Anda di halaman 1dari 26

TRANSPORT SENYAWA

 Transport pasif
a. difusi (pembawa air)
b. convention (pelarut lain atau gas)
 Transport terfasilitasi
(carrier)
 Transport aktif (ATP)
DIFUSI
 Suatu proses
perpindahan massa mol
suatu zat yang dibawa
oleh gerakan molekuler
secara acak
 Melalui suatu membran
atau pembatas
 Berkaitan dengan
perbedaan gradient
konsentrasi aliran
molekul
MEMBRAN
 Membran didefenisikan sebagai pembatas
fisik yang membagi dua daerah atau lebih.
 Membran dapat natural (biologis) atau
sintetis (polimer)
 Cell membrane tersusun dari fosfolipid dan
protein.
 Sintetic membrane yang digunakan dalam
farmasi bahan polimer utamanya
digunakan untuk obat sustaine release.
 Karet silicone sebagai membran pada
sediaan transdermal patch.
Difusi melalui membran tidak
berpori

bergantung dari
disolusi molekul
yang menembus pada
keseluruhan
membran

Usually slow (i.e.,


material has a small
Transport teofilin melalui membran polimer
diffusion coefficient)
Difusi melewati
membran berpori

Difusi melalui pelarut


(biasanya air) yang
mengisi pori-pori.

Koefisien difusi dari


pelarut biasanya tinggi.

Lewatnya molekul steroid melalui kulit manusia


melalui folikel rambut, saluran sebum.
Difusi melewati membran serat

Difusi melalui atau


antara jalinan membran
serat.

Bergantung dari ukuran


dan bentk partikel yang
berdifusi

Koefisien difusi dari


pelarut biasanya tinggi.
Prinsip difusi
 Secara termodinamika,
energi/kekuatan perpindahan berasal
dari gradient konsentrasi (potensial
kimia).
 Energi kinetik memegang peranan
penting yaitu temperatur (suhu)
 Ketika temperatur naik, energi kinetik
meningkat dan molekul akan
bergerak lebih cepat.
Prinsip difusi

 Difusi berhenti apabila titik kesetimbangan


tercapai dimana tidak ada lagi perbedaan
gradient konsentrasi antar kompartemen.

C1
dC/dx C1 dC/dx = 0 C2

C2

0 x h 0 x h

C1 > C2 C1 = C2
DIFUSI DALAM BIDANG FARMASI
 Absorbsi obat dari kulit (sediaan
transdermal), saluran cerna, rektal, bukal,
sub lingual, dll
 Distribusi obat melalui jaringan biologis
a. antara darah dan lapisan barrier otak
b. penyerapan senyawa dan air pada
nefron
 Proses ekstraksi komponen kimia dari
simplisia tanaman atau hewan
OSMOSIS
 Lewatnya zat terlarut dan pelarut
melalui suatu membran. (defenisi
awal)
 Suatu proses dimana hanya pelarut
yang berpindah
 Pelarut menembus membran semi
permeabel untuk mengencerkan
larutan yang mengandung zat terlarut
dan pelarut.
PERISTIWA OSMOSIS DAN DIFUSI PASIF

Proses ekstraksi

Pelarut

Pelarut
Isi sel
Pelarut

Pelarut
DIALISIS

 Proses pemisahan
 Berdasarkan kecepatan lewatnya zat
terlarut dan pelarut yang tidak sama
melalui membran yang sangat kecil
secara kontinu.

 Hemodialisis ???????????
Hukum Ficks

S Menurut hukum
1 cm ficks,
 Jumlah dari material M
(gram atau mol)
M  yang melewati satu satuan
J
1 cm penampang pembatas S
(cm2)
 dalam satu satuan waktu t
(detik)
 dikenal sebagai aliran (J)
t
Difusi melewati sebuah barrier
Dipengaruhi oleh gradient konsentrasi

C1 = konsentrasi tertinggi
C2 = konsentrasi terendah
C1 x = jarak
h = ketebalan barrier
J

C2
Dimensional Analysis
C = g/cm3
0 x h x & h = cm
Hukum Fick’s
 Aliran berbanding lurus dengan gradient
konsentrasi (dC/dx):
J = - D dC/dx
C1 dimana : D = koefisien difusi (cm2/s)
C = konsentrasi (gram/cm3)
J x = Jarak (cm)
J = Aliran (g/sec/cm2)
# koefisien difusi adalah ukuran dari
C2 permeabilitas molekul melewati daerah
membran.
# Tanda negatif memperlihatkan penurunan
x konsentrasi.
Hukum Fick’s
 Kombinasi dari dua persamaan tersebut :

 Gradient konsentrasi melewati membran dapat


disederhanakan ;

 Dimana, C1 = konsentrasi bahan (obat) di membran


pada bagian donor.
C2 = konsentrasi bahan/obat di membran
pada bagian penerima
Gradient konsentrasi melalui membran
Hukum ficks
 Rata-rata transport (dM/dt) dpt dirumuskan:

 Konsentrasi C1 dan C2 tidak dapat diukur sampai


mereka berada di dekat membran. Namun,
konsentrasinya di membran berhubungan dng
konsentrasi donor (Cd) dan reseptor (Cr) melalui
koefisien partisi.
K = C1/Cd atau K = C2/Cr
C1 = KCd C2 = KCr

jadi, rata-rata transport dalam sistem difusi :


Kesetimbangan

C1
dC/dx C1 dC/dx = 0 C2

C2

x x
0 h 0 h

C1 > C2 C1 = C2
Kondisi sink
 Kondisi sink terjadi apabila laju eliminasi obat dari
sebuah kompartemen lebih besar dari yang masuk dan
konsentrasi Cr kira-kira = 0
atau

 Dimana P = (DK/h) atau koefisien permeabilitas (cm/s)


 Persamaan ini dpt ditulis menjadi : dM=PSCddt
 Integrasi persamaan dari nol menjadi tak terhingga,
didapatkan bahwa persamaan untuk jumlah obat yang
ditransport melewati membran sebagai fungsi dari
waktu: M = PSCdt
Contoh soal
jawaban
Disolusi
 Kecuali sediaan parenteral dan
bentuk sediaan sirup oral, semua
bentuk sediaan lain harus dilarutkan
pada media di sekeliling tempat
absorbsinya agar dapat terabsorbsi.
 Disolusi merupakan proses yang
dialami oleh padatan larut dengan
kemampuan melarut rendah untuk
menjadi larutan di dalam pelarut.
Apa peranan disolusi dalam bidang
farmasi ??????????
 Disolusi dibutuhkan untuk
menentukan ketersediaan obat pada
lingkungan biologis dan berkorelasi
dengan absorbsi dan bioavailabilitas.
 Instrument penting untuk
mengevaluasi keseragaman formulasi
obat dari batch ke batch.

Anda mungkin juga menyukai