Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

GEJALA SOSIAL AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL

KELOMPOK 4 : 1. DIO WAHYU S

2. MUHAMMAD AZIZ. A

3. MUHAMMAD GHANI.
A

4. NADIA SEPTIANI

5. NURUL ADAWIYAH

KELAS: X IPS 2

SMA BUDI MULIA CILEDUG


Jl. H.O.S Cokroaminoto No.1 Sudimara Jaya Ciledug

Kota Tangerang Telp.(021) 7304142 7528730 Fax. (021) 7328739

Website www.budimulia.com

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Gejala sosial akibat
perubahan sosial.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bu
Gianti pada pelajaran Sosiologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang gejala sosial akibat perubahan sosial bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bu Gianti, selaku guru Sosiologi yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

[Tangerang, 31 Januari 2020]

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................1.1

B. Rumusan Masalah................................................................... 1.2

C. Tujuan Penulisan..................................................................... 1.3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock..............2.1

B. Faktor Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock....................2.2

C. Dampak Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock..................2.3

D. Contoh Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock....................2.4

E. Upaya dalam Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock............2.5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................3.1

B. Saran.......................................................................................3.2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Saat ini merupakan zaman globalisasi, dimana setiap Negara di dunia dapat dengan
mudah berinteraksi dan saling mempengaruhi yang tidak lagi terlalumemperhatikan
batasan-batasan Negara. Dengan semakin mudahnya setiap Negara didunia
berinteraksi maka tidak akan lepas dari munculnya pengaruh-pengaruh baru
dimasing-masing Negara yang berinteraksi. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat
berupamasuknya budaya baru (budaya asing), berubahnya pola pikir dan
paradigmamasyarakat, perubahan pola tingkah laku dan prilaku masyarakat, dan
sebagainya.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang ikut terjun dalam globalisasi,
karenatuntutan kondisi dan perkembangan zaman menyebabkan Indonesia harus terus
mampuberadaptasi dan terus mengikuti perkembangan zaman.

Globalisasi sangatlah memberikan pengaruh besar kepada Negara Indonesia,


baikpengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh positif yang ditimbulkan
akibatglobalisasi adalah menyebabkan kemajuan Negara Indonesia baik dalam
bidangperekonomian, pendidikan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
mudahnyapengaksesan informasi tentang kondisi Negara lain. Sedangkan pengaruh
negatif adalahmunculnya adopsi budaya dimana terkadang budaya Indonesia diakui
tanpa izin sebagaimilik Negara lain dan munculnya sikap westernisasi.

Westernisasi merupakan pengaruh negatif akibat globalisasi. Westernisasi yaitu


sebuah sikap atau perbuatan meniru gaya pergaulan dan gaya hidup bangsa
lain.Munculnya westernisasi akan membahayakan bangsa Indonesia dimana
denganwesternisasi masyarakat indonesia akan terpengaruh budaya asing, pergaulan
merekaakan mengikuti pergaulan bangsa asing sehingga lambat laun bangsa
indonesia akanmelupakan budaya bangsa sendiri, kecintaan mereka pada budaya
indonesia akanmenurun dan bahkan hilang

Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat
yangmodern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional
menujumasyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses
perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha
mendapatkan ciri-ciri ataukarakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

Istilah Culture Shock atau gegar budaya pertama kali diperkenalkan oleh seorang
peneliti bernama kalvero Oberg pada tahun 1958. ia menemukan fakta bahwa setiap
manusia yang bepergian dan hidup disuatu Negara atau daerah dengan kebiasaan
masyarakat yang berbeda dengan kebiasaan masyarkat ditempat tinggal asalnya, akan
mengalami perasaan “Gegar Budaya”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam westernisasi ini yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan westernisasi?

2. Apa saja faktor-faktor yang dapat terjadinya westernisasi?

3. Bagaimana dampak dari westernisasi?

4. Apa saja contoh westernisasi?

5. Bagaimana upaya untuk menghadapi westernisasi?

Adapun rumusan masalah dalam modernisasi ini yaitu:

1.Apakah yang dimaksud modernisasi?

2. Apa saja faktor-faktor yang dapat terjadinya modernisasi?

3.Bagaimana dampak dari modernisasi?

4. Apa saja contoh modernisasi?

5. Bagaimana upaya untuk menghadapi modernisasi?

Adapun rumusan masalah Culture Shock dalam ini yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan Culture Shock?

2. Apa saja faktor-faktor yang dapat terjadinya Culture Shock ?

3.Bagaimana dampak dari Culture Shock?

4. Apa saja contoh Culture Shock

5. Bagaimana upaya untuk menghadapi Culture Shock?

1.3 TUJUAN MASALAH

Dilihat dari rumusan masalah tersebut, adapun tujuan makalah ini yaitu:
a.Untuk mengetahui pengertian westernisasi

b.Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat terjadinya westernisasi

c.Untuk mengetahui dampak westernisasi

d.Untuk mengetahui contoh dalam wesrernisasi

e.Untuk mengetahui upaya dalam menghadapi westernisasi.

Dilihat dari rumusan masalah tersebut, adapun tujuan makalah ini yaitu:

a.Untuk mengetahui pengertian modernisasi

b.Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat terjadinya modernisasi

c.Untuk mengetahui dampak modernisasi

d.Untuk mengetahui contoh dalam modernisasi

e.Untuk mengetahui upaya dalam menghadapi modernisasi

Dilihat dari rumusan masalah tersebut, adapun tujuan makalah ini yaitu:

a.Untuk mengetahui pengertian culture Shock

b.Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat terjadinya culture Shock

c.Untuk mengetahui dampak culture Shock

d.Untuk mengetahui contoh dalam culture Shock

e.Untuk mengetahui upaya dalam menghadapi culture Shock


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock

Westernisasi berasal dari kata west yang dalam bahasa inggris yang berarti barat jadi
westernisasi itu berarti kebarat-baratan. Westernisasi merupakan gaya atau tingkah
laku seseorang yang mengikuti gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu
bangsa-bangsa barat. Dimana seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkahlaku,
cara berpakaian atau berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya bangsa-
bangsa barat seperti inggris dan negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.
Menurut Samuel.P.Huntington dalam bukunya yang berjudul ”The Clash
OfCivilization” Westernisasi adalah Proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup
bangsa barat. Adapun pengertian lain, Westernisasi adalah suatu perbuatan
seseorangyang mulai kehilangan jiwa nasionalisme yang meniru atau melakukan
aktivitasbersifat kebarat-baratan.Westernisasi sekarang ini sangat terlihat dan
mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa kita sadari,dilihat dari gaya
hidup yang bermewah-mewahan,gaya rambut kepirang-pirangan dan sifat
konsumerisme dan glamorismeyang mulai timbul pada tiap diri
masyarakat.Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Dan hal ini menuntut
kitauntuk mewaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti.
Dengan banyak cara, westernisasi menggusur kepribadian suatu bangsa yang
merdeka dan memiliki karakteristik yang unik. Kemudian bangsa tersebut dijadikan
boneka yang meniru secara total peradaban Barat.Westernisasi di Indonesia menurut
kami merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama karena menyebabkan
perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai
luhur, budaya, norma, adat istiadat yang sejujurnya merupakan warisan kepribadian
bangsa Indonesia asli berasal dari nenek moyang kita terdahulu. Dan apabila warisan
kepribadian bangsa tersebut dilestarikanmaka sesungguhnya akan memberikan suatu
nilai lebih bagi kehidupan bangsaIndonesia dibandingkan dengan negara lain, karena
setiap bangsa memiliki

Modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-
sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan
Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian
menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika
Selatan, Asia, dan Afrika.

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari


keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu
masyarakat yang modern. Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah
sebagai berikut.Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari
kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta
organisasi sosial, ke arah pola-pola ekonomis dan politis.

Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social
planning.
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern mencakup
pengertian sebagai berikut:

1) Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan


meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

2) Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan


hidup dalam masyarakat.

Culture Shock atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Gegar Budaya” adalah
istilah Psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang
menghadapi kondisi lingkungan social dan budaya yang berbeda.

Penting bagi kita untuk mengetahui bahwa Culture Shock pastinya terjadi pada setiap
orang yang bepergian keluar negeri atau ke wilayah yang jauh dari tempat tinggal.
Namun beberapa orang menampakan reaksi-reaksi yang lebih dasyat, terhadap situasi
lingkungan yang berbeda disekitarnya.

2.2 Faktor penyebab Westernisasi, Modernisasi, dan Culture Shock

Adapun faktor penyebab terjadinya westernisasi oleh masyarakat Indonesia


diantaranya yaitu:

a. Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeriSaat


ini telah ada perdagangan bebas sehingga para produsen asing dapatmudah
memasukan barang-barang produksinya ke negara-negara lain. Hal ini
dapatmenyebabkan masyarakat cenderung konsumtif dan lebih menyukai
produk asingdaripada produk dalam negeri sehingga hal ini dapat
menyebabkan westernisasimudah berkembang.
b. Masuknya budaya barat dan akulturasi budayaSaat ini banyak bangsa asing
yang masuk ke negara indonesia baik tinggal diindonesia maupun hanya
berwisata, mereka masuk ke Indonesia dengan membawabudaya mereka yang
tak sedikit dari budaya mereka itu ditiru dan diserap olehbangsa lokal. Dan
terkadang budaya yang ditiru itu justru budaya yang tidak sesuaidengan
budaya lokal sehingga budaya westernisasilah yang bekembang yang
dapatmenghancurkan budaya lokal.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat akan memilah budaya yang baik atau
burukMasyarakat tak jarang yang meniru budaya asing tanpa melihat sisi
baikmaupun sisi buruknya, mereka hanya berfikir bahwa mereka akan terlihat
keren dandianggap modern jika mengikuti budaya bangsa asing
d. Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan, seperti negara-negara
baratNegara-negara asing (negara-negara barat) memiliki keinginan
untukmenguasai dunia sehingga mereka mengirimkan paham-paham yang
mereka anutke berbagai negara terutama negara berkembang.

Adapun faktor penyebab terjadinya modernisasi oleh masyarakat Indonesia


diantaranya yaitu:

a. Sistem pendidikan formal yang maju Pendidikan memberikan nilai – nilai


tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola
pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan
manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi
perkembangan zaman atau tidak.
b. Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain Penghargaan terhadap hasil karya
seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga
masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya – karya lain yang
mendorong modernisasi.
c. Perasaan takut akan disintegrasi Perasaan ini biasanya muncul pada
masyarakat yang masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga
modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi masyarakat
yang telah ada sebelumnya.
d. Kurang berkembangnya IPTEK Masyarakat yang masih berpikiran kolot
biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Adanya vested interested ( nilai – nilai yang telah tertanam dengan sangat
kuat ) Adanya suatu nilai – nilai yang tertanam sangat kuat dari jaman nenek
moyang dulu yang dapat menghambat perkembangan atau modernisasi.
Adapun faktor penyebab terjadinya culture shock oleh masyarakat Indonesia
diantaranya yaitu:

a. Pendekatan Kognitif
Pendekatan ini mempostulasikan bahwa kemampuan untuk penyesuaian lintas
budaya individu akan tergantung dari kemampuan individu tersebut untuk
membuat atribusi yang tepat mengenail nilai-nilai kultur, kepercayaan,
perilaku dan norma di lingkungan yang baru. Individu mengalami
ketidakmampuan menyesuaikan diri karena mereka menggunakan standar
kulturnya sendiri untuk menilai, menginterpretasikan dan berperilaku dalam
lingkungan yang baru (Triandis dalam Chapdelaine, 2004). Hal inilah yang
membuat penyesuaian dirinya menjadi tidak efektif karena perbedaan cara
menginterpretasikan suatu kejadian bisa menimbulkan kesalahpahaman di
sana sini.

b. Pendekatan Perilaku Menurut pendekatan ini, ketidakmampuan adaptasi


terjadi karena individu tidak memahami sistim “hadiah dan hukuman” yang
berlaku di kultur yang baru, dimana sistim hadiah dan hukuman ini bisa saja
tergambar dalam perilaku verbal maupun nonverbal dalam kultur tersebut
(Anderson dalam Chapdelaine, 2004). Dalam hal ini, bisa saja terjadi, hal
yang di kultur asal dianggap sebagai hal yang dianggap baik, sehingga
mendapatkan hadiah, mungkin di kultur baru dianggap buruk, sehingga
mendapatkan hukuman. Misalnya saja: di Indonesia menanyakan “Mau
kemana? Dari mana? Sudah mandi atau belum?” pada teman dianggap
sebagai perhatian dan kepedulian. Bisa saja di negara yang lain dianggap
terlalu mencampuri urusan orang dan membuat orang tersinggung.

c. Pendekatan Fenomenologis

Menurut pendekatan ini, culture shock merupakan pengalaman transisional


dari kondisi kesadaran yang rendah akan diri dan kultur, ke kesadaran yang
tinggi akan diri dan kultur (Adler, 1975; Bennett, dalam Chaldelaine, 2004).
Menurut pendekatan ini, culture shock terjadi karena mereka tidak dapat lagi
menggunakan referensi-referensi/nilai-nilai kulturnya untuk memvalidasi
aspek penting kepribadiannya. Misalnya bila di kultur asalnya ia meyakini
dirinya adalah anak baik-baik karena tidak pernah minum-minuman di bar,
tidak melakukan seks bebas dengan lawan jenis,dll. Tetapi di lingkungan yang
baru, ia tidak dapat menggunakan standar “anak baik” sebagaimana yang
digunakan di kultur asalnya. Di tempat yang baru, kondisi ini justru
membuatnya dicap sebagai “anak ketinggalan jaman, kuno dan kolot”. Dalam
proses inilah seringkali individu mempertanyakan kembali keyakinan-
keyakinan yang dulu pernah dimilikinya, bahkan mempertanyakan kembali
konsep dirinya yang sebelumnya diyakini selama ini. Hal ini seringkali
menimbulkan krisis tersendiri bagi individu tersebut.

2.3 Dampak dari Westernisasi, Modernisasi, dan Culture shock

Dampak positif dan negatif yang dimunculkan akibat adanya westernisasi adalah
sebagai berikut:

a. Dapat menguasai IPTEK

b.Perubahan Tata Nilai & Sikap

c.Berkembangnya Ilmu Pengetahuan & Teknologi

d.Terjadi Akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya


karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru

e.Dapat mengikuti mode pakaian dan gaya hidup yang sedang populer

a.Masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa

b.Lunturnya jiwa nasionalisme bangsa

c.Sikap Individualistik

d.Kesenjangan Sosial

e.Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya

Dampak positif dan negatif yang dimunculkan akibat adanya modernisasi adalah
sebagai berikut :

a. Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat


b. Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek)
c. Kemajuan di Bidang Industri
d. Meningkatkan Kesadaran Politik dan Demokrasi

a. Kesenjangan Sosial dan Ekonomi


b. Pencemaran Lingkungan Alam
c. Kriminalitas
d. Kenakalan Remaja

Dampak positif dan negatif yang dimunculkan akibat adanya cultue shock adalah
sebagai berikut :

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet


yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.

c. Bisa terjadi penipuan atau penculikan.

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan


terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.

b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat


jauh hanya dengan melalui handphone.

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah, dan lain-lain.

2.4 Contoh dari Westernisasi, Modernisasi, dan Culture shock

Contoh-contoh pengaruh westernisasi yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai


berikut:

a. Mengkonsumsi makanan siap saji (fast food)


b. Gaya hidup yang glamorisasi (bermewah-mewahan)
c. Pemaknaan simbol secara berlebihan
d. Adanya masyarakat yang menganut paham kapitalisme, hedonisme, ataupun
sekularisme.
e. Meniru cara berpakaian gaya barat.
f. Men-cat warna rambut yang kepirang-pirangan seperti orang barat
g. Mencampur bahasa indonesia dengan inggris sebagai gaya bahasa
h. Banyaknya kosakata bahasa indonesia yang diambil dari bahasa lain
(khususnya bahasa inggris).

Contoh-contoh pengaruh modernisasi yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai


berikut:

a. Banyak masyarakat menggunakan ojek online


b. Suka membeli barang dengan merek-merek bagus dan terkenal
c. Memakai pakaian yang mini dan sexy
d. Terciptanya kerjasama antar negara dibidang tertentu
e. Muncul idioligi-idiologi asing

Contoh-contoh pengaruh culture shock yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai
berikut:

a. Di India, kamu harus melepas sepatumu untuk memasuki candi


b. Penduduk Amerika biasanya memakan kentang sebagai makanan pendamping
c. Di Mesir kamu tidak boleh melambaikan tangan saat berkomunikasi
d. Di Rusia, senyum bukan sebagai tanda kesopanan
e. Orang Jepang selalu membayar terlebih dahulu sebelum mulai makan
f. Di Brazil, mereka menunjukkan gerakan yang keren saat ingin mengatakan
halo, selamat tinggal, selamat datang, terima kasih

2.5 Upaya atau pengendalian sosial dari Westernisasi, Modernisasi, dan Culture
shock

Untuk mengurangi perkembangan westernisasi di Indonesia semakin meningkat ada


beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya:

a. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama para pemuda akan arti


penting nasionalisme.
b. Mengenalkan budaya-budaya asli Indonesia dan mengajarkan atau melatih para
pemuda untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia
c. Melakukan penyaringan terhadap budaya asiang yang masuk di Indonesia,
manakah yang dapat diambil dan manakah yang tidak boleh diambil
d. Memberikan pembekalan keimanan kepada masyarakat terutama pemuda agar
tidak terpengaruh oleh budaya atau gaya hidup yang tidak sesuai

Untuk mengurangi perkembangan modernisasi di Indonesia semakin meningkat ada


beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya:

a. Peran orang tua yang harus proaktif


b. Hindarkan anak dari muatan berbau pornografi
c. Pihak sekolah melakakukan pengawasan yang lebih ketat dalam hal kegiatan
yang dilakukan para siswanya baik didalam atau diluar sekolah
d. Pilih acara televisi yang mendidik

Untuk mengurangi perkembangan culture shock di Indonesia semakin meningkat ada


beberapa solusi yang dapat dilakukan di antaranya:

a. Beradaptasi dalam budaya baru


b. Bersikap tegas dan belajar mengunkapkan perasaan
c. Tetep memelihara identitas diri dan budaya asal
d. Menjaga toleransi ambiguitas makna yang tercipta dari kedua budaya
e. Mencari berbagai informasi tentang budaya baru

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku seseorang yang mengikuti gaya
perilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat. Dimana seseorang
atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau berpenampilan dan
bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa barat seperti inggris dan negara-negara
dibenua Eropa dan Amerika lainnya.

Westernisasi saat ini sangatlah mudah berkembang di Indonesia hal inidisebabkan


karena kurangnya pengetahuan tentang IPTEK, mudahnya budaya asing masuk ke
Indonesia dan tidak adanya penyaringan terhadap budaya-budaya yangmasuk ke
Indonesia sehingga westernisasi mudah berkembang dengan mudah diIndonesia.

Westernisasi yang berkembang di Indonesia memberikan dampak, baik berupa


dampak positif maupun dampak negatif. dampak positifnya yaitu perkembangan
IPTEK semakin luas dan masuknya ide-ide baru yang membuat masyarakat Indonesia
terutama pengusaha dan pemuda memiliki motivasi melakukan inovatif. Dan dampak
negatifnya yaitu lunturnya jiwa nasionalisme dan munculnya sikap
hedonisme,sekularisme dan konsumtif. Meski banyak dampak positif yang di
timbulkan tetapsaja westernisasi itu sangat membahayakan nasionalisme bangsa dan
negara sertahilangnya kebudayaan bangsa dan identitas bangsa.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan westernisasi salah


satunya adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang arti
pentingnasionalisme dan melakukan penyaringan atau pemilahan budaya atau
pengaruh yang masuk di indonesia.

Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak


dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu
masyarakat yang modern. Banyak para ahli mendefinisikaan modernisasi, namun
secara garis besar kami dapat mennyimpulkan definisi modernisasi seperti kalimat
diatas.

Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang


mempunyai sikap modern. Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat
modernisasi.

Modernisasi juga mempunyai dampak bagi kehidupan bermasyarakat pada


masysarakat yang menganut modernisasi. Modernisasi memiliki dampak negatif dan
dampak positif. Dampak positif modernisasi diantaranya memperkuat integrasi dalam
masyarakat, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan dibidang
industri, dan meningkatkan kesadaran politik dan demokrasi. Dampak negatif dari
modernisasi diantaranya pencemaran lingkugan alam, kesenjangan sosial dan
ekonomi, kriminalitas.

Culture Shock atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Gegar Budaya” adalah
istilah Psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang
menghadapi kondisi lingkungan social dan budaya yang berbeda.
Culture shock dapat menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif,
dampak positif diantaranya ialah adanya lebih cepat mendapat informasi yg akurat
dan terbaru di jejaring sosial, mudah berkomunikasi dengan sahabat atau keluarga,
dan dapat dengan mudah mendapatkan layanan bank. Dan dampak negatifnya ialah
pemanfaatan jasa kmunikasi oleh jaringan teroris, penggunaan informasi tertentu dan
situs tertentu di internet yang bisa disalahgunakan pihak tertentu untuk tujuan
tertentu, dan bisa terjadi penipuan dan penculikan.

3.2 Saran

Westernisasi

Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungandengan


baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangs aIndonesia
sendiri harus benar-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi budaya asing yang
masuk ke Indonesia.Sebagai warga negara Indonesia hendaknya kita tidak melupakan
budaya asli kita walaupun kita menyukai atau merasa budaya Barat lebih modern,
budaya

Indonesia juga tidak kalah dengan budaya Barat. Indonesia memiliki banyak
hasilkarya seperti batik, lagu-lagu daerah, bahasa daerah dan lain-lain. Kita juga
perlumenerapkan upaya-upaya pencegahan dari dampak negatif westernisasi supaya
tidakada penyesalan dikemudian hari.

Modernisasi

Modernisasi memang perlu untuk kemajuan suatu wilayah, daerah, bahkan suatu
negara. Namun kia harus menanggapi modernisasi dengan bijak agar kita tidak
terjerumus ke dalam dampak-dampak atau gejala yang merugikan yang akan
ditimbulkan oleh modernisasi.

Bak dua sisi mata uang yang berbeda, disamping ada dampak positif dari
modernisasi yang akan menguntungkan kita, ada juga dampak negatif yang dapat
ditimbulkan oleh modernisasi yang pastikan akan mengganggu, dan merugikan kita.
Karena itu, menurut kami masyarakat hendaknya lebih selektif dalam menyaring
kebudayan modernisasi ini. Apa lagi budaya kebarat-baratan, sebagai negara yang
sebagian besar penduduknya beragama islam, hendaknya masyarakat tidak menganut
budaya barat yang tidak sesuai dengan syariat agama.

Pemerintah juga berperan penting dalam pemerataan modernisasi. Karena akan ada
banyak masalah yang ditimbulkan , misalnya karena pola hidup masyarakat yang
konsumtif, kita harus mengimpor barang untuk memenuhi permintaaan pasar dala
negeri, sedangkan daya ekspor kia rendah, hal ini kan sangat merugikan pelaku pasar
di dalam negeri, seperti kentang yang pemerintah impor, akan merugikan petani
kentang karena harga kentang lokal akan turun karena banyaknya kentang dipasaran.
ini tugas kita bersama dan juga pemerintah yang harus lebih memperhatikan rakyat
kecil. Kita juga harus lebih mencintai produk-produk dalam negeri. Jika kerugian
akan terus menerus melanda pelaku pasar dalam negeri, maka akan banyak pelaku
pasar yang gulung tikar, banyak pekerja yang akan menganggur, ini akan
menimbulkan kriminalitas. Maka dari itu para pelaku pasar diminta untuk lebih
kreatif dalam menciptakan dan memsarakan produk dan jasa dalam negeri di nasional
maupuun dikancah internasional.

Masyarakat juga tidak seharusnya bersikap individualistik. Karena kita hidup


bermasyarakat dan kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan, kita harus
memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.

Culture shock

Sebelum berangkat ke daerah baru yang akan dimasukinya sebaiknya terlebih dahulu
mencari informasi pada sumber yang terpercaya tentang yang ada di daerah tersebut.
Hal ini familiar dengan daerah yang akan dimasukinya dan memunculkan gambaran
akan lingkungan barunya.

Memiliki tujuan merantau yang jelas. Selalu menjaga prioritas utama, berjuang dan
berdoa akan membantu individu mengatasi culture shock. Tingkat keberhasilan
akademik sangat bergantung dengan konsentrasi, usaha serta kesungguhan dari
masing-masing individu dalam memegang teguh tujuan awal merantau.

Kesiapan diri merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi sebelum individu
memutuskan untuk memulai hidup di daerah rantauan, terlebih jika seorang individu
memang belum pernah mengenal secara nyata bagaimana kondisi sosial budaya yang
ada di daerah rantauan tersebut. Kesiapan diri sangat diperlukan sebagai bekal yang
menentukan keberhasilan penyesuaian diri yang baik dalam menghadapi banyak hal
perbedaan ketika mulai hidup dalam suatu daerah baru dengan budaya.

Memiliki kepekaan budaya, kepekaan ini dapat diasah melalui kemauan untuk
berpikir dalam pola pikir individu. Kepekaan budaya ini merupakan modal yang amat
besar dalam membangun toleransi dan rasa saling pengertian ditengah-tengah situasi
perbedaan budaya yang ada.

Menghargai budaya yang ada di tempat rantauan, bersikap terbuka dengan menerima
lingkungan sosial budaya yang baru disekitarnya, menciptakan interaksi yang efektif
dan meluaskan jaringan pertemanan yang baru baik di lingkungan perkuliahan
maupun lingkungan tempat tinggal akan membantu menumbuhkan perasaan nyaman
pada diri individu sehingga dapat meminimalisir kecemasan yang berkelanjutan yang
disebabkan oleh efek culture shock.

DAFTAR PUSTAKA

http://hasanbasrialkanjiyany.blogspot.com/2014/10/makalah-modernisasi.html [31
januari 2020]

https://www.academia.edu/35546044/Makalah_Westernisasi_2015_ [31 januari 2020]

http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/societas/article/viewFile/3946/3612
[31 januari 2020]

http://bertapsychologycorner.blogspot.com/2010/12/fenomena-culture-shock.html [31
januari 2020]

https://www.siswapedia.com/dampak-modernisasi-kaitannya-dengan-perubahan-
sosial/ [31 januari 2020]
https://audirayatiputri.wordpress.com/2012/12/17/dampak-culture-shock-gegar-
budaya-pada-bangsa-indonesia/ [31 januari 2020]

https://www.scribd.com/doc/205322984/makalah-culture-shock-docx [31 januari


2020]

https://khanfarkhan.com/contoh-modernisasi/ [31 januari 2020]

https://www.gurupendidikan.co.id/modernisasi/ [31 januari 2020]

https://www.academia.edu/5160577/MAKALAH_MODERNISASI_DAN_GLOBAL
ISASI [31 januari 2020]

http://temp1o0whnjao4qhs.blogspot.com/2009/06/kulture-shock.html [31 januari


2020]

http://hasanbasrialkanjiyany.blogspot.com/2014/10/makalah-modernisasi.html [31
januari 2020]

Anda mungkin juga menyukai