Anda di halaman 1dari 3

TRANSPORTASI PADA MEMBRAN SEL

(OSMOSIS)

Kelas : XI IPA 2
Nama : 1. Muhammad Nur Iksan
2. Kadek Dharmayudha Aryaputra
3. I Putu Raditya Partha Wijaya
4. ..........................................................
5. ..........................................................

I. Tujuan :
1. Mengetahui mekanisme difusi pada zat padat
2. Mengetahui mekanisme proses osmosis pada tanaman kentang

II. Alat-alat dan Bahan :


 Pisau
 Teh celup
 Gelas beker atau gelas biasa
 Gula
 Garam
 Air
 Kentang entah
 Batang pengaduk

III. Cara Kerja :


CARA KERJA 1 :
1) Sediakan 2 gelas yang berisi air biasa dan air panas
2) Celupkan teh celup merek apa saja ke masing-masing gelas
3) Amati proses difusi yang terjadi, dan catat waktu yang butuhkan untuk melarutkan
teh pada gelas 1 dan 2.

CARA KERJA 2 :
1. Kupaslah kentang dan potong menyerupai balok-balok kecil
2. Taruhlah kentang pada masing-masing gelas beker dengan larutan yang
berbeda, seperti contoh di bawah ini :

A. Gula B. Garam C. Air


3 Rendamlah kentang selama 30 menit
4 Amatilah struktur kentang setelah perendaman.

IV. Hasil Pengamatan :

Waktu
No Objek pengamatan
jam:menit:detik
Air biasa + teh 00:19:22
1
Air panas + teh 04:25:37
2

No Objek pengamatan A B C
1 Tekstur kentang Keras Agak lembek Lembek

2 Warna kentang Tidak berubah Tidak berubah Tidak berubah

V. Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud dengan peristiwa osmosis?
2. Mengapa dalam praktikum menggunakan umbi kentang?
3. Jelaskan mengapa tekstur kentang mengalami perubahan setelah direndam beberapa
menit?
4. Apakah yang terjadi pada kentang A, B, C, apabila direndam selama beberapa hari?

VI. Pembahasan
1.Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari daerah
konsentrasi encer (rendah) ke daerag yang lebih pekat (tinggi). melalui membran semi-
permeable hingga mencapai kondisi setimbang.
2.untuk mengetahui mekanisme proses osmosis pada kentang
3.. Hal ini terjadi karena sifat larutan yang hipertonis maupun hipotonis terhadap kentang.
Semakin tinggi larutan yang digunakan (hipertonis), maka akan semakin lembek kentangnya.
4. Kentang yang telah direndam di larutan gula beberapa hari berubah menjadi lebih lembek
dan ringan serta warnanya menjadi lebih kusam Kentang yang direndam di larutan garam
hanya berubah menjadi lebih ringan dan lunak serta ukurannya bertambah Sedangkan
kentang yang direndam di air berubah menjadi lebih keras dan beratnya bertambah
VII. Penutup
7.1 Simpulan
Jadi, dari percobaan menunggu teh celup, perbedaan waktu yang dibutuhkan
antara air biasa dengan air yang dipanaskan cukup signifikan yaitu 4 jam 25 menit dan 37
detik dari hasil yang saya dapatkan. Air mengalir melalui kantong teh (osmosis) yang
merupakan membran permeabel dan daun teh larut (difusi) ke seluruh air, yang berakibat
perubahan warna air menjadi coklat, air pun juga mengalir ke dalam teh xelup mencari
konsentrasi yang sama. Air panas jauh lebih efisien dibanding air biasa dalam mengekstrak
molekul perasa dari daun teh di teh celup, dikarenakan peningkatan kemampuan air panas
untuk meresap ke dalam daun teh dan kapasitas yang lebih besar untuk melarutkan molekul
perasa dibanding air biasa.

Kesimmpulan dari percobaan perendeman kentang adalah proses osmosis adalah prosses
difusi air melintasi membrane semipermeable dari daerah dimana air lebih banyak ke
daerah dimana air lebih sedikit. Dari pengamatan yang dilakukan, karena masuknya air
kedalam kentang membuat kentang menjadi lebih berat pada air biasa. dan karena adanya
larutan garam, kentang menjadi semakin lembek

7.2 Saran-saran
Saran dari kelompok kami yaitu saat membuat teh, usahakan menggunakan air
bertemperatur tinggi untuk mempercepat pelarutan, dan jika saat memasak kentang, rebus
kentang terlebih dahulu agar lebih empuk dan mudah digigit/kunyah.

NILAI :

Denpasar, …………………….
Guru bidang studi,

(I Ketut Adi Widya Artha, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai