Disusun Oleh:
KELOMPOK 06
KHOLIDAH LUBIS 2119201355
VIVI RIYANNI 2119201719
MILAWATI 2110201451
RAHMA 2119201537
EFRIANTI PULUNGAN 2119201191
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufiq,
serta hidayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Osmosis” dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam selalu penulis sampaikan kepada Nabi kita,
Muhammad SAW, yang telah memberikan petunjuk hingga akhir zaman untuk
kita umatnya. Dalam penyusunan makalah ini tentu penulis mengalami masalah,
namun itu semua dapat teratasi dengan berbagai dukungan dan bimbingan dari
pihak lain. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Ibu mediana Sembiring, selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Fisiologi
2. Semua teman-teman yang selalu memberikan saran dan kritik dalam
penyusunan makalah ini.
menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari Dosen
Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan guna menjadi acuan bekal pengalaman bagi
Penulis untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang, demi kesempurnaan dari
makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalaha untuk menjelaskan mengenai
osmosis beserta hal-hal yang berhubungan dengan osmosis
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 OSMOSIS
2.2.1 Pengertian
Osmosis adalah bergeraknya molekul air melalui membran semipermiabel
(selektif permiabel) dari larutan berkadar rendah menuju larutan berkadar tinggi
hingga kadarnya sama. Seluruh membran sel dan kapiler permeabel terhadap air,
sehingga tekanan osmotik cairan tubuh diseluruh bagian tubuh sama (Anthara dan
Suartha, 2011). Sedangkan menurut Sudjadi, (dalam Arlita, dkk. 2013), osmosis
merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari konsentrasi
pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang lebih rendah melalui membran
diferensial parmeabel. Osmosis dikenal juga sebagai difusi dengan kategori
khusus. Adapun yang dimaksud air dalam proses osmosis tersebut adalah air
dalam keadaan bebas yang tidak terikat dengan jenis molekul–molekul seperti
gula, protein, atau larutan yang lain. Oleh karena itu, konsentrasi terlarut dalam
suatu larutan merupakan faktor utama yang menentukan kelangsungan osmosis.
Osmosis adalah difusi bersih satu arah dari pelarut (khususnya air) di
membran selektif permeabel. Ini sangat penting bagi sel karena sel-sel membran
secara selektif permeabel (Robert and King, 1987)
2.2.2 Macam-macam Sifat Membran
Membran sel adalah lapisan pelindung luar dari semua sel hewan. Ini
terdiri dari dua lapisan yang terdiri dari protein dan lipida. Membran sel yang
dikenal sebagai membran semipermeabel karena hanya memungkinkan zat
tertentu bergerak masuk dan keluar dari sel. Setiap sel dikelilingi oleh selaput sel
yang menyediakan struktur dan mengendalikan berlalunya bahan. Membran sel
terdiri dari dua lapisan yang terdiri dari protein dan lipida (Path, 2013). Macam-
macam Membran sel di bagi menjadi tiga antara lain:
2
a. Membran Permeabel, merupakan membran yang dapat di lalui oleh zat
apapun.
b. Membran Semipermebel, membran sel dikenal sebagai membran
semipermeabel karena hanya memungkinkan zat tertentu bergerak
masuk dan keluar dari sel (Path, 2013).
c. Membran Impermeabel, merupakan membran yang tidak dapat di lalui
oleh zat apapun.
Osmosis adalah proses alami dimana air mengalir melalui selaput
semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah padatan terlarut (Wiley &
Sons, 2015). Peristiwa terjadinya Osmosis dapat diuraikan sebagai berikut:
3
Konsentrasi ekuilibrium atau seimbang. Perbedaan tinggi sesuai dengan
tekanan osmotik dari larutan. Sedangkan Tekanan Turgor adalah tekanan yang
mendorong membran sel terhadap dinding sel. Tekanan turgor selalu lebih rendah
dari tekanan osmosis.
Pada proses osmosis, aliran air melintas dinding sel (untuk selanjutnya dianggap
sebagai membran semi permeabel) di tentukan oleh beda tekanan sistem dan beda
konsentrasi solut yang dinyatakan sebagai beda tekanan osmosis. Bila tidak ada
beda tekanan hidrostatik, aliran air melintas membran sepenuhnya tergantung
beda tekanan osmotiknya (Wirawan, 2006).
4
2.2.4 Sel sebagai Sistem Osmotik
Membran sel secara selektif permeabel dan jika sel ditempatkan dalam
larutan yang konsentrasinya dapat berbeda dari kandungan sel, air masuk atau
meninggalkan sel. Ini masuk jika larutan eksternal bersifat hipotonik, ia
meninggalkan jika larutan eksternal hipertonik. Pada sel tumbuhan isi dinding
selulosa sepenuhnya permeabel terhadap air dan zat terlarut.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA
Anthara, I. Made S., dan Suartha, I. Nyoman. 2011. Homeostasis Cairan Tubuh
pada Anjing dan Kucing. Buletin Veteriner Udayana. Vol 3 (1): 23-37.
ISSN 2085-2495.
Arlita, M. A., Waluyo, Sri., dan Warji. 2013. Pengaruh Suhu dan Konsentrasi
terhadap Penyerapan Larutan Gula pada Bengkuang (Pachyrhizus erosus).
Jurnal Teknik Pertanian. Vol 2(1):85-94.
Baligar, V.C., and Duncan, R.R. 1990. Crops as Enhancers of Nutrient Use.
London: Academic Press.
Chapin, F. Struat ., Matson, Pamela A., and Mooney, Harold A.. 2002. Principles
of Terrestrial Ecosystem Ecology. New York: Springer.
James, Joyce., Baker, Colin., dan Swain Helen. 2006. Prinsip Sains Untuk
Keperawatan. Jakarta: Erlangga.
Kumar, Vinay., dan Lazarus, Bandana Peters. Biology for Class XI. New Delhi:
Tata Mc Graw Hill Education.
Maniam, MBS., dan Syulasmi, Ammi. 2006. Persiapan Ujian Nasional Biologi
Untuk SMA/MA. Bandung: Grafindo.
Path. 2013. Osmosis & Diffusion Learning Guide. United States of Amerika: New
Path Learning.
7
Robert, M.B.V., and King, T.J. 1987. Biology: A Functional Approach Students’
Manual Second Edition. China: United Kingdom.
Wiley, John., and Sons, Inc. Hoboken. 2015. Revers Osmosis. United States of
America: Scrivener Publishing.
Wirawan, Sang Kompiang. 2006. Studi Transfer Masa pada Proses Dehidrasi
Osmosis Kentang (Solanum tuberosum, L). Forum Teknik. Vol 30 (2): 99 –
105.
Yahya. 2015. Perbedaan Tingkat Laju Osmosis antara Umbi Solonum tubernosum
dan Doucus carota. Jurnal Biology Education. Vol 4 (1): 196 – 20
8
9