DISOLUSI
Agus Siswanto
Fak. Farmasi UMP
2018
DIFUSI
Suatu proses perpindahan massa
molekul zat yg dibawa oleh gerakan
molekuler secara acak
Terkait dg perbedaan konsentrasi
aliran molekul melalui suatu batas
(membran)
Contoh: transport obat secara difusi
pasif
Aplikasi difusi dalam transport obat
Pelepasan obat dari bentuk
sediaan melalui difusi
terkontrol (sustained
release)
Absorpsi obat melalui
saluran gastrointestinal atau
kulit
Transport obat (difusi) ke
dalam jaringan termasuk ke
dalam ginjal utk ekskresi
Difusi melewati
membran
Membran → barrier fisik yg memisahkan dua
(atau lebih) daerah
Membran Sintetik (polimer)
Terbuat dari polimer
Aplikasi farmasetik: kontrol pelepasan obat (SR,
transdermal)
Misal penggunaan silikon dalam sediaan transdermal
Membran Alami (membran biologis)
Absorpsi obat dalam saluran cerna terjadi lewat
membran mukosal
Absorpsi obat transdermal terjadi lewat kulit
Mekanisme difusi (pasif)
Sel difusi
Kompartemen
donor
Kompartemen
reseptor
Membran
MEKANISME DIFUSI
(in vitro)
Difusan dilarutkan dg
pelarut tertentu di
kompartemen donor
K.reseptor berisi pelarut
(sink condition)
Difusan berdifusi dari
k.donor ke k.reseptor
Pd periode wkt tertentu
laju difusi pd kec konstan
Difusi massa tunak Hukum Fick I
J=fluks Sejumlah M zat yg mengalir melalui satu
satuan penampang melintang S dari suatu pembatas
(membran) dlm satu satuan waktu t
dM dC
J J D
S .dt dx
Aliran berbanding lurus dg dC
J
perbedaan konsentrasi dx
J = fluks
M = massa zat yg berdifusi (g)
dM dC
DS S = luas penampang melintang (cm2)
dt dx D= koefisien difusi (cm2/detik)
C = konsentrasi (g/cm3)
x = jarak (cm) dari pergerakan tegak lurus
thd permukaan batas
Koefisien difusi
Tahanan terhadap perpindahan zat
Hukum Stoke-Einstein:
– k’= tetapan Boltzman k '.T
– D
6. .r.
T = suhu mutlak
– r = Jari-jari molekul
– η = Kekentalan lingkungan
↑koefisien difusi → ↑ absorpsi obat
dipengaruhi: uk molekul, viskositas sediaan,
suhu
dM dC
DS
dt dx
M P.S.Cd.t
Cd = kadar obat dlm kompartemen donor (mg/ml)
Cr = kadar obat dlm kompartemen reseptor (mg/ml)
K = koefisien partisi
P = koefisien permeabilitas (cm/detik)
h = tebal penampang melintang membran (cm)
M = jumlah zat yg berdifusi (mg)
t = waktu zat berdifusi (detik)
S = luas permukaan membran (cm2)
Contoh soal
Suatu penelitian absorpsi oral dari emulsi M/A
paclitaxel menggunakan closed-loop intestinal
model.
Obat dimasukkan dlm usus halus dan sistem
dipertahankan suhunya 37ºC dan dialiri O2 dlm
media pelarut. Luas permukaan difusi 28,4 cm2
dan konsentrasi paclitaxel dalam usus halus
1,50 mg/ml.
Hitung jumlah paclitaxel yang melewati usus
halus selama 6 jam jika koefisien permeabilitas
4,25x10-6 cm/detik! Diasumsikan transport
terjadi secara orde nol dibawah kondisi sink.
Jawab
M P.S .Cd .t 4,25 x10 6
28,41,5021600
M 3,91mg
Jika Cd berubah terhadap t maka transport mengikuti first-order transport, maka
digunakan persamaan :
PS
LnCd t LnCd 0 t
Vd
Vd = volume kompartemen donor (ml)
(Cd)t = konsentrasi zat dlm kompartemen donor pd waktu t
(Cd)0 = konsentrasi zat dlm kompartemen donor mula – mula
Lag time
Waktu yg dibutuhkan oleh zat untuk memantapkan
perbedaan konsentrasi yg sama didalam membran
yg memisahkan kompartemen donor dan reseptor
M
DKSCd
t t L
h
2
h h
tL tL
6D 6P
M P.S.Cd.t M PSC d t t L
Soal
Lag time methadon, obat yg digunakan untuk
terapi adiksi heroin pada suhu 25ºC melalui
membran transdermal (silikon) adalah 4,65
menit. Membran mempunyai luas permukaan
12,53 cm2 dan ketebalan 100 μm.
Hitung koefisien permeabilitas obat pd suhu
25ºC (K=10,5).
Hitung jumlah total (mg) metadhon yg
dilepaskan dari membran selama 12 jam jika
konsentrasi obat dalam sediaan 6,25 mg/ml.
Jawab
a.KoefisienP ermeabilit as ( P)
P
DK
D
h
2
1,00 x10
2 2
5,97 x10 8 cm 2 / s
h 6t L 6279
Maka :
P
5,97 x10 10,5
8
6,27 x10 5
1,00 x10 2
cm / s
b.JumlahMeth adonYgDile paskan12 jam (43.200 det ik )
t L 4,65menit 279 det ik
M PSC d t t L 6,27 x10 5 12,536,25 43200 279
M 210,8mg
Uji difusi dg sel difusi Franz
termodifikasi
Sel difusi
Kondisi percobaan
Sel reseptor
-Suhu 37±0,5° C
-Kec pengadukan
100 rpm Medium difusi (dapar
fosfat pH 7,4 = 70 ml)
Hasil uji difusi
dM DSCs
dt h
DSCs
M .t
h
dM DS
Cs Cb dC DS
Cs Cb
dt h dt Vh
Jika _ M C.V
k Cs Cb
dC
dt
dC DSCs
dt V .h
DSCs
C .t
V .h
dC DS
Cs Cb
dt Vh
Faktor disolusi
Sifat fisika kimia zat
Bentuk kristal, ukuran partikel, senyawa
kompleks
Jenis
alat disolusi
Formulasi
Bentuk sediaan, sifat eksipien
Kondisi percobaan
Suhu, kecepatan pengadukan, medium
Ukuran partikel
↓Ukuran partikel →↑luas permukaan (S) →↑
disolusi
Mikronisasi (d<10μm) obat yg sukar larut
(nitrofurantoin, griseofulvin, kloramfenikol)
dC DS
Cs Cb
dt Vh
Surface area and particle size
meloksikam
Siklodekstrin
Complexation ↑disolusi
Aparatus 1
Aparatus 5
Aparatus 3
Aparatus 4
Formulasi
Bentuk sediaan dan sifat eksipien menentukan laju
disolusi obat
Schematic outline of the influence of the dosage form on
the appereance of drug in solution in the gastrointestinal
tract
deaggregation
Dissolution Apparatus
Apparatusa Name Drug Product