Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2

Nama : 1. Azka Azizah Hasibuan


2. Fadly Hady Lingga
3. Jefri Efendi Simamora
4. Najma Kamelia Harahap

Kegiatan Belajar 2:

GOLONGAN DARAH

Karl Landsteiner adalah ilmuwan bidang kedokteran. Penemuannya mengenai klasifikasi


golongan darah A, B, AB dan O menghantarkannya meraih nobel dibidang kedokteran tahun
1930. Setelah itu pengolongan darah menjadi hal penting yang harus diketahui setiap
orang.Tapi sebenarnya untuk apa kita mengetahui golongan darah?
Jawab :
Mengetahiu golongan darah sangatlah penting. Darah adalah komponen penting tubuh,
sehingga setiap orang perlu mengetahui jenis golongan darah yang dimiliki untuk membantu
tubuh tetap sehat, untuk mencegah berbagai komplikasi,menolong kita saat mengalami
kecelakaan, membantu mengontrol pola makan dan diet, membantu mengingatkan tentang
beberapa penyakit, dan merencanakan masa depan.

CEK PEMAHAMAN!!

Golongan A B AB O
Darah
Memproduksi Memproduksi Tidak memiliki Memproduksi
antibodi B antibodi A Antibodi A dan antibody A dan
Antibodi di untuk melawan untuk melawan B pada plasma B pada plasma
plasma sel darah merah sel darah merah darah. darah.
dengan Antigen dengan antigen
A. A
Memiliki Memiliki Memiliki Tidak memiliki
Antigen di
Antigen A pada Antigen B pada Antigen A dan Antigen A dan
dalam sel
sel darah sel darah B pada sel B pada sel darah
darah merah
merah. merah. darah merah merah
Jenis darah Golongan darah Golongan Golongan Golongan darah
kompatibel A dapat darah B dapat darah AB dapat O hanya dapat
dalam keadaan menerima gol. menerima gol. menerima menerima gol
darurat Darah A dan O. Darah B dan O. darah ABO darah O. dan
dan dapat dan dapat disebut resipien dapat
menymbangkan menymbangkan universal. menyumbangkan
darah untk gol. darah untk gol. Namun hanya darah untuk
Darah A dan Darah B dan dapat semua gol darah
AB AB menymbangkan disebut donor
untuk gol. universal.
Darah AB saja.

Dalam kejadian tertentu tranfusi darah ternyata tidak seperti yang diharapkan dimana seorang
pasien bergolongan darah O ditranfusi oleh pendonor yang juga bergolongan darah O ternyata
gagal (terjadi penggumpalan). Bagaimana anda menjelaskan mengapa kasus seperti ini bias
terjadi?
Jawab :
Biasanya kasus seperti ini bias terjadi disebabkan pasien mengalami reaksi alergi. Bila
gejala-gejala reaksi alergi terjadi, prosedur dapat segera dihentikan. Berikut ini gejala yg
menyebabkan berhentinya trensfusi darah:
 Demam
Reaksi demam bisa terjadi dengan cepat selama atau setelah transfusi dilakukan.
Umumnya, ini bukan pertanda serius. Namun, ada pula beberapa reaksi serius yang
ditandai oleh demam. Untuk berjaga-jaga, dokter akan menghentikan transfusi untuk
melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
 Alergi
Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein atau zat lain dalam
darah yang Anda terima. Reaksi ini biasanya terjadi cepat selama atau setelah transfusi.
Anda akan merasakan gejala-gejala alergi yang umum, seperti kulit kemerahan dan
 Infeksi
Sebelum mendonorkan darah, setiap orang pasti diperiksa jika dia menderita infeksi yang
mungkin ditularkan melalui darah. Walau demikian, kadang bisa terjadi kesalahan dan
darah yang terkontaminasi itu lolos pemeriksaan. Contohnya, 1 dari 2 juta transfusi darah
terkontaminasi virus HIV dan sekitar 1 dari 205 ribu terkontaminasi virus hepatitis B.
 Kerusakan paru
Kondisi ketika paru-paru Anda akan meradang dalam waktu enam jam usai transfusi. Jika
peradangan yang terjadi parah, kerusakan paru-paru bisa membuat Anda sulit bernapas.
Dan akan berpotensi menyebabkan kekurangan oksigen.
 Kelebihan cairan
Kondisi ini bisa menyebabkan jantung tidak mampu memompa cukup darah ke seluruh
tubuh. Sesak napas juga bisa terjadi akibat paru-paru dipenuhi oleh cairan. Risiko
kelebihan cairan lebih tinggi pada orang lanjut usia yang memiliki penyakit serius, seperti
penyakit jantung.
 Kelebihan zat besi
Transfusi darah bisa memicu kelebihan zat besi dalam darah Anda. Hal ini bisa
berdampak buruk pada organ tertentu, seperti hati dan
 Penyakit graft-versus-host.

Untuk mendiagnosis gangguan pembekuan darah, dokter akan bertanya kepada kamu seputar
gejala yang dialami dan riwayat kesehatan. Dokter juga dapat melakukan sejumlah pemeriksaan
fisik dasar. Selama di dokter, kamu jangan lupa untuk menyebutkan:

 Kondisi kesehatan yang kamu miliki saat ini.


 Obat-obatan (resep, nonresep, suplemen, ataupun obat herbal) yang kamu pernah/sedang
gunakan.
 Cedera atau terjatuh belakangan ini.
 Berapa lama perdarahan tersebut telah berlangsung.
 Apa yang sedang kamu lakukan sebelum perdarahan itu terjadi.

Anda mungkin juga menyukai