PATOLOGI SISTEM

RESPIRASI

SUKAMTO S. M.
 FUNGSI PARU

 ADALAH MELAKUKAN PERTUKARAN GAS

(INSPIRASI OKSIGEN & EKSPIRASI
KARBONDIOKSIDA)

PERTUKARAN GAS

VENTILASI PERFUSI DIFUSI

Restriktif

Obstruktif

GAGAL NAFAS
MANIFESTASI PENYAKIT
PERNAFASAN
 DISPNEA
 SIANOSIS
 NYERI DADA
 BATUK
 PRODUKSI SPUTUM
 HEMOPTISIS
 Berkurangnya
volume paru akibat tidak
memadainya ekspansi rongga udara
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF

ASMA PPOK BRONKIEKTASIS

EMFISEMA

BRONKITIS KRONIS
ASMA
 Ditandai dengan bronkospasme episodik reversibel yang
terjadi akibat respons bronkokontriksi berlebihan terhadap
berbaagai rangsangan.
 Terbagi atas 2 jenis:
1. Asma Ekstrinsik
2. Asma Intrinsik
 EMFISEMA

 Pembesaran permanen rongga udara yang terletak

distal dari bronkiolus terminal disertai destruksi
dinding rongga tersebut
 Terjadi karena:
a. Ketidakseimbangan protease-antiprotease
b. Ketidakseimbangan oksidan-antioksidan
 BRONKITIS KRONIS

 Gambaran khas pada bronkitis adalah hipersekresi

mukus.
 Berbagai iritan memicu hipersekresi kelenjar
mukosa bronkus, menyebabkan hipertrofi kelenjar
mukosa dan menyebabkan pembentukan
metaplastik sel goblet penghasil musin di epitel
 Pelebaran menetap bronkus dan
bronkiolus akibat kerusakan otot dan
jaringan elastik penunjang, yang
disebabkaan oleh atau berkaitan dengan
infeksi nekrotik kronis.
PENYAKIT PARU RESTRIKTIF

Penyakit Paru Penyakit Paru

Restriktif Akut Restriktif Kronis

Disfungsi paru yang

Penurunan mendadak
timbul secara
fungsi respirasi dan
perlahan. Ditandai
edema paru, sering
dengan inflamasi
dengan peradangan
kronis dan fibrosis
PENYAKIT LAIN
 PENYAKIT PEMBULUH DARAH PARU
 INFEKSI PARU
 TUMOR PARU
 LESI PLEURA
 LESI DI SALURAN NAFAS ATAS
 TERIMA KASIH

WASSALAMU’ALAYKUM WR. WB.