Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi
yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Difusi merupakan salah satu peristiwa perpindahan massa yang prosesnya sering juga
dilakukan dalam industri-industri. Proses difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat
berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi belum
setimbang, Keadaan ini dapat menjadi driving force dari proses difusi. Difusi akan terus
terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan
kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan
konsentrasi, Contoh yang sederhana adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara .
Contoh lain adalah pemberian gula pada cairan teh tawar, Lambat laun cairan akan menjadi
manis .
Operasi pemisahan komponen dari suatu campuran ialah operasi yang didasarkan atas
perpindahan massa dan perpindahan panas dari suatu fase ke fase yanglain.
Gaya dorong untuk perpindahan massa dan panas berdasarkan perbedaan konsentrasi atau
gradient konsentrasi dan perbedaan suhu atau gradient suhu.
Metode-metode yang tercakup dalam istilah operasi perpindahan massa meliputi:
a. Distilasi
b. Absorbsi
c. Humidifikasi
d. Ekstraksi
e. Leaching
f. Kristalisasi
Pengolahan kuantitatif mengenai perpindahan massa didasarkan atas neraca bahan dan
neraca enargi,kesetimbangan fase, laju perpindahan massa dan laju perpindahan panas.
Proses transfer massa dipengaruhi oleh:
a. Luas permukaan kontak bahan dengan air perendam.
Semakin besar luas permukaan kontak bahan dengan air perendam maka transfer massa
yang terjadi semakin banyak.
b. Kadar air di dalam bahan.
Makin tinggi kadar air bahan, maka makin lambat pula kecepatan difusinya.
c. Konsentrasi.
Semakin besar perbedaan konsentrasi, maka transfer massa semakin cepat.
d. Jarak dari permukaan ke pusat bahan.
Semakin besar jarak dari permukaan ke pusat bahan maka transfer massa terjadi
semakin lama karena untuk mencapai kesetimbangan yang merata dibutuhkan waktu yang
lama untuk mencapainya.
e. Waktu
Semakin lama waktu perendaman, laju pergerakan transfer massa semakin lambat
karena perbedaan konsentrasi semakin kecil (hampir mencapai kesetimbangan).
f. Karakteristik bahan (hubungannya dengan koefisien difusi bahan).
Semakin besar difusivitas maka transfer massa semakin cepat
g. Suhu.
Semakin tinggi suhu maka pori-pori semakin besar karena protein pada membran rusak
(terdenaturasi) dan proses difusivitas semakin cepat.
h. Tekanan osmosis
Semakin tinggi tekanan osmosis maka transfer massa semakin cepat.
i. Porositas
Semakin besar/semakin banyak pori pada bahan maka semakin cepat transfer massa.
PEMBAHASAN
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi
yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Difusi merupakan salah satu peristiwa perpindahan massa yang prosesnya sering juga
dilakukan dalam industri-industri. Proses difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat
berkonsentrasi lebih tinggi daripada zat lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi belum
setimbang, Keadaan ini dapat menjadi driving force dari proses difusi. Difusi akan terus
terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan
kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan
konsentrasi.Ilustrasinya diberikan pada gambar dibawah ini.
Peristiwa perpindahan massa atau transfer massa atau difusi banyak dijumpai di dalam
kehidupan sehari-hari, di dalam ilmu pengetahuan dan di industri. Contoh peristiwa transfer
massa adalah:
a. larutnya kristal gula dalam air, artinya komponen gula mendifusi ke fase air.
b. larutnya kopi ke dalam air,
c. terjerapnya zat beracun ke dalam arang,
d. larutnya oksigen ke dalam darah,
e. Pada proses fermentasi, nutrisi dan oksigen yang terlarut dalam larutan mendifusi ke
mikroorganisme,
f. Pengambilan uranium dari batuan, dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut
organik, misal heksan.
g. uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara
h. Penghilangan logam berbahaya dari limbah cair menggunakan adsorben, dll.
Pada absorbsi gas, zat- terlarut terdifusi melalui fase gas ke antarmuka antara kedua fase
dan melalui zat cair dari antarmuka itu. Pada proses destilasi, komponen yang bertitik didih
rendah terdifusi melalui fase zat cair ke antarmuka dan dari antarmuka ke fase uap.
Komponen yang bertitik didih tinggi terdifusi pada arah yang berlawanan dan berpindah
melalui uap ke zat cair. Pada proses ekstraksi zat cair , zat terlarut terdifusi melalui fase
rafinat ke antarmuka ,lalu ke fase ekstrak. Pada proses kristalisasi, zat- terlarut terdifusi
melalui cairan induk ke kristal dan mengendap pada permukaan zat padat. Pada proses
humidifikasi ( kelembaban ) tidak ada difusi fase zat cair karena zat cairnya murni dan tidak
mungkin ada gradien konsentrasi di dalam zat cair itu, tetapi uapnya terdifusi ke antarmuka
zat cair- gas.
Ada beberapa macam kecepatan ( velocity )yang diperlukan untuk memberikan gerakan
masing- masing bahan dan fase kesluruhan . Oleh karena gerakan absolut tidak mempunyai
makna , setiap kecepatan itu harus didasarkan pada suatu keadaan diam sembarang .
Molekul- molekul setiap komponen dalam suatu campuran berada dalam keadaan rambang,
jika seluruh kecepatan sesaat komponen itu di jumlahkan dan diuraikan menjadi kecepatan
yang tegak lurus terhadap antarmuka , dan dibagi dengan banyaknya molekul zat itu , maka
akan di dapat kecepatan makroskopik komponen itu.
Masalah perpindahan massa dapat diselesaikan dengan dua cara yang berbeda, pertama
dengan menggunakan konsep tahap kesetimbangan(equilibrium stage) atau kedua atas dasar
proses laju diffusi (diffusional rate process). Cara mana yang dipilih, bergantung pada jenis
peralatan yang digunakan untuk melaksanakan operasi tersebut. Semua perhitungan
perpindahan massa akan memerlukan pengetahuan tentang hubungan kesetimbangan fase.
Batas perpindahan fase tercapai apabila kedua fase itu mencapai kesetimbangan dan
perpindahan netto berhenti. Untuk proses praktis, yang harus mempunyai laju produksi, maka
proses kesetimbangan harus dihindari, karena laju perpindahan massa pada setiap
keseimbangan.
Ada beberapa macam kesetimbangan yang penting dalam perpindahan massa. Dalam fase
lindak (bulk), pengaruh luas permukaaan dapat diabaikan dan variabel yang menentukan
adalah sifat-sifat intensif seperti suhu, tekanan dan konsentrasi.
Walaupun penyebab difusi umumnya karena gradien konsentrasi,tetapi difusi dapat
juga terjadi karena gradien tekanan, karena gradien suhu, atau karena medan gaya yang
diterapkan dari luar seperti pada pemisah sentrifugal. Difusi molekuler yang terjadi karena
gradien tekanan (bukan tekanan parsial) disebut difusi tekanan ( pressure diffusion),
yangdisebabkan karena gradien suhu disebut difusi termal (thermal diffusion), sedangkan
yang disebabkan oleh medan gaya dari luar disebut difusi paksa ( forced diffusion).
Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu:
a. Difusi sederhana (simple difusion),
b. Difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein trans membran
c. Difusi difasilitasi ( fasiliated difusion).
Pengolahan kuantitatif mengenai perpindahan massa didasarkan atas neraca bahan dan
neraca enargi,kesetimbangan fase, laju perpindahan massa dan laju perpindahan
panas.Proses-proses transfer di bidang TK meliputi :
a. Fisis
- Transfer momentum Dijumpai di kasus aliran fluida, pencampuran, sedimentasi
dan filtrasi.
- Transfer panas Dijumpai pada alat-alat pertukaran panas, distilasi, dan
pengeringan.
- Transfer massa Dijumpai pada alat-alat distilasi, pengeringan, ekstraksi, absorbsi,
adsorpsi, stripping dan membran.
b. Kimia, yaitu kecepatan reaksi kimia.
Transfer massa adalah gerakan molekul-molekul atau fluida yang disebabkan adanya
gaya pendorong. Persamaan umum kecepatan perpindahan/transfer:
Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah. Ini berarti
perpindahan komponen/molekulnya terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi. Proses
difusi itu terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
a. Difusi cair
Dikatakan difusi cair jika terjadi perpindahan molekul cairan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita merendam kedelai dalam air saat
pembuatan tempe. Selama perendaman akan terjadi difusi air dari lingkungan luar (yang
kadar airnya tinggi) ke dalam kedelai (yang kadar airnya rendah).
b. Difusi padat
Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan perendaman buah dengan
larutan gula dalam pembuatan manisan buah. Selama perendaman selain terjadi difusi air
dari lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi difusi molekul gula (molekul padatan) ke
dalam buah dan ini berarti difusi padatan juga terjadi dalam pembuatan manisan buah ini.
Selama ini batasan antara kapan terjadinya difusi air dengan difusi padatan masih belum
jelas karena prosesnya sering terjadi bersamaan dan susah untuk dibedakan.
c. Difusi gas
Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O2 pada pengemas plastik. Ketika kita
menggunakan pengemas plastik untuk membungkus suatu bahan, maka selama
penyimpanan akan terjadi difusi oksigen dan uap air dari lingkungan luar ke dalam plastik
pengemas. Jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas
bervariasi tergantung permeabilitas dari plastik pengemas tersebut. Semakin banyak
jumlah oksigen dan uap air yang dapat masuk ke dalam plastik pengemas berarti kualitas
plastik pengemasnya semakin buruk. Disini, difusi oksigen merupakan difusi gas dan
difusi uap air merupakan difusi cair.
Macam-macam jenis transfer massa (difusi) pada campuran biner :
a. difusi molekuler.
b. Difusi antar fase satu film (difusi dalam aliran turbulen).
c. Difusi antar fase dua film
1. DIFUSI MOLEKULER
Merupakan transfer massa yang disebabkan gerakan molekuler secara acak dalam fluida
diam atau dalam fluida yang mengalir secara laminer. Transfer molekuler juga disebut
transfer molekul dalam satu fase. Gerakan molekul ini disebabkan karena adanya gradien
atau perbedaan konsentrasi. Difusi molekuler dapat terjadi di fluida ( gas atau cairan ) dan
di dalam padatan. Difusi molekuler dalam padatan lebih lambat daripada di dalam fluida ,
hal ini di karnakan tidak adanya gerak padatan dalam padatan.
Difusi molekular merupakan perpindahan suatu molekul melalui suatu fluida dengan
pergerakan yang acak dalam fluida diam atau dalam fluida yang mengalir secara laminer.
Suatu molekul yang bergerak lurus kemudian akan bergerak secara acak karena
bertabrakan dengan molekul yang lain, pergerakan molekul seperti ini disebut Random-
Walk Process
Laju difusi dapat dinaikkan dengan cara pengadukan sehingga kondisi kesetimbangan
dapat lebih cepat tercapai.
Peristiwa lain yang juga termasuk sebagai peristiwa difusi adalah tinta biru yang
diteteskan dalam air bening. Tinta akan berdifusi perlahan-lahan ke seluruh bagian
air hingga diperoleh kondisi kesetimbangan (tidak adanya gradien konsentrasi). Untuk
menaikkan laju difusi dapat dilakukan pengadukan, sehingga kondisi kesetimbanga dapat
lebih cepat dicapai.Difusi tidak terbatas hanya pada perpindahan lapisan stagnant (diam)
zat padat atau zat cair saja. Difusi juga terjadi dalam fase fluida pencampuran fisika dan
pusaran aliran turbulen, sama seperti aliran kalor dalam fluida dapat terjadi karena
konveksi. Peristiwa ini disebut difusi pusaran ( Eddy diffusion)
Difusi molekuler merupakan transfer mssa yang disebabkan gerakan molekuler secara
acak dalam fluida diam, atau dalam fluida yang mengalir secara laminer. Transfer
molekuler juga disebut transfer molekul dalam satu fase. Gerak molekul ini disebabkan
karena adanya gradien atau perbedaan konsentrasi. Difusi molekuler dapat terjadi di fluida
( gas atau cairan) dan di dalam padatan. Difusi molekuler di dalam padatan lebih lambat
daripada di dalam fluida, hal ini karena tidak ada gerak padatan dalam padatan. Transfer
massa (difusi) molekuler dalam fluida diam/laminer mengikuti hukum Fick. Ditinjau difusi
A dalam campuran biner (A+B) sepanjang Z :
DAFTAR PUSTAKA
Singh, R. Paul., and Heldman ,D.R . 2001 . Introduction to food engineering 3 rd edition.
Academi press. California. USA
Jurnal Sudaryatno Sudirham dan Ning Utari, Mengenal sifat- sifat material
Sherwood, T.k., R.L. Pigrof dan C.R Wilke, mass Transfer, McGrow-hill, New York, 1975
Whitman, W.G.: Chem and Met Eng. 1923
Wilke ,C.R., dan P. Chang; AIChe J., 1955
http://yustinabel.blogspot.com/2013/08/difusivitas.html
http://personal.its.ac.id/files/material/4217-alia-2-prinsip-perpindahan-massa.pdf
file:///C:/Documents%20and%20Settings/UserXP/My%20Documents/Downloads/3-difusi-
antar-fase.pdf
file:///C:/Documents%20and%20Settings/UserXP/My
%20Documents/Downloads/129643460-teknik-reaksi-kimia-difusi-pdf.pdf