Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian.
Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan
dan bertujuan untuk menyelesaikan masalah. Dalam penelitian terdapat metode dalam
melakukan penelitian. Darmawan (2013. Hlm 127) metode penelitian adalah cara yang
digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai berbagai hal yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian
kualitatif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus (case study). Studi kasus (case
study) adalah desain penelitian yang dilatarbelakangi masalah untuk mengkaji individu,
komunikasi, sistem, atau keterkaitan antar peristiwa (Agustina, 2016. Hlm 2). Tujuan dari
desain studi kasus adalah untuk memperoleh keutuhan suatu peristiwa atau kasus. Oleh
karena itu penelitian menggunakan desain studi kasus karena peneliti ingin mengetahui
pengaruh game online terhadap minat belajar siswa di Sekolah SMAN 4 SINGARAJA.
3.2 Partisipan.
a. Populasi
Menurut Bugin (2000), populasi adalah keseluruhan (universum) dari objek penelitian
berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan
sebagainya sehingga objek ini dapat menjadi sumber data penelitian. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 4 SINGARAJA sebagai untuk
melakukan penelitiannya terkait dengan pengaruh berorganisasi terhadap prestasi
belajar siswa.
b. Sampel
Menurut Riduwan (2007) sample merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-
ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sedangkan peneliti dalam mengambil
sampel untuk penelitiannya menggunakan teknik sampel purposif (purposive samples)
yaitu sampel yang dipilih dalam upaya penelitian kualitatif karena mereka cocok
dengan tujuan-tujuan tertentu peneliti (Agustina, 2016. Hlm 3). Sampel ini tidak
terbatas pada kondisi atau situasi yang menguntungkan peneliti dapat terlibat. Yaitu
siswa kelas XI MIPA 3 SMAN 4 SINGARAJA yang berorganisasi maupun tidak
berorganisasi.
b) Wawancara
Wawancara diperlukan untuk memperoleh jawaban yang spesifik dari sampel atau
partisipan. Analisis ini umumnya melibatkan perhitungan yang dapat diukur secara
statistik guna memperoleh konsisten jawaban dari sumber informan. Penelitian
melakukan wawancara kepada siswa SMA Negeri 4 Singaraja khususnya kelas XI
MIPA 3.
3.4. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2018:102) instrumen penelitian ialah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang digunakan
peneliti adalah google form dan sekala likert. Google Form adalah sebuah layanan yang
memudahkan penggunanya dalam membuat survei, formulir berbasis online berisi
pertanyaan, yang dapat Di custom oleh pembuatnya. Dan sekala likert bertujuan untuk
mengukur sikap dan emosi sampel/subjek penelitian guna mencari kebenaran yang bersifat
objektif. Oleh karena itu, peneliti menggunakan google form dan skala likert sebagai alat
dalam pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan yang akan dijawab oleh
sampel penelitian.
3.6 Hipotesis