Pemeran:
Salma berperan sebagai sebagai (remaja yang senang berbelanja untuk tampil
modis)
Bagas Anargya berperan sebagai Ayah (pria paruh baya yang berprofesi sebagai
pengusaha)
Maulida berperan sebagai Ibu (wanita paruh baya yang menjadi ibu rumah tangga)
Nareswari Ladiva berperan sebagai Diva (teman Salma yang sering mengadakan
pesta dan suka berbelanja)
Anisa berperan sebagai Anisa (teman Salma yang juga senang berbelanja)
Muhammad Agus berperan sebagai Agus (teman Salma yang pandai dalam dunia
fashion)
Virgiawan Adil berperan sebagai Adil (kasir di toko baju yang sering ditemui
Salma)
Akt 1:
(Keesokan harinya)
Salma pergi ke mall bersama diva,anisa dan agus
(Scene: Di mall)
Salma: "Aku ingin membeli sepatu baru, ah! Lumayan untuk nambah koleksiku!"
Anisa: "Jangan terlalu boros, Salma."
Salma: "Aku ga boros kok. Aku hanya pengen membeli sepatu ini sebagai hadiah
untuk diri sendiri setelah berjuang belajar di sekolah."
Salma: "Aku sudah memilih sepatu yang aku suka. Ini harganya terjangkau."
Agus:menurutku sepatu ini kurang cocok,warna nya terlalu mencolok!!
Salma:jadi,kamu ada saran?
Agus:sepatu ini cocok buat kamu,dan juga ini terkenal dikalangan anak muda
Salma:terlihat menarik sih,tapi harganya agak mahal
Agus:aku cuman ngasih saran,harga menjamin kualitas"
Salma:"Baiklah, kalau begitu aku bayar ke kasir dulu"
Saat Salma hendak membayar, kartu kreditnya ditolak. Salma mencoba membayar
dengan kartu ATM, namun juga ditolak.
Salma: "Ada apa ini? Kenapa kartu-kartu ini tidak bisa digunakan?"
Adil: "Maaf, mungkin ada masalah dengan kartu kakak."
Salma (cemas): "Apa yang harus aku lakuin sekarang?"
Adil:"dicoba sekali lagii kak!
Anisa: "Jangan panik, Salma. Nanti kamu coba hubungi bank kali aja ada
masalah."
Diva: "Kita lanjut belanja aja dulu. Nanti urusan ini bisa diurus besok. Pakai
uangku dulu aja?"
Salma (lega):”Makasih banyak, Div! Maaf banget aku ngerepotin kamu.”
(keesokan harinya)
Salma mencoba menghubungi bank, namun tidak bisa terhubung. Dia mulai
merasa cemas dan khawatir.
Salma: "Ayah, kenapa kartu kreditku dan ATMku tidak bisa digunakan? Aku udah
coba menghubungi bank tapi tidak bisa terhubung."
Ayah: (dengan wajah cemas) "Ada masalah, Salma. Aset ayah disita oleh bank
karena ayah terbukti melakukan korupsi."
Salma: (terkejut) "Apa?! Kok bisa ayah ngelakuin hal kayak gitu?"
Ayah: "Ayah sedang dalam proses pengadilan. Semua aset disita termasuk uang di
rekeningmu."
Salma: (dengan wajah cemas) "Terus? Gimana aku bisa jajan nanti?"
Ayah: "Ayah akan mencoba menyelesaikan masalah ini, tapi untuk sementara
waktu kamu harus belajar bagaimana mengelola uangmu dengan baik dan tidak
boros."
Akt 2:
Salma duduk di meja belajar, membaca buku tentang mengatur keuangan. Dia
mencatat beberapa tips dan membuat anggaran untuk pengeluarannya.
Akhirnya, Salma belajar untuk mengatur keuangannya dengan bijak dan menabung
untuk masa depannya. Dia belajar dari kesalahan masa lalunya dan menjadi lebih
bertanggung jawab dalam keuangan pribadinya. Drama ini mengajarkan
pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak dan menjadi pelajaran bagi pemirsa
tentang akibat dari perilaku yang berlebihan dan tidak bertanggung jawab.