Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DIFUSI PASIF DAN DIFUSI AKTIF

DISUSUN OLEH

NAMA: MUSDALIFAH

ALAMAT: PENA TO’I KOTA BIMA

AKADEMI KEBIDANAN DIPLOMA III (D-III)

SURYA MANDIRI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

matakuliah ini, tak lupa pula kami sholawat serta salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita

Nabi Besar Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah memimpin kita dari jaman jahiliah

menuju jaman yang terang menerang dalam dinul islam.

Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu kami Ibu Apt Neti Sulami S.Farm

M. sc selaku dosen biologi Akademi Kebidanan Surya Mandiri Bima yang telah menugaskan makalah

ini kepada kami sehingga kami dapat belajar sedikit banyak tentang Difusi Pasif dan Difusi Aktif.

Kami sebagai mahasiswa tentu menyadari banyak kekurangan selama mengerjakan makalah ini

dengan itu, kami mengharapkan saran dan kritik terhadap makalah yang telah kami garap.

Bima, 04 oktober 2022

Musdalifah
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................................vi

Daftar Isi..................................................................................................................................vii

PENDAHULUAN….................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..….1

1.3 Tujuan Makalah…………………………………………………………………………..1

1.4 Manfaat Makalah…………………………………………………………………………1

PEMBAHASAN………………………………………………………………..……………...2

2.1 Pengertian difusi aktif dan difusi pasif…………………………………………………..2

2.1.1 Difusi…………………………………………………………………………………2

2.1.2 Difusi aktif……………………………………………………………………………2

2.1.3 Difusi pasif……………………………………………………………………….…..2

2.1.4 Proses terjadinya difusi……………………………………………………………2

2.2 Difusi pada oksigen manusia…………………………………………………………..….2

PENUTUP…………………………….……………………………………………………...…3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Difusi merupakan sebuah proses perpindahan partikel suatu zat dari larutan berkonsentrasi tinggi ke

larutan dengan konsentrasi rendah untuk mencapai keseimbangan. Proses difusi terjadi karena adanya

pergerakan suatu partikel zat dari daerah yang berkonsentrasi lebih tinggi menuju daerah yang

berkonsentrasi lebih rendah melewati suatu membran sel. Difusi dapat terjadi lebih cepat pada gas

karena partikel gas bergerak lebih secara acak lebih cepat dan menyebar ke berbagai bagian dalam

ruangan yang ditempati dari pada cairan. Difusi membuat komposisi udara seragam dengan

mendistribusikan kembali spesies kimiawi, seperti oksigen di udara, hingga kesetimbangan tercapai:

dengan kata lain, hingga gradien konsentrasi, perbedaan konsentrasi antara dua area, telah

dihilangkan.

1.2 Rumusan Masalah

Mengapa difusi pada oksigen manusia bisa terjadi?

1.3 Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuannya yaitu mengumpulkan informasi mengapa

difusi pada okesigen manusia bisa terjadi serta menganalisis bagaimana difusi aktif dan pasif pada

manusia.

1.4 Manfaat Makalah

1. Mengumpulkan informasi terkait difusi aktif dan difusi pasif untuk memenuhi tugas dari

dosen pengampu

2. Membedakan bagaimana difusi yang terjadi pada manusia dan makhluk lain

3. Mampu menjelaskan penyebab difusi yang terjadi pada oksigen manusia


PEMBAHASAN

2.1 Pengertian difusi aktif dan pasif

2.1.1 pengertian difusi

Difusi adalah pergerakan zat menuruni gradien konsentrasinya. Dari daerah konsentrasi tinggi ke

daerah konsentrasi rendah. Difusi termasuk dalam hasil gerak termal (panas). Difusi adalah suatu

proses perpindahan massa molekul suatu zat yang berhubungan dengan adanya perbedaan konsentrasi

aliran molekul melalui suatu batas, misalnya membran polimer (Fauziah Adriana, 2019). Proses difusi

terjadi secara tiba-tiba karena difusi menurunkan energi bebas. Difusi Zat terlarut meningkatkan

entropi dengan menciptakan lebih banyak campuran acak, seolah-olah ada konsentrasi lokal zat

terlarut. Difusi termasuk transpor pasif, karena sel tidak memerlukan energi saat peristiwa

berlangsung. Setiap zat yang berdifusi menuruni gradien konsentrasinya sendiri. Gradien konsentrasi

tersebut merepresentasikan energi potensial dan dapat berdifusi.

Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai

keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan

konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Lambat

laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Difusi yang

paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah

lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Difusi terfasilitasi (Faciliated diffusion) dialah suatu proses transport yang terjadi dengan bantuan

suatu faktor pembawa (carrier) yang merupakan komponen membran sel tanpa menggunakan energi,

sehingga tidak dapat melawan perbedaan kadar sifat selektif, terjadi pada zat endogen yang
transportnya secaraa difusi biasa terlalu lambat, misalnya untuk masuknya glukosa ke dalam sel

perifer (Nora Susanti, 2017)

2.2.1 Pengertian difusi aktif

Difusi aktif mengacu pada pergerakan molekul atau ion dari area dengan konsentrasi lebih rendah

ke konsentrasi yang lebih tinggi dengan asisten protein pembawa dalam membran sel, menggunakan

energi seluler. Sel menumpuk glukosa, asam amino, dan ion melalui difusi aktif. Difusi aktif primer

dan difusi aktif sekunder adalah dua jenis mekanisme difusi aktif yang digunakan oleh sel.

Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai media transpor bagi sel. Trasnpor melewati

membran sel cukup penting dalammenjagahomeostasis dalam sel . Transpor membran sel itu sendiri

merupakanproses pengangkutan materi atau molekul dari daerah yang konsentrasinyatinggi ke daerah

yang konsentrasinya rendah tanpa menggunakanATP(Adenosin Trifosfat), atau proses pengangkutan

molekul dari daerahyangkonsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya tinggi dengan

menggunakan energi hasil metabolisme ATP, dan kedua proses tersebut berlangsung secara terpadu

untuk menjaga kesetimbangan molekul biologis di dalam sel (hamong sursono,2017 (Sumadi dan

Marianti, 2007))

2.1.3 Difusi pasif

Difusi pasif yaitu proses di mana suatu substansi bergerak dari daerah suatu sistem ke daerah lain

dan terjadi penurunan kadar gradien diikuti bergeraknya molekul (Anief, 1997). Difusi pasif mengacu

pada pergerakan ion atau molekul melintasi membran sel melalui gradien konsentrasi tanpa

memanfaatkan energi seluler. Oleh karena itu, difusi pasif menggunakan entropi alami molekul untuk

melewati membran sel. Pergerakan molekul terjadi sampai konsentrasi mereka menjadi sama di kedua

sisi. Empat jenis utama difusi pasif adalah osmosis, difusi sederhana, difusi difasilitasi, dan

penyaringan.

2.1.4 Proses terjadinya difusi


Proses difusi adalah kondisi dimana terjadinya pergerakan partikel zat dengan gerakan acak yang

berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke bagian yang lebih rendah melalui membran sel.

Sebuah partikel dapat melewati membran tersebut jika ukuran partikel sangat kecil dan dapat larut

dalam air maupun lemak.

Proses difusi menjadi proses yang penting pada sistem tubuh manusia, seperti pada difusi oksigen

dan karbondioksida dalam sistem pernafasan, difusi Ca pada sinaps dalam sistem saraf, difusi

beberapa molekul yang terjadi pada ginjal untuk mempertahankan homeostatis darah dalam sistem

urinari [1], dan difusi zat (obat) dalam berbagai sistem tubuh manusia [3]. (retno,kuntari dkk, 2019)

2.3 Difusi pada oksigen manusia

(Lampiran 1)

Difusi gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) terjadi selama pernapasan di alveoli. Alveoli

adalah kantung udara kecil di paru-paru. Difusi gas selama pernapasan terjadi karena perbedaan
tekanan parsial. Difusi gas O2 dan CO2 di paru-paru terjadi karena perbedaan tekanan parsial.

Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh satu jenis gas dalam sekelompok gas. Tekanan

total sekelompok gas adalah jumlah dari tekanan parsial gas-gas yang menyusunnya. Baca Juga:

Hukum Dalton Tekanan Parsial Gas Tekanan parsial mempengaruhi arah difusi gas. Suatu gas

cenderung bergerak dari tekanan parsial tinggi ke tekanan parsial rendah. Perlu dicatat bahwa oksigen

dan karbon dioksida didistribusikan secara independen di alveoli. Perbedaan komposisi gas dalam

kantong udara dan atmosfer Selama bernafas, jenis gas di dalam kantong udara dan atmosfer adalah

sama, tetapi memiliki komposisi yang berbeda. Komposisi gas atmosfer, dari yang paling mudah

terhirup, terdiri dari nitrogen, oksigen, uap air, dan karbon dioksida. Tekanan parsial oksigen di

alveolus lebih rendah Menurut Lumen Learning, udara di alveolus mengandung lebih banyak uap air

dan lebih sedikit karbon dioksida dengan sedikit oksigen karena pernapasan menggunakan oksigen

dan mengeluarkan karbon dioksida. Tekanan parsial oksigen jauh lebih tinggi daripada tekanan parsial

karbon dioksida. Hal ini menyebabkan perbedaan tekanan parsial oksigen dan karbon dioksida di

alveolus dan atmosfer.

Rendahnya jumlah oksigen dalam alveolus menurunkan tekanan parsial oksigen relatif terhadap

atmosfer. Seperti yang dilaporkan TeachMeAnatomy, ini menghasilkan difusi oksigen yang terus

menerus melintasi membran alveolar dan efek pengenceran karbon dioksida yang memasuki alveoli

untuk meninggalkan tubuh. Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia Tekanan parsial karbon

dioksida yang tinggi di alveolus Berbeda dengan oksigen, alveolus memiliki tekanan karbon dioksida

yang lebih tinggi daripada atmosfer. Ini memaksa karbon dioksida untuk menurunkan gradien

tekanannya dan pindah ke daerah dengan tekanan parsial yang lebih rendah. Dengan demikian, karbon

dioksida yang dihirup di dalam alveolus berdifusi keluar dan dilepaskan ke atmosfer oleh tubuh.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Difusi merupakan sebuah proses perpindahan massa molekul suatu zat yang berhubungan dengan

adanya perbedaan konsentrasi aliran molekul melalui suatu batas. Difusi aktif mengacu pada

pergerakan molekul atau ion dari area dengan konsentrasi lebih rendah ke konsentrasi yang lebih

tinggi dengan asisten protein pembawa dalam membran sel, menggunakan energi seluler. Sel

menumpuk glukosa, asam amino, dan ion melalui difusi aktif sedangkan difui pasif mengacu pada

pergerakan ion atau molekul melintasi membran sel melalui gradien konsentrasi tanpa memanfaatkan

energi seluler. Difusi yang terjadi pada manusia karena gas O2 dan CO2 di paru-paru mengalami

perbedaan tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh satu jenis gas dalam

sekelompok gas. Tekanan total sekelompok gas adalah jumlah dari tekanan parsial gas-gas yang

menyusunnya.

3.2 Saran

Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat kamik paparkan, besar harapan kami agar

makalah ini dapat berguna bagi oramg banyak. Karena keterbatasan informasi dan jurnal yang kami

dapatkan menyebabkan makalah ini sedikit banyak kececatan. Oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun kami sangat kami harapkan dari dosen pengampu mata kuliah ini, agar makalah ini dapat

disusun dengan lebih semepurna di masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Studi Proses Difusi melalui Membran dengan Pendekatan Kompartemen Kuntari, Fransiska Retno
Pranoto, Susatyo Tiswati, Kandi Ayu, Sutresno, Adita Jurnal Fisika dan Aplikasinya 2019 VOL 15
https://iptek.its.ac.id  › jfa › article ›
Pengaruh Basis Gel Poloxamer dan Karbopol Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Gel Ekstrak
Etanol Umbi Wortel pada Kulit Punggung Kelinci Arissandi, Dian Nusabela Safitri 2009

pengaruh basis gel poloxamer dan karbopol http://eprints.ums.ac.id  ›

TRANSPOR PASIF MELINTASI MEMBRAN TANPA MENGELUARKAN ENERGI, UNJ, 2020

1 TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN Hamong Suharsono ... https://simdos.unud.ac.id  ›


file_penelitian_1_dir

Anda mungkin juga menyukai