Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH FISIKA STATISTIK

“ DIFUSI SECARA UMUM DAN DIFUSI GAS”

OLEH:

ISRAWATI

A1K120053

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT

karena dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga

tercurahkan kepada Baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini membahas tentang

yang penulis sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun

dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun

yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama

pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari

kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan

yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk

saran serta masukkan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Terima kasih Wassalamu’ alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh.

Kendari, Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................... 1
..
B. Rumusan Masalah ............................................................... 2
...
C. Tujuan ................................................................................... 2
. 2
D. Manfaat.................................................................................
.
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................... 3
A. Difusi Secara Umum............................................................. 3
.
B. Difusi Gas............................................................................. 7
BAB III PENUTUP .................................................................................. 9
A. Kesimpulan............................................................................ 9
.
B. Saran..................................................................................... 9
.
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat

dalam pelarut dari bagian konsentrasi tinggi ke bagian yang

berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua

larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga

seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan

kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun

tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah

pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi

manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.

Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini

terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul

yang diam dari solid atau fluida. (Damar. 2011).

Gambaran langsung tentang gerakan acak diperlihatkan oleh

difusi (diffusion), yakni campuran antara molekul suatu gas dengan

molekul gas lainnya yang terjadi secara sedikit demi sedikit

berdasarkan sifat kinetiknya. Difusi selalu berlangsung dari suatu

daerah dengan konsentrasi lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi

yang lebih rendah. Meskipun pada kenyataannya bahwa kecepatan

molekul sangat besar, proses difusi memerlukan waktu relatif lama

hingga selesai. Sebagai contoh, jika botol berisi larutan ammonia pekat

dibuka di salah satu ujung meja praktikum, akan memerlukan waktu

sebelum seseorang mencium baunya di bagian ujung lainnya dari meja

itu. Alasannya adalah bahwa molekul mengalami sejumlah tumbukan

ketika bergerak dari satu ujung ke ujung lain meja praktikum. Maka,

difusi gas selalu terjadi secara berangsur-angsur, dan tidak secara


seketika seperti kecepatan molekul yang diperkirakan. Lebih jauh lagi,

karena kecepatan akar kuadrat rata-rata dari gas ringan adalah lebih

besar daripada gas yang lebih berat, maka gas yang lebih ringan akan

berdifusi melalui ruang tertentu, lebih cepat daripada gas yang lebih

berat (Chang, 2004: 146).


Proses difusi dapat terjadi di zat padat, zat cair, atau zat gas.

Dalam hal ini, prosesnya tidak memerlukan energi karena itulah proses

difusi disebutjuga sebagai sistem transpor pasif. Proses difusi adalah

kondisi dimana terjadinya pergerakan partikel zat dengan gerakan acak

yang berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke bagian yang

lebih rendah melalui membran sel. Sebuah partikel dapat melewati

membran tersebut jika ukuran partikel sangat kecil dan dapat larut

dalam air maupun lemak.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses dfusi secara


umum?
2. Bagaimana proses difusi gas?

Tujuan

1. Untuk mengetahui proses difusi secara umum.


2. Untuk mengetahui proses difusi gas.

Manfaat

1. Dapat mengetahui proses difusi secara umum.


2. Dapat mengetahui proses difusi gas.
BAB II

PEMBAHASAN

Difusi

Dilansir , difusi adalah proses yang


dihasilkan dari gerakan molekul dimana alirannya berpindah dari daerah

berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah. Menurut definisi

tersebut, perbedaan konsentrasi dalam dua larutan dikenal juga dengan

sebutan gradien konsentrasi. Meski tidak ada perbedaan konsentrasi,

perpindahan molekul tetap dapat terjadi untuk mencapai

kesetimbangan.

Secara umum, difusi adalah salah satu peristiwa perpindahan

massa yang prosesnya sering juga dilakukan dalam industri-industri.

Proses difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat berkonsentrasi

lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi

belum setimbang, Keadaan ini dapat menjadi driving force dari proses

difusi.

Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas

secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana

perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan

konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah uap air dari cerek yang

berdifusi dalam udara. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain

adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Difusi yang paling sering

terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk

perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid

atau fluida.
Contoh difusi dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
Ikan air tawar yang diletakkan di dalam air laut menyebabkan

volume tubuh ikan akan menyusut karena air laut bersifat

hypertonic terhadap seltubuh mahluk hidup. Mengkonsumsi air laut

menyebabkan tubuh akan mengalami dehidrasi.

Parfum yang disemprotkan akan menyebar ke seluruh ruangan

karena berdifusi dengan udara.

Gula yang dimasukkan ke dalam minuman panas di dalam gelas

akan menyebar ke seluruh volume air gelas walaupun tanpa diaduk

karena berdifusi di dalam zat cair.

Proses difusi dapat terjadi di zat padat, zat cair, atau zat gas.

Dalam hal ini, prosesnya tidak memerlukan energi karena itulah proses

difusi disebutjuga sebagai sistem transpor pasif. Proses difusi adalah

kondisi dimana terjadinya pergerakan partikel zat dengan gerakan acak

yang berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke bagian yang

lebih rendah melalui membran sel. Sebuah partikel dapat melewati

membran tersebut jika ukuran partikel sangat kecil dan dapat larut

dalam air maupun lemak.

Proses difusi merupakan proses transport pasif. Di dalam proses

difusi partikel zat akan bergerak dari daerah berkonsentrasi tinggi

menuju daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah, sehingga akan

menghasilkan konsentrasi yang sama di dalam zat tersebut.

Proses difusi terjadi akibat adanya pergerakan suatu partikel zat

dari daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi menuju daerah yang

berkonsentrasi lebih rendah melewati suatu membran sel. Syarat agar

partikel dapat melalui membran ketika berdifusi ialah ukuran partikel

tersebut sangat kecil danpartikel tersebut dapat larut di dalam air dan

di dalam lemak.
Permeabilitas membran dalam proses difusi dibedakan menjadi:
1. Impermeabel (Tidak Permeabel)
Membran yang tidak dapat dilalui oleh partikel zat yang terlarut

danair. Contoh: membran di dalam karet.


2. Permeabel

Membran yang dapat dilalui partikel zat-zat terlarut dan air. Contoh:

membran sel di dalam kentang.


3. Semipermeabel

Membran yang tidak dapat dilaluioleh partikel zat terlarut dan

hanyadilalui oleh air. Contoh: membran sel di dalam sitoplasma.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Difusi

Kecepatan difusi suatu partikel atau molekul suatu zat dipengaruhi oleh

beberapa faktor. Berikut ini merupakan sejumlah faktor yang

mempengaruhi proses difusi adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Molekul yang Meresap

Jika molekul berukuran besar, proses difusi akan lebih lambat

untuk melewatimembran daripada molekul yang ukurannya lebih

kecil.

2. Suhu

Gerakan molekul akan lebih cepat ketika terjadi kenaikan suhu. Hal

ini tentunya berdampak pada laju difusi yang juga semakin cepat.

Ketika suhu semakin tinggi, partikel akan mendapat energi yang

lebih besar untuk bergerak, sehingga kecepatan difusinya semakin

besar.

3. Konsentrasi Zat

Laju difusi juga didasarkan kepada besar gradienkonsentrasi yang

ada pada dua zat.

4. Wujud Materi

Proses difusi pada zat padat biasanya akan lebih lambat

dibandingkan dengan zat cair dan zat gas. Contohnya proses difusi

O2 pada hewan bersel satu. Difusi dapat terjadi karena konsentrasi

O2 di udara lebih tinggi daripada konsentrasi O2 di dalam sel.

5. Ketebalan Membran

Semakin tipis membran sel menyebabkan kecepatan difusi


semakin besar.

6. Luas Suatu Area

Semakin besar luas area menyebabkan kecepatan difusi semakin


besar.
7. Jarak

Semakin dekat jarak antara dua konsentrasi menyebabkan

kecepatandifusi semakin besar.

Jenis-Jenis Difusi

Difusi memiliki dua macam jenis, yaitu difusi sederhana dan difusiterbantu.

Dikutip dari yang disusun oleh Saefullah (2020)

1. Difusi Sederhana

Pada jenis ini, difusi adalah perpindahan zat padat, cair, atau

gas baik itu melewati atau tidak melewati membran dari bagian

berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke bagian berkonsentrasi rendah

(hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat menjadi sama

(isotonis). Sel ingin mengambil nutrisi, atauterjadi pada

molekul/partikel (tidak berpolar). Partikel akan

langsung berdifusi tanpa memerlukan energi, dan bisa melewati

membran langsung.

2. Difusi Terbantu

Proses ini terjadi di sel yang ingin mengambil nutrisi, terjadi

di partikel yang punya polar/ion (hydrophilic). Jenis difusi ini

memerlukan bantuan protein yang spesifik berupa saluran protein

dan protein transpor agar partikel bisa melewati membran.

Contohnya pada bakteri Escherichia coli yang akan menurun

metabolismenya jika dipindahkan kedalam medium laktosa karena

tidak dapat melalui membran sel.

Namun, dengan bantuan enzim permease, laktosa dapat

melewati membran sel. Enzim permease adalah protein membran

sel yang membuka jalan untuk ion dan molekul polar tidak

bermuatan untuk dapatmelewati dua lapisan lipid hidrofobik dari

membran sel.
Difusi Gas

Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O2

pada pengemas plastik. Ketika kita menggunakan pengemas plastik

untuk membungkus suatu bahan, maka selama penyimpanan akan

terjadi difusi oksigen dan uap air dari lingkungan luar ke dalam plastik

pengemas.

Jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik

pengemas bervariasi tergantung permeabilitas dari plastik pengemas

tersebut. Semakin banyak jumlah oksigen dan uap air yang dapat

masuk ke dalam plastik pengemas berarti kualitas plastik

pengemasnya semakin buruk. Disini, difusi oksigen merupakan difusi

gas dan difusi uap air merupakan difusi cair.

Makin besar perbedan konsentrasi anatara dua daerah, maka

makin tajam pula gradasi konsentrasinya sehingga makin lambat pula

kecepatan difusinya. Apabila partikel suatu zat dapat bergerak bebas

tanpa terhambat oleh gaya tarik, maka dalam jangka waktu tertentu

partikel-partikel itu akan tersebar merata dalam ruang yang ada.

Sampai distribusi merata seperti itu terjadi, akan terdapat lebih

banyakpartikel yang bergerak dari daerah tempat partikel itu lebih pekat

ke daerah yang partikelnya kurang pekat, lalu terjadi yang sebaliknya,

dan secara menyeluruh gerakan partikel ke arah tertentu disebut difusi.

Makin besar perbedaan konsentrasi antara dua daerah, yaitu makin

tajam gradasikonsentrasinya, makin besar kecepatan difusinya (Diana,

2013).

Laju difusi dapat dinaikkan dengan cara pengadukan sehingga

kondisi kesetimbangan dapat lebih cepat tercapai Peristiwa lain yang


juga termasuk sebagai peristiwa difusi adalah tinta biru yangditeteskan

dalam air bening. Tinta akan berdifusi perlahan-lahan ke seluruh bagian

air hingga diperoleh kondisi kesetimbangan (tidak adanya gradien

konsentrasi). Untuk menaikkan laju difusi dapat dilakukan pengadukan,

sehingga kondisi kesetimbangan


dapat lebih cepat dicapai. Difusi tidak terbatas hanya pada

perpindahan lapisan stagnant (diam) zat padat atau zat cair saja.

Pada fluida yang mengandung banyak komponen yang akan

berdifusi dalam keadaan diam berlaku hukum Frick untuk campuran

antara hukum A dan B, yaitu:

Keterangan:
J*AZ = flux molar komponen A pada arah sumbu z untuk

arahmolekular(kgmolA/s.m2)

DAB = difusi molekular molekul A melalui B


(m2/s)z = jarak difusi (m)

c = konsentrasi A dan B (kgmol/m3)


xA = fraksi mol dari A dari campuran A dan B

Jika c adalah konstan, karena cA = cxA maka :


cdxA = d(cxA) = dcA (2)
Jika persamaan (1) disubstitusi ke persamaan (2) menghasilkan
persamaandifusi untuk konsentrasi yang konstan:

Persamaan (3) umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi proses

difusimolekular. Apabila nilai c bervariasi, maka yang digunakan dalam

persamaan

(3) adalah nilai rata-ratanya. Untuk aliran massa yang turbulen dengan

konsentrasi yang konstan berlaku persamaan:


dengan εM difusivitas massa turbulen dengan satuan m2/s.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat

dalampelarut dari bagian konsentrasi tinggi ke bagian yang

berkonsentrasi rendah.

2. Difusi memiliki dua macam jenis, yaitu difusi sederhana dan difusi

terbantu.

3. Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi

O2 pada pengemas plastik.

Saran
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi
para
pembaca, dan dapat memberikan pengetahuan mengenai

bentuk-bentuk penilaian tes. Kami mengetahui bahwa dalam

penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi

penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya. Untuk itu saran dari

pembaca yang bersifat membangunsangat kami harapkan agar dapat

terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan

yang benar kepada pembaca.


DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1999. Kimia Universitas edisi kelima jilid 1. Jakarta:


BinarupaAksara.

Raymond, chang. 2003. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga


Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.

Damar. 2011. DIFFUSION IN SOLID.


http://www.scribd.com/document_downloads/direct/96125336?ext
ension
=pdf&ft=1399089374<=1399092984&user_id=177075685&uahk=P
0ncA T adhPpPUBzc+Pfb1YtU24w Diakses pada 29 April 2014.

Sunyono, 2012. Teori kinetik gas.


http://sunyonoms.files.wordpress.com/2012/12
/teori-kinetikgas_sunyono.pdf Diakses pada 29
April 2014

Anda mungkin juga menyukai