Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES DIFUSI DAN OSMOSIS

DISUSUN OLEH
Nama : Keshia Davina P. D.
Kelas : XI MIPA 7

SMAN 9 TANGERANG
Jl. H. Jali No.9, RT.001/RW.002, Kunciran Jaya, Kec. Pinang, Kota
Tangerang, Banten 15144
2020
Daftar Isi

Daftar Isi......................................................................................................................................................i
BAB 1 ISI...................................................................................................................................................1
A. Kegiatan 1: Difusi.............................................................................................................................1
B. Kegiatan 2: Osmosis.......................................................................................................................2

i
BAB 1 ISI

A. Kegiatan 1: Difusi

Tujuan
Setelah belajar diharapkan siswa dapat menjelaskan proses difusi serta faktor yang
mempengaruhinya.

Dasar teori
Difusi adalah perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih
rendah.

Alat dan Bahan


Air panas, air dingin, stopwatch/jam tangan, dua buah gelas, dua bungkus teh celup, dan
parfum.

Langkah Kerja
1. Masukkan sebungkus teh celup ke dalam segelas air panas dan satu bungkus lainnya ke air
dingin.
2. Ukur waktu yang dibutuhkan sampai seluruh air berwarna merata.

Hasil Percobaan

Perubahan warna/menit
GELAS ISI
1 2 3 4 5
Mulai
Teh celup + Kemerah-
A kemerah- Merah Merah Merah pekat
air panas merahan
merahan

1
Masih belum
Mulai Oranye
Teh celup + Belum ada Kekuning-
B Kekuning- kekuning-
air dingin perubahan ada kuningan
kuningan kuningan
perubahan

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.


1. B agaimana arah pergerakan zat teh saat dicelupkan ke dalam air panas?
Jawab:
Saat mencelup teh pada gelas berisi air panas, teh tersebut mulai masuk secara perlahan dan
zat teh mulai menyebar secara cepat sehingga warna airnya menjadi kemerahan.
2. G elas manakah yang paling cepat berwarna merata? Mengapa?
Jawab:
Gelas dengan air panas. Karena semakin tinggi suhu semakin cepat proses difusi terjadi.
3. Faktor apakah yang mempercepat gerakan air.
Jawab:
Faktor yang mempercepat gerakan air adalah suhu, karena semakin tinggi suhunya semakin
cepat proses difusinya, sebaliknya jika semakin rendah suhunya maka semakin lambat proses
difusinya.

Kesimpulan
Kita dapat menyimpulkan dari hasil percobaan bahwa proses difusi terjadi saat membuat teh,
karena proses penyebaran molekul zat terlarut dari konsentrasi tinggi (teh celup) ke
konsentrasi yang lebih rendah (air) akan membuat warna air menjadi merah. Faktor yang
mempengaruhi proses difusi adalah suhu, karena semakin tinggi suhunya semakin cepat
proses difusinya, sebaliknya jika semakin rendah suhunya maka semakin lambat proses
difusinya.

B. Kegiatan 2: Osmosis

Tujuan
Setelah belajar di harapkan siswa dapat menjelaskan proses osmosis di dalam sel.

Dasar teori
Osmosis adalah proses pindahnya air atau pelarut dari larutan berkonsentrasi rendah ke larutan
berkonsentrasi lebih tinggi melalui selaput semipermiabel.

Alat dan Bahan


Air, kentang, garam, stopwatch/jam tangan, dua buah gelas (A dan B), penggaris, kantong
plastik, dan karet gelang.

Langkah Kerja
1. Tuangkan air pada kedua gelas hingga tinggi air sama
2. Isilah gelas A dengan 2 sendok garam
3. Potong kentang 4 x 1 x 1 cm sebanyak empat buah.
4. Masukkan 2 potongan kentang ke gelas A dan 2 potongan kentang ke gelas B.
5. Kemudian tutup gelas dengan plastik menggunakan karet gelang
5. Simpanlah di tempat yang aman selama lima jam.
6. Amatilah perubahan yang terjadi!

2
3
Hasil Percobaan

UKURAN WARNA KETERANGAN


GELA
ISI SEBELU SESUDA SEBELU SESUDA SEBELU SESUDA
S
M H M H M H
Kentan Lembek
g+ 3,5x1x0, Kuning dan
A 4x1x1 Kuning Keras
larutan 6 pucat menyusu
garam t

Kentan Sedikit
4,5x1x1,
B g+ 4X1X1 Kuning Kuning Keras mengera
2
air s

Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.


1. Adakah perubahan ukuran kentang pada kedua gelas?
Jawab:
Ada. Kentang dengan larutan garam mengalami pengurangan bentuk dari ukuran 4x1x1
menjadi 3,5x1x0,6, sedangkan kentang dengan air mengalami penambahan ukuran dari ukuran
4x1x1 menjadi 4,5x1x1,2
2. Mengapa ukuran kentang dapat berubah? Kaitkan dengan proses pergerakan air.
Jawab:
Ukuran kentang dapat berubah karena adanya proses osmosis pada kentang. Pada kentang
dengan larutan garam yang mengalami penyusutan ukuran disebabkan karena kentang yang
memiliki konsentrasi rendah (hipotonis) terhadap larutan garam. Sehingga air yang ada pada
kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek dan
mengalami pengurangan ukuran. Sedangkan pada kentang dengan air yang mengalami
penambahan dikarenakan kentang yang memiliki (hipertonis). Sehingga air berpindah ke sel –
sel kentang menyebabkan sel menjadi keras dan membesar.
3. Pada gelas A air mengalir dari kentang (dalam) ke larutan garam (luar) atau dari larutan
konsentrasi rendah ke larutan konsentrasi tinggi.

Kesimpulan

4
Kentang dari larutan garam yang menyusut dan lembek disebabkan karena terjadi peristiwa
osmosis pada kentang. Proses osmosis tersebut disebut plasmolisis, yaitu proses keluarnya
cairan (air) dari kentang menuju ke larutan garam. Hal ini terjadi karena tekanan atau
konsentrasi dalam kentang lebih rendah daripada tekanan pada larutan garam, sehingga
membran semipermeabel dapat di tembus oleh zat pelarut (larutan garam). Kentang akan
kehilangan banyak air dan tekanan akan terus berkurang sehingga menyebabkan kentang
mengapung di air, sampai di suatu titik dimana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel dan
akhirnya dapat terjadi runtuhnya seluruh dinding sel. sehingga kentang tersebut layu dan lebih
lentur, sehingga tidak mudah patah. Sedangkan kentang yang hanya direndam dengan air
menjadi semakin berat karena air masuk ke dalam kentang (air dapat masuk karena
konsentrasi kentang lebih tinggi) sehingga menyebabkan kentang semakin mengeras dan kaku.

5

Anda mungkin juga menyukai