Anda di halaman 1dari 4

JUDUL PRAKTIKUM

I.

: SISTEM KOLOID

Tujuan Praktikum
-

Menentukan sifat campuran

Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem koloid

II.

Latar Balakang
Banyak orang yang pernah mengalami berada disuatu tempat berkabut sehingga pada jarak
tertentu tidak terlihat benda-benda disekitar nya. demikian pula bila pesawat masuki awan, pilot dan
penumpang tidak dapat melihat baik gunung, lautan maupun daratan, disekelilingnya hanya terlihat
putih. Kabut terdiri atas butir-butir air lembut tersebar dalam udara. Butir-butir tidak jatuh ketanah
sebagai hujan. Coba perhatikan segelas susu. Cairan ini berwarna putih merata, tetapi terlihat
gumpalan-gumpalan berwarna putih bila susu menjadi basi. dalam susu, lemak terpacah- pecah menjadi
butiran-butiran kecil yang tersebar dalam pelarutnya masih terlihat dalam mikroskop. Apa sifat-sifat
dari larutan semacam itu?.

III.

Dasar Teori
Istilah koloid pertama kali diutarakan oleh seorang ilmuwan inggris, Thomas Graham, sewaktu
mempelajari sifat difusi beberapa larutan melalui membran kertas parkamen. Graham menemukan
bahwa larutan nutrium klorida mudah berdifusi sedangkan kanji, gelatin dan putih telur sangat lambat
atau sama sekalitidak berdifusi. Zat-zat sukar tersebut disebut koloid.
Tahun 1907 ostwald mengemukakan istilah sistem terdispersi, bagi zat yang terdispersi dalam
medium terdispersi, analogi dalam larutan fase terdispersi adalah zat terlarut, sedangkan medium
terdispersi adalah zat pelarut

IV.

Alat dan Bahan

Alat

5 buah gelas kimia 100 ml

2 corang

5 helai kertas saring

1 buah batang pengaduk/sendok

Neraca

Bahan

1 gram gula pasir

1 gram terigu

1 gram/1 ml susu instan

1 gram urea

1 gram serbuk deterjen

1 gram garam

1 gram serbuk belerang

Air

V.

Cara Kerja
1. Isilah 5 gelas kimia masing-masing dengan kira-kira 50 ml akuades/air
2. Tambahkan
1 gram gula ke dalam gelas ke-1
1 gram terigu ke dalam gelas ke-2
1 gram susu instan kedalam gelas ke-3
1 gram urea kedalam gelas ke-4
1 gram serbuk deterjen kedalam gelas ke-5
3.

Aduklah setiap campuran ( batang pengaduk harus dibilas dan dikeringkan lebih dahulu sebelum
dugunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda ). Perhatikan dan catat apakah zat yang dilarut,
larut apa tidak.

4.

Diamkan campuran-campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah campuran tersebut stabil atau
tidak stabil; bening atau keruh??

5.

Saringlah campuran pada setiap gelas masing-masing kedalam gelas kimia yang bersih. Perhatikan
dan catat, campuran manakan yang meniggalkan residu; apakah hasil penyaringan bening atau keruh??

VI.

Hasil Pengamatan

Campuran air dengan


Sifat campuran

Serbuk
Belerang

Gula

Terigu

susu

urea

Deterjen

Larut/Tidak

Tidak

Larut

Larut

Tidak

Larut

Larut

Larut

Stabil/ Tidak

Tidak

Stabil

Stabil

Tidak

Tidak

Stabil

Tidak

Bening/keruh

Bening

Keruh

Bening

Keruh

Keruh

Bening

Keruh

Meninggalkan

Ada

residu/tidak

Residu

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Bening

Bening

Keruh

Bening

Filtrat
bening/keruh

VII.

Garam

Bening

Ada
Residu
Bening

Ada
Residu
Keruh

Pembahasan
Untuk memudahkan pembahasan sistem dispersi koloid, digunakan fase terdispersi berupa padatan
dan fase pendispersi yang umum, berupa air. Ukuran partikel zat terdispersi di dalam koloid lebih besar
daripada ukuran partikel di dalam larutan, tetapi lebih kecil daripada ukuran partikel di dalam
suspensiuntuk mengenali koloid dengan menjatuhkan seberkas cahaya kepada objek. Larutan sejati
akan meneruskan cahaya, sedangkan sistem koloid akan menghamburkan cahaya.

Gula, gula yang dilarutkan didalam air membuat suatu bukti bahwa , larutan yang di campurkan Air,
masing-masing dapat tembus cahaya, tetapi jika keduanya dicampurkan akan terbentuk sistem koloid.

Terigu, larutan terigu yang dicampurkan dengan air menghasilkan suatu yang jauh berbeda degan
larutan yang ada pada gula. Larutan ini cenderung keruh dan heterogen sehingga tidak dapat dipisahkan.
Inilah yang dinamakan dengan suspensi.

Susu, Campuran susu bubuk dengan air membuat suatu pendapat yang berbeda lagi dari campuran
terigu dengan gula, bahkan dapat dikatankan suatu yang lebih dominan dalam campuran. Campuran ini

menghasilkan sama dengan gula, sama terlarut dalam air, namun sifat ari susu tidak stabil dalam cairan
yang di hasilkan keruh. Dan tidak dapat menembuskan cahaya dari dudut manapun. Larutan ini
dinamakan koloid.

Urea, urea bisa dikatakan sama persis dengan gula, dari segi bentuknya sama, namun yang
menbedakan nya adalah dari segi rasa yang ciptakan. dari campuran yang dihasilkan urea dan gula,
memiliki hasilnya sama. Urea termasuk kedalam larutan.

Deterjen, campuran dari air dengan deterjen membuat hasil yang sangat spesifik, larutan ini dapat di
tembus cahaya matahari. Namun, yang menjadi hasil pengamatan, derterjen meninggalkan residu dan
keruh terhadap larutan air bersih.

Garam, Pada hasil percobaan campuran garam dan air yang terlihat bening dan homogen sehingga tidak dapat
dipisahkan. Inilah yang dinamakan dengan campuran sejati atau larutan sejati.

Serbuk Belerang, Pada hasil percobaan campuran serbuk belerang dan air yang terlihat keruh dan hoterogen
sehingga tidak dapat dipisahkan. Inilah yang dinamakan dengan suspensi.

VIII.

Kesimpulan
Larutan yang dihasilkan dari campuran-campuran membuat suatu bukti, bahwa setiap larutan
yang dicampurkan dengan laruatan lain mempunyai hasil yang berbeda-beda dari laruatn yang aslinya.

IX.

Daftar Pustaka
Sutresna, Nana. 2003. Kimia. Bandung: Grafindo.
Sutrsna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Muchtaridi. 2007. Kimia 2. Bogor: Yudhistira
Suhendra, Dedy. 2007. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Mataram: Unram Press
http://budisma.web.id/materi/sma/kimia-kelas-xi/penerapan-sifat-sifat-koloid-di-alam/
karyadi,benny.1994. kimia 2. Jakarta: Perium Balai Pustaka.

PERCOBAAN II
Sifat-sifat koloid
1. Percobaan Efek Tyndall
Alat dan Bahan
a. Gelas kimia
b. Senter
c. Susu
d. Garam
e. Air
Cara Kerja
1. Siapkan 2 gelas kimia kemudian isilah masing masing gelas dengan campuran berikut ini :
a. Air dengan Garam
b. Air dengan Susu
2. Aduk campuran tersebut
3. Ambil senter dan sorot ke gelas pertama yang berisi campuran air dengan garam
4. Amati sorot cahaya yang dipancarkan
5. Kemudian ambil senter dan sorot ke gelas kedua yang berisi campuran air dengan susu
6. Amati sorot cahaya yang dipancarkan

Hasil Percobaan

a. Air dengan Garam

Sinar yang datang melalui larutan akan diluruskan tanpa dibelokkan karena tidak ada partikel dalam
larutan sejati

b. Air dengan Susu

Sinar yang datang melalui koloid akan dibelokkan karenak ada partikel dalam koloid tersebut.
Partikel-partikel inilah yang membelokkan sinar yang datang sehingga sinar akan menyebar.

Anda mungkin juga menyukai