalam air harus mempunyai massa jenis lebih besar
daripada massa jenis air, maka benda akan mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama
dengan nol. Benda dikatakan tenggelam benda berada di dasar wadah atau tempat cairan.
Saat benda diletakkan di dalam cairan, benda akan bergerak ke bawah sampai menyentuh
dasar wadah cairan dan tetap berada di dasar, sehingga gaya ke atas (Fa) lebih kecil daripada
gaya berat.

Kerapatan air adalah 1,00 g/ml pada 4oC. Sistem perhitungan untuk kerapatan larutan didasari
pada nilai ini. Untuk menghitung nilai kerapatan suatu larutan, umumnya larutan itu
dibandingkan dengan air. Hal ini memudahkan untuk melihat apakah suatu larutan akan
bercampur atau tidak, karena dua larutan dengan kerapatan yang sangat berbeda biasanya
tidak dapat bercampur (Tipler, 1998).

Terdapat pengecualian, dimana larutan ionik seperti larutan garam akan larut dalam air
karena keduanya bersifat polar. Minyak yang nonpolar tidak dapat larut dalam air meskipun
kerapatan keduanya tidak jauh berbeda. Keduanya gagal dicampurkanlebih disebabkan oleh
sifat tersebut, dibandingkan dengan kerapatannya. Contoh, kerapatan merkuri (13,5 g/ml)
dan air (1,0 g/ml) relatif berbeda. Perbedaan kerapatan relatif ini (kadang disebut Gravitas
Spesifik) menyebabkan merkurin terbenam di dasar wadah yang berisi air. Kerapatan relatif
(gravitas spesifik) adalah rasio dari kerapatan sampel pada 20 oC dibagi dengan kerapatan air
pada 4oC (Tipler, 1998).

Rapatan yang merupakan perbandingan antara massa dan volume adalahsifat intensif. Sifat-
sifat intensif umumnya dipilih oleh para ilmuwan untuk pekerjaan ilmiah karena tidak
tergantung pada jumlah bahan yang sedang diteliti. Karena volume berubah menurut suhu
sedangkan massa tetap, maka rapatan merupakan fungsi suhu (Petrucci, 1999).

Bobot jenis suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan bobot zat terhadap air dengan
volume yang sama ditimbang di udara pada suhu yang sama. Kecuali dinyatakan lain dalam
masing-masing monografi, penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk cairan, didasarkan
pada perbandingan bobot zat di udara pada suhu 25 oC terhadap bobot air dengan volume dan
suhu yang sama.

Bila suhu ditetapkan dalam monografi, bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di udara
pada suhu yang ditetapkan terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila pada
suhu 25oC zat berbentuk padat, tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada
masing-masing monografi, dan mengacu pada air yang tetap pada suhu 25oC (Petrucci,
1999).

Contoh Soal 1:
Sebuah balok dari bahan kuningan mempunyai panjang 8 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 2,5 cm.
Bila diketahui massa jenis balok kuningan tersebut 8.400 kg/m3, berapa massa balok
tersebut?

Pembahasan

Diketahui:
balok dari kuningan
p = 8 cm = 0,08 m
l = 5 cm = 0,05 m
t = 2,5 cm = 0,025 m
ρ = 8.400 kg/m3

Ditanya: m = …?

Jawab: V = p x l x t
V = 0,08 m x 0,05 m x 0,025 m
= 0,0001 m3
m=ρxV
= (8.400 kg/m3) ( 0,0001 m3)
= 0,84 kg

Jadi, massa balok kuningan adalah 0,84 kg.

Contoh Soal 2:
Massa suatu aluminium ialah 25 kg. Hitung volume aluminium itu dalam satuan SI! (massa
jenis aluminium ialah 2,5 g/m³)

Penyelesaian

Diketahui:

m = 25 kg ; ρ = 2,5 g/cm³ = 2.500 kg/m³

Ditanyakan: V …..?

Jawab:

V=m/ρ
= 25 kg/2.500 kg/m³
= 0,01 m³

Jadi volume aluminium dalam satuan SI adalah 0,01 m³

Lambang, Satuan, dan Dimensi Massa Jenis

Ketika mempelajari salah satu mata pelajaran fisika, salah satunya massa jenis tentunya kamu
juga perlu untuk mengetahui satuan dari massa jenis tersebut. Massa jenis dilambangkan
dengan simbol Yunani ρ, dibaca rho. Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), massa jenis
memiliki satuan kilogram per meter kubik (kg/m3).

Berikut ini beberapa konversi yang mungkin berguna:

1 kg = 1.000 gram

1 gram = 0,001 kg

1 m = 100 cm

1 m3 = 1.000.000 cm3 = 106 cm3


1 cm3 = 0,000001 m3 = 10-6 m3

1 ml = 1 cm3

Berdasarkan jenis satuannya, maka massa jenis termasuk ke dalam besaran turunan, yaitu
diturunkan dari besaran pokok massa dan panjang. Massa jenis juga termasuk ke dalam
besaran skalar, karena hanya dinyatakan dengan angka dan satuan saja, tidak memiliki arah.

Lambang dimensi massa jenis adalah [M][L]-3.

Penerapan Massa Jenis Pada Kehidupan

1. Perahu pinisi peninggalan nenek moyang anda dari bugis tercipta dari kayu bukan
besi. Perahu kayu dapat mengambang di air sebab massa jenis kayu lebih kecil
daripada massa jenis air laut. Perahu pinisi peninggalan nenek moyang anda dari
bugis tercipta dari kayu bukan besi. Perahu kayu dapat mengambang di air sebab
massa jenis kayu lebih kecil daripada massa jenis air laut·
2. Penggunaan aluminium sebagai bahan logam pada pesawat terbang sebab massa nya
enteng dan kuat.
3. Helium adalah gas mulia dengan massa jenis yang rendah dipakai untuk memenuhi
balon udara supaya terjadi gaya angkat pada balon tersebut sampai-sampai dapat
terbang melayang di udara.
4. Ahli geologi mengukur massa jenis batuan guna mengidentifikasi asal batuan
tersebut.
5. Polystyrene dipakai sebagai bahan kotak makanan atau pelindung kardus sebab
mempunyai massa jenis rendah·
6. Montir mobil mengukur massa jenis asam baterai mobil (aki) guna menilai apakah
muatan baterai berkurang atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai