Anda di halaman 1dari 21

Pengertian 

Hukum Archimides

Konsep Hukum Archimedes adalah menjelaskan adanya gaya yang


mempengaruhi benda pada zat cair. Zat cair memiliki suatu kemampuan
memberikan sebuah tekanan kepada benda-benda disekitarnya. Selain itu,
zat cair juga memiliki gaya yang diberikan ke benda-benda di sekitarnya.
Pembahasan mengenai hal ini cukup menarik karena akan melibatkan
beberapa peristiwa di sekitar kita. Suatu konsep dasar yang melandasi
pembahasan ini yaitu Hukum Archimedes.

Hukum Archimedes ini menjelaskan hubungan besarnya gaya yang


diberikan zat cair terhadap benda yang berinteraksi dengannya.
Untuk lebih jelasnya berikut tentang bunyi Hukum Archimedes :

“ Zat cair akan memberikan gaya angkat terhadap suatu benda


sebesar berat zat cair yang dipindahkan benda itu”
Maksud dipindahkan yaitu volume zat cair “terdesak” karena kehadiran
benda tersebut. Besar zat cair yang dipindahkan/terdesak sama dengan
volume benda yang dicelupkan/tenggelam kedalam zat cair tersebut.
Berdasarkan Hukum archimedes, gaya angkat (Fa) yang diberikan zat
sama dengan berat zat cair (Wcair) yang dipindahkan.
Bunyi Hukum Archimides

Akibat adanya gaya apung, berat benda di dalam zat cair akan berkurang,
sehingga benda yang diangkat di dalam zat cair akan lebih ringan dari
pada benda yang diangkat di darat. Seakan benda berkurang bila benda
dimasukan ke zat cair atau air. Karena adanya sebuah gaya ke atas yang
ditimbulkan oleh air dan diterima oleh benda.

Maka resultan gaya antara gaya ke atas dan gaya berat adalah berat
benda di dalam zat cair. Kemudian berat disebut dengan berat semu
yakni berat benda tidak sebenarnya karena keadaan benda di dalam zat
cair.
MARI BEREKSPLORASI

Alat dan Bahan


Alat :
(1)   Gelas,
(2)   Sendok,
(3)   Tissue.
Bahan :
(1)   Telur,
(2)   Air,
(3)   Garam.

Prosedur Kerja
1)      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.
2)      Gelas diberi air, jangan sampai penuh agar pada saat memasukkan telur airnya tidak tumpah
dan dialasi dengan tissue agar tidak basah lantainya.
3)      Pertama-tama telur dimasukkan dalam gelas yang berisi air tanpa campuran garam kemudian
amati yang terjadi.
4)      Setelah itu dalam gelas dimasukkan satu sendok garam dan aduk perlahan-lahan sampai
merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
5)      Masukkan lagi satu sendok garam dan aduk secara perlahan-lahan sampai merata. Amati
keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
6)      Lakukan seterusnya sampai mendapatkan keadaan telur sesuai yang kita perlukan dan
inginkan.
7)      Catatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan buatlah tabel pengamatan untuk
mempermudah untuk memahaminya.
8)      Setelah selesai praktikum bersihkan dan rapikan alat dan bahan sisa praktikum tersebut.
RUMUS ARCHIMEDES

Dengan demikian, berat benda di air yaitu sebagai berikut.

w’ = w - Fa
Keterangan:
w’ : berat semu dalam air (N)
w : berat di udara (N)
Fa : gaya Archimedes (N)
KEADAAN BENDA DALAM ZAT CAIR

1. Benda Tenggelam

Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda. Contohnya
besi atau baja akan tenggelam jika dimasukkan ke dalam air.

Benda tenggelam saat

Fa < W

ρf < ρb

 
2. Benda Melayang

Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair sama dengan massa jenis benda. Contohnya telur
yang dimasukkan ke dalam air yang ditambahkan sedikit garam akan melayang karena massa
jenis keduanya sama.

Benda melayang saat Fa = W

ρf = ρb
3. Benda Terapung

Keadaan ini terjadi saat massa jenis zat cair lebih besar dari massa jenis benda. Contohnya
sterofoam atau plastik akan terapung jika dimasukkan ke dalam air.

Benda terapung saat


Fa > W
ρf > ρa

 
APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Kapal Laut

Badan kapal laut mempunyai rongga udara. Karena rongga udara ini, volume air
laut yang dipindahkan oleh kapal tersebut cukup besar sehingga sesuai
prinsip Archimedes, kapal laut mendapatkan gaya apung yang cukup besar
untuk menahan bobot kapal sehingga kapal dapat mengapung di permukaan air.
Kapal sangat penting untuk transportasi. Indonesia merupakan salah
satu negara kepulauan yang besar. Oleh karena itu, kapal laut memegang
peranan penting akan kelancaran transportasi di negara kita.
Kapal Selam

Jika kapal laut hanya dapat mengapung di permukaan air, maka kapal


selam, selain dapat mengapung, dapat juga melayang dan tenggelam di dalam
air laut. Karena kemampuannya tersebut, kapal selam sangat cocok digunakan
dalam bidang militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang agar
dapat mengapung, melayang, dan tenggelam dalam air. Selain itu,
dirancang untuk dapat menahan tekanan air di kedalaman laut. Bagaimana cara
kerja kapal selam? Ketika kapal selam sedang mengapung, melayang, dan
tenggelam! Badan kapal selam mempunyai rongga udara yang berfungsi sebagai
tempat masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga ini terletak di lambung
kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup pada bagian atas
dan bawahnya. Ketika mengapung, rongga terisi dengan udara sehingga volume
air yang dipindahkan sama dengan berat kapal. Sesuai dengan prinsip
Archimedes, kapal selam akan mengapung. Ketika rongga katup atas dan katup
bawah pada rongga kapal selam dibuka, maka udara dalam rongga keluar atau
air masuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal mulai tenggelam. Katup
akan ditutup jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam
keadaan ini, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara
pada rongga dibuka kembali maka volume air dalam rongga akan bertambah
sehingga kapal selam akan tenggelam Jika kapal selam akan muncul ke
permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga
rongga hanya terisi udara. Dengan demikian, kapal selam akan mengalami gaya
apung yang dapat menyamai berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan
naik ke permukaan dan mengapung.
Jembatan Ponton

Peristiwa mengapung suatu benda karena memiliki rongga udara dimanfaatkan


untuk membuat jembatan yang terbuat dari drum-drum berongga yang
dijajarkan melintang aliran sungai. Volume air yang dipindahkan menghasilkan
gaya apung yang mampu menahan berat drum itu sendiri dan benda-benda
yang melintas di atasnya. Setiap drum penyusun jembatan ini harus tertutup
agar air tidak dapat masuk ke dalamnya.
Hidrometer

Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis


suatu zat cair. Cara penggunaan alat ini adalah sebagai berikut. Hidrometer
dimasukkan ke dalam zat cair yang akan ditentukan massa jenisnya. Karena alat
ini mempunyai rongga udara maka alat ini akan mengapung. Telah disinggung
sebelumnya, peristiwa tenggelam dipengaruhi oleh massa jenis zat cair. Jika
massa jenis zat cair tempat hidrometer diletakkan besar, ketinggian tabung
hidrometer yang muncul semakin besar dan sebaliknya. Hidrometer
sering digunakan untuk keperluan penelitian di bidang kimia.
CONTOH SOAL

1.

Diketahui:

m1 = 50 kg

m2 = 25 kg

ρ = 1000 kg/m3

Ditanya: Fa dan V ?

Jawab:

F1 = m1 x g = 50 x 10 = 500 N

F2 = m2 x g = 25 x 10 = 250 N

Fa = F1 - F2 = 500 – 250 = 250 N


1. Massa jenis air laut 1025 kg/m3 , hitunglah volume batu yang tercelup ke dalam air laut jika
berat air laut yang dipindahkan oleh batu sebesar 2 Newton !
Diketahui :
ρ air laut = 1025 kg/m3
W air laut = 2 N
g = 9.8 m/s2
ditanya :
V batu . . . ?
Jawab :
Berat air laut :
W = m.g
Gaya apung :
Fa = ρ . g. V
Dimana berat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu sehingga dapat ditulis
W = Fa
W = ρ.g.Volume
2 = 1025(9,8) V
2 = 10.045.v
V = 10.045 / 2
V = 1.991 x 10-4 m3 = 199.1 cm3
Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3

2. Sebuah wadah penuh terisi air. Sepotong besi 2 cm ditenggelamkan ke dalam wadah sehingga

sebagian air tumpah. Berapa massa air yang tumpah ?


pembahasan :
3. Massa benda di udara 15 kg dan massa benda di dalam air 13,7 kg. Apakah benda terbuat dari
emas murni ?

Pembahasan :

M = 15 kg
m’ = 13,7 kg
Ditanya : apakah benda terbuat dari emas murni ?
Jawab :
Gravitasi khusus emas murni = 19,3 atau massa jenis emas murni = 19300 kg/m3. Apabila massa
jenis benda sama dengan massa jenis emas murni maka benda terbuat dari emas murni.
Berapa massa jenis benda ?
Gaya apung (FA) sama dengan berat benda di udara (w) dikurangi berat benda di dalam air (w’).

Masukan nilai massa benda di udara dan massa benda di dalam air :

Perbandingan antara massa jenis benda terhadap massa jenis air (/) = gravitasi khusus benda. Jadi
gravitasi khusus benda = 11,3.
Masssa jenis benda = gravitasi khusus dikalikan dengan massa jenis air = (11,3)(1000 kg/m3) =
11.300 kg/m3.
Gravitasi khusus emas murni 19,3 dan massa jenis emas 19.300 kg/m 3 karenanya benda tidak terbuat
dari emas murni.
4.Sebuah benda terapung pada zat cair yang massa jenisnya 800 kg/m 3. Jika ¼ bagian benda tidak
tercelup dalam zat cair tersebut maka massa jenis benda adalah…
A. 600 kg/m3
B. 900 kg/m3
C. 1000 kg/m3
D. 1200 kg/m3
E. 1300 kg/m3

Pembahasan :
Diketahui :
Massa Jenis zat cair = 800 kg/m3
Volume benda yang tidak tercelup dalam zat cair = ¼
Volume benda yang tercelup dalam zat cair = ¾
Volume benda secara keseluruhan = 1
Ditanya :
Massa Jenis benda ?
Jawab :
Rumus hubungan antara massa jenis benda, massa jenis zat cair dan bagian benda yang tercelup
dan tidak tercelup dalam zat cair

Jawaban yang benar adalah A.

5.Berat sebuah benda di udara 5 N. Apabila benda ditimbang di dalam air (massa jenis air = 1000
kg/m3) beratnya menjadi 3,2 N. Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s 2 maka massa jenis benda
adalah…
A. 800 kg/m3
B. 1000 kg/m3
C. 1500 kg/m3
D. 2500 kg/m3
E. 2780 kg/m3
Pembahasan :
Diketahui :
Berat benda di udara = Berat benda (w) = 5 Newton
Berat benda di dalam air = 3,2 Newton
Massa Jenis air = 1000 kg/m3
Percepatan Gravitasi = 10 m/s2
Massa benda : w = m g —> m = w : g = 5 N : 10 m/s 2 = 0,5 kg
Ditanya :
Massa Jenis benda ?
Jawab :
Berat benda di dalam air lebih kecil karena adanya Gaya Apung.
Gaya Apung = Berat benda di udara – Berat benda di dalam zat cair
Gaya Apung = 5 Newton – 3,2 Newton = 1,8 Newton

Massa jenis Benda :


Massa Jenis = Massa : Volume = 0,5 kg : 0,00018 m3 = 2780 kg/m3
Jawaban yang benar adalah E.
EKSPERIMEN IPA
HUKUM ARCHIMEDES (Telur Tenggelam, Melayang,
dan Mengapung)
A. Tujuan Percobaan 
Untuk membuktikan peristiwa tenggelam, melayang dan mengapungnya suatu
benda dan apa pengaruh garam yang dicampurkan dalam air terhadap keadaan
benda tersebut.
B. Landasan Teori

"Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkannya. Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam
suatu fluida akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar dengan berat
fluida yang dipindahkan" (Hukum Archimedes). Besarnya gaya ke atas menurut
Hukum Archimedes ditulis dalam persamaan :

FA = p.g.V

Keterangan :

FA = gaya ke atas (N)

V = volume benda yang tercelup (m3)

p = massa jenis zat cair (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (N/kg)

Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari
hukum newton juga. Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka
resultan gaya =0 dan benda melayang .

- Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang

- Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa telur maka agar telur


berada dalam keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil
dari pada volume telur.Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan
dengan perkataan lain benda mengapung. Agar benda melayang maka volume zat
cair yang dipindahkan harus sama dengan volume telur dan rapatmassa cairan
sama dengan rapat rapat massa benda. Jika rapat massa benda lebih besar
daripada rapat massa fluida, maka benda akan mengalami gaya total ke bawah
yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh tenggelam. Berdasarkan
Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami
dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (FA) dari zat
cair itu.
C. Alat dan Bahan
Alat :
(1)   Gelas,
(2)   Sendok,
(3)   Tissue.
Bahan :
(1)   Telur,
(2)   Air,
(3)   Garam.
D. Prosedur Kerja 
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan.

 
2) Gelas diberi air, jangan sampai penuh agar pada saat memasukkan telur airnya tidak
tumpah dan dialasi dengan tissue agar tidak basah lantainya. 

3) Pertama-tama telur dimasukkan dalam gelas yang berisi air tanpa campuran garam
kemudian amati yang terjadi.
4) Setelah itu dalam gelas dimasukkan satu sendok garam dan aduk perlahan-lahan
sampai merata. Amati keadaan yang terjadi pada telur tersebut. 

5) Masukkan tiga sendok garam dan aduk secara perlahan-lahan sampai merata. Amati
keadaan yang terjadi pada telur tersebut. 
7) Catatlah hasil pengamatan yang telah dilakukan dan buatlah tabel pengamatan untuk
mempermudah untuk memahaminya. 
8) Setelah selesai praktikum bersihkan dan rapikan alat dan bahan sisa praktikum
tersebut.
E. Hasil Eksperimen 

Banyaknya garam Peristiwa yang


(sendok) terjadi

tanpa garam Tenggelam

1 Melayang

3 Terapung

F. Kesimpulan
a) Benda tenggelam karena massa jenis telur > massa jenis air.
b) Benda melayang karena massa jenis telur = massa jenis air.
c) Benda terapung karena massa jenis telur  < massa jenis air.
d) Garam berfungsi untuk memperbesar massa jenis air dengan begitu semakin banyak
garam yang diberikan maka semakin besar pula massa jenis airnya.

Anda mungkin juga menyukai