Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METABOLISME SEL (Difusi,Osmosis,Transpot


aktif,Endositosis,Eksositosis)

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS; KELOMPOK 3

Mata Kuliah: BIOLOGI.

Dosen pengampu:Dr.Penyang,S.Hut,M.P

Anggota yang bersangkutan:

KETUA :

ELSYA SILABAN : 223010404048

ANGG0TA

CRISTIANA SIPAYUNG :223010404017

FERLY JANITA :223010404056

LASTRI SURYANI S :223010404031

JUM’ATUN HIKMAH :223010404019

KORNELIO SAMOSIR :223010404023

ANDRE PERMANA S B :193020404065

YOHANA SEPTIANI :223010404052


KATA PENGANTAR.

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palangkaraya, 2022
DAFTAR ISI.

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………8

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................. 10

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................................ 11

1.3 TUJUAN............................................................................................................................ 11

1.4 MANFAAT…...................................................................................................................... 11

2.1 DIFUSI............................................................................................................................... 12

2.2 OSMOSIS.......................................................................................................................... 13

2.3 TRANFOR AKTIF................................................................................................................ 14

2.4 EKOSITOSIS....................................................................................................................... 15

2.5 EDOSITOSIS....................................................................................................................... 15

PENUTUP................................................................................................................................ 16

KESIMPULAN.......................................................................................................................... 16

SARAN.................................................................................................................................... 17
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam
organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas
tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur
metabolisme. Metabolisme total merupakan semua proses biokimia di dalam
organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa
metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.

Produk metabolisme disebut metabolit. Cabang biologi yang mempelajari


komposisi metabolit secara keseluruhan pada suatu tahap perkembangan atau pada
suatu bagian tubuh dinamakan metabolomika.

Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, perubahan)


adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi
di tingkatselular.Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi
kimia organik:

• Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk


mendapatkan energi.

• Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-


molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.

Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat


bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang
disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa
organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan
reaksi kimia disebut katalis.
Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat
yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna
menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi
berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi
disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang
disebut metabolomika.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah dalam tubuh manusia dapat mengalami kegagalan metabolisme sel?

2.Apa penyebab kegagalan sel metabolisme?

3.Tranfortasi zat dibagi menjadi 2, jelaskan?

1.3 TUJUAN
Tujuan makalah yang paling utama ialah menginformasikan, menganalisis, dan
membujuk dengan cara lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis
dalam suatu topik ilmiah.

1.4 MANFAAT
Belajar memahami masalah dan mencari solusinya, menerapkan ilmu yang
telah dipelajari, belajar berpikir sistematis, mengasah kemampuan menulis,
semakin banyak tahu dan tahu banyak, menjadi lebih kritis saat melihat suatu
permasalahan.

BAB II
PEMBAHASAN

Metabolisme merupakan serangkaian peristiwa reaksi-reaksi kimia yang berlangsung


dalam sel makhluk hidup. Metabolisme juga merupakan aktivitas hidup yang selalu
terjadi pada setiap sel hidup. Melalui proses metabolisme makanan yang dimakan dapat
diubah menjadi energi untuk kelangsungan hidup. Di dalam tubuh makanan mengalami
serangkaian perombakan melalui berbagai reaksi kimia sehingga membebaskan energi
yang dikandungnya yaitu berupa molekul adenosine trifosfat (ATP).

Baca selengkapnya di artikel "Penjelasan Metabolisme, Proses Kimia dalam Sel Tubuh
Makhluk Hidup", https://tirto.id/gjLt
Sel-sel membutuhkan zat atau molekul untuk menjalankan semua aktivitas
metabolisme. Beberapa zat yang diperlukan harus bergerak masuk ke dalam sel. Hal
ini berlawanan dengan sampah metabolisme yang harus bergerak ke luar sel.
Membran sel memegang peranan yang sangat penting dalam proses keluar masuknya
zat. Transportasi zat-zat dibagi menjadi dua, yaitu transportasi pasif dan trasportasi
aktif.

Transportasi pasif adalah perpindahan zat-zat mengikuti aliran perbedaan


konsentrasi, sedangkan transportasi aktif adalah perpindahan zat-zat melawan aliran
perbedaan konsentrasi dan memerlukan energi. Transportasi pasif berlangsung
melalui proses difusi dan osmosis. Adapun transportasi aktif, berlangsung melalui
proses transpor aktif, eksositosis, dan endositosis.
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html

2.1 DIFUSI
Secara tidak sadar proses difusi sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Anda akan memasukan satu sendok gula ke dalam segelas air teh jika ingin
membuat air teh manis. Apa yang akan terjadi dengan gula tersebut? Awalnya,  gula 
tersebut  akan  mengendap di  dasar  gelas.  Akan  tetapi,  lama kelamaan gula
tersebut akan larut ke dalam air teh tersebut  . Peristiwa difusi sederhana dapat
diamati ketika kita memasukkan segumpal gula ke dalam air teh 

(a), molekul molekulnya terlarut 

(b), dan tersebar (berdifusi) 

(c). Pada akhirnya proses difusi menyebabkan gula tersebar merata ke dalam air 

(d).Peristiwa tersebut akan terjadi pula pada tinta yang Anda teteskan ke dalam air
bening dalam suatu wadah. Tinta tersebut akan larut dan membuat air bening berubah
warna menjadi seperti warna tinta. Peristiwa larutnya gula dan tinta merupakan
contoh peristiwa difusi.

Difusi merupakan perpindahan molekul-molekul suatu zat dari bagian yang


berkonsentrasi tinggi menuju bagian yang berkonsentrasi rendah. Difusi dapat terjadi
melalui membran ataupun tidak melalui membran. Dalam tingkatan sel, difusi dapat
diartikan perpindahan molekul sel dari konsentri.
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html

2.2 OSMOSIS

Osmosis adalah pergerakan molekul air dari konsentrasi air yang tinggi
menuju konsentrasi air yang rendah melalui membran selektif permeabel
(semipermeabel). Dengan kata lain, osmosis adalah difusi molekul air melalui
membran semipermeabel.
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html

Semipermeabel berarti membran tersebut hanya bisa dilalui oleh


molekul-molekul air atau molekul-molekul seukuran dengan air. Air merupakan zat
pelarut. Oleh karena itu, osmosis dapat diartikan sebagai gerak cairan yang encer
menuju cairan yang pekat melalui membran semipermeabel. Apabila kepekatan
cairan di luar dan di dalam sel sama (isotonis), kondisi sel akan tetap.

Namun, apabila cairan di luar sel lebih encer daripada di dalam sel
(hipotonis) maka air akan masuk ke dalam sel. Sebaliknya, apabila cairan di luar sel
lebih pekat daripada di dalam sel (hipertonis) maka air dari dalam sel akan bergerak
ke luar. Kondisi hipotonis dapat mengakibatkan sel menggelembung dan mungkin
pecah. Adapun pada kondisi hipertonis, sel akan mengerut.

© Mekanisme Transpor Membran : Difusi, Osmosis, Transpor Aktif, Eksositosis, dan


Endositosis
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html

2.3 TRANFOR AKTIF


Transpor aktif terjadi apabila sel secara aktif memindahkan zat-zat
melewati membran sel dengan menggunakan energi  . Biasanya, transpor aktif
dilakukan untuk memindahkan zat dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi.
Misalnya, glukosa tidak dapat melewati membran sel karena ukurannya terlalu besar.

© Mekanisme Transpor Membran : Difusi, Osmosis, Transpor Aktif, Eksositosis, dan


Endositosis
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html

oleh karena itu, molekul glukosa ini akan diangkut secara aktif. Energi yang digunakan
untuk transpor aktif ini didapat dari pemecahan ATP menjadi ADP, fosfat, dan energi.
Glukosa tersebut akan berikatan dengan fosfat menjadi glukosa-fosfat. Glukosafosfat
inilah yang dapat melewati membran sel. Contoh transpor aktif yang paling sering muncul
adalah mekanisme pompa natrium- kalium. Mekanisme pompa natrium-kalium akan
memompa masuk ion kalium (K+) dan memompa keluar ion natrium (Na+).© Mekanisme
Transpor Membran : Difusi, Osmosis, Transpor Aktif, Eksositosis, dan Endositosis
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-difusi.html

Mekanisme pompa natrium-kalium dapat Anda perhatikan pada dibawah. Ion Na+ akan
melekat pada protein di dalam membran sel. Ketika ATP dihidrolisis menjadi ADP, fosfat
yang dihasilkan akan melekat pada protein. Melekatnya fosfat pada protein menyebabkan
protein berubah bentuk. Perubahan bentuk protein membuat ion Na+ keluar dari dalam sel.
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-difusi.html
2.4 EKOSITOSIS
Eksositosis terjadi apabila terdapat molekul-molekul berukuran besar yang tidak
dapat ditransportasikan melalui mekanisme transpor aktif. Eksositosis (ex = keluar dari,
cytos = sel) merupakan mekanisme transpor molekul keluar dari sel dengan cara
membentuk vesikula.

Suatu sel akan membentuk vesikula apabila akan mengeluarkan suatu molekul.
Vesikula yang terbentuk akan melingkupi molekul yang akan dikeluarkan. Vesikula
bersama molekul yang dilingkupinya tersebut akan bergerak menuju membran sel .
Setelah melekat dengan membran sel, molekul yang dibawa vesikula akan dikeluarkan
dari dalam sel.
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-difusi.html

2.5 EDOSITOSIS
Sebaliknya dari eksositosis, endositosis merupakan mekanisme
masuknya molekul ke dalam sel dengan bantuan vesikula. Endositosis berasal dari
endon yang berarti dalam dan cytos yang berarti sel. Mekanismenya, suatu sel akan
membentuk vesikula dengan cara menjulurkan bagian luar membran sel.

Bagian luar membran sel tersebut akan mengurung atau menangkap


molekul yang akan dibawa masuk. Kemudian, vesikula akan menelan molekul
tersebut sehingga masuk ke dalam sel. Terdapat dua jenis endositosis , yaitu
pinositosis dan fagositosis. Pinositosis adalah proses endositosis berupa cairan,
sedangkan fagositosis adalah proses endositosis tidak berupa cairan, misalnya bakteri.
Source: https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-
difusi.html
BAB III

PENUTUP
Demikian makalah kami yang telah selesai,jika ada kata atau kesalahan yang tertera
mohon maaf yang sebesar-besarnya, cuci tangan sampai bersih sekian dan terimakasih.

KESIMPULAN

Tumbuhan mengalami proses metabolisme yang terdiri dari anabolisme, yaitu


pembentukan senyawa yang lebih besar dari molekul-molekul yang lebih kecil,
yaitu pati, selulose, protein, lemak dan asam lemak. Proses ini membutuhkan
energi. Sedang katabolisme adalah menguraikan molekul yang besar menjadi
molekul yang lebih kecil dan menghasilkan energy.

Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam


organisme dan sel. Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas
tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur
metabolisme. Metabolisme total merupakan semua proses biokimia di dalam
organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa
metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.

SARAN

Sebagai mahasiswa kita patut mengetahui apa itu metabolisme sel .

Dan bagaimana proses terjadinya metabolisme sel.

-Makalah yang paling utama ialah menginformasikan ,menganalisis dan membujuk


dgn cara lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis dalam
suatu politik ilmiah .
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/gjLt

https://www.mandandi.com/2021/08/mekanisme-transpor-membran-difusi.html

Anda mungkin juga menyukai