Anda di halaman 1dari 7

Petunjuk Praktikum 2:

DIFUSI DAN OSMOSIS

A. Tujuan Praktikum:
1. Mahasiswa dapat mendefinisikan secara tertulis yang dimaksud:
a. difusi f. zat terlarut (solvent)
b. arah gerakan molekul g. membrane permeabel selektif
c. osmosis h. gradient konsentrasi
d. keseimbangan dinamik i. zat pelarut (solute)
e. konsentrasi relatif j. larutan
2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa materi tertentu berdifusi dengan
arah yang tertentu pula.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan arah gerakan difusi.
4. Mahasiswa dapat membedakan antara difusi dan osmosis.
5. Mahasiswa dapat mendeskripsikan pengaruh suhu terhadap kecepatan
osmosis.
6. Mahasiswa dapat mendeskripsiskan pengaruh berbagai variasi konsentrasi
zat pelarut dan zat terlarut terhadap kecepatan osmosis.

B. Pendahuluan
Pada kenyataannya, semua proses kehidupan berlangsung di dalam sel
mulai dari proses nutrisi, proses regulasi, proses metabolisme, proses ekskresi,
proses reproduksi dan proses-proses kehidupan lainnya. Salah satu proses penting
yang terjadi di dalam sebuah sel adalah proses transportasi atau pengangkutan zat
dari luar dan ke dalam sel itu sendiri. Proses ini berkaitan dengan pengaturan
kadar air dan mineral di dalam sel yang melibatkan pengangkutan zat-zat keluar-
masuk sel dan diatur oleh membran sel. Membran sel inilah yang memegang
peran penting dalam mengatur keluar masuknya air dan zat-zat lainnya. Membran
sel berfungsi sebagai barier semipermeabel yang memungkinkan molekul yang
berukuran kecil dapat keluar masuk ke dalam sel. Hasil pengamatan mikroskop
elektron terhadap membran sel menunjukkan bahwa memberan sel merupakan
lipid bilayer (disebut sebagai fluid-mosaic model). Molekul penyusun utama

1
adalah fosfolipid, yang terdiri dari bagian kepala yang polar (hidrofilik) dan dua
ekor nonpolar (hidrofobik). Fosfolipid ini tersusun atas bagian nonpolar mem-
bentuk daerah hidrofobik yang diapit oleh daerah kepala yang pada bagian dalam
dan luar membrane.
1. Transportasi Aktif.
Pada transportasi jenis ini, molekul zat terlarut berpindah dari keadaan
hipotonis menuju keadaan hipertonis, dengan menggunakan bantuan energi
dalam bentuk Adenosin Triphosphat (ATP). Contoh transportasi aktif adalah
pompa ion Na-K, endositosis, dan eksositosis.
2. Transportasi Pasif
Pada tranportasi jenis ini, molekul zat berpindah dari satu tempat ke tempat
lain menggunakan prinsip perbedaan keadaan konsentrasi larutan tanpa
memerlukan energi dalam bentuk ATP.
Beberapa proses transportasi pasif antara lain:
a. Difusi sederhana
Pada transportasi ini, molekul zat berpindah dari keadaan hipertonis
menuju keadaan hipotonis secara langsung tanpa melalui membran
selektif permeabel. Proses difusi dapat digambarkan ketika kita
memasukkan sirup ke dalam air bening (air putih). Segera setelah sirup
kita masukkan maka butir-butir zat warna sirup akan menyebar keseluruh
permukaan air.

Gambar 3.16 Difusi sederhana

Difusi adalah suatu proses spontan molekul-molekul bergerak dari daerah


dengan konsentrasi tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi rendah.
Difusi bergantung pada pergerakan secara acak dari suatu zat terlarut.
Molekul-molekul dapat melewati selaput plasma dengan jalan difusi
sederhana. Mikromolekul terutama jenis hidrofobik dapat melewati
membran plasma dengan mudah.

2
b. Difusi Terfasilitasi
Difusi dari sutau senyawa atau molekul melewati membran selalu terjadi
dari daerah dengan konsentasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi
rendah, akan tetapi difusi tidak selalu terjadi melalui lipid bilayer atau
suatu saluran terbuka. Sejumlah substansi diketahui berdifusi dengan
terlebih dahulu berikatan dengan suatu protein mebran yang disebut
dengan fasilitatif transporter yang memfasilitasi proses difusi. Pengikatan
molekul atau senyawa pada fasilitastif transporter pada satu sisi akan
memicu perubahan komformasi pada protein dan menyebabkan zat
terlarut dapat berdifusi ke daerah yang berkonsentrasi rendah.
Senyawa yang melewati membran plasma dengan jalan difusi terfasilitasi
juga tidak memerlukan keterlibatan ATP, seperti halnya difusi sederhana.
Namun gerakan senyawa dari luar ke dalam atau sebaliknya lebih cepat
dari pada difusi sederhana. Hal ini disebabkan oleh adanya protein
pembawa yang mempercepat pengangkutan. Molekul protein pembawa
setelah mengikat senyawa atau molekul yang akan di bawa, segera
memindahkan senyawa/molekul dari luar ke dalam atau sebaliknya.
Contoh difusi terfasilitasi dapat dilihat pada pengangkutan glukosa.
Glukosa dalam tubuh berperan sebagai sumber energi utama dan
kebanyak sel memiliki protein membran yang memfasilitasi difusi
glukosa dari aliran darah ke dalam sel.
Difusi terfasilitasi ada 2 macam, yaitu:
1) Channel
Melewati saluran yang dibentuk oleh protein membran/channel
protein. Diawali dengan melekatnya molekul stimulus pada binding
site, sehingga channel protein terbuka. Karena sudah terbuka, maka
substansi polar dapat melewati membrane.
• Gate (terdapat katup yang membuka jika dibutuhkan dan
menutup jika tidak dibutuhkan)
• Non-gate (berupa saluran yang melebar jika dikehendaki-
memberi peluang molekul untuk masuk- dan menyempit jika
tidak dikehendaki)

3
2) Carrier
Molekul dibawa oleh protein pengemban/carrier protein yang
mempunyai binding site khusus. Protein yang sudah berikatan dengan
molekul tersebut akan mengalami perubahan konformasi, sehingga
dapat membawa molekul tersebut menembus membrane.
c. Osmosis
Pada transportasi ini, molekul air (zat pelarut) bergerak pindah tempat
dari keadaan hipotonis (kepekatan rendah) menuju tempat dengan
keadaan hipertonis (kepekatan tinggi) melewati suatu membran yang
bersifat semipermeabel/selektif permeable.

Peristiwa difusi sering dijumpai pada kehidupan sehari-hari, misalnya


ketika kamu berjalan melewati dapur kemudian ada bau masakan yang sangat
sedap, atau ketika kamu berpapasan dengan seseorang yang wangi baunya,
begitupula dengan peristiwa sehari-hari saat kamu memasukkan sebongkah gula
ke dalam air. Ketiga peristiwa tersebut adalah contoh peristiwa difusi.
Perhatikan Gambar 4.1 berikut, difusi adalah gerakan molekul dari bagian
yang konsentrasinya tinggi menuju
bagian yang konsentrasinya lebih
rendah sampai akhirnya mencapai
konsentrasi yang sama. Arah
gerakan molekul tersebut ditentukan
oleh besar-kecilnya konsentrasi zat
terlarut. Gambar 4.1 Peristiwa Difusi

Agar materi tentang difusi dapat dipahami dengan lebih baik,


perhatikan penjelasan tentang gerak molekul berikut!

4
Molekul dalam bentuk gas, padat, dan cair memiliki gerakan yang
konstan karena adanya energi kinetik yang dimilikinya. Gerakan molekul
merupakan gerakan bertumbukan antara satu molekul dengan molekul lainnya
yang terjadi secara konstan. Gerakan bertumbukan/bertabrakan ini disebabkan
oleh adanya molekul yang bergerak secara acak. Tingginya konsentrasi molekul
pada satu sisi menyebabkan makin besarnya tabrakan molekul dapat terjadi.
Beberapa molekul pada bagian tertentu memiliki konsentrasi lebih tinggi dan
memiliki konsentrasi lebih rendah di bagian lainnya. Akan tetapi dalam waktu
tertentu, molekul dari konsentrasi tinggi akan bergerak menuju ke konsentrasi
rendah. Jadi dapat dikatakan bahwa molekul bergerak dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah (Gambar 5.2).

Gambar 4.2 Difusi Terjadi Sampai Mencapai Keseimbangan Dinamis

Difusi merupakan peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu molekul


dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi
rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien
konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara
merata atau mencapai keadaan keseimbangan dinamis dimana perpindahan
molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi atau peristiwa
dimana molekul tetap bergerak namun jumlah yang masuk seimbang dengan
jumlah yang keluar, sehingga difusi berhenti.
Konsentrasi suatu molekul pada bagian tertentu dapat dibandingkan
dengan konsentrasi molekul pada bagian yang lainnya. Perbandingan relatif
jumlah molekul antara dua bagian yang berbeda itulah yang dinamakan
konsentrasi relatif. Perhatikan Gambar 4.3, saat terjadi kebocoran gas pada

5
tabung LPG, maka kita dapat menentukan
konsentrasi relatif molekul gas tersebut. Caranya
ialah dengan mencari perbandingan antara
jumlah gas yang ada di dalam tabung dengan
jumlah gas yang telah keluar dari tabung dan
menyebar ke seluruh ruangan.

Gambar 4.3 Kebocoran Gas LPG

Apabila kita tahu adanya perbedaan konsentrasi suatu molekul, maka


arah gerakan molekul tersebut dapat dengan mudah kita prediksi. Gas LPG akan
bergerak dari bagian yang memiliki konsentrasi tinggi (dalam tabung LPG)
menuju ke bagian yang memiliki konsentrasi rendah (ruangan), sehingga dengan
cepat gas LPG akan bercampur dengan gas yang ada di dalam ruangan. Gerakan
gas LPG terjadi secara acak, sehingga memungkinkan pula gas tersebut (dalam
jumlah yang kecil) ada yang bergerak kembali masuk ke dalam tabung LPG.
Selama di dalam tabung LPG memilki konsentrasi yang lebih tinggi, maka gas
yang keluar akan lebih banyak dibandingkan gas yang masuk kembali ke dalam
tabung LPG. Selisih antara gas yang keluar dengan gas yang masuk disebut
dengan jumlah bersih gerakan.

C. Cara Kerja
1. Sediakan 5 buah kentang berukuran besar.
2. Kupas dan iris bentuk dadu, dengan sisi 3 x 3 cm, sebanyak 18 buah dadu
kentang.
3. Timbang berat masing-masing dadu kentang.
4. Ukur volume masing-masing dadu kentang.

6
5. Buatlah larutan garam dan gula dengan konsentrasi 0%, 5%, dan 30%.
(Contoh cara membuat larutan gram berkonsentrasi 5%, yaitu 5 gram gula
dilarutkan dalam 100 ml air mineral).
6. Masukkan sebanyak 3 irisan kentang ke dalam wadah sehingga semua
irisan kentang tercelup sempurna.
7. Diamkan selama 30 menit.
8. Catat perubahan berat dan volume dari masing-masing potongan dadu
kentang.

D. Bahan Diskusi
1. Apakah terjadi perubahan berat dan volume dadu kentang? Jelaskan!
2. Bagaimana perbedaan hasil yang terjadi pada masing-masing
konsentrasi larutan garam dan larutan gula? Jelaskan!
3. Apa yang di maksud dengan difusi? Jelaskan berdasarkan praktikum
yang saudara lakukan!
4. Apa yang di maksud dengan osmosis? Jelaskan berdasarkan
praktikum yang saudara lakukan!

SELAMAT MENGERJAKAN DAN BERBAGI TUGAS DENGAN BAIK

Anda mungkin juga menyukai