Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU DASAR KEPERAWATAN I

Konsep Dasar dan Proses Oksigenasi

Oleh
Kelompok 4

Afriyani Fadillah 1911313032


Ayumi Aprilia Diharja 1911311045
Azzizah Aulia Wadini 1911311006
Edelweis Rinjani 1911313026
Jean Putri Rahmawardi 1911312060
Mahya Rodhiyah 1911313038
Nisaul Husna Yustisia 1911312042
Rona Fadillah Felvi 1911312006
Salsabila Juwita 1911312066
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar
yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh,mempertahankan
hidup dan aktifitas berbagai organ sel tubuh.
Tubuh kita mempunyai daya pertahanan untuk menjaga agar paru dan
saluran napas kita dapat berfungsi dengan baik (Andi Atssam
Mappanyukki,2011). Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses
tubuh secara fungsional serta kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang
paling utama dan sangat vital bagi tubuh (Imelda, 2009).
Oksigen diperlukan sel untuk mengubah glukosa menjadi energi yang
dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti aktivitas fisik,
penyerapan makanan, membangun kekebalan tubuh, pemulihan kondisi tubuh,
juga penghancuran beberapa racun sisa metabolisme (Nikmawati, 2006).
Pemeliharaan oksigenasi jaringan tergantung pada 3 sistem organ yaitu sistem
kardiovaskuler, hematologi, dan respirasi. Jika aliran oksigen ke jaringan
berkurang, atau jika penggunaan berlebihan di jaringan maka metabolisme akan
berubah dari aerobik ke metabolisme anaerobik untuk menyediakan energi yang
cukup untuk metabolisme (Sudoyo et al, 2009).
1.2 Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian oksigenasi
2.Untuk mengetahui proses oksigenasi
3.Untuk mengetahui organ yang berkaitan dengan oksigenasi
4.Untuk mengetahui jenis pernapasan dan kapasitas paru
1.3 Manfaat
1.Untuk memahami pengertian oksigenasi
2.Untuk memahami proses oksigenasi
3.Untuk memahami organ yang berkaitan dengan oksigenasi
4.Untuk memahami jenis pernapasan dan kapasitas paru
BAB II
KERANGKA TEORI

2.1 Pengertian Oksigenasi


Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung
oksigen ( O² ) keadaan tubuh serta menghembuskan karbondioksida ( CO² ) sebagai
hasil sisa oksidasi.(Tarwoto,2004) Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia
yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh.
Pernafasan adalah peristiwa penghirupan udara luar yang mengandung O² dan
pengeluaran udara yang mengandung CO² sebagai sisa oksiasi yang keluar dari
tubuh.(Evelyn, 2001)

2.2 Proses Oksigenasi


Proses oksigenasi terdiri dari 3 bagian, yaitu :

1. Ventilasi
yaitu masuk dan keluarnya udara atmosfir dari alveolus ke paru-paru atau
sebaliknya. Proses keluar masuknya udara paru-paru tergantung pada perbedaan tekanan
antara udara atmosfir dengan alveoli. Pada inspirasi, dada ,mengembang, diafragma turun
dan volume paru bertambah. Sedangkan ekspirasi merupakan gerakan pasif.
2. Difusi
yaitu pertukaran gas-gas (oksigen dan karbondioksida) antara alveolus dan kapiler
paru-paru.Proses keluar masuknya udara yaitu dari darah yang bertekanan/konsentrasi
lebih besar ke darah dengan tekanan/konsentrasi yang lebih rendah. Karena dinding alveoli
sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah kapiler yang sangat rapat,
membran ini kadang disebut membran respirasi.
Perbedaan tekanan pada gas-gas yang terdapat pada masing-masing sisi membran
respirasi sangat mempengaruhi proses difusi. Secara normal gradien tekanan oksigen antara
alveoli dan darah yang memasuki kapiler pulmonal sekitar 40 mmHg.
3. Transpor
yaitu pengangkutan oksigen melalui darah ke sel-sel jaringan tubuh dan sebaliknya
karbondioksida dari jaringan tubuh ke kapiler.
Oksigen perlu ditransportasikan dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida harus
ditransportasikan dari jaringan kembali ke paru-paru. Secara normal 97 % oksigen akan
berikatan dengan hemoglobin di dalam sel darah merah dan dibawa ke jaringan sebagai
oksihemoglobin. Sisanya 3 % ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel-sel.

2.3 Organ Oksigenasi


1.Saluran pernapasan bagian atas
Saluran ini terdiri atas hidung, faring, laring, dan epiglotis saluran ini berfungsi
menyaring, menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup.

 Hidung
Proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung. Udara
yang masuk akan disaring oleh rambut yang ada didalam vestibulum (bagian
dari ronggga hidung) lalu udara tersebut dihangatkan dan dilembabkan.
 Faring
Faring merupakan pipa berotot yang terletak dari dasar tengkorak sampai
esofagus. Faring dibagi menjadi tiga, yaitu nasofaring (dibelakang hidung),
orofaring (dibelakang mulut), dan laringofaring (dibelakang laring).
 Laring(tenggorokan)
Laring terdiri dari bagian tulang rawan yang diikat bersama ligamen dan
membran dengan dua lamina yang bersambung digaris tengah. Epiglotis
Epiglotis merupakan katup tulang rawan yang bertugas menutup laring saat
proses menelan.

2.Saluran pernapasan bagian bawah

Saluran ini terdiri dari trakhea, bronkus, segmen bronkhi dan bronkhiolus.
Saluran ini berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan.
 Trakhea (Batang tenggorok)
Trakhea merupakan kelanjutan dari laring yang dilapisi selaput lendir dan
terdapat epitelium bersilia yang bisa mengeluarkan debu atau benda asing.
 Bronkhus
Merupakan kelanjutan dari Trakhea yang bercabang menjadi bronkhus
kanan dan kiri. Bronkhus bagian kanan lebih pendek dan lebar dari pada
yang kiri dan memiliki tiga lobus, yaitu lobus atas, tengah dan bawah.
Sementara bronkhus kiri lebih panjang dari yang kanan dengan dua lobus,
yaitu lobus atas dan bawah.
 Bronkiolus
Merupakan saluran percabangan setelah bronkus.

3.Paru-paru
Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan, paru-paru terdapat
dalam rongga toraks. Paru-paru terdiri atas dua bagian, yaitu paru-paru kanan dan
kiri. Paru-pari terdiri dari beberapa lobus yang selaputi oleh pleura. Paru-paru
berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.

2.4 Jenis pernapasan


A.Pernapasan Dada
Pernafasan dada terutama diatur oleh kontraksi dan relaksasinya otot-otot tulang
rusuk.
Fase Inspirasi

Pada waktu otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada membesar. Oleh
karena rongga dada merupakan ruang tertutup, maka tekanan udara di dalamnya
mengecil. Paru-paru yang dilindungi selaput tipis (pleura) akan mengembang,
sehingga udara luar masuk kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan.

Fase Ekspirasi

Apabila otot antar tulang rusuk relaksasi (mengendur), rongga dada mengecil
sehingga tekanan udara didalamnya naik dan menekan dinding paru-paru. Volume
paru-paru mengecil dan menekan udara di dalam keluar melalui saluran pernapasan.

B.Pernapasan Perut

Proses inspirasi dan ekspirasi pada dasarnya sama dengan pernafasan dada.
Perbedaannya terletak pada otot yang mengaturnya. Pernafasan perut terutama
diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot diafragma.
Fase Inspirasi

Fase Inspirasi terjadi pada waktu otot diafragma berkontraksi, yang ditandai dengan
permukaan diafragma turun 1 sampai 5 cm, rongga dada membesar, tekanan udara
didalamnya turun, di ikuti membesarnya paru-paru dan menurunnya tekanan udara
didalam paru-paru, sehingga udara luar masuk melalui saluran pernafasan.

Fase Ekspirasi

Apabila diafragma relaksasi, maka akan terjadi peristiwa ekspirasi atau kembalinya
otot diafragma ke posisi semula sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibat
tekanan dalam rongga dada membesar daripada tekanan diluar.

2.5 Volume dan Kapasitas Paru Paru

Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap orang berbeda-beda, bergantung pada
beberapa faktor, misalnya jenis kelamin usia, postur tubuh, kebiasaan merokok,
kebiasaan berolahraga, ketinggian daerah tempat tinggal, kekuatan bernapas dan
cara bernapas. Petter Reed (atlit olimpiade renang) tercatat sebagai orang yang
memiliki kapasitas apru-paru total terbesar yaitu 11,68 liter. Volume dan kapasitas
paru-paru dapat diukur menggunakan alat spirometer.

1.Volume tidal (VT)

Adalah volume udara yang masuk atau keluar dari paru-paru selama pernapasan
(ventilasi) normal. Volume tidal pada laki-laki dewasa yang sehat sekitar 500 mL,
sedangkan wanita sekitar 380mL.

2.Volume cadangan inspirasi (VCI)

Adalah volume udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi maksimum
di atas inspirasi tidal. Volume cadangan inspirasi pada laki-laki dewasa yang sehat
sekitar 3.100 mL, sedangkan wanita sekitar 1.900mL.

3.Volume cadangan ekspirasi (VCE)

Adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan kuat pada akhir
ekspirasi tidal. Volume cadangan ekspirasi (VCE) pada orang dewasa sehat laki-
laki sekitar 1.200mL, sedangkan wanita sekitar 1.000 mL.

4.Volume residu (VR)

Yaitu volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi kuat. Volume
residu penting untuk kelangsungan aerasi dalam darah pada saat jeda pernapasan.
Volume residu pada laki-laki dewasa sekitar 1.200 mL sedangkan pada wanita
1.000 mL.

5.Kapasitas residu fungsional (KRF)

Adalah jumlah udara sisa dalam sistem respirasi setelah ekspirasi normal atau sama
dengan volume residu ditambah volume cadangan (KRF = VR+VCE). Kapasitas
residu fungsional pada laki-laki dewasa sekitar 2.400mL, sedangkan pada wanita
sekitar 1.800mL.
6.Kapasitas inspirasi (KI)

Adalah jumlah udara maksimal yangdapat diinspirasikan setelah melakukan


ekspirasi normal, atau sama dengan volume tidal ditambah volume cadangan
inspirasi (KI = VT+VCL). Kapasitas inspirasi pada laki-laki dewasa sekitar
3.600mL, sedangkan pada wanita sekitar 2.400mL.

7.Kapasitas vital (KV)

Adalah jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan kuat setelah inspirasi
maksimum, atau sama dengan penambahan volume tidal, volume cadangan
inspirasi dan volume cadangan ekspirasi (KV = VT+VCL+VCE). Kapasitas vital
pada laki-laki dewasa sekitar 4800mL, sedangkan pada wanita sekitar 3.100mL.

8.Kapasitas total paru-paru (KTP)

Adalah jumlah total udara yang dapat ditampung dalam paru-paru, atau sama
dengan kapasitas vital ditambah volume residu (KTP = KV+VR). Kapasitas total
paru-paru pada laki-laki dewasa 6.000 mL, sedangkan pada wanita dewasa 4.200
mL.

9.Volume respirasi per menit

Adalah volume tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.

10.Volume ekspirasi kuat dalam satu detik (VEKI)

Adalah volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru yang terinflasi
maksimum, pada saat detik pertama ekspirasi maksimum. VEKI sekitar 80% KV.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara
fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional
mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena
itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital
bagi tubuh.Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem
pernapasan secara fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem
respirasi, maka kebutuhan oksigen akan mengalami gangguan.

3.2 Saran
Semoga, apa yang kita pelajari dalam makalah ini dapat kita pelajari dengan
sungguh-sungguh, dan dapat kita terapkan dengan baik. Demikianlah makalah
tentang kebutuhan dasar oksigenasi ini kami buat, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua baik kami yang membuat maupun anda yang membaca. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca ,kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSAKA
http://pinohartonom.blogspot.com/p/blog-page_2235.html
http://ariskha-nurrahmawati.blogspot.com/p/proses-oksigenasi_24.html
http://chalouiss.blogspot.com/2013/02/Oksigenasi-dan-Sistem-Tubuh-
Berperan.html
https://sel.co.id/memahami-volume-dan-kapasitas-paru-paru-manusia/

Anda mungkin juga menyukai