Tokoh Pendidikan
Internasional
KELOMPOK 5
Inilah Anggota Kami
• Menurut Gagne (1977), belajar merupakan seperangkat proses yang bersifat internal
bagi setiap individu sebagai hasil transformasi rangsangan yang berasal dari
peristiwa eksternal di lingkungan individu yang bersangkutan (kondisi). Agar kondisi
eksternal itu lebih bermakna sebaiknya diorganisasikan dalam urutan peristiwa
pembelajaran (metode atau perlakuan). Selain itu, dalam usaha mengatur kondisi
eksternal diperlukan berbagai rangsangan yang dapat diterima oleh panca indera,
yang dikenal dengan nama media dan sumber belajar
Kategori Kemampuan
Belajar Menurut Robert
M. Gagne
Menurut Gagne, belajar memberi kontribusi terhadap adaptasi yang diperlukan
untuk mengembangkan proses yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior)
adalah hasil dari efek belajar yang kumulatif, belajar itu bukan proses tunggal.
• Sikap-sikap (Attitudes); Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat
mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadian-kejadian atau makhluk
hidup. Sekelompok sikap yang penting adalah sikap-sikap kita terhadap orang lain
atau sikap sosial. Dengan demikian maka akan tertanam sikap sosial pada para
siswa.
Fase eksternal
• Fase Motivasi
Siswa (yang belajar) harus diberi motivasi untuk belajar dengan harapan, bahwa
belajar akan memperoleh hadiah.
• Fase Pengenalan
Siswa harus memberi perhatian pada bagian-bagian yang esensial dari suatu kajian
instruksional, jika belajar akan terjadi.
• Fase Perolehan
Bila siswa memperhatikan informasi yang relevan, maka ia telah siap untuk menerima
pelajaran.
• Fase Retensi
Informasi baru yang diperoleh harus dipindahkan dari memori jangka pendek ke memori jangka
panjang.
• Fase Pemanggilan
Mungkin saja kita dapat kehilangan hubungan dengan informasi dalam memori
jangka-panjang.
• Fase Generalisasi
Biasanya informasi itu kurang nilainya jika tidak dapat diterapkan di luar konteks
dimana informasi itu dipelajari.
• Fase Penampilan
Siswa harus memperhatikan bahwa mereka telah belajar sesuatu melalui penampilan
yang tampak.
• Fase Umpan Balik
Para siswa memperoleh umpan balik tentang penampilan mereka yang menunjukkan
apakah mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang diajarkan.
Fase internal
• Fase penerimaan (apprehending phase)
Pada fase ini, rangsang diterima oleh seseorang yang belajar. Pertama timbulnya
perhatian, kemudian penerimaan, dan terakhir adalah pencatatan.
• Fase penguasaan (Acquisition phase)
Orang yang telah belajar akan dapat dibuktikannya dengan memperlihatkan adanya
perubahan pada kemampuan atau sikapnya.
• Fase pengendapan (Storage phase)
Sesuatu yang telah dimiliki akan disimpan agar tidak cepat hilang sehingga dapat
digunakan bila diperlukan. Fase ini berhubungan dengan ingatan dan kenangan.
• Fase pengungkapan kembali (Retrieval phase)
Apa yang telah dipelajari, dimiliki, dan disimpan (dalam ingatan) dengan maksud untuk
digunakan (memecahkan masalah) bila diperlukan.
9 Peristiwa
Pembelajaran Robert
M. Gagne "Nine
instructional events"
Mengajar terdiri dari sejumlah kejadian-kejadian tertentu yang menurut Gagne terkenal
dengan “Nine instructional events” atau Sembilan peristiwa pembelajaran yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
Lev Vygotsky
Vygotsky mengagumi Piaget , Vygotsky setuju dengan teori Piaget bahwa
perkembangan kognitif terjadi secara bertahap dan dicirikan dengan gaya
berpikir yang berbeda-beda, akan tetapi Vygotsky tidak setuju dengan
pandangan Piaget bahwa anak menjelajahi dunianya sendirian dan
membentuk gambar realitas nya sendirian, karena menurut Vygotsky suatu
pengetahuan tidak hanya didapat oleh anak itu sendiri melainkan mendapat
bantuan dari lingkungannya juga.
Zona perkembangan proximal menitik beratkan pada interaksi sosial akan dapat
memudahkan perkembangan anak. Ketika seorang siswa mengerjakan pekerjaannya
di sekolah sendiri, perkembangan mereka akan lambat. jadi, untuk memaksimalkan
perkembangan siswa seharusnya bekerja dengan teman sebaya yang lebih terampil
yang dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih
kompleks.
Konsep scaffolding
Scaffolding adalah memberikan bantuan yang besar kepada seorang anak selama
tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan
memberikan kesempatan kepada anak tersebut untuk mengerjakan pekerjaannya
sendiri dan mengambil alih tanggung jawab pekerjaan itu. Bantuan yang diberikan
guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan menguraikan masalah kedalam
bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri.
• Mengalami dilema
• Memeriksa perasaan bersalah atau malu oleh diri sendiri
• Menilai asumsi-asumsi secara kritis
• Menyadari bahwa ketidakpuasan dapat dikomunikasikan dengan orang lain
• Mengeksplor pilihan untuk peran, hubungan, dan tindakan yang baru
• Merencanakan tindakan
• Memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk mengimplementasikan
rencana
• Mencoba peran baru untuk sementara waktu
• Membangun kompetensi dan rasa percaya diri dalam peran dan hubungan
yang baru
• Kembali berintegrasi kedalam kehidupan dengan prespektif baru.
Strategi Pengembangan Model Pembelajaran Transformatif