DIFUSI
Oleh :
Febrina Putri R.
(061430401249)
Difusi
Difusi adalah peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Difusi merupakan salah satu peristiwa perpindahan massa yang prosesnya sering juga
dilakukan dalam industri-industri.
Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke rendah. Ini berarti
perpindahan komponen/molekulnya terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi
(Singh and Heldman, 2001).
DIFUSI CAIR
Dikatakan difusi cair jika terjadi perpindahan molekul cairan dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita merendam kedelai dalam air
saat pembuatan tempe. Selama perendaman akan terjadi difusi air dari lingkungan
luar (yang kadar airnya tinggi) ke dalam kedelai (yang kadar airnya rendah).
DIFUSI PADAT
Dikatakan difusi padat jika terjadi perpindahan molekul padatan dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan perendaman
buah dengan larutan gula dalam pembuatan manisan buah. Selama perendaman
selain terjadi difusi air dari lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi difusi
molekul gula (molekul padatan) ke dalam buah dan ini berarti difusi padatan juga
terjadi dalam pembuatan manisan buah ini.
DIFUSI GAS
Dikatakan difusi gas jika terjadi perpindahan molekul gas dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu difusi O pada pengemas plastik. Ketika kita
menggunakan pengemas plastik untuk membungkus suatu bahan, maka selama
penyimpanan akan terjadi difusi oksigen dan uap air dari lingkungan luar ke dalam
plastik pengemas.
Difusi antar
fase dua film
Difusi Molekuler
Difusi Molekuler
Difusi molekular merupakan perpindahan suatu molekul melalui suatu fluida
dengan pergerakan yang acak dalam fluida diam atau dalam fluida yang
mengalir secara laminer. Suatu molekul yang bergerak lurus kemudian akan
bergerak secara acak karena bertabrakan dengan molekul yang lain, pergerakan
molekul seperti ini disebut Random-Walk Process Difusi molekuler dapat
terjadi di fluida ( gas atau cairan ) dan di dalam padatan. Difusi molekuler
dalam padatan lebih lambat daripada di dalam fluida , hal ini di karnakan tidak
adanya gerak padatan dalam padatan. Laju difusi dapat dinaikkan dengan cara
pengadukan sehingga kondisi kesetimbangan dapat lebih cepat tercapai.
Lanjut
Pada fluida yang mengandung banyak komponen yang akan berdifusi
dalam keadaan diam berlaku hukum Frick untuk campuran antara
hukum A dan B, yaitu:
Dengan :
J*AZ
J*az = -c D AB
...............(1)
Lanjut
Jika c adalah konstan, karena cA = cxA maka :
cdxA = d(cxA) = dcA
..........(2)
Jika persamaan (1) disubstitusi ke persamaan (2) menghasilkan
persamaan difusi untuk konsentrasi yang konstan :
..........(3)
Apabila nilai c bervariasi, maka yang digunakan dalam persamaan (3)
adalah nilai rata-ratanya. Untuk aliran massa yang turbulen dengan
konsentrasi yang konstan berlaku persamaan :
Difusi Molekuler
DifusiMolekularGas
dengan, NA adalah flux komponen A dalam kgmol.A/s.m2, DAB adalah difusifitas A melalui
B dalam m2/s, cA1 merupakan konsentrasi komponen A dalam kgmol/m3 pada keadaan 1,
dan xA1 fraksi mol komponen A dalam keadaan 1, dan cAV disefinisikan sebagai :
dengan cAV merupakan konsentrasi rata-rata total dari A+B dalam kgmol/m3, M1 merupakan
berat molekul rata-rata larutan pada keadaan 1 dalam kg massa/ kgmol, dan 1 merupakan
densitas rata-rata pada keadaan 1.
JA,t = - N
db
dc /
Dimana :
J A, t
= Fluks molal A , relatif terhadap fase itu secara keseluruhan yang disebabkan oleh aksi turbulen
N
= Difusivitas pusaran
Fluks molal total, relatif terhadap keseluruhan fase , menjadi
JA = -
(Dv+ N) M
dc/ dbdifusi dapat dianggap ekivalen dengan tahanan di
Konsep dasar teori film ialah bahwa tahanan terhadap
dalam film yang tebalnya tertentu
Teori dua film dapat diterapkan pada perpindahan massa pasa piring
tapis ( sieve tray ), untuk membantu mengkorelasikan dan memperluas data
efisiensi piring. Gelembung- gelembug yang terbentuk pada lubang- lubang
piring diandaikan naik melalui kolam zat cair , dimana zat cair itu bercampur
secara vertikal sehingga mempunyai komposisi lokal. Gelembunggelembung itu mengalami perubahan komposisi pada waktu naik, tetapi
dalam fase gas ini kita andaikan bahwa tidak terdapat pencampuran pada
arah vertikal.
Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi
manis.
Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara, dimana pada
masing-masing zat, kecepatan difusi berbeda-beda.
Perendaman kentang dengan air garam, menyebabkan kentang
menjadi lebih asin.
Perendaman tebu kedalam air gula, membuat tebu jauh lebih manis
(fadilla, 2012).