Disusun oleh:
Kelompok 4
5. Ulfatni (1810105080)
Keperawatan VII B
Dosen pembimbing:
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk pemenuhan mata kuliah
Keperawatan Gerontik.Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................................... 4
C. Manfaat........................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar
Personal Hygiene
1. Pengkajian 1
..............................................................................................
2. Analisa Data 16
...........................................................................................
3. 29
Perencanaan……………………………………….................................
B.Asuhan Keperawatan Kasus 1
1. Pengkajian ............................................................................................... 27
2. Analisa Data ........................................................................................... 36
3. Perencanaan Keperawatan dan Rasional ................................................ 39
4. Implementasi........................................................................................... 41
5. Evaluasi................................................................................................... 41
Penurunan fungsi tubuh pada lansia atau ketidak mampuan lansia dalam
memenuhi personal hygiene dapat mempengaruhi dan mengakibatkan perubahan
kecil yang terjadi dalam kemampuan lansia yaitu: perubahan fisik, perubahan
mental dan psikososial sehingga mempunyai dampak atau sebab untuk
meningkatkan kepercayaan pada lansia.
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene adalah: Dampak
fisik: Gangguan fisik yang sering terjadi adalah integritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada
kuku. Dampak Psikososoal: masalah social yang berhubungan dengan personal
hygiene adalah ngangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi social.
Mandi
Mandi adalah perawatan hygiene total.Mandi dapat di kategorikan sebagai
pembersihan atau traupetik. Mandi di tempat tidur yang lengkap di perlukan bagi
individu dengan ketergantungan total dan memerlukan personal hygiene total.
Keluasan mandi individu dan metode yang digunakan untuk mandi berdasarkan
pada kemampuan fisik individu dan kebutuhan tingkat hygiene yang di
perlukan.Individu yang bergantung dalam krbutuhan hygiene nya sebagian atau
individu yang terbaring di tempat tidur dengan kecukupan diri yang tidak mampu
mencapai semua bagian badan memperoleh mandi sebagian di tempat tidur.
Pada lansia, mandi biasanya di lakukan dua kali sehati atau lebih sesuai
selera dengan air dingin atau air hangat. Diusahakan agar mandi satu kali sehari
tidak di bawah pancuran atau konsensional, tetapi merendam diri di bak mandi
yang akan member kenikmatan, relaksasi dan menambah tenaga serta kebugaran
tubuh. Penting juga membersihkan alat kelamin dan kulit antara dubur dan
kelamin (perineum).Gosokan dimulai dari sisi kelamin kearah dubur.Bagi wanita
putting payudara jangan lupa dibersihkan dan kemudian dikeringkan. Setelah
selesai mandi keringkan badan, termasuk rongga telinga lipatan-lipatan kulit dan
celah-celah jari kaki untuk menghindarkan timbulnya infeksi jamur, juga pada
semua lipatan-lipatan kulit lainnya (Setiabudhi, 2010)
Perawatan Mulut
Secara normal tidak ada perawatan khusus yang di perlukan untuk membersihkan
mata, hidung , dan telinga selama individu mandi. Secara normal tidak ada
perawatan khusus yang di perlukan untuk mata karena secara tereus- menerus
di bersihkan oleh air mata, kelopak mata dan bulu mata mencegah masuknya
pertikel asing ke dalam mata.Normalnya, telinga tidak terlalu memerlikan
pembersihan. Namun, telinga yang serumen terlalu banyak telinganya perlu di
bersihkan baik mandiri ataupun di bantu oleh anggota keluarga. Hygiene telinga
merupakan implikasi untuk ketajaman pendengaran.Bila benda asing terkumpul
pada kanal telinga luar, maka akan menggangu konduksi suara. Hidung berfungsi
sebagai indra penciuman, memantau temperature dan kelembapan udara yang
dihirup, serta mencegah masuknya pertikel asing kedalam system
pernafasan.
5. Perawatan Rambut
Kaki dan kuku sering kali memerlukan perhatian khusus untuk mencegah
infeksi, bau, dan cedera pada jaringan. Tetapi orang sering kali tidak sadar akan
masalah kaki dan kuku sampai terjadi nyeri atau ketidaknyamanan. Menjaga
kebersihan kuku penting dalam mempertahankan personal hygiene karna
berbagai kuman dapat dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh sebab itu,
kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih.Perawatan dapat
digabungkan selama mandi atau pada wajtu yang terpisah.
Pada lansia, proses penuan member perubahan pada kuku yaitu
pertumbuhan kuku menjadi lambat, permukaan tidak mengkilat tetapi menjadi
bergaris dan mudah pecah karna agak keropos. Warnanya bisa berubah menjadi
kuning atau opaque.Kuku bisa menjadi lembek terutama kuku kaki akan menjadi
lebih tebal dan kaku serta sering ujung kuku kiri dan kanan menusuk masuk ke
dalam jaringan sekitarnya (ungus incarnates). Pengguntingan dilakukan setelah
kuku di rendam di air hangat selama 5-10 menit karna pemanasan membuat kuk
menjadi lembek dan mudah di gunting (setiabudhi,2010).
7. Perawatan Genetalia
1. Citra tubuh
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, shampo dan alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
5. Pengetahuan
1. Perawatan kulit
Memiliki kulit yang utuh, bebas bau badan, dapat mempertahankan rentan
gerak, merasa nyaman dan sejahtera, serta dapat berpartisipasi dalam memahami
metod perawatan kulit.
2. Mandi
Organ sensori yang berfungsi normal, mata, hidung, dan telinga akan
bebas dari infeksi, serta dapat berpartisipasi dan mampu melalukakan perawtan
mata, hidung dan telinga sehari-hari.
. Perawatan rambut
Memiliki rambut dan kulit kepala yang bersih dan sehat, untuk mencapai
rasa nyaman dan harga diri, dan dapat berpartisipasi dalam melakukan perawtan
rambut.
6. Perawatan kaki dan kuku
Memiliki kulit utuh dan permukaan kulit yang lembut, merasa nyaman dan
bersih, serta dapat memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku
dengan benar.
7. Perawatan genetalia
personal hygieneadalah :
1. Dampak fisik
1. Rambut
2. Kepala
d. Adakah eritema
e. Kebersihan
3. Mata
4. Hidung
a. Adakah pilek
b. Adakah alergi
c. Adakah perdarahan
d. Adakah perubahan penciuman
e. Kebersihan hidung
a. Adakah kotoran
b. Ada lesi
c. Bagaimana bentuk telinga
d. Adakah infeksi
8. Kulit
a. Kebersihan
b. Adakah lesi
c. Keadaan turgor kulit
d. Temperatur
e. Teksture
f. Pertumbuhan bulu
d. Pertumbuhannya
10. Genetalia
a. Kebersihannya
3. Analisa Data
1. Data Subjektif
Data subjrktif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian.Informasi tersebut tidak bisa di
tentukan oleh perawat, mencakup presepsi, perasaan, ide klien terhadap status
kesehatan lainnya (Sigit, 2010).
2. Data Objektif
Data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat
diperoleh menggunakan panca indera (lihat, dengar, cium, raba/sentuhan) selama
pemeriksaan fisik, kemudian mengkaji batasan karakteristik dan faktor tang
berhubungan (Wilkison, 2013).
.
6. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Kebutuhan
Dasar
Pada masalah kebutuhan dasar personal hygiene diagnosa keperawatan
yang mungkin muncul menurut Potter & Perry, (2006) adalah sebagai berikut:
1. Resiko kerusakan integrutas kulit
6. Nyeri
7. Resiko infeksi
7. Perencanaan
Untuk membuat criteria hasil yang dibuat dalam perencanaan asuhan keperawatan
klien, berikut akan dijelaskan bagaimana cara penggunaan Nursing Outcomes
Classification (NOC).
1. Defenisi Nursing Outcomes Classification (NOC)
e. Selalu dilakukan
5. Keefektifan penelitian
6. Pengukuran produktivitas
9. Pengajaran/edukasi
Nama : Ny.P
Umur : 70thn
Agama : Islam
Pendidikan
Pekerjaan : SR
Golongan Darah
Tanggal Pengkajian : Ibu Rumah Tangga
Alamat :O
: 16 Mei 2016
: JL.Aman Lingkungan X
I. KELUHAN UTAMA
C. Pernah dirawat/dioprasi
Klien mengatakan tidak pernah masuk di rumah sakit apalagi
operasi.
D. Alergi
Klien mengatakan tidak pernah ada alergi yang di miliki.
-Gambaran diri
-Ideal diri
-Harga diri
-Identitas diri
D. Hubungan sosial
E. Spiritual
-Nilai dan keyakinan
-Pembicaraan
Ketika klien berbicara sangat lembut dan santun.
-Afek
-Suhu tubuh 0
: 36,3 C
-Nadi :
-Pernafasan :
-Tinggi Badan :
-Berat badan :
Kepala
-Bentuk :
-Ubun-ubun :Simetri
-Kulit kepala Norma
: Kotor dan
-Bentuk kepala :berbau
Lonjong
Rambut
Mata
-Kesimetrisan : Normal
-Palpebra : Normal
-Konjungtiva dan Sklera : Normal
-Pupil : Tidak
-Kornea dan Iris :diperiksa Tidak
-Visus :diperiksa Tidak
-Tekanan bola mata :diperiksa Tidak
Hidung
-Tulang hidung dan posisi :Normal,
sputum
sputumnasi masih dalam
-Lubang hidung :Tidak adap
posisi normal
Telinga
Tangan
Pemeriksaan integument
-Kebersihan : Bersisik, bercak hitam
-Kelembaban : Lembab
Pemeriksaan payudara dan ketiak
III.Pola eliminasi
A. BAB
B. BAK
-Pola BAK : Tidak tentu.
N DA PENYEBAB MASAL
O
1. DS: TA AH
1. Klien mengatakan
sedikit risih dengan
kulit yang bersisik dan
kering.
2. Klien mengatakan
jarang mengkonsumsi
buah-buahan.
3.Klien juga
mengatakan mandi
hanya 1x sehari. Ketidakmampuan
klien untuk Resiko
melakukan kerusakan
2. DS:
1. Klien
mengatakan
jarang
keramasan. Ketidakmampua Defisit
2. Klien n klien untuk perawatan diri:
mengatakan menjaga (mandi)
kulit rambut kebersihan
sering gatal. rambut dan
3. Klien kepala.
mengatakan
keseluruhan.
rambut
2. Rambut klien
berbau karna jarang
keramas.
3. Rambut klien jarang
dan tipis.
3. DS:
1. Klien mengatakan
jarang menyikat
giginya.
2. Klien mengatakan
malas membersihkan Ketidakmampuan
mulutnya ketika selesai klien untuk
makan. merawat gigi dan Defisiensi hygien
3. Klien mengatakan mulut setelah oral
sering membiarkan sisa selesai makan.
4. DS:
makanan yang tersisa di
Ketidakmampuan Defisiensi
1. Klien mengatakan klien dalam pengetahuan
jarang mengguntimg merawat kuku dan perawatan kuku
kuku. tangan. tangan dan kaki.
2. Klien mengatakan
membiarkan kukunya
ada hitam-
hitamnya.
DO:
1.Klien mengatakan
1. Klien mampu
4. 20 Mei 2016
Jum’at a. Membantu S : Klien
klien merasa
20 Mei 2016 kuku dan tangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada pengkajian tahap awal dari proses keperawatan ditemukan data
yang menjadi fokus dalam personal hygiene yaitu klien mengatakan risih
dengan kulit yang bersisik dan kering, mandi hanya1x sehari, jarang
keramasan, kulit ranbut gatal, rambut sering rontok, dan klien mengatakan
jarang menyikat gigi,dan jarang menggunting kuku.
Setiap masalah keperawatan yang ditemukan pada Ny.P dibuat
suatu perencanaan untuk memecahkan masalah yang disusun sesuai
dengan perencanaan dan prioritas masalah.Yang dilakukan penulis pada Ny.P
adalah melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa, menyusun asuhan
keperawatan yang tepat untuk klien, serta melakukan tindakan keperawatan
sesuai NIC NOC dan NANDA sesuai dengan kebutuhan klien.
B. SARAN
Meningkatkan pengetahuan klien tentang personal hygiene untuk
mengaplikasikan bagaimana cara merawat diri dengan baik dan benar
seperti mandi, berhias, berpakaiian dan toileting.
DAFTAR PUSTAKA