DISUSUN OLEH
NAMA: MUSDALIFAH
SURYA MANDIRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
matakuliah ini, tak lupa pula kami sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah memimpin kita dari jaman jahiliah
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu kami Ibu Apt Neti Sulami S.Farm
M. sc selaku dosen biologi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima yang telah menugaskan makalah
ini kepada kami sehingga kami dapat belajar sedikit banyak tentang Difusi Pasif dan Difusi Aktif.
Kami sebagai mahasiswa tentu menyadari banyak kekurangan selama mengerjakan makalah ini
dengan itu, kami mengharapkan saran dan kritik terhadap makalah yang telah kami garap.
Musdalifah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................vi
Daftar Isi..................................................................................................................................vii
PENDAHULUAN….................................................................................................................1
PEMBAHASAN………………………………………………………………..……………...2
2.1.1 Difusi…………………………………………………………………………………2
PENUTUP…………………………….……………………………………………………...…3
PENDAHULUAN
Difusi merupakan sebuah proses perpindahan partikel suatu zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke
larutan dengan konsentrasi rendah untuk mencapai keseimbangan. Proses difusi terjadi karena adanya
pergerakan suatu partikel zat dari daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi menuju daerah yang
berkonsentrasi lebih rendah melewati suatu membran sel. Difusi dapat terjadi lebih cepat pada gas
karena partikel gas bergerak lebih secara acak lebih cepat dan menyebar ke berbagai bagian dalam
ruangan yang ditempati dari pada cairan. Difusi membuat komposisi udara seragam dengan
mendistribusikan kembali spesies kimiawi, seperti oksigen di udara, hingga kesetimbangan tercapai:
dengan kata lain, hingga gradien konsentrasi, perbedaan konsentrasi antara dua area, telah
dihilangkan.
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuannya yaitu mengumpulkan informasi mengapa
difusi pada okesigen manusia bisa terjadi serta menganalisis bagaimana difusi aktif dan pasif pada
manusia.
1. Mengumpulkan informasi terkait difusi aktif dan difusi pasif untuk memenuhi tugas dari
dosen pengampu
2. Membedakan bagaimana difusi yang terjadi pada manusia dan makhluk lain
Difusi adalah pergerakan zat menuruni gradien konsentrasinya. Dari daerah konsentrasi tinggi ke
daerah konsentrasi rendah. Difusi termasuk dalam hasil gerak termal (panas). Difusi adalah suatu
proses perpindahan massa molekul suatu zat yang berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi
aliran molekul melalui suatu batas, misalnya membran polimer (Fauziah Adriana, 2019). Proses difusi
terjadi secara tiba-tiba karena difusi menurunkan energi bebas. Difusi Zat terlarut meningkatkan
entropi dengan menciptakan lebih banyak campuran acak, seolah-olah ada konsentrasi lokal zat
terlarut. Difusi termasuk transpor pasif, karena sel tidak memerlukan energi saat peristiwa
berlangsung. Setiap zat yang berdifusi menuruni gradien konsentrasinya sendiri. Gradien konsentrasi
Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan
konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Lambat
laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Difusi yang
paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah
Difusi terfasilitasi (Faciliated diffusion) dialah suatu proses transport yang terjadi dengan bantuan
suatu faktor pembawa (carrier) yang merupakan komponen membran sel tanpa menggunakan energi,
sehingga tidak dapat melawan perbedaan kadar sifat selektif, terjadi pada zat endogen yang
transportnya secaraa difusi biasa terlalu lambat, misalnya untuk masuknya glukosa ke dalam sel
Difusi aktif mengacu pada pergerakan molekul atau ion dari area dengan konsentrasi lebih rendah
ke konsentrasi yang lebih tinggi dengan asisten protein pembawa dalam membran sel, menggunakan
energi seluler. Sel menumpuk glukosa, asam amino, dan ion melalui difusi aktif. Difusi aktif primer
dan difusi aktif sekunder adalah dua jenis mekanisme difusi aktif yang digunakan oleh sel.
Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai media transpor bagi sel. Trasnpor melewati
membran sel cukup penting dalammenjagahomeostasis dalam sel . Transpor membran sel itu sendiri
merupakanproses pengangkutan materi atau molekul dari daerah yang konsentrasinyatinggi ke daerah
menggunakan energi hasil metabolisme ATP, dan kedua proses tersebut berlangsung secara terpadu
untuk menjaga kesetimbangan molekul biologis di dalam sel (hamong sursono,2017 (Sumadi dan
Marianti, 2007))
Difusi pasif yaitu proses di mana suatu substansi bergerak dari daerah suatu sistem ke daerah lain
dan terjadi penurunan kadar gradien diikuti bergeraknya molekul (Anief, 1997). Difusi pasif mengacu
pada pergerakan ion atau molekul melintasi membran sel melalui gradien konsentrasi tanpa
memanfaatkan energi seluler. Oleh karena itu, difusi pasif menggunakan entropi alami molekul untuk
melewati membran sel. Pergerakan molekul terjadi sampai konsentrasi mereka menjadi sama di kedua
sisi. Empat jenis utama difusi pasif adalah osmosis, difusi sederhana, difusi difasilitasi, dan
penyaringan.
berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke bagian yang lebih rendah melalui membran sel.
Sebuah partikel dapat melewati membran tersebut jika ukuran partikel sangat kecil dan dapat larut
Proses difusi menjadi proses yang penting pada sistem tubuh manusia, seperti pada difusi oksigen
dan karbondioksida dalam sistem pernafasan, difusi Ca pada sinaps dalam sistem saraf, difusi
beberapa molekul yang terjadi pada ginjal untuk mempertahankan homeostatis darah dalam sistem
urinari [1], dan difusi zat (obat) dalam berbagai sistem tubuh manusia [3]. (retno,kuntari dkk, 2019)
(Lampiran 1)
Difusi gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) terjadi selama pernapasan di alveoli. Alveoli
adalah kantung udara kecil di paru-paru. Difusi gas selama pernapasan terjadi karena perbedaan
tekanan parsial. Difusi gas O2 dan CO2 di paru-paru terjadi karena perbedaan tekanan parsial.
Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh satu jenis gas dalam sekelompok gas. Tekanan
total sekelompok gas adalah jumlah dari tekanan parsial gas-gas yang menyusunnya. Baca Juga:
Hukum Dalton Tekanan Parsial Gas Tekanan parsial mempengaruhi arah difusi gas. Suatu gas
cenderung bergerak dari tekanan parsial tinggi ke tekanan parsial rendah. Perlu dicatat bahwa oksigen
dan karbon dioksida didistribusikan secara independen di alveoli. Perbedaan komposisi gas dalam
kantong udara dan atmosfer Selama bernafas, jenis gas di dalam kantong udara dan atmosfer adalah
sama, tetapi memiliki komposisi yang berbeda. Komposisi gas atmosfer, dari yang paling mudah
terhirup, terdiri dari nitrogen, oksigen, uap air, dan karbon dioksida. Tekanan parsial oksigen di
alveolus lebih rendah Menurut Lumen Learning, udara di alveolus mengandung lebih banyak uap air
dan lebih sedikit karbon dioksida dengan sedikit oksigen karena pernapasan menggunakan oksigen
dan mengeluarkan karbon dioksida. Tekanan parsial oksigen jauh lebih tinggi daripada tekanan parsial
karbon dioksida. Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbon dioksida di
Rendahnya jumlah oksigen dalam alveolus menurunkan tekanan parsial oksigen relatif terhadap
atmosfer. Seperti yang dilaporkan TeachMeAnatomy, ini menghasilkan difusi oksigen yang terus
menerus melintasi membran alveolar dan efek pengenceran karbon dioksida yang memasuki alveoli
untuk meninggalkan tubuh. Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia Tekanan parsial karbon
dioksida yang tinggi di alveolus Berbeda dengan oksigen, alveolus memiliki tekanan karbon dioksida
yang lebih tinggi daripada atmosfer. Ini memaksa karbon dioksida untuk menurunkan gradien
tekanannya dan pindah ke daerah dengan tekanan parsial yang lebih rendah. Dengan demikian, karbon
dioksida yang dihirup di dalam alveolus berdifusi keluar dan dilepaskan ke atmosfer oleh tubuh.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Difusi merupakan sebuah proses perpindahan massa molekul suatu zat yang berhubungan dengan
adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Difusi aktif mengacu pada
pergerakan molekul atau ion dari area dengan konsentrasi lebih rendah ke konsentrasi yang lebih
tinggi dengan asisten protein pembawa dalam membran sel, menggunakan energi seluler. Sel
menumpuk glukosa, asam amino, dan ion melalui difusi aktif sedangkan difui pasif mengacu pada
pergerakan ion atau molekul melintasi membran sel melalui gradien konsentrasi tanpa memanfaatkan
energi seluler. Difusi yang terjadi pada manusia karena gas O2 dan CO2 di paru-paru mengalami
perbedaan tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh satu jenis gas dalam
sekelompok gas. Tekanan total sekelompok gas adalah jumlah dari tekanan parsial gas-gas yang
menyusunnya.
3.2 Saran
Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat kamik paparkan, besar harapan kami agar
makalah ini dapat berguna bagi oramg banyak. Karena keterbatasan informasi dan jurnal yang kami
dapatkan menyebabkan makalah ini sedikit banyak kececatan. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun kami sangat kami harapkan dari dosen pengampu mata kuliah ini, agar makalah ini dapat
Studi Proses Difusi melalui Membran dengan Pendekatan Kompartemen Kuntari, Fransiska Retno
Pranoto, Susatyo Tiswati, Kandi Ayu, Sutresno, Adita Jurnal Fisika dan Aplikasinya 2019 VOL 15
https://iptek.its.ac.id › jfa › article ›
Pengaruh Basis Gel Poloxamer dan Karbopol Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak
Etanol Umbi Wortel pada Kulit Punggung Kelinci Arissandi, Dian Nusabela Safitri 2009