Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN 3

TEKANAN HIDROSTATIS
HUKUM ARCHIMEDES
Mengingat materi pekan lalu…..
Penerapan Tekanan Hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari
PRINSIP HUKUM ARCHIMEDES

• Apabila kamu berdiri di dalam kolam renang yang sedang diisi air,
semakin penuh air kolam tersebut, kamu akan merasakan seolah-
olah badan kamu semakin ringan.

• Bahkan apabila air kolam sudah sampai kepala, maka kamu akan
dapat terapung. Prinsip tersebut juga biasa digunakan agar kapal
laut terapung di permukaan air.

• Ketika suatu benda dimasukkan ke dalam air, ternyata beratnya


seolah-olah berkurang. Peristiwa tersebut tentu bukan karena ada
massa benda yang hilang, akan tetapi disebabkan oleh suatu gaya
yang mendorong ke atas
GAYA APUNG
• Seorang ahli fisika yang bernama ARCHIMEDES mempelajari hal ini
dengan cara memasukkan dirinya ke dalam bak mandi.
• Ternyata Archimedes merasakan beratnya menjadi lebih ringan
ketika di dalam air. Gaya ini disebut dengan gaya apung (Fa).
• Gaya apung sama dengan berat benda di udara dikurangi dengan
berat benda di dalam air.

Fa = w u – w a
dengan :
Fa = gaya apung (N)
wu = gaya berat benda di udara (N)
wa = gaya berat benda di air (N)
Prinsip Hukum Archimedes
• Besarnya gaya apung tergantung pada banyaknya air yang
didesak oleh benda. Semakin besar air yang didesak, maka
semakin besar pula gaya apungnya. Hasil penemuan ini
dikenal dengan Hukum Arcihemedes, yang menyatakan :

• “jika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, baik


sebagian atau seluruhnya, maka benda akan mendapatkan
gaya apung (gaya ke atas) yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang desak oleh benda tersebut.”
• Secara matematis ditulis :
Fa = wf
• Maka
Fa = ρf . g. V
dengan :
Fa = gaya apung (
ρf = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume air yang didesak atau volume benda yang
tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh Soal
Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 50 N. Setelah ditimbang di dalam
air, beratnya menjadi 30 N. Hitunglah gaya angkat yang dialami benda
tersebut!

Penyelesaian :
• Diketahui : wu = 50 N,
wa = 30 N

• Ditanyakan : Fa = … ?

• Jawab :
FA = wu – wa
FA = 50 N – 30 N
FA = 20 N

Jadi, gaya angkat yang dialami benda sebesar 20 Newton.


Contoh Soal
Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 120 N. Setelah ditimbang di dalam
air, beratnya menjadi 50 N. Hitunglah gaya angkat yang dialami benda
tersebut!

Penyelesaian :
• Diketahui : wu = 120 N,
wa = 50 N

• Ditanyakan : Fa = … ?

• Jawab :
FA = wu – wa
FA = 120 N – 50 N
FA = 70 N

Jadi, gaya angkat yang dialami benda sebesar 70 Newton.


• Benda di dalam zat cair dapat berada pada tiga keadaan, yaitu mengapung,
melayang, dan tenggelam.

• Benda mengapung, jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis
zat cair (ρb < ρa), atau Gaya apung > berat benda ( Fa > w)
• Benda melayang, jika massa jenis benda sama besar dengan massa jenis zat
cair (ρb = ρa) atau Gaya Apung = berat Benda ( Fa = w)
• Benda tenggelam, jika massa jenis benda lebih besar daripada mass jenis
zat cair (ρb > ρa) atau Gaya Apung < berat benda (Fa < w)
Beberapa teknologi yang memanfaatkan prinsip hukum Archimedes adalah sebagai berikut.

1. KAPAL SELAM

• Kapal selam adalah kapal yang dapat


bergerak dalam tiga keadaan, yaitu
mengapung, melayang, dan tenggelam.

• Pada badan kapal selam, terdapat bagian


yang dapat diisi udara dan air. Ketika kapal
selam ingin terapung, maka bagian tersebut
harus diisi udara.

• Ketika akan melayang, udaranya akan


dikeluarkan dan disi air, sehingga mencapai
keadaan melayang. Jika ingin tenggelam,
maka airnya harus lebih diperbanyak lagi
2. JEMBATAN PONTON

• Di pelabuhan, kita dapat melihat


jembatan yang terbuat dari drum-
drum besar yang mengapung di atas
air. Jembatan itu dinamakan jembatan
ponton.

• Drum-drum tersebut biasanya terbuat


dari besi dan didalamnya diisi dengan
udara sehingga massa jenisnya lebih
kecil dari massa jenis zat cair.
3. BALON UDARA

Balon udara adalah penerapan


prinsip Archimedes di udara.
Balon udara harus diisi dengan
gas yang massa jenisnya lebih
kecil dari massa jenis udara di
atmosfer sehingga dapat terbang
karena mendapatkan gaya ke
atas
4. HIDROMETER

• Hidrometer adalah alat yang


digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair. Cara menggunakan
hidrometer adalah dengan
mencelupkannya pada zat cair yang
akan diukur massa jenisnya.
• Setelah itu dilihat skala permukaan
zat cair. Nilai yang tampak
merupakan skala massa jenis dari
zat cair tersebut
TUGAS DI RUMAH
1. Kerjakan 2 soal berikut dengan jelas dan
benar!
2. Penyelesaian soal ditulis dengan
Langkah-Langkah : diketahui,
ditanyakan dan jawab
3. Upload foto penyelesaian soal di GCR

Selamat mengerjakan….
Contoh Soal
Sebuah benda bervolume 2 m3 dimasukkan ke dalam air yang massa
jenisnya 1.000 kg/m3. Apabila percepatan gravitasi di tempat tersebut
10 m/s2, maka hitunglah gaya ke atas yang dialami benda!

Penyelesaian :
• Diketahui :
V = 2 m3
ρf = 1.000 kg/m3
g = 10 m/s2
• Ditanyakan : Fa = … ?
• Jawab :
Fa = ρf x V x g
Fa= (2 m3) x (1.000 kg/m3) x (10 m/s2 )
w = 20.000 kg. m/s2 = 20.000 Joule

• Jadi. gaya ke atas yang dialami benda sebesar 20.000 joule.


Tugas Pertemuan 3 :
1. Sebuah batu bervolume 3,5 m3 dimasukkan ke dalam air yang
massa jenisnya 1.000 kg/m3. Apabila percepatan gravitasi di tempat
tersebut 10 m/s2, maka hitunglah gaya ke atas yang dialami benda!

Penyelesaian :
• Diketahui :
• Ditanyakan :
• Jawab :
2. Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 100 N. Setelah ditimbang
di dalam air, beratnya menjadi 60 N. Hitunglah gaya angkat yang dialami
benda tersebut!

Penyelesaian :
• Diketahui :

• Ditanyakan :
• Jawab :

Anda mungkin juga menyukai