PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini, antara lain:
1. Membanding koefisien difusi secara teoritis dan percobaan
2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi proses perpindahann massa
3. Membandingkan konsentrasi larutan NaCl secara teoritis dan percobaan
Transfer massa jauh lebih kompleks dibandingkan dengan transfer panas atau
transfer momentum karena transfer massa terjadi di dalam suatu campuran. Hal inilah yang
menyebabkan pengaruh satu komonen terhadap komponen lainnya menjadi sangat besar dan
media tranfer juga turut bergerak (Pierre et al., 2014)
2.6 Difusi
Proses difusi terjadi karena adanya perpindahan massa suatu zat dimana massa dapat
berpindah dari kondisi dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Perpindahan
massadapat terjadi dalam fasa gas maupun cair. Peristiwa difusi berakhir jika telah
mencapaikeadaan setimbang antara dua keadaan pada keadaan sebelumnya terdapat
perbedaankonsentrasi sehingga keadaan belum setimbang/. Proses difusi dapat terus-
menerus berlangsung jika perbedaan konsentrasi antara dua kondisi dipertahankan. (al ini
dapatdilakukan dengan mengalirkan fluida yang merupakan tempat akan berdifusinya
suatumolekul secara terus menerus. Proses difusi akan berhenti jika kondisi dari dua fluida
sudah sama atau setimbang. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi,
yaitu :
1. Ukuran partikel, semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
2. Ketebalan membran, semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
3. Luas suatu area, semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
4. Jarak, semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
5. Suhu , semkintinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih
cepat.
Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah. Ini berarti
perpindahan komponen/molekulnya terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi (Singh and
Heldman, 2001)
𝑑𝐶𝐴
𝐽𝐴𝑍 = −𝐷𝐴𝐵 ……………………………….. (2.1)
𝑑𝑧
Keterangan :
JAZ = Flux molar komponen A pada arah sumbu z untuk arah molekuler (kgmol A/s.m2)
DAB = difusi molekular molekul A melalui B (m2/s)
Z = jarak difusi (m)
C = konsentrasi A dan B (kgmol/m3)
A = Fraksi mol dari A dari campuran A dan B
2.5 Difusivitas
Koefisien difusi (difusivitas) merupakan sifat spesifik sistem yang tergantung pada
suhu, tekanan dan komposisi. Difusivitas memiliki satuan cm^2/detik atau ft^2/jam.
Penjabaran dari dimensi difusivitas adalah sebagai berikut.
Dengan menggunakan metode percobaan, nilau difusivitas larutan dapat dihitung
berdasarkan nilai konduktivitas larutan tersebut. Persamaan yang berlaku untuk proses
perpindahan massa secara difusi yaitu :
1 1
𝑅𝑇[(𝑧𝑖)+(𝑧 )]
𝐷 °𝐴𝐵 = 1 1 …………………………….. (2.3)
𝐹2 [( )+( ° )]
𝜆° + 𝜆 −
Keterangan :
𝐷°𝐴𝐵 = koefisien difusi (𝑚2 /𝑠)
T = temperatur (K)
𝐽
R = Konstanta gas (8,314 𝑘𝑔 𝑚𝑜𝑙 )
𝐴 𝑉 𝑔−𝑒𝑞𝑢𝑖𝑣
𝜆° +, 𝜆° − = batas konduktansi ionik (𝑐𝑚2 )(𝑐𝑚)( )
𝑐𝑚 3
zi, z = valensi dari kation dan anion
96500𝑐
F = Faraday ( 𝑐𝑔−𝑒𝑞𝑢𝑖𝑣)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
b. Kalibrasi Piknometer
Kalibrasi piknometer dilakukan untuk mengetahui volume piknometer
sebenarnya dan untuk mengetahui densitas larutan NaCl.
𝑚
𝜌𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 ………………………………. (3.1)
𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
𝑚
𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑁𝑎𝐶𝑙
𝜌𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑁𝑎𝐶𝑙 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 ………………………………. (3.2)
𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
Keterangan :
𝜌𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 = massa jenis aquadest (𝑔/𝑐𝑚3 )
𝜌𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑁𝑎𝐶𝑙 = massa jenis NaCl (𝑔/𝑐𝑚3 )
c. Kalibrasi Viskometer
Kalibrasi viskometer dilakukan untuk mengetahui waktu alir aquadest dan untuk
mencari viskositas larutan NaCl dengan menggunakan persamaan berikut:
𝜌𝑁𝑎𝐶𝑙 . 𝑡𝑁𝑎𝐶𝑙
𝜇𝑁𝑎𝐶𝑙 = 𝜌 . 𝜇𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 …………………….. (3.3)
𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 . 𝑡𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
Keterangan :
𝜇𝑁𝑎𝐶𝑙 = Viskositas larutan NaCl (Pa.s)
𝜌𝑁𝑎𝐶𝑙 = Massa jenis larutan NaCl (g/cm3)
𝑡𝑁𝑎𝐶𝑙 = Waktu alir larutan NaCl (s)
𝜇𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 = Viskositas aquadest (Pa.s)
𝜌𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 = Massa jenis aquadest (g/cm3)
𝑡𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 = Waktu alir aquadest (s)
d. Kalibrasi Konduktometer
Kalibrasi konduktometer dilakukan untuk mengetahui konduktivitas berbagai
konsentrasi larutan NaCl.
𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 ∙ 4𝑉𝑥
𝐷𝐴 = 𝑁 ∙ 𝑥 ∙ 𝐷2 ∙ 𝑀 ∙ 𝐶𝑚………………………………… (3.6)
Keterangan :
𝑑𝐾
Slope = = perubahan konduktivitas terhadap waktu (siemen/s)
𝑑𝑡
M = molaritas larutan garam (M)
N = jumlah lubang kapiler
X = jarak lubang kapiler ke permukaan (m)
D = diameter kapiler (m)
Cm = variasi konduktivitas (siemen/m)
𝑚2
DA = koefisien difusi ( )
𝑠
V = volume sel (𝑚3 )
3.2.2 Bahan
Tabel 3.2 Bahan
No. Nama bahan Jumlah
1 Aquadest -
2 NaCl -
3 Air kran -
4 Es batu -
3.3 Skema Alat
Mengukur diameter lubang kapiler, menghitung jumlah lubang kapiler dan mengukur
volume diffuser
Mencelupkan termometer 110oC kedalam gelas kimia yang berisi air es, lalu mencatat
suhu yang terbaca pada termometer
Mencelupkan termometer 110oC ke dalam gelas kimia 1000 ml yang telah berisi air
mendidih
Mencatat waktu alir aquadest dari tanda batas atas ke tanda batas bawah dengan stopwatch
Mengencerkan larutan induk tersebut pada labu takar yang lainnya sebanyak 11 deret
larutan standar
Membuat larutan NaCl dengan konsentrasi 3 M, lalu mengisi cell dengan aquadest sesuai
dengan variasi
Mengisi waterbath dengan air kran hingga permukaan air di waterbath dengan cell sama
B
B
Memasukkan larutan NaCl ke dalam diffuser hingga seluruh pipa kapiler pada diffuser
terisi penuh dan tidak ada gelembung
Memasukkan difusser ke dalam cell dan mencatat konduktivitas di cell setiap perubahan
konduktivitas
Mencatat suhu di waterbath dan di cell setiap perubahan konduktivitas hingga memperoleh
data konstan
Mengukur viskositas dan densitas larutan NaCl. Melekakukan percobaan yang sama
dengan suhu 28 oC dan 1700 mL
BAB IV
DATA PENGAMATAN
Budiarti, G. I., & Amelia, S. (2020). Buku Ajar Operasi Perpindahan Massa dan Panas.
Yogyakarta: UAD Press.
Dinda, A., & dkk. (2018). Laporan Satop Acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama
Pengeringan ITP'17 . Semarang: UNS.
Distantina, S. (n.d.). Pengantar Transfer Massa .
Hariyadi, T. (2018). PENENTUAN KOEFISIEN PERPINDAHAN MASSA DAN PANAS
PADA PENGERINGAN BUSA SARI BUAH TOMAT MENGGUNAKAN TRAY
DRYER. Jurnal UMJ.
Luknanto, D. (1992). Angkutan Limbah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Marliani, E. (2016). PERPINDAHAN MASSA
https://www.scribd.com/doc/308566612/Perpindahan-Massa-Antar-Fase. (Diakses
pada 20 Februari 2023 pukul 09.02 WIB)
Rahayoe, S., Ayuningtyas, R., Amanah, H. Z., & Rahardjo, B. (2010). Perpindahan Panas dan
Massa Pada Proses Preservatif Buah Mangga. PROSIDING Seminar Nasional Perteta
2010.
Rohmawati, I. (2013). Simulasi Model Perpindahan Panas Dan Massa Pada Proses
Pengeringan Butiran Kedelai. JEmber: Universitas Jember.
Saraswati,Dwi.(2018).Difusi Molekuler. https:/www.scribd.com/Difusi-Molekuler
Treyball, R. (1990). Mass Transfer Operation. New York: MG. Grow Hill
Utami, H., & Azhar. (2017). Transfer massa dan panas. Bandar Lampung: Tekkim
Publishing.