Nim : 183145201041
Kelas : B
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
yang terjadi akibat difusi pada membran semi-permeabel. Molekul terlarut yang
oke berukuran lebih kecil dari pori-pori membran tersebut dapat keluar,
sedangkan molekul lainnya yang lebih besar akan tertahan di dalam kantung
membran.
bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat atau dari bagian yang
Membran semipermeabel harus dapat dilewati oleh pelarut, tetapi tidak oleh zat
ukuran pori-pori yang berkisar dari 1 hingga 100 nm dan biasanya digunakan
Pada tahun 1855, Fick menemukan bahwa persamaan matematika dari konduksi
panas yang dikembangkan oleh Fourier pada tahun 1822 dapat diterapkan ke dalam
dM
Rumusya : J=
S . dT
Dimana :
t = Waktu (detik)
Hukum pertama Fick menyatakan bahwa laju difusi merupakan fungsi koefisien difusi
dC
J = -D
dX
Hukum kedua Fick menyatakan difusi atom pada kedalaman tertentu merupakan
fungsi waktu
aC aJ
=-
at ax
3. Koefisien Difusi
Koefisien difusi merupakan sifat spesifik sistem yang tergantung kepada suhu,
DAB yaitu suatu faktor perbandingan yang disebut koefisien difusi atau difusivitas
massa. Satuannya dalam ft2 /jam atau cm2 /det (L2 /t).
Koefisien difusi tergantung pada tekanan, temperature dan komposisi dari
sistem, harga problem daridifusi gas, cairan dan padatan.Koefisien difusi biasanya
lebih tinggi untuk gas (sekitar 5 x 10 -6sampai 1 x 10-5 m2/s), dibandingkan dengan
cairan (kira-kira 10-10sampai 10-9 m2/s) yang lebih tinggi dari harga perolehan untuk
a. Ukuran partikel, Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
c. Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
d. Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
e. Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan
5. Disolusi Tablet
Uji disolusi tablet merupakan tahapan yang penting dalam menetapkan sifat
disolusi suatu obat yang berada pada sediaan padat. Uji disolusi dapat digunakan
monografi serta dalam penentuan bioekivalen suatu obat (disolusi terbanding). Uji
pengaduk 50 rpm yang dipertahankan selalu pada kondisi konstan. Hal ini
Selain itu, intensitas pengadukan harus dijaga supaya tetap, karena perubahan
kecepatan pengadukan akan berpengaruh pada nilai h yaitu tebalnya lapisan difusi
atau stagnant layer juga akan mempengaruhi penyebaran partikel. Pengadukan yang
semakin cepat akan mempertipis stagnant layers yang terbentuk serta akan
medium diganti dengan medium yang baru pada suhu dan volume yang sama. Hal
ini dimaksudkan agar pengujian disolusi berada di bawah kondisi sink atau kondisi
pengujian tanpa adanya pengaruh gradien konsentrasi. Waktu yang diperlukan untuk
menyatakan hasil uji kecepatan pelarutan adalah 30 menit, karena diperkirakan zat